Anda di halaman 1dari 6

DAFTAR PUSTAKA

1. Setiati S. Geriatric Medicine, Sarkopenia, Frailty, dan Kualitas Hidup Pasien


Usia Lanjut. eJKI.2013;3(1):234-40.

2. Kemenkes RI. Data dan informasi kesehatan. Kementrian kesehatan RI.


Jakarta: 2013.

3. Badan Pusat Statistik. Proyeksi penduduk Indonesia 2000-2025.Jakarta: Badan


Perencanaan Pembangunan Nasional, Badan Pusat Statistik, United Nation
Population Funds; 2005.

4. Susenas 2012 dalam BPS, Statistik penduduk lanjut usia. Jakarta: Badan Pusat
Statistik; 2012.

5. Badan Pusat Statistik. Statistik penduduk usia lanjut. Jakarta; 2016.

6. Dinas Kesehatan kota Pekanbaru. Data statistik lansia. Pekanbaru. Dinkes kota;
2012.

7. Setiati S, Murti KH, Govinda A. Proses menua dan implikasi kliniknya. Dalam:
Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi V. Jakarta: pusat penerbitan
Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia.2009:757-60.

8. Pranarka K. Penerapan Geriatrik Kedokteran menuju usia lanjut yang sehat.


Universa Medicina. 2006; 25(4). 187-97.

9. Supartondo, Roosheroe GA. Pedoman memberi obat pada pasien geriatri serta
mengatasi masalah polifarmasi. Dalam: Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, edisi
V. Jakarta: pusat penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia.2009:776-78.

10. Bushardt RL, Massey EB, Simpson TW, Ariail JC, Simpson KN.
Polypharmacy: misleading, but manageable. Clin Interventions Aging. 2008;
3(2): 383-9.

11. Rahmawati Y, Sunarti S. Permasalahan Pemberian Obat pada Pasien Geriatri


di Ruang Perawatan RSUD Saiful Anwar Malang. Jurnal Kedokteran
Brawijaya. 2014; 28(2). 141-4.

12. Maryam. Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya. Salemba Medika


Jakarta.2008.

13. Constantinides P. General Pathobiology. Appleton & Lange. Norwalk,


Connecticut.1994

45
46

14. Martono H, Pranarka K. Ilmu kesehatan usia lanjut. Dalam: Buku ajar geriatri..
3rd ed. Jakarta. Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia;
2004.

15. Hurlock EB. Psikologi Perkembangan : suatu pendekatan sepanjang rentang


kehidupan. Erlangga. Surabaya. 2002.

16. Kemenkes RI. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 67


Tahun 2015 tentang penyelenggaraan pelayanan kesehatan lanjut usia di pusat
kesehatan masyarakat. Kementrian Kesehatan RI. Jakarta; 2015.

17. Hanlon JT, Handler S, Maher R, Schmader KE. Geriatric Pharmacotherapy and
Polypharmacy. Bracklehurst’s Texbook of Geriatric Medicine 7th Ed. Churchil
Livingstone. 2008.

18. Allard J, Hebert R, Rioux M. Efficacy of a clinical medication review on the


number of potentially inapropiate prescriptions prescribe for community-
dwelling elderly people. Can Med Assoc J 2001; 164(9):1291-6.

19. Depkes RI. Pedoman pelayanan farmasi. Tatalaksana terapi obat untuk pasien
geriatri. Direktorat jendral bina kefarmasian dan alat kesehatan. Departemen
Kesehatan Republik Indonesia.2006.

20. Setiawati A, Suyatna FD, Gan S. Pengantar farmakologi. Dalam buku ajar
Farmakologi dan Terapi FKUI, edisi V. Jakarta: Departemen Farmakologi dan
Terapeutik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 2007: 2.

21. Brazeau S. Polypharmacy in Elderly. The Canadian Journal of CME. Quebec.


2001.

22. Aslam M, Kaw T, Prayitno A. Farmasi Klinis. Jakarta: Elex Media


Komputindo. 2003. 119-213.

23. Hakim L. Farmakokinetik Klinik. Bursa ilmu: Yogyakarta; 2013. P. 242-81.

24. Kashuba ADM, Park JJ, Persky AM, Brouwer KLR. Drug Metabolism,
Transport, and the Influence of Hepatic Disease. Dalam Aplied
Pharmakokinetics and Pharmakodinamycs – Principles of Therapeutic Drug
Monitoring. 4th ed.2006.

25. Gitawati R. Interaksi obat dan beberapa implikasinya. Media litbang kesehatan.
2008;18(4).

26. Swamy. Solubility and Dissolution Profile Studies of Glicazide in


Pharmaceutical Formulations by RP-HPLC. International Research Journal of
Pharmacy. 2014;5(10).

27. Badan Pusat Statistik. Statistik penduduk usia lanjut. Jakarta; 2014.
47

28. Informasi Kota Pekanbaru 2015. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah


Kota Pekanbaru. 2015.

29. Semla TP, Beizer JL, Higbee MD, editors. Geriatrics Dosage Handbook. Edisi
15. Lexicomp; 2010.

30. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). Faktor Risiko Penyakit Degeneratif pada
Geriatri. Badan Litbangkes RI; 2007.

31. Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K). Penduduk


lanjut usia dan keterjangkauan program perlindungan sosial bagi lansia.
Jakarta; 2017.

32. Christianie M, Setiati S, Trisna Y, Andrajati R. Kejadian reaksi obat yang tidak
dikehendaki yang menyebabkan pasien usia lanjut dirawat di ruang perawatan
penyakit dalam instalasi rawat inap B Rumah Sakit DR. Cipto Mangunkusumo.
Pharmaceutical Sciences and Research (PSR). 2012. 5(3), 138-49.

33. Hirlan, Ambarwati E, dan Martono H. Penyakit Sistem Gastro-intestinal.


Dalam: Buku Ajar Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut). Balai Penerbit FKUI
Jakarta;1999. 295-316.

34. Pratama EL, Martini RD, Pertiwi D. Gambaran Multipatologi Pasien Geriatri
di Poliklinik Khusus Geriatri RSUP Dr. M. Djamil Padang Periode Januari–
Desember 2014. Jurnal Kesehatan Andalas. 2018. 6(3), 536-45.

35. Herwana E. Prevalensi penyakit kronis dan kualitas hidup pada lanjut usia di
Jakarta Selatan. Universa Medicina.2006; 25(4).164-71.

36. Menkes RI. Gambaran kesehata lanjut usia di Indonesia. Jakarta: Kementrian
Kesehatan RI. 2013. Hal 2. Buletin jendela data dan informasi kesehatan.

37. Rambadhe S, Chakarborty A, Shrivastava A, Ptail UK, Rambadhe A. A Survey


on Polypharmacy and Use of Inappropriate Medications. Toxicol Int.2012.
19(1). pp. 68-73.

38. Fawaid MNF. Hubungan polifarmasi dengan potensi interaksi obat pada pasien
geriatri di ruang rawat inap penyakit dalam Rumah Sakit Umum Daerah Dr.
Zainoel Abidin Banda Aceh. ETD Unsyiah. 2017.

39. Wulandari N, Andrajati R, Supardi S. Faktor risiko umur lansia terhadap


kejadian reaksi obat yang tidak dikehendaki pada pasien hipertensi, diabetes
melitus, dan dislipidemia di tiga Puskesmas Kota Depok tahun 2014. Jurnal
Kefarmasian Indonesia. 2016. 6(1).
48

40. Naughton C, Bennett K, Feely J. Prevalence of chronic disease in the elderly


based on a national pharmacy claims database. Age & Ageing. 2006. 35: 633-
5.

41. Dewi CAK, Athiyah U, Mufarrihah YN. Drug therapy problems pada pasien
yang menerima resep polifarmasi. Jurnal Farmasi Komunitas.2014. 1(1). 17-
22.

42. Depkes RI. Daftar Obat Esensial Nasional. Jakarta. 615.1. Ind. 2008

43. Katzung BG. Basic principle. 10th ed. Basic and Clinical Pharmacology.
McGraw Hill.San Fransisco.2006.

44. Estuningtyas A, Arif A. Obat lokal. Dalam buku ajar Farmakologi dan Terapi
FKUI, edisi V. Jakarta: Departemen Farmakologi dan Terapeutik Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia.2007:2.

45. Fallone CA. Management of dyspepsia in the elderly. Geriatrics and Aging.
2002. 5(10). 18-22.

46. Zanten VSV. Diagnosis and management of gastroesophageal reflux disease


and dyspepsia among older adults. Geriatrics and Aging. 2008. 11(6). 363-67.

47. Dewi S, Laksmi PW, Syam AF, Dewiasty E, Seto E. Pengaruh Penggunaan
Proton Pump Inhibitor Jangka Panjang terhadap Sindrom Frailty pada Pasien
Usia Lanjut. Jurnal Penyakit Dalam Indonesia. 2016. 3(3). 143-50.

48. Moorhouse P, Rockwood K. Frailty and its quantitative clinical evaluation. J R


Coll Physicians Edinb. 2012. 42(4). 333-40.

49. Setiabudy R. Antimikroba. Dalam buku ajar Farmakologi dan Terapi FKUI.
Jakarta: Departemen Farmakologi dan Terapeutik Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia. 2007. 5(2). 585.

50. Fatmah. Respon imunitas yang rendah pada tubuh manusia usia lanjut. Fakultas
kesehatan masyarakat. Universitas Indonesia. Makara Kesehatan. 2006. 10(1).
2006. 47-53.

51. Aspinall R. Ageing and the Immune System in vivo: Commentary on the 16th
session of British Society for Immunology Annual Congress Harrogate
December 2004. Immunity and Ageing. 2005. 2(5).

52. Stockslager S. Buku Saku Asuhan Keperawatan Geriatrik.2008. edisi 2.


EGC;Jakarta.

53. Rahmiati S, Supami W. Kajian Interaksi Obat Antihipertensi pada Pasien


Hemodialisis di Bangsal Rawat Inap RSU PKU Muhammadiyah
Yogyakarta Periode tahun 2010. Jurnal Ilmiah Kefarmasian.2012. 2 (1).
49

54. Departemen Kesehatan. Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Hipertensi,


Direktur Bina Farmasi Komunitas dan Klinik, Jakarta. 2006.

55. Rufaidah A, Pramantara IDP, Sari IP. Kajian Drug Related Problems Pada
Terapi Pasien Gagal Jantung Rawat Inap. Jurnal Manajemen dan Pelayanan
Farmasi. 2015. 5(2), 88-94.

56. McMurray JJV, Adamopoulos S, Anker SD, Auricchio A, Böhm M, Dickstein


K, et al. ESC Guidelines for the Diagnosis and Treatment of Acute and Chronic
Heart Failure 2012: The Task Force for the Diagnosis and Treatment of
Acute and Chronic Heart Failure 2012 of the European Society of
Cardiology, Developed in collaboration with the Heart Failure Association
(HFA) of the ESC. European Heart Journal.2012. 33 (14): 1787–847.

57. Amen PW, Bertolino, Liszewski. Clinical pharmacology: Clinicaly significant


drug interactions. Am Fam Physician. 2000. 61. 1745.

58. Dasopang ES, Harahap U, Lindarto D. Polifarmasi dan interaksi obat pasien
usia lanjut rawat jalan dengan penyakit metabolik. Jurnal Farmasi Klinik
Indonesia. 2015; 4(4): p.235-40.

59. Fradgley S. Interaksi obat. Dalam buku Farmasi Klinis (Clinical Pharmacy)
Menuju Pengobatan Rasional dan Penghargaan Pilihan Pasien. PT Elex Media
Komputindo Kelompok Gramedia. Jakarta. 2003. 119–34.

60. Rahmawati F, Handayani R, Gosal V. Kajian retrospektif interaksi obat di


Rumah Sakit Pendidikan Dr. Sardjito Yogyakarta. Majalah Farmasi
Indonesia. 2006. 17(4). 177-83.

61. Juurling DN. Drug-drug interaction among elderly patiens hospitalized for
drug toxicity. JAMA 289 (13). 2003. 1652-58.

62. Kastrup EK. Drug interactions facts. Facts and comparisons. St Louis
MO;2000.

63. Peng CC. Retrospective drugs utilization review: Incidenceof clinically


relevant potential drug. Managed Care Pharm. 2003. 9 (6). 513-22.

64. Quinn DI, Day RO. Clinically Important Drug Interactions, in Avery’s Drug
Treatment. 4 th edition. Adis International Limited. Aucland New
Zealand.1997 p. 301.

65. Farikhah HN, Nugraheni AY. Evaluasi Interaksi Obat Potensial Pada Pasien
Gastritis Dan Dispepsia Di Rawat Inap Rsud Dr. Moewardi Tahun 2016
(Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta);2018.
50

66. Panggabean MS. Tinjauan atas Pantoprazole-a Proton Pump Inhibitor. Medical
Department PT Kalbe Farma. CDK-258. 2017. 44(11). Jakarta.

67. El-Sherif N. Turitto G. Torsade de pointes. Current opinion in cardiology,


2003. 18(1). 6-13.

68. Brunner S. Keperawatan Medikal Bedah. Edisi 8. 2001. EGC: Jakarta.

69. Anggraini A, Lisni I, Rahmah DS. Analisis Masalah Terkait Obat Pada Pasien

Lanjut Usia Penderita Osteoartritis di Poli Ortopedi di Salah Satu Rumah Sakit

Bandung. Jurnal Ilmiah Farmasi. 2016: 4(2): 13-20.

Anda mungkin juga menyukai