Rangkuman UAS Sistem Informasi Akuntansi PDF
Rangkuman UAS Sistem Informasi Akuntansi PDF
2. Authorization control
Mengizinkan akses data sesuai level jabatan yang dimilikinya.
3. Training
4. Physical access controls
(Locks, guards, biometric devices)
5. Remote access controls
Detective controls
Cash / Payment
Tujuan utama
Menyediakan barang yang tepat, kepada alamat yang tepat, dengan tepat waktu, dan
harga yang tepat.
4 basic activities in the revenue cycle
1. Sales order entry
- Take customer orders, berbentuk sales order yang dapat berupa Document
paper / elctronic
- Check the customer’s credit , mengecek piutang customer pada kita
- Check inventory availibilty
- Respond to customer inquiries, menanggapi pelanggan yang baru tanya-
tanya saja, biasa dilaksanakan oleh cutomer service atau sales order entry.
2. Shipping
- Picking and packing the order
Kegiatan utamanya meliputi :
o Produk mana yang harus di pilih
o Berapa kuantitas yang diminta
Untuk memudahkan proses ini, dapat menggunakan bantuan teknologi
seperti :
Bar code scanners and RFID systems
• Conveyer belts
• Wireless technology so workers can receive instructions
without returning to dispatch.
• Radio frequency identification (RFID) tags
- Shipping the order
Biasa dilengkapi dengan :
o Slip Kemasan
o Salinan bill of lading
o Tagihan pengiriman
3. Billing
Membutuhkan informasi dari:
•Departemen Pengiriman untuk barang dan jumlah yang dikirim.
• Penjualan berdasarkan harga dan ketentuan penjualan lainnya.
Kegiatan utamanya meliputi :
- Invoicing
Invoice memberikan indormasi kepada konsumen berupa berapa jumlah yang
harus dibayar dan dimana bisa membayarnya.
Invoice dapat dikirimkan / diterima dalam bentuk paper biasa ataupun paper
by EDI
- Updating accounts receiveable
Dalam perusahaan besar, setiap transaksi tidak memungkinkan bila dilakukan
dalam cash payment melainkan dengan piutang. Makadari itu, accounts
receiveable lah yang diupdate pertama kali.
4. Cash collection
Aktivitas terakhir dalam siklus pendapatan adalah mengumpulkan uang tunai dari
pelanggan.
• Kasir, yang melapor kepada bendahara,menangani pengiriman uang dan simpanan
pelangganmereka di bank.
• Karena uang tunai dan cek sangat rentan,kontrol harus ada untuk
mencegahpencurian.
• karyawan bagian accounts receiveable tidak boleh memiliki akses ke uang tunai
(termasuk cek).
o Cara-cara yang dapat dilakukan untuk cash collection :
- Turnaround documents, tagihan yang datang duluan agar bisa
dibayar dengan membuka dokumen tersebut
- Lockbox arrangements, pelanggan mengirimkan pemabyaran ke
bank P.O box
- Electronic lockboxes, pemberitahuan eletronik dari bank
mencakup nomor akun pelanggan & jumlah yang harus dikirimkan
- Electronis funds transfer & bill payment
- Financial Electronis Data Interchange (FEDI), gabungan antara EFT
& EDI, Data pengiriman uang dan transfer dana instruksi dikirim
secara bersamaan oleh pelanggan.
- Accept credit cards or procurement cards from customers,
Biasanya biaya 2-4% dari harga penjualan kotor.
Threats
1. Order yang kurang lengkap / tidak komplit
In sales 2. Sales to customer with poor credit
order entry 3. Orders yang tidak legitimate / order fiktif
4. Stockouts
5. Shipping errors / salah kirim (barang)
In shipping
6. Theft of inventory
7. Failure to bill customers
In billing 8. Billing errors
9. Errors in maintaining cutomer accounts
In cash 10. Theft of cash
collections
2. Receiving
Aktivitas terpenting pada bagian ini ialah memverifikasi Quantitas & Quality
barang yang diterima, karena :
- Perusahaan hanya membayar barang yang diterima.
- Agar Catatan inventaris diperbarui secara akurat.
3. Paying
Ada 2 basic sub-proses yang harus dilakukan sebelum membayar :
1. Memastikan & memverifikasi Invoice / faktur (Approval of Vendor Invoices)
Lalu, apakah invoice berbentuk Voucher (Total invoice digabung dalam satu
pembayaran) atau Non-Voucher (Dibayar satu-satu per transaksi)
2. Actual payment of the Invoices, Pembayarn faktur dapat melalui Check ,
Transfer, dll.
Crime Time
Vendor biasanya melakukan :
- Over priced
- Inferior quality (Memberikan barang kualitas rendah)
- Memberikan barang yang tidak diperlukan
- Barang tidak pernah dikirmkan
Sebagai balasannya (untuk memperlancar aksinya), vendor akan memberikan
“sesuatu”.
Dan keputusan paling penting ialah berapa harga barang yang akan dijual akan
memberitahu berapa cost produksi yang dibutuhkan.
4 basic activities
1. Product design
Terjadi saat pemrosesan bahan baku.
Setiap design memiliki konsekuensi. Tujuan utama product design ialah untuk
mendesain produk yang mencapai keseimbangan optimal ; memenuhi kebutuhan
konsumen akan Quality, Durability, & Functionality. Serta meminimalkan Production
Costs.
o Key documents & Form in product’
- Bill of Materials (BoM) : Daftar bahan baku
- Operation List : Cara membuat, termasuk mesin yang dipakai
2. Planning & Scheduling
Kegiatan penjadwalan & pengembangan rencana produksi yang terjadi saat
memproses Resources & cost.
Dua pendekatan umum yang terdapat dalam production planning :
- MRP-II
Tahap lanjut dari MRP inventory control system, yaitu memproduksi
berdasarkan perkiraan, namun sudah menyetok sebelumnya. Sering disebut
sebagai Push Manufacturing.
- Lean Manufacturing
Tahap lanjut dari Just In Time inventory system, yaitu baru memproduksi saat
ada orderan. Sering disebut sebagai Pull Manufacturing.
3. Production Operations
Terjadi saat pemrosesan produksi secara actual. Termasuk berapa bahan yang
dipakai, mesin apasaja yang dipakai, dst.
4. Cost Accounting
Proses utamanya ialah memerger semua data (bahan baku, cost & resources, hingga
actual) lalu membandingkan Planning VS Realitynya.
Yang akan memunculkan HPP, yang sudah termasuk biaya ;
- Raw materials yang dipakai
- Direct labor
- Machinery & equipment usage
- Manufacturing overhead ( seperti biaya listrik, gas, dsb.)
Threats
1. Poor product design
2. Over or Under-Production
3. Suboptimal investment in fixed assets
4. Theft of Inventories & fixed assets
5. Disruption of operations
6. Inaccurate recrding & processing of production activity data
7. Loss, alteration, or unauthorized disclosure of data
8. Poor performance
Quality Control, terdiri dari :
1. Biaya pencegahan
2. Biaya inspeksi
3. Biaya kegagalan internal
4. Biaya kegagalan eksternal
Tujuan dari kontrol kualitas adalah untuk meminimalkan jumlah keempat biaya ini.
THE HUMAN RESOURCES MANAGEMENT & PAYROLL CYCLE
HRM / Payroll cycle adalah kegiatan bisnis berulang seputar pemrosesan data yang terkait
pengelolaan karyawan atau tenaga kerja secara efektif.
More Important task performed in the HRM / Payroll Cycle :
o Recruiting and hiring new employees
o Training
o Job assignment
o Compensation (Payroll)
o Performance evaluation
o Discharge of employees / voluntary / involuntary
Dalam payroll system, accountants bertanggung jawab untuk menyediakan data
yang dapat di tunjukkan untuk pihak :
- Internal (Managements, employee)
- External ( Government, BPJS, Asuransi, Lembaga Keuangan, Bank)
` Karena, Catatan penggajian yang tidak lengkap atau salah :
• Dapat mengakibatkan Membuat keputusan yang salah.
• Dapat mengakibatkan denda dan / atau penjara
Desain sistem HRM juga penting karena pengetahuan dan keterampilan karyawan
adalah aset berharga bagi perusahaan , jadi sistem HRM harus:
Threats
1. Mempekerjakan karyawan yang tidak memenuhi syarat /karyawan dengan latar
belakang yang tidak benar
Employment Practices
2. Pelanggaran terhadap hukum ketenagakerjaan
3. Pengubahan payroll master file secara illegal
4. Inaccurate time data
Payroll Processing 5. Inaccurate processing of payroll
6. Pencurian atau penipuan distribusi gaji
General Contol Issues
7. Kehilangan, perubahan, atau pengungkapan data tanpa izin
8. Poor performance