Anda di halaman 1dari 1

1.

Penghindar Risiko
Seluruh keputusan (produk) keuangan dilakukan (diciptakan) oleh agen. Setiap agen memiliki
karakter risiko. Namun semua produk/keputusan keuangan didasarkan pada asumsi agen
berkarakter penghindar risiko (risk averter)[1]. Adanya asumsi ini akan membentuk harga produk
menjadi rasional. Paper-paper tidak pernah mengisyaratkan karakter pencinta risiko (Risk
lover)!. Kekeliruan pemahaman (selama ini) berkenaan dengan jargon ‘high risk high
return’ seolah menunjukkan karakter pencinta risiko. Justru jargon ini lebih tepat untuk
menunjukkan karakter penghindar risiko.
Marilah kita ikuti konsepnya. Agen yang berkarakter penghindar risiko dinyatakan sebagai
meminta premi risiko (risk premium) untuk asset yang berisiko, atau menolak ‘game’ walaupun
itu ‘fair game’[2]. Dalam keadaan seperti ini maka semua asset yang berisiko mestilah
menawarkan ‘premium’, makin dianggap berisiko maka makin tinggi premiumnya. Premium yang
tinggi ini menunjukkan ‘imbal jasa’ untuk karakter ‘penghindar risiko’!.
Jika teori dibangun dengan asumsi agen sebagai ‘pencinta risiko’ maka teori tidak menemukan
rasionalitasnya!. Bagi agen pencinta risiko mungkin menjadi tidak berbeda (indifferent) pilihan
antara bond, equity, dan derivative!. Padahal pada kenyataannya semua agen keuangan
memahami ketiganya sangat berbeda!. Secara rasional maka ketiganya menjanjikan premium
yang berbeda!.
Jika kita balik, berarti dengan asumsi penghindar risiko maka semua asset keuangan memiliki
rasionalitasnya. Asset yang dijamin pemerintah, sudah pasti paling aman. Karena alasan ini
maka asset yang dijamin pemerintah menjadi acuan awal. Selanjutnya tingkat kepastian
pengembalian makin berkurang, yang berarti ada risiko kehilangan. Tingkat risiko inilah yang
dikompensasikan melalui premium. Tak ada agen yang dapat menerima risiko kehilangan tanpa
kompensasi premium. Itulah penghindar risiko!.

3. Keputusan pendanaan-investasi, Masalah Agensi, serta Keseimbangan Terpisah

Jika membaca buku teks, kita akan mendapatkan perhitungan manfaat-biaya (benefit-
costs). Perhitungan ini sebagai landasan untuk mengambil keputusan. Namun, secara umum,
buku teks tidak mempertimbangkan pembuat keputusan. Pembuat ke

Anda mungkin juga menyukai