Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH AVERTEBRATA LAUT

(PHILUM SIPUNCULA)

OLEH:
FACHRUL RUKUA
I1A415023

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN


JURUSAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS HALO OLEO
KENDARI
2019
PENDAHULUAN

Filum Sipuncula merupakan kelompok hewan kecil. Hidup

sebagai benthos laut, dari daerah pasang surut sampai kedalaman

4.600 m. Dapat dikatakan sebagai hewan sedentari, artinya hidup

menetap dan tidak berkeliaran. Terdapat pada substrat lumpur dan

pasir, dalam lubang nonpermanen, dan beberapa jenis tinggal

dalam cangkan siput, atau dalam lubang cacing polychaeta dan

celah batu. Ada pula yang mengebor batu karang.

Seperti halnya filum Sipuncula, Echiura kebanyakan tinggal

dalam liang di pasir atau lumpur pada pantai yang dangkal, dalam

rongga atau celah batu karang dan beberapa di tempat yang

dalam. Kedua filum ini dikelompokkan ke dalam kelompok

cacing tak bersegmen.


PEMBAHASAN

Pengertian Filum Sipuncula

Sipuncula berasal dari kata latin siphunculus yang berarti tabung

kecil. Biasa juga disebut sebagai “peanut worms” karena

bentuknya seperti kacang tanah. Echiura berasal dari kata latin

echis yang berarti mirip sendok (Barnes, 1994).

Morfologi Filum Tubuh Sipuncula dan Echiura

Bentuk tubuh Sipuncula seperti buah labu, panjang dan langsing,

serta sangat retraktil. Bagian anterior yang lebih ramping disebut

introvert, karena seluruh bagian tersebut dapt ditarik masuk ke

dalam badan yang lebih gemuk di bagian posterior. Di ujung

anterior introvert terdapat mulut yang dikelilingi rumbai-rumbai,

lobus atau tentakel, yang dilengkapi cilia


Gambar 7.1 Anatomi SipunculaSipunculus
(A) nudusdan(B) Golfingia vulgaris
(Barnes,1994).

Bentuk Echiura bulat panjang, mempunyai proboscis tetapi tidak

dapat ditarik ke dalam badannya (Gambar 7.2). Panjang proboscis

bervariasi, umumnya lebih pendek daripada badan. Namun Ikeda,

dari pantai Jepang mempunyai panjang tubuh 40 cm dengan

proboscis 1,5 m.

Permukaan tubuh halus atau dihiasi kutil-kutil yang tersusun

melingkar atau tidak beraturan.


(D )

Gambar 7.2. A. Echiurus, B. Listriolobus, C. Bonellia viridis dimana Betina


lebih besar dari Jantan, D. Urechis caupo (Barnes, 1994).

Sistem Reproduksi Filum Sipuncula dan Echiura

Sipuncula dioecious, pembuahan diluar. Telur dan sperma

dikeluarkan melalui metanephridia. Perkembangan langsung atau

melalui stadia trochophore yang berenang bebas satu hari sampai

satu bulan, kemudian mengalami metamorfosa menjadi cacing

muda dan turun ke dasar laut (Gambar 7.3). Beberapa jenis

Sipuncula melakukan reproduksi aseksual dengan membuat

sekatan dan membelah dua pada bagian posterior badan.


Reproduksi seksual pada Echiura, dioecious, pembuahan

eksternal di air laut, kecuali Bonelia. Telur menetas menjadi larva

trochophore yang berenang bebas sebagai meroplankton,

kemudian turun ke dasar laut dan tumbuh menjadi Echiura muda

yang hidup sebagai benthos

Perkembangan Sipuncula A. Larva Muda Golfingia, B. Larva

stadium akhir Golfingia, C. Larva stadium akhir Phascolosoma,


D. Metamorfosa menjadi juvenile Sipuncula, E-F. Scanning

Elektron larva muda Siphonosoma (Barnes, 1994).

(A) (B) (C) (D)

Gambar 7.4. Foto SEMS oleh Martyn Apley dalam perkembangan

Echiura jenis Urechis caupo. A. Embrio berumur 6 hari, B. Larva

muda, C. Larva stadium akhir, D.Metamorfosa menjadi juvenile

Echiura (Barnes, 1994).


Kebiasaan Makan dan Cara Makan Filum Sipuncula dan Echiura

Sebagai deposit feeder, Sipuncula tidak selektif dalam hal

makanan. Memakan segala macam butir-butir makanan yang

mengendap di dasar perairan dengan menggunakan tentakelnya

yang bercilia. Beberapa jenis menelan substrat pada waktu

membuat liang, dan mencerna mikroorganisme yang terkandung

di dalamnya. Mulut berhubungan dengan esophagus, dan usus

yang memanjang dan melipat di ujung posterior, menuju anterior

dalam bentuk memilin seperti pegas. Anus terdapat di ujung

anterior badan di bagian dorsal. Kecuali pada Onchnesoma, anus

terletak pada introvert (Suwignyo dkk, 2005).

Sebagian besar Echiura memakan detritus dengan cara menelan

detritus yang terperangkap pada lendir di bagian dalam proboscis

(Gambar 7.5).
(D )

Gambar 7.5 A. Tatjanellia grandis Probosis dikeluarkan pada

permukaan sedimen sementara tubuh terbenam dalam sedimen, B.

Urechis caupo yang membenamkan seluruh tubuh dalam sedimen,

C-D. Probosis pada Echiura yang hidup di laut dalam (Barnes,

1994).

Klasifikasi Filum Sipuncula dan Echiura


Identifikasi Sipuncula antara lain berdasarkan panjang relative

introvert terhadap badan, bentuk mulut, tentakel dan nuchal

organ. Sipuncula terbagi atas dua kelas, yaitu : Phascolosomida

dan Sipunculida.

Phascolosomida terdiri dari dua bangsa yaitu :

Aspidosiphoniformes dan Phascolosomiformes. Sedangkan

Sipunculida terdiri dari dua bangsa yaitu :

Golfingiaformes dan Sipunculiformes (Barnes, 1994).

Peranan Hewan Filum Sipuncula dan Echiura

Bagi sumber daya perairan, sangat penting karena membantu

difusi oksigen dalam sedimen.

PENUTUP
Perlu penelitian yang lebih lanjut mengingat perannya dalam

sedimen dan dapat hidup hingga di laut yang dalam.


DAFTAR PUSTAKA

Barnes, R.D. and Edward E.R. 1994. Invertebrate Zoology 6th

Edition. Saunders College Publishing. USA.

Suwignyo, S., B. Widigdo, Y. Wardiatno. dan M. Krisanti. 2005.

Avertebrata Air Jilid 1. Penebar Swadaya. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai