Anda di halaman 1dari 6

Volume 7 Nomor 1 Mei

2017
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUNJUNGAN ANTENATAL CARE PADA IBU
HAMIL DI PUSKESMAS KAMPUNG DALAM TAHUN 2017

Windiyati*, Denny Pebrianti*

Akademi Kebidanan Panca Bhakti Pontianak


Email korespondensi: akbidpbpontianak@gmail.com

Abstrak
Kehamilan beresiko tinggi merupakan kehamilan yang membahayakan, baik bagi sang ibu
ataupun bagi janin yang dikandungnya. Sedangkan bahaya yang dapat timbul akibat ibu hamil
dengan resiko tinggi yaitu, bayi lahir belum cukup bulan, bayi berat lahir rendah, persalinan
tidak maju atau macet, perdarahan sebelum dan pasca persalinan, janin mati dalam
kandungan, ibu hamil atau bersalin meninggal dunia, keracunan kehamilan atau kejang-
kejang, dan keguguran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara
pengetahuan tentang resiko tinggi kehamilan dengan sikap dalam pemeriksaan antenatal care
(ANC) di Puskesmas Sungai Raya Dalam tahun 2017. Desain menggunakan deskritip korelasi
dengan cross sectional terhadap 34 responden yang memenuhi kriteria inklusi yang melakukan
pemeriksaan kehamilan di Puskesmas Sungai Raya Dalam. Hasil penelitian sebagian besar dari
responden 24 orang (70%) berpengetahuan baik, sebagian besar dari responden 27 orang (79%)
memiliki sikap yang mendukung. Hasil perhitungan X2 hitung sebesar 8,27 sedangkan angka
pada tabel chi square kuadrat tahap signifikasi 5% = 2 adalah 5,991. Dengan demikian berarti
8,27 > 5,991 maka perhitungan Ho ditolak dan Ha diterima berarti ada hubungan antara
pengetahuan tentang resiko tinggi kehamilan dengan sikap dalam pemerksaan antenatal care
di puskesmas sungai raya dalam tahun 2017. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah ada
hubungan antara pengetahuan tentang resiko tinggi kehamilan dengan sikap dalam
pemerksaan antenatal care di puskesmas sungai raya dalam tahun 2017. Oleh karena itu perlu
adanya peningkatan pelayanan kesehatan terutama pemberian pendidikan kesehatan tentang
resiko tinggi kehamilan melalui konseling dan penyuluhan kesehatan.

Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Ibu Hamil, Antenatal Care

Pendahuluan hebat, kaki bengkak, perdarahan pada waktu


Menurut Mufdlilah (2009), antenatal hamil dan batuk-batuk lama. Sedangkan
care adalah suatu program yang terencana bahaya yang dapat timbul akibat ibu hamil
berupa observasi, edukasi dan penanganan dengan resiko tinggi yaitu, bayi lahir belum
medik pada ibu hamil, untuk memperoleh cukup bulan, bayi berat lahir rendah,
suatu proses kehamilan dan persalinan yang persalinan tidak maju atau macet,
aman dan memuaskan. Menurut Lalage perdarahan sebelum dan pasca persalinan,
(2012), kehamilan beresiko tinggi merupakan janin mati dalam kandungan, ibu hamil atau
kehamilan yang membahayakan, baik bagi sang bersalin meninggal dunia, keracunan
ibu ataupun bagi janin yang dikandungnya. kehamilan atau kejang-kejang, dan
Menurut Syaifuddin (2009), kondisi ibu keguguran (Syaifudin, 2009).
hamil dengan resiko tinggi yaitu, ibu dengan Menurut World Health Organization
tinggi badan kurang dari 145 cm, bentuk (WHO), setiap hari pada tahun 2015, sekitar
panggul ibu yang tidak normal, badan ibu 830 perempuan meninggal karena komplikasi
kurus dan pucat, umur ibu kurang dari 20 kehamilan dan kelahiran anak. Penyebab
tahun atau lebih dari 35 tahun, jumlah anak utama kematian adalah perdarahan,
lebih dari 4 orang, jarak kelahiran anak hipertensi, infeksi, dan penyebab tidak
kurang dari 2 tahun, adanya kesulitan pada langsung, sebagian besar karena interaksi
kehamilan atau persalinan yang lalu, sering antara kondisi medis yang sudah ada
terjadi keguguran sebelumnya, kepala pusing sebelumnya dan kehamilanya. Resiko seorang
wanita di negara berkembang
meninggal karena penyebab ibu terkait tinggi dibandingakn dengan wanita yang
selama hidupnya adalah sekitar 33 kali lebih tinggal dinegara maju.

Jurnal Kebidanan-ISSN 2252-8121 1


Volume 7 Nomor 1 Mei
2017
Lima penyebab kematian ibu terbesar hemoglobin darah (Hb),pemeriksaan protein
yaitu perdarahan, hipertensi dalam urin dan pemeriksaan golongan darah (bila
kehamilan (HDK), infeksi, partus belum pernah dilakukan sebelumnya) dan
lama/macet, dan abortus. Kematian ibu di tatalaksana kasus (Profil Kesehatan Indonesia
Indonesia masih didominasi oleh tiga 2015).
penyebab utama kematian yaitu perdarahan, Sikap terhadap kesehatan adalah
hipertensi dalam kehamilan (HDK), dan pendapat atau penilaian orang terhadap hal-
infeksi. Namun proporsinya telah berubah, hal yang berkaitan dengan pemeliharaan
dimana perdarahan dan infeksi cenderung kesehatan. Sikap adalah juga respos tertutup
mengalami penurunan sedangkan HDK seseorang terhadap stimulus atau objek
proporsinya semakin meningkat (Profil tertentu, yang sudah melibatkan faktor
Kesehatan Indonesia 2015). pendapat dan emosi yang bersangkutan
Usia kematian terbesar pada ibu tahun (senang-tidak senang, setuju- tidak setuju,
2015 yaitu pada usia 20-34 tahun sebanyak baik- tidak baik, dan sebagainya). Dalam
4 orang sedangkan pada usia ≤ 20 tahun menentukan sikap yaitu, pengetahuan,
sebanyak 1 orang. Kasus kematian ibu karena pikiran, keyakinan, dan emosi memegang
pre eklampsia (38%), kasus infeksi (21%), peranan penting (Syafrudin dan Yudhhia,
kelainan bawaan (17%) dan lain-lain (24%) 2009).
(Profil Kesehatan Kota Pontianak, 2015). Pengetahuan tentang kesehatan adalah
Menurut Dinas Kubu Raya (2015), mencakup apa yang diketahui oleh seseorang
selama tahun 2015 ada 12 kasus kematian ibu terhadap cara-cara memelihara kesehatan.
yang ditemukan dan dilaporkan sebanyak Pengetahuan atau kognitif merupakan
104,22 per seratus ribu kelahiran hidup, dominan yang sangat penting dalam
kasus itu berupa ibu hamil dengan hipertensi, membentuk tindakan seseorang (overt
perdarahan, gangguan sistem peredaran behavior) (Notoatmodjo, 2010).
darah (jantung, stroke dll), gangguan Menurut teori yang dikemukan oleh
metabolik berupa penyakit diabetes mellitus. Lawrence and Green menyatakan bahwa
Angka ini sama dengan kasus kematian di seseorang tingkat pengetahuan yag tinggi
tahun 2014 yaitu sebanyak 12 kasus. akan lebih mudah dalam menyerap konsep-
Berdasarkan data diatas, kabupaten Kubu konsep kesehatan yang dipahami sehingga
Raya tidak mencapai target MDG’s 2015 yaitu orang tersebut akan lebih memiki tingkat
102 per 100.000 kelahiran hidup. kesadaran untuk merubah perilakunya
Pelayanan kesehatan ibu hamil yang menjadi lebih baik dibandingkan yang
diberikan harus memenuhi elemen pelayanan mempunyai pengetahuan rendah,
yaitu, penimbangan berat badan dan pengetahuan memiliki kaitan dengan sikap
pengukuran tinggi badan, pengukuran bahwa pengetahuan yang tinggi sikap untuk
tekanan darah, pengukuran lingkar lengan pemeriksaan antenatal care.
atas, pengukuran tinggi puncak rahim Berdasarkan hasil penelitian Sujati
(fundus uteri), penentuan status imunisasi (2013), tentang “Gambaran pengetahuan ibu
tetanus dan pemberian imunisasi tetanus hamil tentang kehamilan resiko tinggi”
toksoid sesuai status imunisasi, pemberian diperoleh hampir setengahnya (48,15%)
tablet tambah darah minimal 90 tablet sebanyak 13 responden berpengetahuan baik,
selama kehamilan, penentuan presentasi hampir setengahnya (29,63%) sebanyak 8
janin dan denyut jantung janin (DJJ), responden berpengetahuan kurang dan
pelaksanaan temu wicara (pemberian sebagian kecil (22,22%) sebanyak 6
komunikasi interpersonal dan konseling, responden berpengetahuan cukup.
termasuk keluarga berencana), pelayanan tes
laboratorium sederhana, minimal tes Metode
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian
deskriptif korelasional dengan pendekatan
cross sectional. Penelitian dilaksanakan pada
bulan Januari hingga Mei 2017 di Puskesmas
Kampung Dalam. Populasi penelitian yaitu
ibu sebanyak 363 orang. Peneliti sebagai sampel sebanyak 34 orang.
menggunakan 10% dari jumlah populasi Pengumpulan data menggunakan kuesioner

Jurnal Kebidanan-ISSN 2252-8121 2


Volume 7 Nomor 1 Mei
2017
Hasil dan Pembahasan kemudian diolah dan dianalisis menggunakan
analisis univariat serta analisis bivariat
menggunakan uji chi square.
Tabel 1. Karakteristik Responden
Karakteristik n %
Pengetahuan
Baik 24 70
Cukup 5 15
Kurang 5 15
Sikap
Tidak Mendukung 7 21
Memilih 27 79

Berdasarkan tabel 1 Pengetahuan sangat sedikit dari responden


tentang resiko tinggi kehamilan dalam berpengetahuan cukup 5 orang (15%).
penelitian ini sebagian besar dari responden Berdasarkan tabel 1 dari 34 responden
24 orang (70%) berpengetahuan baik, sangat sebagian besar dari responden 27 orang
sedikit dari responden berpengetahuan (79%) memiliki sikap mendukung dalam
kurang 5 orang (15%) dan pemeriksaan antenatal care.

Tabel 2. Analisis Bivariat


Sikap
Tidak Total OR
Variabel Memilih P Value
Mendukung 95%
∑ % ∑ % ∑ %
Baik 22 81 2 29 24 70
Pengetahuan Cukup 3 11 2 29 5 15 5,991 8,27
Kurang 2 8 3 42 5 15

Pengetahuan tentang resiko tinggi dan waktu persalinannya dengan baik dan
kehamilan dalam penelitian ini sangat cermat.
sedikit dari responden berpengetahuan Hal ini sependapat dengan teori yang
kurang 5 orang (15%), sangat sedikit dari dikemukakan Notoatmodjo (2010)
responden 5 orang (15%) yang Pengetahuan merupakan hasil tahu dan ini
berpengetahuan cukup dan sebagian besar terjadi setelah seseorang melakukan
dari responden 24 orang (70%) penginderaan terhadap suatu objek tertentu.
berpengetahuan baik. Penginderaan terjadi melalui penglihatan,
Ada beberapa pertanyaan dalam penciuman, rasa, raba dan sebagian besar
menguji pengetahuan tentang resiko tinggi pengetahuan manusia diperoleh melalui
kehamilan yang secara umum tidak dapat mata dan telinga.
dijawab dengan benar oleh responden yaitu Hasil penelitian ini sesuai dengan teori
pertanyaan berapa tahun jarak untuk hamil Maulana (2009), menyatakan bahwa
selanjutnya setelah melahirkan yang pengetahuan atau kognitif merupakan
tergolong resiko tinggi sebanyak 23 orang domain yang sangat penting dalam
(67,6%) yang menjawab salah. Peneliti membentuk tindakan atau sikap seseorang.
berpendapat keinginan ibu untuk hamil Kecendrungan seseorang untuk memiliki
dapat mempengaruhi resiko tinggi motivasi atau keinginan berperilaku
kehamilan dikarenakan ibu yang kesehatan yang baik dipengaruhi oleh
menginginkan kehamilan itu akan benar- tingkat pengetahuan, sikap dan
benar mempersiapkan masa kehamilanya keterampilan.
Selain itu penelitian yang sejalan yaitu dengan pemanfaatan pelayanan antenatal.
penelitian yang dilakukan oleh Sari, dkk Adapun hasil uji hipotesis chi square dengan
tahun 2015 mengenai faktor pendidikan, taraf signifikasi (α) yang diambil sebesar 5%
pengetahuan, paritas, dukungan keluarga maka nilai korelasi yang ditunjukkan adalah
dan penghasilan keluarga yang berhubungan 0,001. Menunjukkan bahwa ada hubungan

Jurnal Kebidanan-ISSN 2252-8121 3


Volume 7 Nomor 1 Mei
2017
antara tingkat pengetahuan dengan bahwa sikap merupakan kecendrungan
pemanfaatan pelayanan antenatal. merespon (secara positif atau negative)
Oleh sebab itu, petugas kesehatan orang, situasi atau objek tertentu. Sikap
dalam melakukan asuhan sebaiknya mengandung suatu penilaian emosional atau
memberikan pengertian yang baik dan jelas efektif (senang, benci dan sedih).
mengenai apa saja yang termasuk dalam Selain itu penelitian ini tidak sejalan
resiko tinggi kehamilan itu sendiri dan cara dengan penelitian yang dilakukan oleh
mengatasinya sehingga dapat resiko yang Komariah tahun 2008 mengenai hubungan
dihadapi ibu dapat di atasi dan tidak pengetahuan, sikap dan perilaku ibu hamil
berdampak buruk baik bagi ibu maupun tentang pemeriksaan kahamilan dengan
janin. kunjungan pemeriksaan kehamilan di
Berdasarkan hasil penelitian yang wilayah kerja Puskesmas Sukorame
dilakukan terhadap 34 responden Mojoroto Kediri. Adapun hasil penelitian
didapatkan sebagian kecil dari responden 7 didapatkan tidak ada hubungan yang
orang (21%) memiliki sikap tidak signifikan antara sikap dan kunjungan
mendukung dan sebagian besar dari pemeriksaan ibu hamil (nilai r sebesar 0,149
responden 27 orang (79%) memiliki sikap dan p sebesar 0,032.
yang mendukung. Analisis Bivariat yang dilakukan adalah
Ada beberapa pertanyaan dalam tabulasi silang antara dua variabel yaitu
menguji sikap dalam pemeriksaan antenatal variabel independen dan variabel dependen.
care yang secara umum tidak dapat dijawab Analisis bivariat yang digunakan untuk
dengan benar oleh responden yaitu mengetahui adanya hubungan antara
pertanyaan Jadwal kunjungan selama hamil pengetahuan tentang resiko tinggi kehamilan
paling banyak 4 kali sebanyak 15 orang dengan sikap dalam pemeriksaan antenatal
(44,1%) yang menjawab salah. Peneliti care (ANC) di Puskesmas Sungai Raya
berpendapat ibu yang menikah muda Dalam tahun 2017 adalah menggunakan
menyebabkan banyak terjadi kehamilan metode analisis data non parametric dengan
pada usia berisiko tinggi, ibu masih uji statistik yang digunakan Chi Square
beranggapan bahwa kehamilan dan dengan derajat kemaknaan 5% atau (0,05).
persalinan merupakan sesuatu yang alami Dari hasil uji statistik menggunakan
yang tidak berarti tidak memerlukan Chi Square, hasil perhitungan X2 hitung
pemeriksaan dan perawatan khususnya sebesar 8,27 sedangkan angka pada tabel chi
melakukan kunjungan antenatal care secara square kuadrat tahap signifikasi 5% = 2
baik. adalah 5,991. Dengan demikian berarti 8,27
Menurut Notoatmodjo (2010) bahwa > 5,991 maka perhitungan Ho ditolak dan Ha
pandangan/perasaan yang disertai diterima dapat disimpulkan bahwa terdapat
kecenderungan untuk bertindak sesuai hubungan antara pengetahuan tentang
dengan sikap yang objek. Jadi sikap resiko tinggi kehamilan dengan sikap dalam
senantiasa terarah terhadap suatu hal, suatu pemeriksaan antenatal care.
objek,tidak ada sikap yang tanpa objek. Hal ini sependapat dengan hasil
Manusia dapat mempunyai sikap terhadap penelitian yang dilakukan oleh Komariayah
bermacam-macam hal. Sedangkan teori (2008) mengenai hubungan pengetahuan,
menurut Maulana (2009) yang menyatakan sikap dan perilaku ibu hamil tentang
pemeriksaan kehamilan dengan kunjungan
pemeriksaan kahamilan di wilayah kerja
Puskesmas Sukorame Mojoroto Kediri.
Memiliki hasil penelitian dengan p = 0,007
berarti ada hubungan yang signifikan antara
tingkat pengetahuan dengan kunjungan
pemeriksaan kehamilan.
Demikian pula dengan hasil penelitian
yang dilakukan oleh Sari, dkk (2014) yang
berjudul faktor pendidikan, pengetahuan,
paritas, dukungan keluarga dan penghasilan tingkat pengetahuan tentang pemanfaatan
keluarga yang berhubungan dengan pelayanan antenatal terdapat hubungan yang
pemanfaatan pelayanan antenatal diperoleh

Jurnal Kebidanan-ISSN 2252-8121 4


Volume 7 Nomor 1 Mei
2017
signifikan pada taraf 0,05 dengan nilai p = Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian
0,001. Suatu Pendekatan Praktisi. Jakarta:
Secara statistik ada hubungan dapat Rineka Cipta.
ditinjau dari data yang memperlihatkan Alimul Hidayat, A. Aziz. 2014. Metode
bahwa responden dengan tingkat Penelitian Kebidanan Dan Teknik
pengetahuan yang baik dengan sikap yang Analisis Data. Jakarta: Salemba
mendukung hampir seluruh responden 22 Medika.
orang (81%) sedangkan sangat sedikit dari Dharma, Kelana Kusuma. 2012.
responden 2 orang (8%) yeng memiliki Metodologi Penelitian Keperawatan
tingkat pengetahuan kurang dengan sikap Panduan Melaksanakan dan
yang mendukung. Sikap yang mendukung Menerapkan Hasil Penelitian.
lebih banyak terjadi pada responden dengan Jakarta: Trans Info Media.
pengetahuan yang baik dibandingkan sikap Imron, Moch. 2010. Metodologi
yang tidak mendukung. Sedangkan Penelitian Bidang Kesehatan.
responden yang Jakarta: Sagung Seti.
pengetahuannya kurang dengan sikap yang Indriarti. 2015. Paduan Terbaik Kehamilan,
mendukung yang dialami rendah Persalinan dan Perawatan Bayi.
dibandingkan dengan responden yang Yogyakarta: Indoliterasi.
memiliki sikap yang tidak mendukung. Lalage Zerlina. 2013. Menghadapi
Hal ini dapat disebabkan karena Kehamilan Beresiko Tinggi. Klaten:
pengetahuan yang baik akan berdampak Abata Press.
pada sikap seseorang. Sehingga semakin baik Lockhart & Lyndon. 2014. Asuhan
pengetahuan yang dimilikinya. Menurut Kebidanan Patologi. Tangerang.:
Notoatmodjo (2010) Pengetahuan Binarupa Aksara Publiser
merupakan hasil tahu dan ini terjadi setelah Kemenkes RI. 2016. Agenda SDGS dalam
seseorang melakukan penginderaan Rakerkenas 2016. Diakses tangga 6
terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan April 2017.
terjadi melalui penglihatan, penciuman, Komariyah. 2008. Hubungan pengetahuan,
rasa, raba dan sebagian besar pengetahuan sikap dan perilaku ibu hamil
manusia diperoleh melalui mata dan telinga. tentang pemeriksaan kehamilan
dengan kunjungan pemeriksaan
Kesimpulan kehamilan di Wilayah Kerja
Berdasarkan hasil penelitian yang telah Puskesmas Sukorame Mojoroto
dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa Kediri, Thesis Program Studi Magister
ada hubungan antara pengetahuan Kedokteran Keluarga Universitas
manajemen laktasi pada ibu menyusui 0-6 Sebelas Maret.
bulan dengan keberhasilan ASI Eksklusif. Kuswanti Ina. 2014.
Asuhan
Daftar Pustaka Kehamilan.Yogyakarta: Pustaka
pelajar.
Agustini, Sri, 2012. Pengetahuan ibu Manuaba Ida Bagus Gede. 2012. Buku
hamil tentang tanda – tanda Ajar Pengantar Kuliah Teknik
bahaya kehamilan di Wilayah Kerja Operasi Obstetri & Keluarga
UPT Puskesmas Cimandala Berencana.Jakarta: CV. Trans Info
Kecamatan Sukaraja Kabupaten Media.
Bogor. Skripsi fakultas kesehatan Manuaba, Ida Ayu Chandra Nita, dkk.
masyarakat, UI: Depok. (2009). Buku Ajar Patologi
Obstetric Untuk Mahasiswa
Kebidanan. Jakarta: EGC:
Marmi. 2014. Asuhan Kebidanan Pada
Masa Antenatal. Yogyakarta:
Pustaka belajar.
Maulana, Heri DJ. 2009. Promosi
kesehatan.
Jakarta: EGC.
Mufdlilah. 2009. ANC Fokus Antenatal Care
Focused. Yogyakarta Nuha Medika.
Jurnal Kebidanan-ISSN 2252-8121 5
Volume 7 Nomor 1 Mei
2017
Nugroho Taufan dan Utama Bobby Indra. yang berhubungan dengan
2014. Masalah Kesehatan Reproduksi pemanfaatan pelayanan antenatal.
Wanita.Yogyakarta: Nuha Medika. Dosen jurusan kebidanan Poltekes
Notoatmodjo, S. 2010. Promosi Kesehatan Kemenkes Jakarta 3.
Teori dan Aplikasi. Jakarta: Rineka Saifuddin Abdul Bari.2009. Buku Acuan
Cipta Nasional Pelayanan Kesehatan
Pantikawati Ika dan Saryono. 2010. Nasional Maternal
Asuhan Kebidanan 1 (Kehamilan). Dan
Yogyakarta: mulia medika. Neonatal.Jakarta: PT Bina Pustaka
Prawirohardjo, Sarwono. 2009. Sarwono Prawirohardjo.
Pelayanan Kesehatan Maternal Siswanto, dkk. 2014. Metodologi
Dan Neonatal. Jakarta: PT Bina Penelitian Kesehatan dan
Pustaka Kedokteran.
Prawihardjo, Sarwono. 2012. Ilmu Yogyakarta: Bursa Ilmu
Kebidanan. : Jakarta: PT. Bina Karangkajen.
Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Sukarni Icesmi & Margareth. 2013.
Profil Kesehatan Kota Pontianak. 2015. Kehamilan, Persalinan, dan
Laporan Akuntabilitas Instansi dilengkapi dengan Patologi.
Pemerintah (LAKIP) DInas Kesehatan Yogyakarta: Nuha Medika.
Tahun 2015: Pontianak Sulistiyanti. Anik. 2014. Hubungn Usia
Profil Kesehatan Kabupaten Kuburaya Tahun dan Pendidikan Ibu Hamil Resiko
2015 Tinggi dengan Kepatuhan
Rukiah Ai Yeyeh, dkk. 2013. Asuhan Antenatal Care. ISBN:978-602-
Kebidanan 1 Kehamilan. Jakarta; 73865-4-9: Surakarta.
Trans Info Media. Sujati. 2013, Gambaran Pengetahuan Ibu
Sari, dkk. 2014. Faktor-faktor yang Hamil Tentang Kehamilan Resiko
berpengaruh terhadap resiko Tinggi. Karya Tulih Akhir
kehamilan ‘4 terlalu (4-T)’ pada Universitas Muhamadiyah
wanita usia 10-59 tahun (analisis Ponorogo.
Riskesdas 2010). Pusat Teknologi Syafuddin, Ali Akhmad.2009. Panduan
Intervensi Kesehatan Masyarakat, Lengkap Kehamilan, persalinan
Badan Litbangkes, Kmenkes RI: dan Perawatan Bayi. Jogjakarta:
Jakarta. Diglossia Media.
Sari, dkk. 2014. Faktor pendidikan, Syafrudin dan Fratidhina Yudhia. 2009.
pengetahuan, paritas, dukungan Promosi Kesehatan Untuk Mahasiswa
keluarga dan penghasilan keluarga Kebidanan. Jakarta: CV. Trans Info
Media.
World Health Organization (WHO). 2015.
Angka Kematian Ibu.

Jurnal Kebidanan-ISSN 2252-8121 6

Anda mungkin juga menyukai