Anda di halaman 1dari 18

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Roda gigi saat ini sudah mengalami perkembangan yang sangat pesat,jauh
dibandingkan pada saat awal mula ditemukannya yang hanya terbuat dari kayu dan
disisipi gigi. Roda gigi dibuat dengan tujuan agar mengurangi gejala slip yang
berakibat berkurangnya transmisi gerakan dan tenaga pada suatu shaft dari sistem.
Seiring perkembangan teknologi, roda gigi telah banyak mengalami
perubahan,baik dari segi geometri maupun bahannya yamg telah disesuaikan pada
kegunaan roda gigi tersebut. Pada konstruksi mekanik yang memerlukan gerak yang
menkombinasikan beberapa komponen alat yang tergabung dengan cara
menggunakan roda gigi. Oleh karena tak salah jika roda gigi banyak ditemukan di
permesinan yang melakukan gerakan dengan beberapa komponen mesin.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Rumusan masalah adalah deskriptif ruang lingkup yang akan dibahas. Berikut ini
adalah rumusan masalah dari makalah ini:
1. Apa yang dimaksud dari roda gigi?
2. Apa jenis - jenis roda gigi?
3. Apa saja bagian dari roda gigi?
4. Bagaimana cara kinerja roda gigi?
5. Apa kelebihan dari roda gigi?

1.3 TUJUAN
Makalah ini memiliki beberapa tujuan yang ingin dicapai. Adapun tujuan tersebut
adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian dari roda gigi.
2. Untuk mengetahui jenis-jenis dari roda gigi.
3. Untuk mengetahui bagian dari roda gigi.
4. Untuk mengetahui kinerja pada roda gigi.
5. Untuk mengetahui kelebihan dari roda gigi.

1.4 MANFAAT
Manfaat merupakan dampak dari tercapainya tujuan secara akurat. Pada pembuatan
makalah ini tentunya ada manfaat yang dapat diperoleh. Manfaat dari pembuatan
makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Mampu mengetahui pengertian dari roda gigi.
2. Mampu mengetahui jenis-jenis dari roda gigi.
3. Mampu menjelaskan bagian-bagian dari roda gigi.
4. Mampu menggunakan roda gigi sesuai cara kinerja roda gigi.
5. Mampu mengetahui kelebihan pada penggunaan roda gigi.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. PENGERTIAN
Roda gigi adalah bagian dari mesin yang berputar yang berguna untuk
mentransmisikan daya, membalikkan putaran, dan mereduksi atau menaikkan
putaran / kecepatan. Roda gigi memiliki gigi-gigi yang saling bersinggungan
dengan gigi dari roda gigi yang lain. Rodanya dibuat bergerigi dan berbentuk
silinder atau kerucut yang saling bersinggungan pada kelilingnya agar jika salah
satu diputar maka yang lain akan ikut berputar. Dua atau lebih roda gigi yang
bersinggungan dan bekerja bersama-sama disebut sebagai transmisi roda gigi,
dan bisa menghasilkan keuntungan mekanis melalui rasio jumlah gigi. Roda
gigi mampu mengubah kecepatan putar, torsi, dan arah daya terhadap sumber
daya.
Transmisi roda gigi analog dengan transmisi sabuk dan puli. Keuntungan
transmisi roda gigi terhadap sabuk dan puli adalah keberadaan gigi yang
mampu mencegah slip, dan daya yang ditransmisikan lebih besar. Namun, roda
gigi tidak bisa mentransmisikan daya sejauh yang bisa dilakukan sistem
transmisi roda dan puli kecuali ada banyak roda gigi yang terlibat di dalamnya.
Ketika dua roda gigi dengan jumlah gigi yang tidak sama
dikombinasikan, keuntungan mekanis bisa didapatkan, baik itu kecepatan putar
maupun torsi, yang bisa dihitung dengan persamaan yang sederhana. Roda gigi
dengan jumlah gigi yang lebih besar berperan dalam mengurangi kecepatan
putar namun meningkatkan torsi.
Rasio kecepatan yang teliti berdasarkan jumlah giginya merupakan
keistimewaan dari roda gigi yang mengalahan mekanisme transmisi yang lain
(misal sabuk dan puli). Efisiensinya mendekati 98% sehingga roda gigi banyak
dipakai untuk membuat transmisi motor penggerak ke poros yang digerakan.

2.2. JENIS – JENIS RODA GIGI


Roda gigi memiliki berbagai macam jenis yang dapat diklasifikasikan menjadi
3 macam jenis, yaitu :
1. Berdasarkan posisi sumbu dari porosnya :
a. Roda gigi dengan poros sejajar
Roda gigi sejajar adalah roda gigi yang gigi-giginya berjajar pada
dua batang silindris (bidang jarak bagi). Kedua bidang silindris tersebut
bersinggungan dan satu menggelinding pada yang lain dengan sumbu
yang sejajar. Adapun macam – macam roda gigi poros sejajar yaitu:
 Roda gigi lurus
Roda gigi paling dasar dengan jalur gigi yang sejajar poros.
Contohnya pada gear box pada mesin.

2
Gambar Roda Gigi Lurus

 Roda gigi miring


Mempunyai jalur gigi yang membentuk ulir pada silinder jarak
bagi. Contohnya pada sistem transmisi persneling pada
kendaraan beroda empat, roda gigi penggerak katup-katup pada
mesin motor.

Gambar Roda Gigi Miring

 Roda gigi miring ganda


Gaya aksial yang timbul pada gigi yang mempunyai alur
berbentuk V tersebut, akan saling meniadakan. Contoh
penggunaanya yaitu pada roda gigi reduksi turbin pada kapal
dan generator, roda gigi penggerak rol pada steel mills.

Gambar Roda Gigi Miring Ganda


 Roda gigi luar
3
 Roda gigi dalam dan pinion
Dipakai jika diingini alat transmisi dengan ukuran kecil dengan
perbandingan reduksi besar, karena pinyon terletak di dalam
roda gigi. Contoh penerapannya antara lain pada lift.

Gambar Roda Gigi Dalam

 Batang gigi dan pinyon


Merupakan dasar profil pahat pembuat gigi. Contoh pemakaian
gigi reck terdapat pada mesin bor tegak, mesin bubut, dll.

Gambar Pinyon dan Batang Gigi

b. Roda gigi dengan poros berpotongan


Roda gigi berpotongan adalah roda gigi yang letak gigi-giginya
berjajar pada dua bidang kerucut atau satu bidang silindris dengan satu
bidang datar melingkar. Kedua bidang tersebut bersinggungan dan yang
satu menggelinding pada yang lain dengan sumbu berpotongan. Adapun
macam - macam roda gigi dengan poros berpotongan yaitu :
 Roda gigi kerucut lurus
Roda gigi yang paling mudah dibuat dan paling sering dipakai.
Contoh penggunaannya pada grab winch, hand winch, kerekan.

4
Gambar Roda Gigi Kerucut Lurus

 Roda gigi kerucut spiral


Karena mempunyai perbandingan kontak yang lebih besar,
dapat meneruskan tinggi dan beban besar. Contoh
penggunaannya pada grab winch, hand winch, kerekan.

Gambar Roda Gigi Kerucut Spiral

 Roda gigi kerucut zerol


 Roda gigi kerucut miring

Gambar Roda Gigi Kerucut Miring

 Roda gigi kerucut miring ganda


 Roda gigi permukaan dengan poros berpotongan
Contoh penggunaannya pada grab winch, hand winch, kerekan.

5
Gambar Roda Gigi Permukaan

c. Roda gigi dengan poros bersilangan


Roda gigi bersilangan adalah roda gigi yang gigi-giginya berjajar
pada dua bidang silindris atau dua bidang kerucut atau satu bidang
silindris dengan satu bidang ulir. Untuk pasangan roda gigi - ulir,
perputaran roda gigi diatur oleh pergerakkan ulir yang disebabkan
perputaran poros ulir, serta sumbu roda gigi menyilang sumbu poros
ulir. Adapun macam – macam roda gigi dengan poros bersilangan yaitu:
 Roda gigi miring silang
Contoh pemakaiannya seperti yang dipakai pada gearbox.

Gambar Roda Gigi Miring Silang

 Roda gigi cacing silindris


Mempunyai cacing berbentuk silinder dan lebih umum dipakai.
Contoh pemakaiannya seperti yang dipakai pada roda gigi
difrensial otomobil.

Gambar Roda Gigi Cacing Silindris

6
 Roda gigi cacing selubung ganda (Globoid)
Mempunyai perbandingan kontak yang lebih besar, dipakai
untuk beban yang lebih besar. Contoh pemakaiannya seperti
yang dipakai pada roda gigi difrensial otomobil.

Gambar Roda Gigi Cacing Globoid

 Roda gigi cacing samping

Gambar Roda Gigi Cacing Samping


 Roda gigi hiperboloid
 Roda gigi hipoid
Mempunyai jalur gigi berbentuk spiral pada bidang kerucut
yang sumbunya bersilang. Dan pemindahan gaya pada
permukaan gigi berlangsung secara meluncur dan
menggelinding. Contoh pemakaiannya seperti yang dipakai pada
roda gigi difrensial otomobil.

Gambar Roda Gigi Hipoid

7
 Roda gigi permukaan silang

2. Berdasarkan kecepatan roda gigi


a. Kecepatan rendah
Untuk kecepatan 0,5 m/detik > V > 10 m/detik.
b. Kecepatan sedang
Untuk kecepatan 5 m/detik > V > 20 m/detik.
c. Kecepatan tinggi
Untuk kecepatan 20 m/detik > V > 50m/detik.

3. Berdasarkan tipe roda gigi


a. Roda gigi luar (External Gearing)
Yaitu roda gigi yang memiliki arah putar yang berlawanan.

b. Roda gigi dalam (Internal Gearing)


Yaitu roda gigi yang memiliki arah putar yang sama / searah.

c. Roda Gigi Heliks Ganda (double helical gear / Herringbone Gear)

8
Roda gigi heliks ganda atau roda gigi herringbone muncul karena
masalah dorongan aksial (axial thrust) dari roda gigi heliks tunggal.
Double helical gear mempunyai dua pasang gigi yang berbentuk V
sehingga terlihat seperti dua roda gigi heliks yang disatukan. Hal ini
akan membentuk dorongan aksial saling meniadakan. Roda gigi heliks
ganda memiliki kerumitan bentuk yang lebih sulit dari roda gigi lainnya.

Gambar Roda Gigi Heliks Ganda

d. Roda Gigi Cacing (Worm Gear)


Roda gigi cacing menyerupai screw berbentuk batang yang
dipasangkan dengan roda gigi biasa atau spur. Roda gigi cacing
merupakan salah satu gigi termudah yang digunakan untuk
mendapatkan rasio torsi yang tinggi namun kecepatan putar gigi rendah.
Pada umumnya, pasangan roda gigi spur atau heliks memiliki rasio
maksimum 10:1, sedangkan rasio dari roda gigi cacing sendiri mampu
mencapai 500:1. Namun, kerugian dari pemakaian roda gigi cacing
adalah adanya gesekan pada roda gigi cacing yang mengakibatkan
efisiensi yang rendah sehingga roda gigi harus diberi pelumas.

Gambar Roda Gigi Cacing

9
2.3. BAGIAN – BAGIAN PADA RODA GIGI

Keterangan:
 Dl = Diameter luar
 Dt = Diameter pitch
 Dk = Diameter kaki
 h = Tinggi gigi
 ha = Tinggi kepala gigi
 hf = Tinggi kaki gigi
 b = Lebar gigi

Ukuran pokok roda gigi adalah jumlah gigi dan modul. Modul ialah
perbandingan antara diameter pitch (Dt) dengan jumlah gigi (z). Sehingga
rumus dasar perhitungan roda gigi lurus ialah:

Dt = Z . m

No Simbol Ketentuan Rumus Perhitungan


1 M Modul ( modul pisau) M= D/Z
2 Z Jumlah Gigi Z= D/M
3 D Diameter Pitch D=Z.M
4 Da Diameter Luar Da = D + 2.M
Da = (Z + 2)M
5 Df Diameter Kaki Df = D + 2,32.M
Df = (Z + 2,32)M
6 A Adendum Ha = 1.M
7 Hf Defendum Hf = 1,16.M
8 H Kedalaman alur gigi/Tinggi H = 2,16.M
gigi
9 T Lebar Gigi T = π.M
10
10 B Jarak Pitch B = 10.M
11 Zv Nomor Cutter Modul yang LIHAT TABEL
dipilih
12 Nc Jarak Poros Roda Gigi Nc = I / Z I = 40 : 1
Berpasangan
13 Ha Putaran Tuas Kepala Pembagi A= D1+D2 /Z
= (Z1+Z2)M /Z

Sementara hubungan antara bagian-bagian roda gigi dan ketentuan teknisnya


sebagai berikut:

*Lebar gigi (T) = 6 s/d 8 m untuk pemesinan otomotif


= 8 s/d 12 m untuk pemesinan umum

2.4. STANDARD INTERNASIONAL RODA GIGI


Standar Roda gigi diklasifikasikan atas 2 macam :
1. Standar Modul (M)
Modul ialah jarak antara garis lingkaran diameter pitch dengan
garis lingakaran diameter luar dalam satuan mm. Modul ialah
perbandingan Diameter Pitch dibagi jumlah giginya. Semua ukuran
roda gigi sistem Modul diukur dalam satuan Metrik (mm).

2. Standar Diametral Pitch (DP)


Diameter Pitch (DP) ialah jumlah gigi dalam jarak ukuran
diameter pitchnya dari sebuah roda gigi. Semua ukuran roda gigi
sistim DP diukur dalam satuan imperial (inchi).

11
Hubungan antara Modul (M) dan Diametral Pitch (DP) adalah persamaan yang
terbalik, sehingga :

M=1/Z dan D=1/M

Cutter Roda Gigi :


Gear Milling Cutter digunakan untuk Roda Gigi di Mesin Frais.

Ukuran-ukuran Modul (M) = 0,25mm-0,5mm-0,75mm-1mm-1,25mm- dst.


Ukuran –ukuran DP = DP32.....DP10,DP8,DP6,DP4.......dst

Pemilihan Nomor Cutter Modul yang sesuai :


Cutter Modul :
1 set Cutter Modul ada 8 keping terdiri dari nomor 1 sampai nomor 8 sbb (lihat
tabel) :
CUTTER MODUL
Cutter Nomor Untuk Pemotongan jumlah gigi
1 12 gigi sampai 13 gigi
2 14 gigi sampai 16 gigi
3 17 gigi sampai 20 gigi
4 21 gigi sampai 25 gigi
5 26 gigi sampai 34 gigi
6 35 gigi sampai 54 gigi
7 55 gigi sampai 134 gigi
8 135 gigi sampai dengan tak terhingga RACK

Cutter DP :
1 set cutter DP juga ada 8 keping terdiri dari nomor 1 sampai nomor 8

CUTTER DIAMETRAL PITCH


Cutter Nomor Untuk Pemotongan Jumlah gigi
8 12 gigi sampai 13 gigi
7 14 gigi sampai 16 gigi
6 17 gigi sampai 20 gigi
5 21 gigi sampai 25 gigi
4 26 gigi sampai 34 gigi
3 35 gigi sampai 54 gigi
2 55 gigi sampai 134 gigi
1 135 gigi sampai dengan tak terhingga RACK

12
2.5. KINERJA RODA GIGI
Roda gigi memiliki fungsi untuk menggerakan suatu benda dengan cara
mentrasmisikan sebuah daya. Transmisi adalah komponen mesin yang
berfungsi untuk merubah kecepatan dan tenaga putar dari mesin ke roda ,
sehingga dapat digunakan untuk menggerakkan kendaraan . Seperti telah kita
ketahui bahwa transmisi terdiri atas beberapa tingkat kecepatan, salah satunya
adalah sepeda motor atau mobil dengan 4 kecepatan . Bahkan ada juga yang
lebih dari 4 kecepatan , bahkan ada yang 5 sampai 6 kecepatan. Tujuan
perubahan tingkat kecepatan ini adalah untuk menghasilkan tenaga dan untuk
merubah laju kecepatan kendaraan.
Transmisi manual dan komponen- komponennya merupakan bagian dari
sistem pemindah tenaga dari sebuah kendaraan, yaitu sistem yang berfungsi
mengatur tingkat kecepatan dalam proses pemindahan tenaga dari sumber
tenaga (mesin) ke roda kendaraan (pemakai/penggunaan tenaga). Fungsi
transmisi adalah untuk mengatur perbedaan putaran antara putaran mesin
(memalui unit kopling) dengan putaran poros yang keluar dari transmisi.
Pengaturan putaran ini dimaksudkan agar kendaraan mampu bergerak sesuai
dengan beban dan kecepatan kendaraan.
Rangkaian pemindahan tenaga berawal dari sumber tenaga (Engine)
kesisitem pemindah tenaga, yaitu masuk ke unit kopling (Clutch) diteruskan
ketransmisi (Gear Box) ke propeller shaft dan keroda melalui defrensial (Final
Drive). Transmisi kendaraan juga disebut dengan gear box atau kotak roda gigi,
karena komponen utama transmisi adalah roda gigi.
Terdapat 3 macam trasmisi manual :
1. Trasmisi Tipe Roda Gigi Geser (Sliding Mesh)
Roda gigi pada poros input yaitu berasal dari kopling, dipasang mati.
Sedangkan roda gigi yang dipasang pada poros output dipasang
geser/sliding. Roda gigi yang digunakan untuk model ini tentunya jenis
spur.

Aliran tenaga transmisi roda gigi geser

13
Posisi Netral, setiap transmisi mempunyai posisi ini dimana putaran
poros input tidak dipindahkan keporos output. Posisi ini digunakan saat
berhenti atau yang lainnya dimana sedang tidak memerlukan tenaga mesin.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, maka kedua roda gigi pada poros
output (C & D) digeser agar tidak berhubungan dengan roda gigi dari poros
input (A & B).
Posisi gigi 1, digunakan untuk menggerakan kendaraan pertama kali.
Kondisi ini memerlukan momen yang besar gerakan pelan, maka roda gigi
pemutar (Driver) harus yang lebih kecil (A) memutar roda gigi yang lebih
besar (D). Sehingga roda gigi pada poros output yang dihubungkan
deengan roda gigi yang sebelah kiri, sementara yang sebelah kanan tidak
berhubungan.

Gambar Posisi gigi 1

Posisi gigi 2, pada posisi ini tentunya kendaraan sudah bergerak sehingga
momennya tidak begitu besar dibandingkan dengan saat posisi gigi 1.
komposisi roda gigi pada posisi gigi kedua ini roda gigi D digeser sampai
tidak berhubungan dengan roda gigi A, dan roda gigi C digeser kekiri agar
berhubungan dengan roda gigi B. Dengan demikian, putaran poros input
dipindahkan melalui roda gigi B & C ke poros output.

Transmisi ini jarang digunakan, karena mempunyai kekurangan -


kekurangan, anatara lain:
1. Perpindahan gigi tidak dapat dilakukan secara langsung / memerlukan
waktu beberapa saat untuk melakukan perpindahan gigi.
2. Hanya dapat menggunakan salah satu jenis roda gigi.
3. Suara yang kasar saat terjadi perpindahan gigi.

2. Transmisi Tipe Roda Gigi Tetap (Constant Mesh)


Transmisi tipe constant mesh adalah jenis transmisi manual yang cara
kerja dalam pemindahan giginya memerlukan bantuan kopling geser agar
terjadi perpindahan tenaga dari poros input ke poros output. Transmisi jenis
constant mesh antara roda gigi input dan out put nya selalu berkaitan, tetapi
roda gigi out put tidak satu poros dengan poros out put transmisi. Tenaga
akan diteruskan ke poros out put melalui mekanisme kopling geser.

14
Transmisi jenis ini memungkinkan untuk menggunakan roda gigi lebih dari
satu jenis.
Sistem pemindahan kecepatan pada sistem ini tidak memindah roda gigi,
namun dengan menambah satu perlengkapan kopling geser. Pada model
transmisi roda gigi tetap ini memungkinkan dipergunakan bentuk roda gigi
selain model spur. Sehingga memungkinkan penggunaan roda gigi yang
lebih kuat. Kopling geser dapat digeser kekanan atau kekiri. Bila kopling
ada ditengah maka berarti transmisi pada posisi netral

Gambar Trasmisi dengan posisi roda gigi tetap


Pada posisi ini meskipun roda gigi C & D terus berputar bersama roda
gigi A & B, namun tidak ada pemindahan putaran keporos output. Hal ini
karena baik roda gigi C maupun roda gigi D terpasang bebas terhadap
poros output.
Posisi gigi 1, kopling geser digeser kekiri hingga berhubungan dengan
roda gigi D. Sehingga putaran poros input disalurkan melalui roda gigi A
memutar roda gigi D dan membawa kopling geser yang telah terhubung,
dan akhirnya poros output terbawa putaran melalui kopling geser.
Posisi gigi 2, kopling digeser kekanan hingga berhubungan dengan roda
gigi C. Sehingga putaran poros input disalurkan melalui roda gigi B
memutar roda gigi C dan membawa kopling geser yang telah terhubung,
dan akhirnya poros output terbawa putaran melalui kopling geser.

3. Transmisi Tipe Sincromesh


Transmisi jenis sincromesh dapat menyamakan putaran antara roda gigi
penggerak (input)dan roda gigi yang digerakkan (output). Sincromesh
berarti menyinkronkan atau menyamakan. Sincromeh terdiri dari berbagai
komponen yang menjadi satu (unit) yang dapat menyamakan putaran antara
roda gigi input dan out put pada transmisi.
Mekanisme sincromesh (hub assy) berfungsi untuk menghubungkan dan
memindahkan putaran input shaft ke output shaft melalui counter gear dan
gigi percepatan.

15
Gambar Sincromesh

Tiga posisi utama pada transmisi tipe sinromesh:


1. Posisi Nertal

Saat posisi netral mekanisme sincromesh tidak berhubungan dengan


salah satu gigi tingkat, sehingga tidak terjadi perpindahan tenaga dari
gigi tingkat ke mekanisme sincromesh yang berati poros output tidak
berputar (bebas).
2. Posisi Pengereman
Jika hub slevee digeser kearah roda gigi tingkat maka akan terjadi
pengereman, sehingga kecepatan roda gigi tingkat berangsur – angsur
menurun dan setelah sesuai (sinkron) maka akan segera terhubung
antara roda gigi tingkat dengan mekanisme sinkromesh.
3. Posisi Menghubung
Pada akhir langkah pengereman akan terjadi hubungan antara gigi
tingkat dengan mekanisme sincromesh. Pada saat ini tenaga dari gigi
tingkat dapat dihubungkan ke poros output transmisi melalui
mekanisme sincromesh.

Kelebihan yang dimiliki transmisi jenis sincromesh yaitu :


1. Pemindahan gigi dapat dilakukan secara langsung tanpa nenunggu
waktu yang lama.
2. Suara saat terjadi perpindahan gigi halus.
3. Memungkinkan menggunakan berbagai jenis roda gigi.

16
2.6. KELEBIHAN RODA GIGI
Adapun kelebihan dari roda gigi yaitu :
a. Sistem transmisinya lebih ringkas, putaran lebih tinggi dan daya yang besar.
b. Sistem yang kompak sehingga konstruksinya sederhana.
c. Kemampuan menerima beban lebih tinggi.
d. Efisiensi pemindahan dayanya tinggi karena faktor terjadinya slip sangat
kecil.
e. Kecepatan transmisi rodagigi dapat ditentukan sehingga dapat digunakan
dengan pengukuran yang kecil dan daya yang besar.

2.7. SYARAT RODA GIGI YANG HARUS DIPENUHI


Syarat – syarat yang harus dipenuhi pada roda gigi antara lain :
a. Gigi pada roda gigi harus memiliki kekuatan yang cukup sehingga tidak
rusak dibawah beban statis dan beban dinamis.
b. Gigi pada roda gigi harus memiliki karakteristik keausan yang tinggi.
c. Penggunaan ruang dan material harus ekonomis.
d. Penyelerasan gigi dan defleksi pada poros harus diperhatikan karena
berpengaruh pada kinerja pada roda gigi.
e. Pelumasan roda gigi harus cukup.

2.8. PERTIMBANGAN DALAM MENDESAIN RODA GIGI


Untuk melakukan pembuatan roda gigi, diperlukan untuk membuat desain
terlebih dahulu. Beberapa pertimbangan dalam mendesain roda gigi antara lain:
a. Kekuatan yang ditransmisikan.
b. Kecepatan dari roda gigi penggerak.
c. Kecepatan dari roda gigi yang digerakkan atau rasio kecepatan.
d. Jarak titik pusat.

17
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Roda gigi adalah bagian dari mesin yang berputar yang berguna untuk
mentransmisikan daya, membalikkan putaran, dan mereduksi atau menaikkan
putaran / kecepatan. Roda gigi memiliki gigi-gigi yang saling bersinggungan
dengan gigi dari roda gigi yang lain.
Rodanya dibuat bergerigi dan berbentuk silinder atau kerucut yang saling
bersinggungan pada kelilingnya agar jika salah satu diputar maka yang lain
akan ikut berputar.
Roda gigi dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu berdasarkan posisi sumbu
porosnya, berdasarkan kecepatan roda gigi dan berdasarkan tipe roda gigi.
Ukuran pokok roda gigi adalah jumlah gigi dan modul. Modul ialah
perbandingan antara diameter pitch (Dt) dengan jumlah gigi (z).
Transmisi adalah komponen mesin yang berfungsi untuk merubah
kecepatan dan tenaga putar dari mesin ke roda , sehingga dapat digunakan
untuk menggerakkan kendaraann. Terdapat 3 macam transmisi yaitu transmisi
tipe roda gigi geser, transmisi tipe roda gigi tetap, dan transmisi sinkromesh.
Salah satu penerapan spur gears adalah sistem transmisi presneling pada
kendaraan beroda empat. Beberapa aplikasi lain yang yakni pada gearbox
sebuah mesin. Di dalamnya terdapat beberapa roda gigi yang bekerja sama
untuk menjalankan sebagaimana fungsinya.

3.2 SARAN
Perlunya pengembangan ilmu pengetahuan mengenai elemen mesin
berupa roda gigi. Sehingga dalam pengaplikasian roda gigi pada mesin
dilakukan dengan benar dan tepat. Selain itu, dalam pembuatan roda gigi
diharapkan dilakukan dengan cara yang benar sehingga menciptakan roda gigi
yang memenuhi syarat.

Daftar pustaka
https://www.academia.edu/37047653/Makalah_Roda_gigi
http://manufakturpolman.blogspot.com/2010/12/roda-gigi-gear.html

18

Anda mungkin juga menyukai