Anda di halaman 1dari 122

Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.004.03

KATA PENGANTAR

Modul pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB) berbasis kompetensi merupakan salah


satu media pembelajaran yang dapat digunakan sebagai media transformasi pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja kepada peserta pelatihan untuk mencapai kompetensi tertentu
berdasarkan program pelatihan yang mengacu kepada Standar Kompetensi.

Modul pelatihan ini berorientasi kepada pelatihan berbasis kompetensi (Competence Based
Training) diformulasikan menjadi 3 (tiga) buku, yaitu Buku Informasi, Buku Kerja dan Buku
Penilaian sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan dalam penggunaanya sebagai referensi
dalam media pembelajaran bagi peserta pelatihan dan instruktur, agar pelaksanaan pelatihan
dapat dilakukan secara efektif dan efisien. Untuk memenuhi kebutuhan pelatihan berbasis
kompetensi tersebut, maka disusunlah modul pelatihan berbasis kompetensi dengan judul
“Overhaul Komponen Sistem Rem“.

Kami menyadari bahwa modul yang kami susun ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
kami sangat mengharapkan saran dan masukan untuk perbaikan agar tujuan dari penyusunan
modul ini menjadi lebih efektif.

Demikian kami sampaikan, semoga Tuhan YME memberikan tuntunan kepada kita dalam
melakukan berbagai upaya perbaikan dalam menunjang proses pelaksanaan pembelajaran di
lingkungan direktorat guru dan tenaga kependidikan.

Malang, Februari 2018


Kepala PPPPTK BOE Malang

Dr. Sumarno
NIP. 19590913198503100

Judul Modul: Overhaul Komponen Sistem Rem


Buku Modul 2018 Halaman: 2 dari 10
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................... 2


DAFTAR ISI ............................................................................................................... 3
ACUAN STANDAR KOMPETENSI KERJA DAN SILABUS DIKLAT ...................................... 4
A. Acuan Standar Kompetensi Kerja .......................................................................... 4
B. Silabus Diklat ....................................................................................................... 9
LAMPIRAN ............................................................................................................... 11
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.004.03

ACUAN STANDAR KOMPETENSI KERJA DAN SILABUS DIKLAT

A. Acuan Standar Kompetensi Kerja

Materi modul pelatihan ini mengacu pada unit kompetensi terkait yang disalin dari
Standar Kompetensi Kerja Subgolongan Teknik Kendaraan Ringan berikut:

Kode Unit : OTO.KR40.004.03


Judul Unit : Overhaul Komponen Sistem Rem

Deskripsi Unit : Unit ini mengidentikasikan kompetensi yang dibutuhkan


untuk dipakai untuk memeriksa hidrolis, mekanis, neumatis,
vacuum dan power komponen sistem rem.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Overhaul komponen 1.1 Overhaul komponen/bagian-bagian


sistem rem dilaksanakan tanpa menye-
sistem rem dan bagian babkan kerusakan terhadap kom-
bagiannya. ponen/sistem lainnya.

1.2 Informasi yang benar diakses dari


spesifikasi pabrik dan dipahami.

1.3 Overhaul komponen sistem rem dilaksa-


nakan dengan menggunakan metode
yang ditetapkan, perlengkapan dan
bahan yang berdasarkan spesifikasi
pabrik.

1.4 Data yang tepat dilengkapi sesuai hasil


overhaul sistem rem.

1.5 Seluruh kegiatan overhaul komponen


sistem rem dilaksanakan berdasarkan SOP
(Standard Operation Procedures), undang-
undang K3 (Keselamatan dan Kesehatan
Kerja), peraturan perundang-undangan dan
prosedur/kebijakan perusahaan.

Judul Modul: Overhaul Komponen Sistem Rem


Buku Modul 2018 Halaman: 4 dari 10
1. BATASAN VARIABEL

1. Batasan konteks:
Standar kompetensi ini digunakan untuk kendaraan ringan.

2. Sumber Informasi/dokumen dapat termasuk:


2.2 Spesifikasi pabrik kendaraan
2.3 SOP (Standard Operation Procedures) perusahaan
2.4 Persyaratan ditempat kerja
2.5 Spesifikasi pabrik komponen/produk (termasuk cairan dan bahan
terpakai)
2.6 Kebutuhan pelanggan
2.7 Perundang-undangan pemerintah
2.8 Lembaran data keamanan bahan.
3. Pelaksanaan K 3 harus memenuhi:
3.1 Undang-undang tentang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
3.2 Ketentuan di bidang industri.
4. Sumber-sumber dapat termasuk:
4.2 Peralatan tangan/hand tools, peralatan bertenaga/power tools,
peralatan khusus/special tools untuk pelepasan/penyetelan,
perlengkapan pengangkat dan penunjang, perlengkapan
penghisap debu rem
4.3 Instrumen pengukuran
4.4 Perlengkapan machining overhaul sistem rem.
5. Kegiatan:
5.2 Kegiatan harus dilaksanakan dibawah kondisi kerja normal dan
harus termasuk:
5.3 Penguji tekanan.
5.4 Penilaian pendengaran, visual dan cara kerja fungsi (meliputi:
kebocoran oil, keausan, kerusakan dan korosi).
6. Variabel lain termasuk:
6.2 Pengoperasian rem dengan cairan, elektris dan mekanis, tenaga
penguat, sistem ABS (Anti Lock Brake System), sistem komputer.
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.004.03

6.3 Sistem rem ganda.


6.4 Sistem kestabilan.
6.5 Brake pad, silinder utama, sepatu rem, kaliper rem, pipa/selang
rem, perlengkapan penggerak mekanis rem.
6.6 Surat ijin mengemudi yang berlaku.

Judul Modul: Overhaul Komponen Sistem Rem


Buku Modul 2018 Halaman: 6 dari 10
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.004.03

2. PANDUAN PENILAIAN

1. Konteks:
1.1. Pengetahuan dan ketrampilan dasar dapat dinilai melalui
pekerjaan dan tidak melalui pekerjaan.
1.2. Penilaian ketrampilan dapat dilakukan setelah periode pelatihan
yang diawasi dan pengalaman melakukan sendiri pada tipe yang
sama. Jika kondisi tempat kerja tidak memungkinkan, penilaian
dapat dilakukan melalui simulasi.
1.3. Kompetensi harus dinilai sesuai konteks kualifikasi yang sedang
diperhatikan.

2. Aspek-aspek penting:
Kompetensi penting diamati secara menyeluruh agar mampu
menerapkan kompetensi pada keadaan yang berubah-ubah dan
merespon situasi yang berbeda pada beberapa aspek-aspek berikut:
2.1. Pemahaman dan komunikasi informasi kerja.
2.2. Pembawaan prosedur overhaul sistem/komponen rem .
2.3. Pelaksanaan keselamatan kerja.
2.4. Metode perlindungan.

3. Pengetahuan Dasar:
3.1. Prosedur overhaul.
3.2. Prosedur pengujian dan pengukuran komponen.
3.3. Tanda peringatan terhadap debu rem.
3.4. Informasi teknik yang sesuai.
3.5. Persyaratan keamanan perlengkapan kerja.
3.6. Persyaratan keamanan komponen.
3.7. Persyaratan keselamatan diri.
3.8. Kebijakan perusahaan/industri.

4. Penilaian praktek:
4.1. Mengakses, memahami dan menerapkan informasi teknik.

Judul Modul: Overhaul Komponen Sistem Rem


Buku Modul 2018 Halaman: 7 dari 10
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.004.03

4.2. Mengoverhaul komponen rem.


4.3. Menggunakan peralatan dan perlengkapan yang sesuai.
4.4. Menguji komponen untuk memenuhi persyaratan teknik dan
hukum.

5. Unjuk Kerja dari ketrampilan yang diperlukan:


5.1. Melaksanakan tugas rutin dengan prosedur yang ditetapkan
dimana kemajuan ketrampilan seseorang di awasi secara berkala
oleh pengawas.
5.2. Melaksanakan tugas yang lebih luas dan sulit dengan
peningkatan kemandirian dan tanggung jawab individu. Hasil
pekerjaan diperiksa oleh pengawas.
5.3. Melaksanakan kegiatan yang kompleks dan tidak rutin; menjadi
mandiri dan bertanggung jawab untuk pekerjaan yang lainnya.

3. Kompetensi Kunci

No Kompetensi Kunci Dalam Unit ini Tingkat


1 Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa informasi 1
2 Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi 3
3 Merencanakan dan mengorganisir aktivitas-aktivitas 1
4 Bekerja dengan orang lain dan kelompok -
5 Menggunakan ide-ide dan tehnik matematika -
6 Memecahkan masalah 2
7 Menggunakan teknologi 2

Judul Modul: Overhaul Komponen Sistem Rem


Buku Modul 2018 Halaman: 8 dari 10
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.004.03

B. Silabus Diklat

Judul Unit Kompetensi : Overhaul Komponen Sistem Rem


Kode Unit Kompetensi : OTO.KR40-004.03
Deskripsi Unit Kompetensi : Unit ini mengidentikasikan kompetensi yang dibutuhkan untuk dipakai untuk memeriksa hidrolis,
mekanis, pneumatis, vacuum dan power komponen sistem rem.
Perkiraan Waktu Pelatihan : 20 JP @ 45 Menit
Tabel Silabus Unit Kompetensi

Perkiraan
Waktu
Materi Diklat
Elemen Diklat
Kriteria Unjuk Kerja Indikator Unjuk Kerja
Kompetensi (JP)
Pengetahuan Keterampilan Sikap
P K
(P) (K) (S)
1. Overhaul 1.1 Overhaul 1.1.1. Dapat menjelaskan • Komponen • Prosedur Cermat, 8 12
komponen komponen/bagian-bagian bagian-bagian utama sistem rem. pemeriksaan teliti, taat
Sistem rem sistem rem dilaksanakan komponen sistem rem. komponen azas
dan tanpa menyebabkan 1.1.2. Mampu memeriksa sistem rem
Bagian- kerusakan terhadap komponen sistem rem.
bagiannya. komponen atau sistem 1.1.3. Menunjukkan sikap
lainnya. cermat, teliti, taat azas.

1.2 Informasi yang benar 1.2.1. Dapat menjelaskan • Manfaat SOP. • Prosedur Cermat,
diakses dari spesifikasi prosedur pemeliharaan pembacaan teliti, taat
pabrik dan dipahami. / servis yang sesuai buku manual azas

1.2.2. Mampu melakukan


pembacaan buku
manual
Judul Modul: Overhaul Komponen Sistem Rem Halaman 9 dari 10
Modul versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.004.03

1.3 Overhaul komponen 1.3.1. Dapat menjelaskan • Overhaul • Prosedur Cermat,


sistem rem dilaksanakan overhaul rem. rem. overhaul rem teliti, taat
dengan menggunakan 1.3.2. Mampu melaksanakan asas.
metode yang ditetapkan, overhaul rem
perlengkapan dan bahan 1.3.3. Harus dilakukan sesuai
yang berdasarkan dengan SOP.
spesifikasi pabrik.
1.4 Data yang tepat dileng- 1.4.1. Selalu mencatat data • Manfaat • Prosedur Cermat,
kapi sesuai hasil overhaul dan pencatatan mencatat teliti, taat
sistem rem. mengkomunikasikan di data data asas.
tempat kerja.
1.4.2. Mampu melaksanakan
pencatatan data
1.5 Seluruh kegiatan 1.5.1. Dapat menjelaskan • Aspek K3 • Penerapan K3 Cermat,
overhaul komponen persyaratan keamanan pada pada teliti,taat
sistem rem dilaksanakan perlengkapan kerja overhaul overhaul asas.
berdasarkan SOP (Stan- 1.5.2. Mampu menerapkan K3 sistem rem sistem rem
dard Operation Procedu- pada perakitan sistem
res), undang-undang K3 rem
(Keselamatan dan Kese-
hatan Kerja), peraturan
perundang-undangan
dan prosedur/kebijakan
perusahaan.

Judul Modul: Overhaul komponeni sistem rem Halaman 10 dari 10


Modul versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.003.03

C. LAMPIRAN

1. BUKU INFORMASI
2. BUKU KERJA
3. BUKU PENILAIAN

Judul Modul:Overhaul komponen sistem rem


Halaman: 11 dari 11
Modul versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.003.03

Judul Modul:Overhaul komponen sistem rem


Halaman: 12 dari 11
Modul versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.004.03

BUKU INFORMASI

Judul Modul: Overhaul Komponen Sistem Rem


Halaman: 1 dari 79
Modul - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.004.03

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ........................................................................................................... 2

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 4

A. TUJUAN UMUM ............................................................................................ 4

B. TUJUAN KHUSUS ......................................................................................... 4

BAB II OVERHAUL KOMPONEN SISTEM REM ........................................................... 5

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Overhaul Komponen Sistem Rem .......... 5

1. Komponen Sistem Rem ........................................................................... 5

a. Komponen Rem Tromol ........................................................................ 5


b. Komponen Rem Cakram ..................................................................... 26
c. Komponen Silinder Master .................................................................. 31
d. Komponen Boster .............................................................................. 33
2. Manfaat SOP ........................................................................................ 40

a. Pengertian SOP ................................................................................. 40


b. Manfaat SOP ..................................................................................... 40
3. Overhaul Rem ...................................................................................... 40

a. Rem Tromol ...................................................................................... 40


b. Rem Cakram...................................................................................... 40
c. Silinder Master ................................................................................... 40
d. Silinder Roda ..................................................................................... 40
e. Boster ............................................................................................... 41
4. Manfaat Pencatatan Data ...................................................................... 41

5. Aspek K3 pada Overhaul Komponen Sistem Rem .................................... 41

C. Keterampilan yang diperlukan dalam Overhaul Komponen Sistem Rem ......... 42

1. Prosedur pemeriksaan komponen sistem rem ........................................ 42

a. Rem tromol ....................................................................................... 42


b. Rem Cakram...................................................................................... 45

Judul Modul: Overhaul Komponen Sistem Rem


Halaman: 2 dari 79
Modul - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.004.03

c. Silinder Master ................................................................................... 51


d. Silinder Roda ..................................................................................... 53
e. Boster ............................................................................................... 55
f. Memeriksa saluran hidrolis rem ............................................................. 58
g. Memeriksa pedal ................................................................................ 59
h. Membuang udara (Bleeding) .............................................................. 60
2. Prosedur Pembacaan Buku Manual ........................................................ 61

3. Prosedur Overhaul Rem ........................................................................ 62

a. Overhaul Rem tromol ......................................................................... 62


b. Overhaul Rem Cakram ....................................................................... 64
c. Overhaul Silinder Master .................................................................... 68
d. Overhaul Silinder Roda ....................................................................... 70
e. Overhaul Rem Tangan ....................................................................... 71
f. Prosedur Mencatat Data ........................................................................ 74
4. Penerapan K3 pada Overhaul Komponen Sistem Rem ............................. 75

a. Mendongkrak..................................................................................... 75
D. Sikap kerja yang diperlukan dalam Perbaikan Sistem Rem ........................... 76

BAB III DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 77

A. Buku Referensi .......................................................................................... 77

B. Referensi Lainnya ...................................................................................... 77

BAB IV DAFTAR ALAT DAN BAHAN ....................................................................... 78

A. Daftar Peralatan/Mesin ............................................................................... 78

B. Daftar Bahan ............................................................................................. 78

BAB V DAFTAR PENYUSUN ................................................................................... 79

Judul Modul: Overhaul Komponen Sistem Rem


Halaman: 3 dari 79
Modul - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.004.03

BAB I PENDAHULUAN

A. TUJUAN UMUM
Setelah mempelajari modul ini diharapkan mampu melaksanakan Overhaul
Komponen sistem rem sesuai dengan standar yang berlaku.

B. TUJUAN KHUSUS
Adapun tujuan mempelajari unit kompetensi melalui buku informasi Overhaul
Komponen sistem rem ini guna memfasilitasi peserta sehingga pada akhir diklat
diharapkan memiliki kemampuan sebagai berikut:

1. Mampu melaksanakan Overhaul komponen/bagian-bagian sistem rem tanpa


menyebabkan kerusakan terhadap komponen/sistem lainnya.
2. Mampu mengakses informasi yang benar dari spesifikasi pabrik dan pahami.
3. Mampu melaksanakan Overhaul komponen sistem rem dengan menggunakan
metode yang ditetapkan, perlengkapan dan bahan yang berdasarkan
spesifikasi pabrik.
4. Mampu melengkapi data sesuai hasil overhaul sistem rem.
5. Mampu melaksanakan Overhaul komponen sistem rem berdasarkan SOP
(Standard Operation Procedures), undang-undang K3 (Keselamatan dan
Kesehatan Kerja), peraturan perundang-undangan dan prosedur/kebijakan
perusahaan.

Judul Modul: Overhaul Komponen Sistem Rem


Halaman: 4 dari 79
Modul - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.004.03

BAB II OVERHAUL KOMPONEN SISTEM REM

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Overhaul Komponen Sistem Rem


1. Komponen Sistem Rem

a. Komponen Rem Tromol

Sebuah unit rem tromol terdiri dari dua sepatu rem yang terpasang
pada backing plate. Ketika pedal rem ditekan, silinder roda hidraulik
akan mendorong sepatu keluar untuk menekan tromol yang berputar
dan menimbulkan gesekan sehingga memperlambat kendaraan.
Ketika pedal dibebaskan, pegas pengembali menarik sepatu rem
kembali ke posisi semula.

Gambar 2.1. Komponen rem tromol

Keterangan:

1. Tromol 6. Silinder roda

2. Pegas sepatu rem 7. Nipel pembuang udara (bleeding)

3. Backing plate 8. Penyetel rem

4. Kampas rem 9. Pin penekan

5. Pegas pengembali 10. Sepatu rem

1). Jenis-jenis tromol

Pada umumnya terdapat 2 jenis tromol rem, yaitu tipe internal


dan tipe eksternal. Pada jenis internal (internal type),
permukaan gesek sepatu remnya terletak pada lingkaran dalam
tromol. Pada tromol jenis eksternal (external type), dimana
Judul Modul: Overhaul Komponen Sistem Rem
Halaman: 5 dari 79
Modul - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.004.03

sepatu dan kampas remnya dipasang secara melingkar pada


permukaan gesek tromol rem bagian luar, adapun jenis
pemegang kampas remnya disebut brake band.

Eksternal brake Internal drum


brake

Gambar 2.2. Macam-macam tromol

2). Bahan tromol

a). Tromol dari besi tuang

Tromol dari besi tuang dapat tahan lama karena besi


tuang tahan terhadap panas.

Gambar 2.3. Penampang tromol dari besi cor

Judul Modul: Overhaul Komponen Sistem Rem


Halaman: 6 dari 79
Modul - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.004.03

b). Tromol dari aluminium

Tromol aluminium berbentuk seperti tromol besi cor. Ini


terdiri dari pelapis (permukaan pengereman) besi cor
dipasangkan pada rumahan dari aluminium. Tromol
dibuat dari pengecoran aluminium di sekitar pelapis
pengereman dari besi cor. Proses pengecoran
menciptakan ikatan permanen antara besi cor dan
aluminium

Gambar 2.4. Penampang tromol dari aluminium

3). Pendingin Teromol

Untuk membuang panas ke udara sekitar, luas permukaan luar


dari tromol dapat ditingkatkan dengan menggunakan sirip atau
rusuk pendingin. Rusuk ini meningkatkan kontak antara logam
tromol dan udara di sekitarnya, sehingga panas dapat dibuang
dengan cepat.

Gambar 2.5. Sistem pendingin tromol

4). Tanda keausan tromol

Judul Modul: Overhaul Komponen Sistem Rem


Halaman: 7 dari 79
Modul - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.004.03

Batas keausan biasanya terletak pada bagian depan tromol.


Jika batas keausan terlampaui, maka tromol akan terlalu tipis
untuk menyerap panas dengan baik, dan gaya pengereman
akan berkurang. Selain itu, tromol tipis dapat melengkung,
retak, atau bahkan hancur saat pengereman.

Gambar 6. Tanda diameter maksimum

5). Sepatu rem (brake shoe)

Sepatu rem berbentuk busur menyesuaikan dengan permukaan


tromol rem. Kampas rem berbahan khusus terikat (dilem) atau
terpaku pada sepatu rem.

Gambar 2.7. Sepatu rem

6). Kampas rem (brake lining)

c). Bahan tambah kampas rem

Komposisi bahan tambah kanvas rem dapat dike-


lompokkan berdasarkan fungsi sebagai berikut:

(1). Abrasives.

Abrasive membantu menjaga kebersihan


permukaan gesekan dan mengendalikan

Judul Modul: Overhaul Komponen Sistem Rem


Halaman: 8 dari 79
Modul - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.004.03

penumpukan lapisan gesekan. Mereka juga


meningkatkan gesekan, terutama ketika memulai
pengereman.

(2). Pembentuk film gesekan.

Bahan-bahan yang bersifat melumasi,


meningkatkan gesekan, atau bereaksi dengan
oksigen untuk membantu mengendalikan film
antar permukaan yang bergesekan.

(3). Pengisi

Pengisi digunakan untuk mempertahankan


komposisi keseluruhan bahan gesekan, dan
beberapa memiliki fungsi lain. Bahan pengisi bisa
dari logam, paduan, keramik, atau bahan
organik.

(4). Kode tepi

SAE (The Society of Automotive Engineers)


mengembangkan sistem identifikasi gesekan
pada kanvas rem dan balok rem. Terdiri dari dua
huruf, yang disebut 'Kode tepi' yang tertera pada
sisi kanvas rem.

Gambar 2.1. Kode tepi kanvas rem

7). Silinder roda (wheel cylinder)

Judul Modul: Overhaul Komponen Sistem Rem


Halaman: 9 dari 79
Modul - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.004.03

Gambar 2.2. Komponen silinder roda

Silinder roda terdiri dari bagian- bagian berikut ini :

1. Cylinder

2. Pistons

3. seal piston

4. Expander spring assembly

5. protective dust covers

6. Actuating pin (some models)

7. Bleeder valve

Ketika pengemudi menginjak pedal rem, tekanan hidraulik dari


master silinder bergerak ke silinder roda. Dalam silinder roda,
tekanan hidraulik menyebabkan seal piston untuk mendorong
piston. Tindakan dari tekanan hidrolis silinder memaksa sepatu
rem menekan tromol. Ketika sopir melepaskan pedal rem dari
injakan, hal ini mengurangi tekanan hidraulik. Pegas
pengembali sepatu rem kemudian menarik sepatu rem kembali
ke posisi semula. Silinder roda dibautkan pada backing plate
rem. Setiap silinder roda memiliki katup penguras yang me-
mungkinkan dapat membuang udara dari silinder roda. Silinder
roda ada tiga jenis, yaitu :

• Silinder roda satu piston.

• Silider roda dua piston.

• Slinder roda bertingkat.

Judul Modul: Overhaul Komponen Sistem Rem


Halaman: 10 dari 79
Modul - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.004.03

Gambar 2.30. Silinder roda dua piston

Gambar 2.41. Silinder roda bertingkat

Gambar 2.12. Potongan silinder roda satu piston

8). Anchor pin

Anchor adalah bagian sistem rem tromol terpasang pada


backing plate menjadi tumpuan dari sepatu rem. Anchor
menanggung semua kekuatan sepatu rem tromol. Pada
umumnya terdapat dua macam anchors, yaitu anchors pin
tetap dan achor pin geser.

Judul Modul: Overhaul Komponen Sistem Rem


Halaman: 11 dari 79
Modul - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.004.03

Gambar 2.53. Anchor pin tetap

Beberapa sistem rem non-servo menggunakan dua anchor tiap


roda, satu untuk masing-masing sepatu rem. Kelemahan
konstruksi ini adalah keausan kanvas tidak merata dan rem
mudah memblokir.

Gambar 2.14. Anchor pin geser

Perangkat pemegang sepatu rem seperti pegas dan pin yang


memegang sepatu rem terhadap backing plate. Hal ini
memungkinkan sepatu rem untuk meluncur ke luar menekan
tromol ketika pengemudi menginjak pedal rem.

9). Backing plate

Backing Plate adalah cakram baja yang terpasang ke rumah


poros atau axle housing dan tidak bisa berputar. Backing Plate
merupakan landasan untuk sistem rem tromol, dimana anchor
dan silinder roda, sepatu rem, pegas pengembali dan termasuk
beberapa penyetel (adjuster), terpasang ke backing plate.
Backing Plate merupakan bantalan di mana sepatu rem dapat
bergerak.

Judul Modul: Overhaul Komponen Sistem Rem


Halaman: 12 dari 79
Modul - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.004.03

Gambar 2.65. Backing plate

10). Pegas sepatu rem (Brake Shoe Springs).

d). Coil Spring

Pegas pemegang sepatu rem jenis coil spring terdiri dari


pin bulat, pegas spiral, dan cincin. Salah satu ujung pin
dibentuk menjadi bentuk pipih dan ujung lainnya
diratakan. Pin ini diinstal melalui lubang di backing plate
dan lubang di sepatu rem. Pin melewati coil spring
dan cincin diinstal melalui sepatu rem.

Gambar 2.76. Pegas pemegang sepatu rem jenis coil


spring

Keterangan gambar:

A. Tension pin

B. Retainer spring

C. Retainer

D. Sepatu rem

e). Spring klip

Judul Modul: Overhaul Komponen Sistem Rem


Halaman: 13 dari 79
Modul - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.004.03

Jenis yang kedua adalah pegas klip. Desain ini juga


menggunakan pin. Klip adalah baja pegas datar yang
dibentuk menyerupai huruf “U” dengan lubang di setiap
ujung.

Gambar 2.17. Pegas pemegang sepatu rem jenis klip


spring

11). Pegas pengembali sepatu rem.

Pegas pengembali sepatu rem selalu jenis pegas coil. Fungsi


pegas pengembali sepatu rem adalah untuk mengembalikan
sepatu rem ke posisi dimana silinder roda tidak memperoleh
tekanan hidraulik. Kemudian pegas menarik sepatu rem ke
posisi semula, dan mendorong piston silinder roda ke posisi
belum ditekan.

12). Pegas anti getar (Anti Rattle Springs)

Pegas anti getar yang digunakan dalam majelis rem tromol


adalah untuk mengurangi getaran dan suara mengeklik.
Caranya yaitu dengan memberikan sedikit tegangan pegas
antara dua bagian. Ketegangan ini menghilangkan kelonggaran
dan menjaga bagian dari kekocakan satu sama lain.
Kebanyakan pegas anti-bergetar adalah jenis coil springs.

Judul Modul: Overhaul Komponen Sistem Rem


Halaman: 14 dari 79
Modul - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.004.03

Gambar 2.18. Pegas anti getar

13). Unit Penyetel

Pada beberapa sistem rem tromol, adjuster, yang ditempatkan


di bagian atas, langsung di bawah roda silinder, dengan bagian
bawah penahan sepatu rem.

Gambar 2.19. Komponen penyetel roda bintang

Desain roda bintang disebut adjuster/penyetel mengambang,


karena tidak bertumpu ke backing plate dan dapat bergerak
bersama dengan sepatu rem. Semua roda bintang digunakan
pada kendaraan modern dioperasikan oleh adjuster linkage
secara otomatis. Roda bintang memiliki ulir berbeda untuk roda
kiri dan kanan, dan ditandai dengan huruf L atau R. Ini
menunjukkan apakah adjuster harus dipasang di sisi kiri atau
kanan kendaraan.

14). Self Energizing Effect (Gaya Penguatan Sendiri)

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan efek pengereman di


antaranya adalah menekan pedal rem lebih keras, konstruksi
penahan sepatu rem dan arah rotasi tromol. Faktor yang
terakhir disebut Self Energizing Effect dari sepatu rem. Ketika
sepatu menekan tromol pada saat tromol berputar, gesekan
pada titik di mana kontak bidang gesek tromol dengan kanvas
sepatu rem akan mencoba untuk menarik sepatu rem ke dalam
tromol. Hal ini akan berakibat sepatu rem akan semakin kuat
menekan tromol. Semakin cepat kendaraan bergerak, semakin

Judul Modul: Overhaul Komponen Sistem Rem


Halaman: 15 dari 79
Modul - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.004.03

besar tromol rotasi, dan semakin besar efek penekanan. Kondisi


ini dinamakan self-energizing effect pada rem tromol.

Gambar 2.20. Skema terjadinya Self Energizing Effect

15). Jenis-jenis rem tromol

f). Rem tromol non servo

Rem tromol non-servo digunakan pada kendaraan yang


lebih kecil, dengan front-wheel drive. Tekanan silinder
roda mendorong kedua sepatu rem ke luar. Sepatu
depan terdapat self energizing karena mendapat
pengaruh dari putaran tromol (gerakan sepatu rem
searah dengan putaran tromol) disebut dengan sepatu
rem primer atau leading. Namun, sepatu rem belakang
menekan tromol dan berlawanan arah dengan putaran
tromol sehingga tidak memiliki self-energizing effect.
Sepatu rem belakang bekerja hanya dengan tekanan
hidraulik silinder roda belakang. Jika kendaraan
bergerak mundur terjadi hal yang sebaliknya.

(1). Leading trailing (simplek)

Judul Modul: Overhaul Komponen Sistem Rem


Halaman: 16 dari 79
Modul - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.004.03

Gambar 2.21. Rem tromol simplek

Cara Kerja

o Bila ada tekanan di dalam silinder roda, sepatu rem


terdorong ke luar terjadi gesekan antara
permukaan gesekan tromol dengan kanvas rem

o Gaya pengereman sepatu primer (A) > gaya


pengereman sepatu sekunder (B)

o Jika tromol berputar mundur, maka ”B” sebagai sepatu


primer dan ”A” sebagai sepatu sekunder

o Gaya pengereman maju, beri jarak gaya pengereman


mundur

o Gaya pengereman pada sepatu primer 2 x lebih besar


dari pada sepatu sekunder

Keausan kanvas pada model simplek dan cara


mengatasinya

Pada saat kendaraan maju, gaya pengereman


yang diterima sepatu primer lebih besar
dibanding sepatu sekunder, sehingga keausan
sepatu lebih banyak.

Jadi cara mengatasinya kanvas sepatu primer


dibuat:

 Lebih tebal

 Lebih keras

Judul Modul: Overhaul Komponen Sistem Rem


Halaman: 17 dari 79
Modul - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.004.03

Atau kemungkinan lain : Silinder roda dibuat dua


bertingkat

Gambar 2.22. Silinder roda bertingkat

(2). Two leading (duplek)

Rem tromol non-servo tipe two leading


digunakan pada kendaraan yang kecil atau besar
pada roda depan. Pada rem roda depan
menerima tambahan sebagian beban roda
belakang pada saat kendaraan di rem.. Tekanan
silinder roda mendorong kedua sepatu rem ke
luar.

Gambar 2.23. Rem tromol duplek

Jika tromol berputar ke arah maju kedua sepatu


rem terdapat self-energizing karena mendapat
pengaruh dari putaran tromol (gerakan sepatu
rem searah dengan putaran tromol) keduanya
menjadi sepatu leading/primer.

Namun pada saat tromol berputar ke arah


mundur maka kedua sepatu rem menjadi
trailing/sekunder semua karena berlawanan arah
Judul Modul: Overhaul Komponen Sistem Rem
Halaman: 18 dari 79
Modul - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.004.03

dengan putaran tromol sehingga tidak memiliki


self-energizing effect.

(3). Dual Two Leading (duo duplek)

Rem tromol tipe duo two leading adalah hampir


sama dengan tipe two leading akan tetapi tipe
duo two leading menggunakan dua silinder roda
masing-masing dengan dua piston dengan
demikian semua sepatu rem memiliki self-
energizing effect, baik kendaraan bergerak maju
atau mundur.

Gambar 2.24. Rem tromol duo duplek

A. Rem tromol servo

Pada rem servo kedua sepatu primer dan sekunder


berkontribusi terhadap proses pengereman. Sistem rem servo
menggunakan piston silinder roda piston tunggal ( servo) atau
menggunakan slinder roda dengan piston ganda ( duo servo),
yang terpasang di bagian atas dari backing plate. Bagian bawah
sepatu rem (dudukan sepatu rem) tidak melekat pada backing
plate. Sebaliknya, sepatu yang terhubung melalui penyetel roda
bintang yang mengambang.

(4). rem tromol uni servo (silinder roda


satu piston)

Ketika pedal rem ditekan, kedua sepatu dipaksa


keluar terhadap rotating tromol rem dengan
piston silinder roda. Ketika sepatu primer

Judul Modul: Overhaul Komponen Sistem Rem


Halaman: 19 dari 79
Modul - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.004.03

menekan ke dalam tromol, ia terpengaruh


putaran tromol. Rotasi ini diteruskan ke sepatu
sekunder melalui floating penyetel roda
bintang yang mengambang. Kekuatannya
transfer ini disebut tindakan servo. Self-ener-
gizing effect akan muncul pada kedua sepatu
rem pada saat kendaran berjalan maju,
sedangkan pada saat kendaraan bergerak
mundur maka kedua sepatu rem menjadi
sekunder.

Gambar 2.25. Rem tromol uni servo

(5). rem tromol duo servo (silinder roda


dua piston)

Cara kerja rem tromol tipe duo servo adalah


sama dengan rem tromol tipe servo dengan
perbedaannya adalah: Tipe duo servo
menggunakan silinder roda dengan dua piston
dengan demikian baik kendaraan bergerak maju
atau mundur self-energizing effect akan muncul
pada kedua sepatu rem

Judul Modul: Overhaul Komponen Sistem Rem


Halaman: 20 dari 79
Modul - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.004.03

Gambar 2.26. Rem duo servo

g). Rem tangan

Standar Keselamatan Kendaraan mengharuskan rem


parkir mampu mena-han kendaraan berhenti pada
tingkat kemiringan 30 derajat. Sistem rem parkir di
sebagian besar kendaraan dioprasikan menggunakan
tangan atau kaki, rem parkir bekerja pada roda
belakang.

Gambar 2.27. Mekanisme rem parkir

Rem parkir beroperasi secara independen dari sistem


rem hidraulik. Ketika mengaktifkan tuas/pedal, kabel
meregang (mengencang) erat ke rem belakang dan
mengunci rem terhadap permukaan gesek tromol.

Ada tiga tipe cara pengoperasian rem parkir, yaitu :

A. Tipe stick

B. Tipe center lever

C. Tipe pedal

Judul Modul: Overhaul Komponen Sistem Rem


Halaman: 21 dari 79
Modul - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.004.03

Gambar 2.28. Tipe-tipe pengoperasian rem parkir

h). rem tangan tromol

Gambar 2.29. Konstruksi rem tangan

Keterangan gambar:

1. Sepatu rem I

2. Sepatu rem II

3. Lengan rem tangan

4. Kabel

5. Batang dorong

6. Gigi penyetel

Konstruksi:

• Lengan rem tangan terpasang pada poros luncur di


atas sepatu rem

Judul Modul: Overhaul Komponen Sistem Rem


Halaman: 22 dari 79
Modul - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.004.03

• Batang dorong terpasang di antara lengan dengan


sepatu rem II

Cara kerja :

• Lengan rem tangan ditarik oleh kabel secara


manual

• Batang dorong menekan sepatu rem II dan


mengangkat sepatu rem I untuk bersama - sama
menekan tromol

Penyetelan otomatis rem tangan

Rem tangan pada tromol sering dipakai untuk :


menyetel rem secara automatis

Gambar 2.30. Konstruksi penyetel otomoatis rem


tangan

Cara kerja:

Judul Modul: Overhaul Komponen Sistem Rem


Halaman: 23 dari 79
Modul - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.004.03

Saat celah kanvas besar

Saat mengoperasikan rem tangan


plat penyetel naik pada roda gigi
penyetel

Bila langkahnya cukup besar, plat


penyetel bisa naik satu gigi lagi

Saat melepas rem tangan plat


penyetel memutarkan roda gigi
penyetel

Putaran roda gigi penyetel akan


memanjangkan baut penghubung
dan mengurangi gerak bebas antara
kanvas dan tromol

Saat celah kanvas sesuai

Bila dilakukan pengoperasian rem


tangan lagi, plat penyetel tidak bisa
naik satu gigi lagi, jadi tidak meyetel
lagi

i). Rem tangan pada cakram

Judul Modul: Overhaul Komponen Sistem Rem


Halaman: 24 dari 79
Modul - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.004.03

Jenis kaliper luncur

Di belakang torak ada eksenter

Bila rem tangan ditarik, eksenter


menekan torak cakram

Jenis penjepjit sendiri

Pada kaliper dilengkapi dengan


unit penjepit atau tang

Unit penjepit digerakkan secara


manual oleh kabel rem tangan
untuk menjepit cakram

Biasanya dipasang pada aksel


belakang

Jenis tromol pada cakram

Cara kerjanya seperti rem tromol

Digerakkan oleh kabel rem tangan

Catatan :

Semua sistem rem tangan pada


rem cakram tidak diperoleh gaya
pengereman yang besar

j). Rem tangan pada propeller

Unit rem tangan ini dipasang antara transmisi dengan


poros propeller.
Judul Modul: Overhaul Komponen Sistem Rem
Halaman: 25 dari 79
Modul - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.004.03

Konstruksi

Ada dua macam konstruksi

Kanvas rem di dalam ( seperti rem


tromol biasa )

Kanvas rem di luar

Cara kerja kanvas rem di luar ( lihat


gambar )

Mekanisme lengan menekan


kanvas di atas tromol

Lengan rem tangan ditarik dengan


melalui tuas kanvas rem, maka
kanvas menjepit tromol rem.

b. Komponen Rem Cakram

1). cakram (disc)

Pada umumnya, rotor/cakram terbuat dari besi cor,


berbentuk solid atau berventilasi. Jenis cakram berventilasi
memiliki sirip pendingin yang berguna untuk melemparkan
udara melalui celah tengah untuk pendinginan yang lebih baik.

Gambar 2.31. Disc brake berventilasi

Judul Modul: Overhaul Komponen Sistem Rem


Halaman: 26 dari 79
Modul - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.004.03

Pendingin yang baik mencegah sistem rem mengalami


penurunan daya pengereman. Beberapa cakram berventilasi
memiliki sirip spiral yang menciptakan aliran udara lebih banyak
dan pendinginan yang lebih baik. Sirip spiral cakram terarah
sehingga pemasangannya pada pada sisi tertentu kendaraan
(tidak boleh tertukar posisi).

Gambar 2.32. Cakram utuh

Jenis cakram utuh dipakai pada rem cakram roda belakang atau
pada rem cakram roda depan pada kendaraan model lama.

Cakram jenis ketiga adalah cakram yang dikombinasi dengan


rem tromol. Pada jenis ini, cakram difungsikan sebagai rem kaki
sedangkan tromol di-pakai sebagai rem tangan atau rem parkir.

Gambar 2.33. Cakram kombinasi tromol

k). pengukuran keolengan disc

Cakram harus dipelihara karena toleransi keolengan


yang sangat kecil. Jika keolengan terlalu besar atau
memiliki variasi ketebalan yang berlebihan (ketebalan
yang berbeda di sekitar rotor) dapat menyebabkan
getaran dan pedal akan bergetar saat pengereman.

Judul Modul: Overhaul Komponen Sistem Rem


Halaman: 27 dari 79
Modul - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.004.03

Gambar 2.34. Pengukuran run out cakram

l). Mengukur variasi ketebalan disc brake.

Cakram harus diukur untuk variasi ketebalan jika


pelanggan mengalami masalah dengan pedal rem
bergetar atau berdenyut. Variasi ketebalan dapat
disebabkan oleh pemanasan yang berlebihan dan
pendinginan dengan cepat.

Mikrometer presisi harus digunakan ketika mengukur


variasi ketebalan cakram rem. Perbedaan lebih dari
0,0003 inci (0,0076 mm) antara empat pengukuran
mungkin mengharuskan cakram harus dibubut atau
diganti.

Gambar 2.35. Pengukuran ketebalan dan lokasi


pengukuran cakram

2). Kaliper

Kaliper, disebut juga silinder atau rumah piston, dan terpasang


pada steering knuckle atau pembawa roda. Ada dua jenis
caliper yaitu floating caliper (kaliper luncur) dan fixed caliper
(caliper tetap).
Judul Modul: Overhaul Komponen Sistem Rem
Halaman: 28 dari 79
Modul - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.004.03

a). Kaliper tetap

Desain kaliper tetap memiliki piston yang terletak di


kedua sisi kaliper memberikan kekuatan yang sama
untuk setiap pad. Konfigurasi kaliper bisa memasukkan
satu atau dua piston di setiap sisi. Desain ini mampu
menahan beban pengereman yang lebih besar.

Gambar 2.36. Kaliper tetap

b). Kaliper luncur

Kaliper luncur (floating caliper) didesain tidak hanya


lebih ekonomis dan lebih ringan tetapi juga
memerlukan sedikit komponen dibanding dengan
kaliper tetap. Tergantung pada aplikasi, floating caliper
memiliki satu atau dua piston. Piston ini terletak hanya
di salah satu sisi kaliper.

Gambar 2.37. Kaliper luncur

Judul Modul: Overhaul Komponen Sistem Rem


Halaman: 29 dari 79
Modul - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.004.03

Tekanan hidraulik dari master silinder menekan piston


dan pada saat yang sama juga menekan dasar silinder.
Hal ini menyebabkan piston bergerak ke kanan, dan
kaliper bergerak ke kiri.

3). Pad (kanvas rem)

Aplikasi desain rem yang berbeda membutuhkan berbagai jenis


bahan gesekan yang berbeda pula. Beberapa pertimbangan
dalam pemakaian Pad (kanvas rem) antara lain:

• Koefisien gesekan harus tetap konstan pada berbagai suhu.

• Pad (kanvas rem) tidak cepat habis.

• Pad (kanvas rem) harus tahan suhu tinggi tanpa terjadi


penurunan koe-fisien gesek dan harus mampu bekerja tanpa
kebisingan.

Gambar 2.38. Pad

Gambar 2.39. Indikator keausan pad

Indikator eausan pad telah diterapkan pada beberapa model


yang menghasilkan suara melengking ketika pad yang dipakai
telah habis. Tujuan dari indikator ini adalah untuk

Judul Modul: Overhaul Komponen Sistem Rem


Halaman: 30 dari 79
Modul - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.004.03

memperingatkan pengemudi dan mencegah kerusakan cakram


rem.

4). Penyetelan otomatis jarak pad terhadap rotor.

Rem cakram memiliki keuntungan antara lain penyetelan jarak


antara cakram dengan pad dilakukan dengan sendirinya secara
otomatis. Ketika pedal rem dilepas dan tekanan hidraulik
berkurang, seal piston kembali ke bentuk aslinya, sambil
menarik piston kembali ke posisi semula sebatas elastisitas
seal.

Gambar 2.40. Cara kerja seal

c. Komponen Silinder Master

Gambar 2.41. Penampang silinder master

Judul Modul: Overhaul Komponen Sistem Rem


Halaman: 31 dari 79
Modul - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.004.03

Silinder master berisi piston, seal piston, pegas pengembali dan


reservoir. Reservoir itu memiliki tutup dengan seal karet diafragma
yang harus dalam kondisi baik supaya dapat menutup dengan benar
. Selain itu, sebagian tempat fluida rem dan untuk memperingatkan
pengemudi apabila kondisi fluida yang mulai berkurang.

1). Lubang kompensasi

Lubang kompensasi adalah lubang kecil yang menghubungkan


antara master silinder dengan ruang kerja (sisi depan dari
piston master silinder). Ketika piston master silinder berada
dalam posisi bebas (tidak ada pengereman), seal piston berada
di antara lubang kompensasi dan lubang penambahan (bypass
port). Fungsi dari lubang kompensasi adalah untuk
memungkinkan ekspansi normal dan pengembangan minyak
rem karena perubahan suhu. Juga merupakan saluran
pengembali cairan setelah pedal rem dibebaskan.

2). Lubang penambahan

Lubang penambahan seperti ubang kompensasi, adalah


merupakan saluran di antara reservoir dan ruang master
silinder. Namun, lubang pe-nam¬bahan adalah saluran untuk
tekanan rendah atau sisi belakang piston. Fungsi lubang
penambahan untuk memungkinkan piston master silinder
kembali ke posisi semula dengan cepat dan mencegah udara
dapat masuk ke dalam master silinder.

Judul Modul: Overhaul Komponen Sistem Rem


Halaman: 32 dari 79
Modul - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.004.03

d. Komponen Boster

Boster adalah komponen yang berfungsi memperbesar gaya


pengereman dengan memanfaatkan perbedaan tekanan antara
tekanan atmosfer dan engine vacuum.

Gambar 2.42. Komponen boster

Keterangan gambar:

(1) Batang operasi pentil/katup

(2) Batang push

(3) Piston booster

(4) Badan booster

(5) Spiral

(6) Pegas spiral

(7) Badan pentil

(8) Disk reaksi

(9) Pembersih udara

(10) Penutup badan

(11) Ruangan tekanan variable

(12) Ruangan tekanan konstan

(13) Katup/pentil periksa

Judul Modul: Overhaul Komponen Sistem Rem


Halaman: 33 dari 79
Modul - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.004.03

1). Cara kerja boster

a). Saat bebas

Cara kerja:

(1). Rem tidak dipakai

Katup udara dihubungkan ke batang operating


valve, dan ditarik ke kanan oleh pegas return
katup udara. Katup kendali terdorong ke kiri oleh
pegas katup kendali. Hal ini menyebabkan katup
udara bersentuhan dengan katup kendali. Oleh
karena itu, udara atmosferik yang melalui elemen
pembersih udara dicegah masuk ruangan
tekanan variable.

Katup vakum dari badan pentil dipisahkan dari


katup kendali pada kindisi ini, menimbulkan
pembukaan diantara jalur A dan jalur B. Karena
selalu ada vakum di ruangan tekanan konstan,
ada juga vakum di ruangan tekanan variable
pada saat ini. Sebagai hasilnya, piston terdorong
ke kanan oleh pegas spiral.

Gambar 2.43. Boster belum bekerja

Judul Modul: Overhaul Komponen Sistem Rem


Halaman: 34 dari 79
Modul - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.004.03

b). Saat pedal diinjak

Ketika pedal rem ditekan, batang operating katup


mendorong katup udara, menyebabkannya bergerak ke
kiri.

Katup kendali, terdorong ke katup udara oleh pegas


katup kendali, juga bergerak ke kiri sampai
bersentuhan dengan katup vakum. Hal ini menghambat
pembukaan antara jalur A dan jalur B.

Ketika katup udara bergerak lebih jauh ke kiri, ia


bergerak menjauh dari katup kendali. Hal ini
menyebabkan udara atmosferik memasuki ruangan
tekanan variable melalui jalur B (setelah melalui elemen
pembersih udara). Perbedaan tekanan antara ruangan
tekanan konstan dan ruangan tekanan variable
menyebabkan piston bergerak ke kiri. Hal ini, sebagi
gantinya, menyebabkan disk reaksi menggerakan
booster batang push ke kiri dan meningkatkan tenaga
rem.

Gambar 2.44. Saat boster diinjak

Judul Modul: Overhaul Komponen Sistem Rem


Halaman: 35 dari 79
Modul - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.004.03

c). Saat pedal ditahan

Jika pedal rem ditekan setengah jalan, batang katup


operating dan katup udara berhenti bergerak namun
piston tetap bergerak ke kiri karena perbedaan
tekanan. Katup kendali tetap bersentuhan dengan
katup vakum oleh pegas katup kendali, tetapi bergerak
bersamaan dengan piston.

Karena katup kendali bergerak ke kiri dan menyentuh


katup udara, udara atmosferik dicegah masuk ke
ruangan tekanan variable, sehingga tekanan di ruangan
tekanan variable stabil. Sebagi hasilnya, ada perbedaan
konstan pada tekanan antara ruangan tekanan konstan
dan ruangan tekanan variable. Oleh karena itu, piston
berhenti bergerak dan mempertahankan tenaga rem
pada saat itu.

Gambar 2.45. Saat boster ditahan

d). Saat diinjak maksimum

Jika pedal rem ditekan habis, katup udara akan


bergerak sepenuhnya menjauh dari katup kendali. Pada
kondisi ini, ruangan tekanan variable terisi sepenuhnya
dengan udara atmosferik, dan perbedaan tekanan

Judul Modul: Overhaul Komponen Sistem Rem


Halaman: 36 dari 79
Modul - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.004.03

antara ruangan tekanan konstan dengan ruangan


tekanan variable dimaksimalkan. Hal ini menyebabkan
efek boosting maksimum untuk menggerakan piston.

Bahkan jika tenaga tetap ada setelah diberikan ke pedal


rem, efek boosting pada piston akan tetap tidk berubah,
dan tenaga tambahan akan diberikan hanya untuk
batang booster push dan dikirimkan ke silinder master.

Gambar 2.46. Saat boster diinjak maksimum

e). Saat tanpa kevakuman

Jika vakum gagal diberikan ke booster rem karena


beberapa alasan, tidak akan ada perbedaan tekanan
antara ruangan tekanan konstan dengan ruangan
tekanan variable (karena keduanya akan terisi udara
atmosferik). Ketika booster rem pada posisi “off”, piston
dikembalikan ke kanan oleh pegas spiral.

Namun, ketika pedal rem ditekan, batang katup


operating maju ke kiri dan menekan katup udara, disk
reaksi dan batang booster push. Hal ini menyebabkan
piston silinder induk memberikan tenaga rem pada rem.
Pada saat yang bersamaan, katup udara mendorong

Judul Modul: Overhaul Komponen Sistem Rem


Halaman: 37 dari 79
Modul - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.004.03

kunci stopper katup yang dimasukkan ke dalam badan


pentil, Dengan demikian piston juga melampaui pegas
spiral dan bergerak ke kiri.

Sebagai akibatnya, rem tetap berfungsi bahkan ketika


tidak ada vakum yang diberikan ke booster rem. Tetapi,
karena booster rem tidak beroperasi, pedal rem akan
terasa “berat”.

Gambar 2.47. Boster bekerja tanpa vakum

2). Karet reaksi

Mekanisme reaksi

a). Umum

Mekanisme ini diberikan untuk menurunkan tendangan


balik dari pedal rem, sehingga menambah "rasa" pedal,
dengan menyebabkan hanya setengah dari tekanan
feedback digunakan pada pedal (setengahnya lagi
diserap oleh booster piston).

Judul Modul: Overhaul Komponen Sistem Rem


Halaman: 38 dari 79
Modul - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.004.03

b). Cara kerja

Mekanisme reaksi terlihat di sebelah kiri.

Tongkat pendorong booster, reaction disc dan slide


katup udara di dalam badan katup. Karena reaction disc
dibuat dari karet halus, reaction disc dapat dianggap
sebagai cairan tak menekan. Dengan alasan ini, saat
batang pendorong booster didorong ke kanan, tongkat
tersebut akan menekan reaction disc, tapi karena tidak
dapat dilakukan, tenaganya dikirimkan ke katup udara
dan badan katup. Karenanya, tenaga tadi
ditransmisikan antara katup udara dan badan katup
sesuai dengan daerah permukaannya.

Asumsikan bahwa 100 N (9,8kgf,.21,6 lbf) diberikan


pada tongkat pendorong booster, seperti yang
diperlihatkan disini. Rasio dari daerah katup udara dan
badan katup adalah 4 sampai 1.80 N (7,8kgf; 17,2 lbf)
ditransmisikan ke badan katup dan 20 N (2,0 kgf,.4,4
lbf) ke katup udara.

Gambar 2.48. Mekanisme karet reaksi

Judul Modul: Overhaul Komponen Sistem Rem


Halaman: 39 dari 79
Modul - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.004.03

2. Manfaat SOP

a. Pengertian SOP

Standar Prosedur Operasional (SPO) adalah sistem yang disusun


untuk memudahkan, merapihkan dan menertibkan pekerjaan. Sistem
ini berisi urutan proses melakukan pekerjaan dari awal sampai akhir.

b. Manfaat SOP

• Menciptakan ukuran standar kinerja yang akan memberikan


mekanik cara konkret untuk memperbaiki kinerja serta membantu
mengevaluasi usaha yang telah dilakukan.

• Menciptakan bahan-bahan training yang dapat membantu mekanik


baru untuk cepat melakukan tugasnya.

• Menunjukkan kinerja organisasi efisien dan dikelola dengan baik.

• Menyediakan pedoman bagi setiap mekanik di unit pelayanan


dalam memberikan pelayanan sehari-hari.

• Menghindari tumpang tindih pelaksanaan tugas pemberian servis

3. Overhaul Rem

a. Rem Tromol

1) Memeriksa rem tromol secara visual

2) Memeriksa rem tromol dengan pengukuran

b. Rem Cakram

1) Pemeriksaan rem cakram secara visual

2) Pemeriksaan rem cakram dengan pengukuran

c. Silinder Master

1) Pemeriksaan silinder master

2) Bleeding silinder master

d. Silinder Roda

1) Pemeriksaan silinder roda

Judul Modul: Overhaul Komponen Sistem Rem


Halaman: 40 dari 79
Modul - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.004.03

e. Boster

1) Mendiagnosis gangguan pada boster

2) Memeriksa saluran hidrolis rem

4. Manfaat Pencatatan Data

Proses yang tidak boleh dilupakan dalam perbaikans sistem rem


adalah mencatat data. Data yang dimaksud adalah data-data yang
diperoleh setelah proses perbaikan sistem rem selesai. Hakikat dari
proses ini adalah membandingkan data hasil perbaikan dengan data
yang ada di buku manual.

Contoh data yang dimaksud adalah sebagai berikut.

Gambar 2.49. Contoh pengukuran ketebalan pad (kanvas)

Sebelum memasang pad pada kaliper, maka ketebalan kanvas harus


diukur terlebih dahul. Ketebalan kanvas minimum pada rem cakram
adalah 2 mm.

5. Aspek K3 pada Overhaul Komponen Sistem Rem

Hal-hal yang berhubungan dengan Kesehatan dan Keselamatan Kerja pada


pemeliharan/serris sistem rem di antaranya:

• Jangan bekerja di bawah mobil yang diangkat tanpa penyangga yang


baik.

• Hindarkan tumpahnya cairan rem. Jika ada tumpahan, bersihkan


langsung dengan air. Perhatikan : Cairan rem merusak cat.

Judul Modul: Overhaul Komponen Sistem Rem


Halaman: 41 dari 79
Modul - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.004.03

• Dilarang menyemprot kanvas dengan udara tekan, karena kanvas


mengandung senyawa asbes, yang berbahaya bagi sistem pernafasan.

C. Keterampilan yang diperlukan dalam Overhaul Komponen Sistem Rem


1. Prosedur pemeriksaan komponen sistem rem

a. Rem tromol

1). Melepas

1) Angkat kendaraan dan lepas roda.


2) Lepas tuas rem tangan.
3) Lepas tromol rem.
Tarik keluar tromol rem menggunakan baut 8 mm (1).
CATATAN:
Ketika tromol dilepas, periksa wheel cylinder dari
kebocoran. Perbaiki, jika ada.

2). Memasang

1) Sebelum memasang tromol rem, periksa diameter


luar “a” brake shoe. Jika tidak sesuai spesifikasi di
bawah ini, setel dengan memutar adjuster.

2) Pasang tromol rem setelah bagian dalam tromol rem


dan brake shoe benar-benar bersih dari kotoran dan oli.
3) Selesai seluruhnya, tekan pedal rem dengan beban
300 N (30 kg, 66 lbs) sedikitnya 15 – 20 kali hingga
bunyi ‘klik’ adjuster actuator tidak terdengar dari tromol
rem, yang berarti celah drum-ke-brake shoe sudah
tepat.
Setel kabel rem tangan, lihat “Memeriksa dan Menyetel
Rem Tangan”.
4) Pasang roda dan kencangkan bautnya sesuai
spesifikasi.
5) Periksa apakah tromol tidak bergesekan dan
pengereman bekerja normal. Turunkan kendaraan dan
lakukan tes pengereman (rem tangan dan rem kaki).

Judul Modul: Overhaul Komponen Sistem Rem


Halaman: 42 dari 79
Modul - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.004.03

bekerja normal. Turunkan kendaraan dan lakukan tes


pengereman (rem tangan dan rem kaki).

3). Memeriksa Komponen Tromol Rem

a). Tromol Rem

Diameter Dalam
Periksa kebersihan tromol. Periksa keausan dengan
mengukur diameter bagian dalam.
Diameter dalam tromol rem
Standar: 220 mm (8.66 in.)
Limit: 222 mm (8.74 in.)

Saat tromol dilepas, bersihkan seluruhnya dan periksa


dari kondisi retak, gores atau bergelombang.
Tromol yang Retak, Gores atau Bergelombang
Tromol yang retak tidak aman untuk perbaikan dan
harus diganti.
Jangan melakukan pengelasan pada tromol yang retak.
Haluskan jika ada goresan. Jika goresannya terlalu
dalam akan menyebabkan kampas tromol rem menjadi
aus dan jika perlu lapisi permukaan tromol rem.
Jika kampas aus dan tromol beralur, maka tromol harus
dipolish dengan menggunakan kain dan amril, tetapi
tidak boleh digosok memutar.
CATATAN:
Ketika tromol dilepas, periksa wheel cylinder dari ke-
bocoran minyak rem, perbaiki kebocoran jika ada.
b). Brake shoe

Periksa Ketebalan Brake Shoe (Aus)


Ketika keausan kampas melebihi limit, ganti brake shoe.
Ketebalan (kampas + shoe rim)
Standar: 6.0 mm (0.23 in.)
Limit: 3.0 mm (0.12 in.)
Jika salah satu kampas melebihi limit, semua kampas
harus diganti bersamaan.

Judul Modul: Overhaul Komponen Sistem Rem


Halaman: 43 dari 79
Modul - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.004.03

c). Tuas Brake Shoe Rem Tangan

Periksa gerakan brake shoe (1) pada shoe rim. Jika ada
kerusakan, perbaiki atau ganti.

d). Brake Adjuster (Strut) and Adjuster


Actuator

Periksa fungsi ratchet (1) adjuster dan adjuster


actuator (2), aus atau rusak.
Jika rusak, perbaiki atau ganti.
e). Spring

Periksa shoe return spring, strut shoe return spring dan


shoe hold down spring dari rusak, karat dan lemah.
Jika ada yang rusak, ganti.

4). Melepas dan Memasang Brake Shoe

Melepas
1) Lepas tromol sesuai prosedur “Melepas dan
Memasang Tromol Rem”.
2) Lepas shoe hold down spring (1) dengan cara
memutar
shoe hold down pin (2).

3) Lepas adjuster spring dan adjuster actuator (2).


4) Lepas return spring (1), brake shoe dan strut.

5) Lepas kabel rem tangan (1) dari shoe lever (2).

Judul Modul: Overhaul Komponen Sistem Rem


Halaman: 44 dari 79
Modul - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.004.03

6) Lepas push nut (1).


7) Lepas parking brake shoe lever (2) dari shoe rim (3).

Memasang
1) Pasang komponen kebalikan dengan urutan
melepas, perhatikan hal-hal berikut.
• Pasang shoe hold down spring (2) dengan cara
ditekan dan memutar pin (1).
2) Pasang tromol sesuai prosedur langkah 1) sampai 5)
“Melepas dan Memasang Tromol Rem”.

b. Rem Cakram

1). Melepas dan Memasang Disc Brake Pad Depan

Melepas
1) Angkat kendaraan dan lepas roda.
2) Lepas baut slide pin (1).

3) Lepas caliper rem (1) dari caliper carrier.

CATATAN:
Gantung caliper yang dilepas dengan pengait (2)
atau sejenisnya untuk mencegah hose tertekuk,
terpuntir atau tertarik. Jangan mengoperasikan
pedal rem saat brake pad dilepas.

4) Lepas brake pad (3) dan pad spring.

Judul Modul: Overhaul Komponen Sistem Rem


Halaman: 45 dari 79
Modul - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.004.03

Memasang
1) Pasang pad spring (2) dan pad (1).

CATATAN:

Pasang brake pad dengan sensor (3) ke bagian


tengah kendaraan.

2) Pasang caliper rem (1) dan kencangkan baut-


baut slide pin (2) sesuai spesifikasi.

3) Kencangkan baut-baut roda depan sesuai


spsifikasi.
4) Selesai pemasangan, lakukan tes pengereman.
2). Memeriksa Pad

Periksa kampas pad (2) dari aus. Jika salah satu


pad aus mencapai limit, seluruh pad harus diganti
secara bersamaan.

CATATAN:
Saat pad dilepas, periksa caliper dari kebocoran.
Perbaiki jika ada kebocoran.
3). Memeriksa disc brake

1) Lepas caliper, lihat “Melepas dan Memasang


Disc Brake Pad Depan”.
2) Periksa permukaan disc dari goresan. Jika
goresan pada permukaan disc dalam dan
terjadi di seluruh permukaan, ganti dengan
yang baru. Jika goresan di satu sisi saja,
perbaiki.

Judul Modul: Overhaul Komponen Sistem Rem


Halaman: 46 dari 79
Modul - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.004.03

3) Gunakan mur dan plain washer untuk menahan


disc pada hub, kemudian pasang dial indicator
seperti pada gambar dan ukur run-out pada 20
mm (0.79 in.) dari ujung luar disc.
Limit kemiringan disc: 0.10 mm (0.004
in.)
CATATAN:
Periksa bearing roda depan dari kendur sebelum
pengukuran.
4). Memeriksa Rem Depan Setelah Dipasang

Pasang ban dan periksa putarannya, dengan gaya


sebesar 300 N (3.0 kg, 6.6 lb) dengan
menggunakan SST.

1. Spring scale

2. String

CATATAN:
Untuk pemeriksaan di atas, perhatikan hal-hal
berikut.
• Angkat roda depan kiri dan kanan.
• Pada gambar memperlihatkan lingkaran luar
ban.
• Hati-hati jangan menginjak pedal rem saat
memeriksa putaran ban.
• Jika putarannya berat, periksa hal-hal berikut
ini:
• Bearing roda.
• Kerataan disc (disc yang tidak rata
menyebabkan putaran berat karena menempel
dengan kampas).
• Untuk memeriksanya, ukur kemiringan disc.

Judul Modul: Overhaul Komponen Sistem Rem


Halaman: 47 dari 79
Modul - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.004.03

5). Memeriksa baut luncur

Cylinder Slide Pin


• Periksa gerakan slide pin (1) seperti pada
gambar.
• Jika ada kerusakan, perbaiki atau ganti.
Berikan rubber grease ke permukaan luar
guiding dan locking pin.
• Rubber grease yang digunakan harus dapat
berfungsi pada suhu rendah –40 °C (–40 °F).

“A”: Rubber grease


• Locking pin (2) memiliki groove dan rubber
tube tetapi guiding pin (1) tidak memiliki
groove. Pasang guiding pin (1) ke lubang pin
carrier bagian atas.

Boot Pelindung
• Periksa boot (3) dari patah, retak dan rusak.
Jika rusak, ganti.

6). Melepas dan Memasang Caliper Depan

a). Melepas

1) Angkat kendaraan dan lepas roda.


2) Lepas baut flexible hose (1) dari caliper (2). Hal
ini dapat menyebabkan minyak rem mengalir
keluar, letakkan penampung oli (3) di bagian
bawah sebelumnya.

PERHATIAN:
Hati-hati flexible hose jangan sampai
terpuntir saat baut dikendurkan.

Judul Modul: Overhaul Komponen Sistem Rem


Halaman: 48 dari 79
Modul - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.004.03

3) Lepas baut slide pin (1).


4) Lepas caliper.

b). Memasang

Sebelum memasang caliper (bodi cylinder) ke


caliper carrier, periksa slide pin (1) pada masing-
masing lubang caliper carrier apakah dapat
bergerak dengan baik.
CATATAN:
Gunakan rubber grease yang viskositasnya hanya
berubah sedikit pada suhu –40 °C (–40 °F). “A”:
Rubber grease

1) Pasang caliper (1) ke caliper carrier (2).


PERHATIAN:
Pastikan flexible hose tidak terpuntir saat
mengencangkan baut. Jika terpuntir, pasang
kembali dengan hati-hati.
2) Kencangkan baut slide pin (3) sesuai
spesifikasi.

3) Pasang flexible hose (1) dan gasket baru (3)


seperti pada gambar dan kencangkan bautnya
(2) sesuai spesifikasi.
4) Pasang roda dan kencangkan murnya sesuai
spesifikasi.
Momen pengencangan
Mur roda: 85 N·m (8.5 kg-m, 61.5 lb-ft)
5) Selesai pemasangan, isi reservoir dengan
minyak rem dan lakukan bleeding sistim rem.
Lakukan tes pengereman dan periksa
kebocoran.

Judul Modul: Overhaul Komponen Sistem Rem


Halaman: 49 dari 79
Modul - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.004.03

7). Membongkar dan Merakit Disc Brake Caliper


Depan

a). Membongkar

Sebelum dibongkar, bersihkan kaliper dengan


minyak rem.

1) Lepas spring pad.


2) Semprotkan angin bertekanan ke cylinder
melalui lubang
baut dimana flexible hose dipasang. Hati-hati
saat menyemprotkan, piston dapat terdorong
keluar dari cylinder.

Keterangan gambar:
1. kain

3) Lepas piston seal dengan menggunakan


lempengan tipis
seperti thickness gauge, dll.

b). Piston Seal, Piston dan Boot

CATATAN:
Piston seal digunakan pada piston dan cylinder
berfungsi untuk menyesuaikan celah antara pad
dan disc.
Ganti dengan yang baru setiap melakukan
overhaul.

1) Pasang piston seal (1) baru pada groove


cylinder, lakukan dengan hati-hati agar tidak
tertekuk.

Judul Modul: Overhaul Komponen Sistem Rem


Halaman: 50 dari 79
Modul - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.004.03

2) Sebelum memasang piston (2) ke cylinder,


pasang boot (1) ke piston seperti pada
gambar.
“A”: 2-groove mengarah ke cylinder
“B”: 3-groove mengarah ke pad

3) Pasang boot seperti pada gambar ke groove di


cylinder dengan jari.
Periksa apakah boot terpasang pada groove di
cylinder dengan benar secara melingkar penuh.

4) Pasang piston ke cylinder dengan tangan dan


pasang boot ke groove piston.

5) Pasang boot set ring (2).

6) Untuk memastikan apakah boot sudah


terpasang dengan benar pada groove cylinder,
tarik piston keluar dari cylinder sedikit saja,
jangan sampai keluar.

7) Pasang piston ke cylinder dengan tangan.

c. Silinder Master

1). Melepas

1) Melepas Silinder master


2) Kosongkan tabung reservoir ( dengan
penyedot )
3) Lepaskan pipa – pipa tekanan

Judul Modul: Overhaul Komponen Sistem Rem


Halaman: 51 dari 79
Modul - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.004.03

4) Lepaskan master dari boster

Lepaskan tabung reservoir dari silinder


master ( dengan menarik perlahan – lahan )

Lepaskan baut penyetop torak 2 sekunder


piston ( tekan torak dalam-dalam dan
lepaskan baut penyetop )

Lepaskan ring penjamin ( snap ring )


dengan menekan torak dan melepas snap
ring

Keluarkan torak 1 dan 2 ( ketok pada dua


balok kayu beri alas kain, bila sudah
menonjol dapat ditarik keluar )

2). Memeriksa Silinder Master

Bersihkan semua komponen dalam air


Periksa silinder master
• Jika korosi ringan dapat dihoning
• Jika korosi berat harus diganti
Periksa ulir – ulir baut

Periksa sil
• Jika keadaan rusak, sobek dan keras
harus diganti
Catatan :
Pada setiap pembongkaran sebaiknya sil
– sil diganti dengan yang baru

Periksa torak dan pegas


• Jika pegas korosi, kaku dan lemah harus
diganti
• Jika torak korosi atau pecah harus diganti

Judul Modul: Overhaul Komponen Sistem Rem


Halaman: 52 dari 79
Modul - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.004.03

3). Perbaikan silinder master

Memperbaiki silinder master korosi


• Dihoning dengan alat honing (
menggunakan bor tangan )
• Saat menghoning silinder dilumasi
dengan air
• Setelah halus, bersihkan dengan udara
kompresor

Catatan
• Toleransi diameter silinder master 1
mm
• Putaran honing 1000 rpm
4). Memasang

Pemasangan adalah kebalikan pembongkaran!


Lumasi sil – sil dengan vet silikon atau Glikol
( pada tanda panah )

Awas! jangan dengan vet biasa ( Sil–sil


dapat mengembang )

Memasang torak harus tegak lurus

Agar sil tidak rusak, bantulah dengan kawat


pengepas atau bos pengepas

• Setelah pemasangan, kontrol / stel celah utama antara batang penekan silinder
master dan pedal rem ( 0,1 - 0,5 mm )
• Pekerjaan lanjutan adalah membuang udara ( agar lebih cepat ruang kerja
master sudah terisi cairan rem )

d. Silinder Roda

1). Melepas

Judul Modul: Overhaul Komponen Sistem Rem


Halaman: 53 dari 79
Modul - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.004.03

• Lepaskan roda, tromol rem dan sepatu rem


• Lepaskan pipa tekanan cairan rem (tutup agar
cairan rem tidak terbuang)

• Lepaskan silinder roda ( dengan melepas baut


pemegang )

2). Memeriksa Silinder Roda

Bersihkan semua komponen dalam air


Periksa silinder roda
• Jika korosi ringan dapat dihoning
• Jika korosi berat harus diganti
Periksa ulir – ulir baut
Periksa sil
• Jika keadaan rusak, sobek dan keras harus
diganti
Catatan :
Pada setiap pembongkaran sebaiknya sil – sil
diganti dengan yang baru

Periksa torak dan pegas


• Jika pegas korosi, kaku dan lemah harus diganti
• Jika torak korosi atau pecah harus diganti

3). Perbaikan silinder roda

Memperbaiki silinder roda korosi


• digosok dengan amplas
• Saat mengamplas, silinder dilumasi dengan air
• Setelah halus, bersihkan dengan udara
kompresor
Catatan
• Toleransi diameter silinder roda: 1 mm

Judul Modul: Overhaul Komponen Sistem Rem


Halaman: 54 dari 79
Modul - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.004.03

4). Memasang

Pemasangan adalah kebalikan pembongkaran!


• Lumasi sil – sil dengan vet silikon atau Glikol.

• Pasang kembali menjadi unit silinder roda

Petunjuk :

• Bila berubah penyetelan sepatu rem, maka stel kembali jarak bebas sepatu rem

• Pekerjaan lanjutan adalah membuang udara ( agar lebih cepat ruang kerja
master sudah terisi cairan rem )

e. Boster

1). Melepas

1) Lepas master cylinder


2) Lepas tangki washer.
3) Lepas vacuum hose rem (1) dari booster rem.
4) Lepas pipa rem

6) Lepas push rod clevis (1) dari pedal rem (2).


7) Lepas mur-murnya (3) dan kemudian booster.

PERHATIAN:
Jika menggunakan booster yang telah dilepas,
jangan membongkar booster atau mengendurkan
murnya (1) seperti pada gambar. Jika booster ada
yang rusak, ganti dengan yang baru.

Judul Modul: Overhaul Komponen Sistem Rem


Halaman: 55 dari 79
Modul - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.004.03

2). Memasang

1) Kendurkan baut bracket pedal rem .


2) Pasang booster rem dan gasket ke dash panel.
CATATAN:

Posisi pemasangan panjang push rod length.

Jika push rod clevis (1) diganti, setel jarak antara


permukaan pemasangan booster (tidak termasuk
packing) dan bagian tengah lubang clevis pin

Sesuai standar “a” dan kencangkan mur (2) sesuai

spesifikasi momen.

Jarak “a” antara bagian tengah lubang pin booster


clevis dan permukaan booster

Standar: 115.5 – 116.5 mm (4.547– 4.586 in.)

3) Pasang booster push rod clevis (1) ke pedal arm


(2) dengan clevis pin (3) dan clip (4).

4) Kencangkan mur-mur booster rem (1) dan


kemudian baut bracket pedal rem (2) sesuai
spesifikasi.

5) Hubungkan vacuum hose (1) ke brake booster.


6) Pasang master cylinder lihat “Melepas dan
Memasang Master Cylinder Assy”.
7) Periksa fungsi booster seperti berikut.

3). Memeriksa dan menyetel panjang push rod

Batang dorong (push rod) Booster merupakan pendorong


piston master sealinder. Push rod harus diatur dan
clearance harus diperiksa setiap saat mengganti master
sealinder atau booster. Hal ini diperlukan untuk

Judul Modul: Overhaul Komponen Sistem Rem


Halaman: 56 dari 79
Modul - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.004.03

memastikan jarak yang benar antara piston master


sealinder dan push rod boster. Alat yang digunakan
Boster Push rod Gauge.

Masalah dapat terjadi jika panjang push push rod tidak


tepat :

• Jika jarak terlalu kecil, akan dapat menyebabkan rem bekerja terus dan
akan menyebabkan kanvas rem lebih cepat aus.

• Jika jarak terlalu besar, dapat menyebabkan keterlambatan pengereman


rem dan mengurangi langkah kerja pedal rem.

• Sebelum melakukan penyetelan :

• Periksa gerak bebas pedal rem untuk memastikan booster tidak


diper¬la¬kukan secara parsial.

• Lakukan penyetelan dengan mesin hidup untuk memastikan booster


memiliki kevakuman.

Prosedur penyetelan :
1. Tempatkan gasket baru pada flens dari
master sealinder.
2. Dorong batang pengukur di ujung master
silinder sampai menyentuh bagian bawah
piston master silinder. Hasil pengukuran
ini merupakan kedalaman dasar piston
master sillinder

Booster Push Rod Gauge

Balik alat pengukur seperti pada gambar


disamping, dorong plunger sampai batas B.
A : Hasil pengukuran kedalaman dasar piston
master silinder.
B : Nilai celah antara push rod boster dengan
piston master silinder adalah 0.1 s.d 0.5 mm

Judul Modul: Overhaul Komponen Sistem Rem


Halaman: 57 dari 79
Modul - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.004.03

1. Atur batang dorong boster tepat rata dengan


plunger.
2. Setel push rod boster jika diperlukan. (tekan
pedal rem untuk memudahkan penyetelan mur,
pastikan untuk menghidupkan mesin sebelum
memeriksa jarak push rod boster dengan piston
master silinder

4). Memeriksa fungsi boster

1) Matikan mesin, tekan pedal rem beberapa kali


dengan beban yang sama dan pastikan travel
pedal tidak berubah.

2) Hidupkan mesin sambil menekan pedal rem. Jika


travel pedal bertambah seperti pada gambar,
berarti fungsinya baik. Tetapi, jika tidak ada
perubahan travel pedal, artinya pedal rem tidak
berfungsi dengan baik.

f. Memeriksa saluran hidrolis rem

1). Memeriksa Selang


dan Pipa Rem

• Selang rem harus diperiksa dari kerusakan,


retak, bocor dan panas.
• Lampu dan kaca mungkin diperlukan
dalam pemeriksaan ini. Jika ditemukan
kerusakan pada selang rem, ganti.
• Periksa pipa dari kerusakan, retak,
bengkok dan karat. Jika ada, ganti.

2). Memeriksa Jumlah


Minyak Rem

Gunakan minyak rem dengan jenis seperti tertera


pada tutup reservoir atau seperti yang dianjurkan
pada buku petunjuk.
Jangan menggunakan minyak rem dengan jenis
yang berbeda.

Judul Modul: Overhaul Komponen Sistem Rem


Halaman: 58 dari 79
Modul - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.004.03

Jumlah minyak rem harus di antara tanda MIN dan


MAX pada reservoir.
Jika lampu rem menyala saat dikendarai,
tambahkan minyak rem hingga tanda MAX.
Jika minyak berkurang dengan cepat, periksa
sistim rem dari kebocoran.
Perbaiki titik kebocoran dan isi kembali sesuai
spesifikasi.
g. Memeriksa pedal

1). Memeriksa Tinggi Bebas Pedal Rem

Tinggi pedal rem


“a” dari lantai dan dash panel (tanpa sealer):
287 mm (11.3 in.)
• Periksa pedal rem dari bengkok.
• Periksa booster apakah sudah terpasang dengan
benar.
• Periksa posisi switch lampu rem sesuai prosedur
• Periksa ukuran antara permukaan dudukan
booster dan bagian tengah lubang clevis pin
sesuai prosedur
2). Memeriksa dan Menyetel Switch Lampu Rem

1) Periksa celah switch “a” antara pedal rem dan


bodi switch lampu rem.
2) Periksa juga fungsi switch lampu rem.
Menyetel
Jika celah antara pedal rem dan bodi switch lampu
rem tidak sesuai spesifikasi, pasang kembali
switch lampu rem ke bracket sesuai prosedur.
Celah disetel secara otomatis sesuai spesifikasi saat
dipasang kembali. Jika celah tidak optimal, ganti
switch dengan yang baru.
3). Memeriksa Ayunan Pedal

1) Buka karpet dan hidupkan mesin.


2) Tekan pedal beberapa kali.
3) Tekan pedal rem sekitar 300 N (30 kg, 66 lbs),
ukur celah pedal ke silencer (1) “a”.
4) Jika celah “a” kurang dari spesifikasi,
kemungkinan besar terjadi keausan yang
berlebihan pada brake shoe belakang atau ada
udara pada saluran.
Jika celah “a” kurang dari spesifikasi meski brake
shoe telah diganti dan telah dilakukan bleeding
pada sistim, kemungkinan lain akan tetapi jarang
terjadi adalah brake shoe adjuster belakang tidak
Judul Modul: Overhaul Komponen Sistem Rem
Halaman: 59 dari 79
Modul - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.004.03

berfungsi atau panjang booster push rod tidak


tepat.
• Lakukan bleeding sistim.
• Lepas tromol rem untuk memeriksa
penyetelan.
Jika rusak, perbaiki atau ganti.
Celah antara pedal rem dan corner (lantai dan
dash panel silencer) “a”: Lebih dari 185 mm
(7.28 in.)

4). Memeriksa Gerak Bebas Pedal

• Gerak bebas pedal harus sesuai spesifikasi. Jika


tidak sesuai spesifikasi, periksa switch lampu
rem untuk posisi pemasangan dan setel jika
perlu.
• Periksa juga baut pedal shaft dan pemasangan
master cylinder pin dari kendur dan ganti jika
rusak.

h. Membuang udara ( Bleeding)

1) Isi reservoir master cylinder dengan minyak


rem dan isi 1 ½ bagian selama proses
bleeding.
2) Lepas bleeder plug cap (1).
3) Pasang vinyl tube (2) ke bleeder plug wheel
cylinder, dan pasang ujung lainnya ke
container (3).

4) 3) Tekan pedal rem beberapa kali, dan sambil


menekan pedal, kendurkan bleeder plug
sekitar 1/3 hingga 1/2 putaran.

5) Saat tekanan minyak pada cylinder hampir


kosong, kencangkan bleeder plug.
6) 5) Ulangi langkah ini hingga tidak ada
gelembung udara pada saluran hidraulik.

Judul Modul: Overhaul Komponen Sistem Rem


Halaman: 60 dari 79
Modul - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.004.03

7) Jika sudah tidak ada lagi gelembung, sambil


menekan pedal, kencangkan bleeder plug,
kemudian pasang bleeder plug cap.
8) Setelah selesai melakukan bleeding, berikan
tekanan minyak pada pipa saluran dan periksa
saluran.

9) Isi kembali reservoir dengan minyak rem


sesuai spesifikasi.
10) Periksa pedal rem dari “ngempos”. Jika ada,
ulangi lagi prosedur bleeding.

2. Prosedur Pembacaan Buku Manual

Prosedur penggunaan buku manual adalah sebagai berikut.

a. Untuk mencari bab yang diperlukan dapat melihat pada daftar isi.
Sedangkan
b. untuk melihat isi dari setiap bab dapat melihat daftar isi yang terdapat
pada halaman pertama setiap babnya.
b. Setiap bab mempunyai nomor halaman sendiri yang tercetak di bagian
atas halaman dan selalu disertai dengan nama bab.

c. Pemakaian Special Tool dan Momen Pengencangan ditunjukkan seperti


pada gambar di bawah ini.

Gambar 46. Contoh pemakaian SST

d. Untuk mengetahui singkatan-singkatan yang digunakan bisa dilihat pada


“Singkatan-singkatan yang digunakan pada Manual ini”.

e. Buku manual umumnya menggunakan Standar Internasional, metric dan


foot-pound system.
Judul Modul: Overhaul Komponen Sistem Rem
Halaman: 61 dari 79
Modul - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.004.03

f. Di akhir setiap bab, terdapat penjelasan mengenai “Special Tools”,


“Material yang digunakan” dan “Spesifikasi Momen Pengencangan” yang
harus dipakai dalam setiap prosedur kerja.

3. Prosedur Overhaul Rem

a. Overhaul Rem tromol

1). Melepas Tromol

• Beri tanda pada tromol dan bagian pemusat pada


flens roda, agar dapat dipasang kembali seperti
posisi semula. Posisi pemasangan yang berlainan
dapat menimbulkan tromol oleng, akibatnya mobil
bergetar pada saat direm.
• Lepas tuas rem tangan sehingga tromol dapat
dilepas.
• Jika berkarat, bersihkan bagian pemusat pada
flens roda dengan kertas gosok dan beri oli untuk
memudahkan pelepasan tromol.

• Kalau tromol tidak dapat dilepas dengan tangan,


tarik tromol dengan memakai sekrup pada lubang
– lubang ulir yang tersedia untuk pelepasan.
Putar sekrup ( biasanya M8 ) bergantian setiap
satu putaran kedalam sampai tromol terlepas.

• Jika tidak ada lubang ulir untuk menarik tromol,


pukul dengan palu baja pada sisi tromol, sampai
tromol dapat dilepas.
• Kemungkinan lain, bila tromol macet keras :
panaskan tromol dengan brander. Dengan
demikian, tromol mengembang dan kendor
dengan sendirinya.

2). Pemeriksaan Fungsi Rem Tromol

Periksa apakah silinder rem macet. Lepas tromol hanya


pada rem yang sedang diperiksa. Tromol roda-roda lain

Judul Modul: Overhaul Komponen Sistem Rem


Halaman: 62 dari 79
Modul - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.004.03

harus terpasang, agar torak – toraknya tidak tertekan


keluar.

Minta tolong seseorang untuk menekan pedal rem.


Torak – torak pada silinder rem yang diperiksa harus
bergerak keluar pada waktu bersamaan dan dapat
kembali dengan sendirinya ke posisi semula. Jika
tidak, semua silinder rem pada aksel yang diperiksa
harus diganti baru atau dioverhaul.
3). Pemeriksaan/Pembersihan Bagian – Bagian
Rem Tromol

• Bersihkan bagian – bagian rem dengan kuas atau


sikat.
Dilarang menggunakan angin ! Pakai
air sabun, jika kotor keras.
• Periksa kondisi dan pemasangan bagian – bagian
sepatu pengikat rem di antaranya:
1. Kedudukan ujung sepatu
2. Kedudukan pegas
3. Pemasangan batang penghubung
4. Pengunci sepatu
5. Kedudukan pegas
6. Kedudukan ujung sepatu

• Periksa tebal kanvas. Jika kurang dari 1,5 mm,


atau keling kanvas sudah tercoret, kanvas harus
diganti baru.

• Periksa permukaan kanvas. Kalau permukaannya


keras dan berkilat, nilai geseknya kurang. Kanvas
harus digosok atau diganti baru agar tercapai
efektifitas rem yang normal.

• Permukaan kanvas yang kotor karena oli aksel


atau cairan rem biasanya diganti baru.

Judul Modul: Overhaul Komponen Sistem Rem


Halaman: 63 dari 79
Modul - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.004.03

• Permukaan yang buram atau berkilat lemah


menunjukkan kondisi kanvas yang normal. Tidak
perlu digosok !

• Periksa kebocoran pada silinder rem. Jika ada,


semua silinder rem pada aksel yang diperiksa
harus dioverhaul atau diganti baru.

• Sebelum memasang tromol, beri sedikit vet pada pemusatnya, untuk


mencegah karatan. Beri juga vet pada baut pengikat roda.
• Pasang tromol kembali, sesuai dengan posisinya yang telah diberi tanda.
• Pasang kembali roda. Momen pengerasan mur roda adalah 70 – 120 Nm
untuk mobil sedan, Colt dan sebagainya. Untuk momen pengerasan yang
tepat, lihat buku manual / data

b. Overhaul Rem Cakram

1). Pembongkaran

• Lepas baut pengunci kaliper


• Angkat kaliper dan keluarkan balok – balok rem.

• Periksa kondisi balok rem. Jika kanvas mulai


lepas dari plat dudukannya atau jika tebal
kanvas kurang dari 2 mm, kanvas rem harus
diganti baru.

• Periksa kondisi cakram. Cakram yangberkarat


atau hitam pada permukaan gesek, harus
digerinda atau diganti baru. Permukaan gesek
cakram yang beralur
tidak mempengaruhi fungsi rem.

Judul Modul: Overhaul Komponen Sistem Rem


Halaman: 64 dari 79
Modul - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.004.03

• Cakram dengan tebal yang kurang harus diganti


baru.
• Tebal baru : 7 – 12 mm, tebal minimal
biasanya tebal baru dikurangi 1 mm

• Periksa fungsi torak. Minta tolong seseorang


untuk menekan pedal rem. Pada waktu pedal
ditekan, torak harus bergerak keluar.
• Jika torak macet, kaliper rem harus dioverhaul.
Untuk
mengembalikan posisi torak, pakai alat penekan
khusus atau tang pompa air. Pada waktu itu,
cairan rem yang penuh pada reservoir harus
dikurangi, untuk menghindarkan tumpahan cairan
rem. Jika menggunakan tang pompa air,
perhatikan karet pelindung debu! karet
pelindung yang robek harus diganti baru.
•Jangan menekan pedal beberapa kali, torak dapat
keluar / lepas. Kaliper kedua harus terpasang atau
dipres dengan sebuah klem C.
• Periksa busing, batang dan tabung pengantar.
Pasang kaliper pada kerangka, keraskan baut
pengikatnya. Kaliper harus dapat bergerak ke
kanan dan ke kiri dengan baik.
• Jika gerakannya berat atau macet, maka
busing, batang dan tabung pengantar harus
diperbaiki.
2). Pembersihan

• Bersihkan bagian sisi dan permukaan gesek


cakram dengan skrap / kertas gosok. Jika
berkarat keras, harus digerinda.

• Bersihkan busing, batang dan tabung pengantar,


jika pada pemeriksaan gerakan kaliper berat.
Kemudian beri vet temperatur tinggi.

3). Pemasangan

Judul Modul: Overhaul Komponen Sistem Rem


Halaman: 65 dari 79
Modul - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.004.03

• Pasang balok – balok rem pada dudukannya


dalam kerangka.
• Perhatikan dudukan klip – klipnya !

• Jika busing, batang dan tabung pengantar pada


busing dalam kaliper. Perhatikan vet dan karet
pelindung kotoran!

• Pasang kaliper pada kerangka dengan cara


memasukkan busing kaliper pada batang
pengantar tetap. Perhatikan vet dan karet
pelindung kotoran!

• Turunkan kaliper, pasang dan keraskan baut


pengikatnya pada kerangka.

4). Kontrol Akhir

Pengotrolan terakhir sangat penting, karena kesalahan


pada perbaikan rem dapat mengakibatkan kecelakaan
yang serius.

• Kaliper harus dapat digeser dengan tangan pada


pengantarnya

Judul Modul: Overhaul Komponen Sistem Rem


Halaman: 66 dari 79
Modul - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.004.03

• Tekan pedal rem beberapa kali, sampai


terjadi gerak bebas pedal yang normal

• Tambah cairan rem sampai bertanda “MAX”


• Pasang roda dan keraskan baut pengikatnya
dengan kunci momen (Momen pengerasan
adalah 70 – 120 Nm, lihat spesifikasi )
• Periksa kembali fungsi rem saat kendaraan diam.
• Periksa fungsi rem pada saat kendaraan
berjalan.

Judul Modul: Overhaul Komponen Sistem Rem


Halaman: 67 dari 79
Modul - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.004.03

c. Overhaul Silinder Master

1). Melepas dan Membongkar

• Kosongkan tabung reservoir ( dengan penyedot )


• Lepaskan pipa – pipa tekanan
• Lepaskan master dari boster

• Lepaskan tabung reservoir dari silinder master


(dengan menarik perlahan–lahan)

• Lepaskan baut penyetop torak 2 sekunder piston


(tekan torak dalam-dalam dan lepaskan baut
penyetop)

• Lepaskan ring penjamin (snap ring) dengan


menekan torak dan melepas snap ring

• Keluarkan torak 1 dan 2 (ketok pada dua balok


kayu beri alas kain, bila sudah menonjol dapat
ditarik keluar)

2). Pemeriksaan

• Bersihkan semua komponen dalam air


• Periksa silinder master
• Jika korosi ringan dapat dihoning
• Jika korosi berat harus diganti
• Periksa ulir – ulir baut

Periksa sil
• Jika keadaan rusak, sobek dan keras harus
diganti

Catatan :
Pada setiap pembongkaran sebaiknya sil–sil diganti
dengan yang baru
Periksa torak dan pegas
• Jika pegas korosi, kaku dan lemah harus diganti
Judul Modul: Overhaul Komponen Sistem Rem
Halaman: 68 dari 79
Modul - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.004.03

• Jika torak korosi atau pecah harus diganti


3). Perbaikan

Memperbaiki silinder master korosi


• Dihoning dengan alat honing ( menggunakan
bor tangan )
• Saat menghoning silinder dilumasi dengan air
• Setelah halus, bersihkan dengan udara
kompresor
Catatan
• Toleransi diameter silinder master 1 mm
• Putaran honing 1000 rpm
Awas! jangan memutar honing diluar silinder
master

4). Pemasangan

Pemasangan adalah kebalikan pembongkaran .

• Lumasi sil – sil dengan vet silikon atau Glikol


(pada tanda panah)

Awas! jangan dengan vet biasa (Sil – sil


mengembang)

• Memasang torak harus tegak lurus. Agar sil tidak


rusak, bantulah dengan kawat pengepas atau
bos pengepas

• Bos pengepas dipipihkan dulu, karena bos


pengepas berbentuk bulat (tidak tajam)
• Setelah pemasangan, kontrol / stel celah utama
antara batang penekan silinder master dan pedal
rem ( 0,1 - 0,5 mm )

Judul Modul: Overhaul Komponen Sistem Rem


Halaman: 69 dari 79
Modul - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.004.03

d. Overhaul Silinder Roda

1). Melepas dan Membongkar

• Lepaskan roda, tromol rem dan sepatu rem


• Lepaskan pipa tekanan cairan rem ( tutup agar
cairan rem tidak terbuang )

• Lepaskan silinder roda ( dengan melepas baut


pemegang )

• Bongkar silinder roda dan bersihkan dalam air

2). Pemeriksaan

• Periksa silinder roda


• Jika korosi ringan dapat diamplas
• Jika korosi berat harus diganti

Periksa sil
• Jika keadaan rusak, sobek dan keras harus
diganti

Catatan :
Pada setiap pembongkaran sebaiknya sil–sil diganti
dengan yang baru

Periksa torak dan pegas


• Jika pegas korosi, kaku dan lemah harus diganti
• Jika torak korosi atau pecah harus diganti
3). Perbaikan

Memperbaiki silinder roda korosi


• Dihoning dengan alat honing (menggunakan
bor tangan)
• Saat menghoning silinder dilumasi dengan air

Judul Modul: Overhaul Komponen Sistem Rem


Halaman: 70 dari 79
Modul - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.004.03

• Setelah halus, bersihkan dengan udara


kompresor
Catatan
• Toleransi diameter silinder roda 1 mm
• Putaran honing 1000 rpm
Awas! jangan memutar honing diluar silinder roda
4). Pemasangan

Pemasangan adalah kebalikan pembongkaran .

• Lumasi sil – sil dengan vet silikon atau Glikol


(pada tanda panah)
Awas! jangan dengan vet biasa (Sil – sil
mengembang)
• Pasang kembali menjadi unit silinder roda

• Pasang silinder roda pada dudukannya


• Pasang / hubungkan pipa tekanan

e. Overhaul Rem Tangan

1). Pemeriksaan Fungsi Rem Tangan

a) Beri tanda posisi kedudukan tromol rem terhadap flensnya.

b) Lepas tromol rem tangan. ( Biasanya pada aksel belakang ).


c) Minta tolong pada seseorang untuk menggerakkan tuas rem
tangan. Periksa apakah sepatu rem dapat ditekan dan kembali
ke posisi semula. Jika tidak, poros lengan rem tangan ( pada
sepatu rem ) atau kabel macet karena karatan.

Judul Modul: Overhaul Komponen Sistem Rem


Halaman: 71 dari 79
Modul - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.004.03

d) Pasang kembali tromol ( tanda ! ) dan roda. Momen


pengerasan baut roda adalah 70 – 120 Nm untuk mobil sedan,
Colt dan sejenisnya. Untuk momen yang tepat, lihat buku
manual.
Perhatikan : Pada rem tromol dengan penyetel automatis,
penyetelan sepatu rem menjadi rapat selama rem tangan
digerakkan. Akibatnya, tromol tidak dapat dipasang kembali.
Cara mengendorkan sepatu.

2). Macam – Macam Tempat Penyetelan Rem Tangan

a) Mur penyetel pada tuas rem tangan

b) Batang penyetel pada bagian penyeimbang

c) Mur penyetel pada setiap kabel

Judul Modul: Overhaul Komponen Sistem Rem


Halaman: 72 dari 79
Modul - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.004.03

3). Penyetelan Rem Tangan

a) Stel pada bagian penyetel sampai tercapai keadaan sesuai dengan


gambar-gambar di bawah.

Tarik penuh, gerak batang harus Tarik penuh, gerak tuas 3 – 7 gigi.
10 – 20 gigi.

Kontrol :
Kontrol :
Tarik 3 gigi, roda masih harus
Tarik 1 gigi, roda masih harus dapat
dapat berputar bebas
berputar bebas.

4). Kontrol Kesamaan Kerja Rem Kanan Dan Kiri

a) Tarik tuas rem tangan, gigi per gigi, sampai berfungsi. Kalau
kondisi rem baik, hambatan gesek sama pada kedua roda.
b) Tarik rem tangan lagi, gigi per gigi, sampai roda tak dapat diputar.
Kalau rem tangan berfungsi dengan baik, hal itu terjadi dalam
waktu bersamaan pada kedua roda.

Judul Modul: Overhaul Komponen Sistem Rem


Halaman: 73 dari 79
Modul - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.004.03

f. Prosedur Mencatat Data

Prosedur melengkapi data berkaitan dengan overhaul rem adalah


membuat tabel hasil pekerjaan seperti berikut.

Tabel 1. Data hasil overhaul rem

Kesimpulan
No. Deskripsi Standar Hasil Overhaul
baik jelek
1. Rem Depan
a. Keolengan disc brake .... mm
b. Kondisi brake ....
c. Ketebalan disc brake .... mm
d. Ketebalan kanvas .... mm
e. Kondisi silinder roda ....
2. Rem Belakang
a. Kondisi tromol
b. Diameter tromol
c. Kondisi sepatu rem
d. Ketebalan sepatu rem
e. Kondisi seal silinder roda
f. Kondisi kabel rem parkir
3. Silinder master
a. Kondisi silinder master
b. Bleeding silinder master
4. Silinder roda
a. Kebocoran seal
b. Kondisi piston
5. Pipa dan Selang Rem
a. Saluran roda depan kanan
b. Saluran roda depan kiri
c. Saluran roda belakang kanan
d. Saluran roda belakang kiri
6. Pedal Rem
a. Ketinggian pedal
b. Gerak bebas pedal
7. Boster Rem
a. Fungsi boster
b. Kevakuman boster
7. Kelistrikan sistem rem
a. Tegangan batterai
b. Saklar pedal rem
c. Kondisi lampu rem

Judul Modul: Overhaul Komponen Sistem Rem


Halaman: 74 dari 79
Modul - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.004.03

4. Penerapan K3 pada Overhaul Komponen Sistem Rem

a. Mendongkrak

1) Sebelum menaikkan kendaraan dengan lift, perhatikan keseimbangan


kendaraan. Keseimbangan ini sangat dipengaruhi oleh komponen apa
yang akan diangkat/dilepas.

2) Sebelum kendaraan dinaikkan, periksa apakah ujung lengan lift tidak


menyentuh pipa rem, pipa bahan bakar, braket atau komponen lain.

3) Ketika mendongkrak bagian depan atau belakang kendaraan, letakkan


dongkrak (1) di bagian tengah frame suspensi depan (2) atau axle
housing belakang (3) seperti ditunjukkan pada gambar berikut.

Gambar 2.47. Prosedur mendongkrak

4) Kunci lift dengan baik setelah kendaraan terangkat.

5) paham secara teori dan praktik tentang sistem rem

6) periksa fungsi rem sebelum tes jalan

7) Dilarang membersihkan debu pada rem dengan udara tekan

8) Jaga kebersihan lingkungan kerja

9) Bekerja dengan cermat, teliti, taat azas

10) Dilarang memakai minyak rem bekas

11) Dilarang membuang minyak rem bekas di tanah atau ke air.

Judul Modul: Overhaul Komponen Sistem Rem


Halaman: 75 dari 79
Modul - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.004.03

12) Hindari tumpahan minyak rem pada cat atau lantai

D. Sikap kerja yang diperlukan dalam Perbaikan Sistem Rem


Harus bersikap secara:

• Cermat dan teliti dalam menganalisis data;

• Taat asas dalam mengaplikasikan langkah-langkah, panduan, dan pedoman


yang dilakukan dalam menyusun tahapan penyajian;

• Berpikir analitis serta evaluatif waktu melakukan analisis.

Judul Modul: Overhaul Komponen Sistem Rem


Halaman: 76 dari 79
Modul - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.004.03

BAB III DAFTAR PUSTAKA

A. Buku Referensi
1. Daryanto Drs. 2002 Teknik Merawat Auto Mobil lengkap, Bandung, CV YRAMA
WIDYA.
2. Teves, Alfred, 1995, Bremsen Handbuch, Bartsch Verlag Ottobrunn, Muenchen
3. Toyota. 1995, new step 2 Chasis group. Jakarta: PT. Toyota Astra Motor

B. Referensi Lainnya
1. Bohner, Max, Fachkunde Kraftfahrzeugtechnik, 27 Auflage 2001, Verlag Europa
Lehrmittel, Nourney, Vollmer GmbH & Co., 42781 Hanan-Gruiten

Judul Modul: Overhaul Komponen Sistem Rem


Halaman: 77 dari 79
Modul - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.004.03

BAB IV DAFTAR ALAT DAN BAHAN

A. Daftar Peralatan/Mesin
No. Nama Peralatan/Mesin Keterangan

1. Alat angkat (dongkrak)

2. Penyangga (stand)

3. Alat-alat tangan (hand tools)

4. Kunci roda

5. Bak plastic

6. Kuas

7. Pistol dan selang udara

8. Kunci momen

9. Kaca mata kerja

10. Kaos tangan

11. Sepatu kerja

12. Vender cover

13. Mobil (car trainer)

14. SST (penyetel rem)

15. Klem F

16. Tang pegas

17. Klem selang rem

B. Daftar Bahan
No. Nama Bahan Keterangan

1. Kertas gosok

2. Kain lap

3. Vet

4. Minyak rem

5. Sabun cuci

Judul Modul: Overhaul Komponen Sistem Rem


Halaman: 78 dari 79
Modul - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.004.03

BAB V DAFTAR PENYUSUN

No. Nama Profesi

1. Widyaiswara PPPPTK BOE Malang


1. Ch. Wawan Darmawan 2. Asesor LSP-P2 PPPPTK BOE Malang
3. Anggota IWI

Judul Modul: Overhaul Komponen Sistem Rem


Halaman: 79 dari 79
Modul - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.004.03

Judul Modul: Overhaul Komponen Sistem Rem


Halaman: 80 dari 79
Modul - Versi 2018
BUKU KERJA
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.004.03

PENJELASAN UMUM

Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan berbasis kompetensi mengharuskan


proses pelatihan memenuhi unit kompetensi secara utuh yang terdiri atas
pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja. Dalam buku informasi Overhaul
Komponen Sistem Rem telah disampaikan informasi apa saja yang diperlukan
sebagai pengetahuan yang harus dimiliki untuk melakukan praktik/keterampilan
terhadap unit kompetensi tersebut. Setelah memperoleh pengetahuan dilanjutkan
dengan latihan-latihan guna mengaplikasikan pengetahuan yang telah dimiliki
tersebut. Untuk itu diperlukan buku kerja Overhaul Komponen Sistem Rem ini
sebagai media praktik dan sekaligus mengaplikasikan sikap kerja yang telah
ditetapkan karena sikap kerja melekat pada keterampilan. Adapun tujuan dibuatnya
buku kerja ini adalah:
1. Prinsip pelatihan berbasis kompetensi dapat dilakukan sesuai dengan konsep
yang telah digariskan, yaitu pelatihan ditempuh elemen kompetensi per elemen
kompetensi, baik secara teori maupun praktik;
2. Prinsip praktik dapat dilakukan setelah dinyatakan kompeten teorinya dapat
dilakukan secara jelas dan tegas;
3. Pengukuran unjuk kerja dapat dilakukan dengan jelas dan pasti.

Ruang lingkup buku kerja ini meliputi pengerjaan tugas-tugas teori dan praktik per
elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja berdasarkan SKKNI Sub-sektor Teknik
Kendaraan Ringan. Ruang lingkup buku kerja ini meliputi pengerjaan tugas-tugas teori
dan praktik per elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja berdasarkan SKKNI Sub-
sektor Teknik Kendaraan Ringan.

Judul Modul : Overhaul Komponen Sistem Rem


Modul versi 2018 Halaman: 2 dari 11
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.004.03

DAFTAR ISI

PENJELASAN UMUM ................................................................................................... 2


DAFTAR ISI ............................................................................................................... 3
BAB I OVERHAUL KOMPONEN SISTEM REM ................................................................ 4
A Tugas Teori 1 ................................................................................................... 4
B Tugas Praktik 1................................................................................................. 6
C Pengamatan Sikap kerja .................................................................................. 11

Judul Modul : Overhaul Komponen Sistem Rem


Modul versi 2018 Halaman: 3 dari 11
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.004.03

BAB I OVERHAUL KOMPONEN SISTEM REM

A. Tugas Teori 1
Perintah : Jawablah soal di bawah ini

Waktu Penyelesaian : 60 menit

Soal :

1) Jelaskan prosedur Overhaul pada:

a. Rem tromol

b. Rem cakram

c. Rem tangan

d. Silinder master

e. Silinder roda

f. boster

Judul Modul : Overhaul Komponen Sistem Rem


Modul versi 2018 Halaman: 4 dari 11
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.004.03

B. Lembar Evaluasi Tugas Teori Overhaul Komponen Sistem Rem


Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum ditandatangani.

No. Benar Salah

1.

2.

3.

Apakah semua pertanyaan Tugas Teori Overhaul Komponen Sistem Rem dijawab
dengan benar dengan waktu yang telah ditentukan?

YA TIDAK

NAMA TANDA TANGAN

PESERTA .............................................. ...............................

PENILAI .............................................. ...............................

Catatan Penilai:

Judul Modul : Overhaul Komponen Sistem Rem


Modul versi 2018 Halaman: 5 dari 11
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.004.03

C. Tugas Praktik 1

1. Elemen Kompetensi : Overhaul Komponen Sistem Rem


2. Waktu Penyelesaian : 90 menit
3. Tujuan Pelatihan : Setelah menyelesaikan tugas, peserta mampu:
a. Overhaul Komponen rem tromol
b. Overhaul Komponen rem cakram
c. Overhaul Komponen rem tangan
d. Overhaul Komponen silinder master
e. Overhaul Komponen silinder roda
f. Overhaul Komponen boster
g. Melakukan tindakan pencegahan kecelakaan kerja sesuai
dengan persyaratan K-3 yang berlaku untuk pekerjaan ini.
4. Daftar Alat/Mesin dan Bahan :

NO NAMA BARANG SPESIFIKASI KETERANGAN


A. ALAT
1. Peralatan Tangan standar
2. Peralatan Uji dan Ukur standar
3. Peralatan K-3 standar
4. Mobil instruksi

B. BAHAN
1. Kertas gosok
2. Minyak rem
3. Kampas rem
4. Kain lap (majun)

5. Indikator Unjuk Kerja (IUK):

a. Mampu Overhaul Komponen rem tromol


b. Mampu Overhaul Komponen rem cakram
c. Mampu Overhaul Komponen rem tangan
d. Mampu Overhaul Komponen silinder master
e. Mampu Overhaul Komponen silinder roda
f. Mampu Overhaul Komponen boster
g. Mampu melakukan tindakan pencegahan kecelakaan kerja sesuai dengan
persyaratan K-3 yang berlaku untuk pekerjaan ini.

6. Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Judul Modul : Overhaul Komponen Sistem Rem


Modul versi 2018 Halaman: 6 dari 11
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.004.03

Keselamatan dan kesehatan kerja yang perlu dilakukan pada waktu melakukan
praktik kerja ini adalah:
a. Bertindak berdasarkan sikap kerja yang sudah ditetapkan sehingga
diperoleh hasil seperti yang diharapkan, jangan sampai terjadi
kesalahan karena ketidaktelitian dan tidak taat asas.
b. Dilarang bekerja di bawah kendaraan sebelum kendaraan disangga
dengan benar.
c. Dilarang membersihkan rem dengan angin, karena debu asbes dari
kanvas beracun.
d. Gunakan masker saat bekerja.
7. Standar Kinerja
a. Dikerjakan selesai tepat waktu, waktu yang digunakan tidak lebih dari
yang ditetapkan.
b. Toleransi kesalahan 5% dari hasil yang harus dicapai, tetapi bukan pada
kesalahan kegiatan kritis.
8. Tugas
Pada unit kompetensi ini, pekerjaan dasar adalah Overhaul Komponen sistem
rem. Pekerjaan ini dilaksanakan setelah perakitan komponen rem selesai
dilaksanakan. Perbaikan yang dilakukan antara lain perbaikan pada: rem
tromol, rem cakram, rem tangan, silinder master, silinder roda, dan boster
9. Instruksi Kerja
Setelah membaca abstraksi nomor 8 selanjutnya ikuti instruksi kerja
sebagai berikut:
a. Overhaul Komponen rem tromol
1) ukur diameter tromol
2) ukur ketebalan kanvas
3) Periksa persinggungan kampas dengan tromol
4) Periksa backing plate
5) Periksa pegas pengembali sepatu rem
6) Periksa anchor pin
7) Periksa kebocoran
b. Overhaul Komponen rem cakram
1) Periksa permukaan silinder dan piston
2) Ukur ketebalan disc
Judul Modul : Overhaul Komponen Sistem Rem
Modul versi 2018 Halaman: 7 dari 11
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.004.03

3) Ukur keolengan disc


c. Overhaul Komponen rem tangan
1) Periksa fungsi rem tangan
2) Menyetel rem tangan
3) Memeriksa keseimbangan penyetelan rem tangan
d. Overhaul Komponen silinder master
1) periksa ketinggian fluida
2) periksa kebocoran internal
3) periksa kinerja silinder master
e. Overhaul Komponen silinder roda
1) memeriksa seal
2) memeriksa piston
f. Overhaul Komponen boster
1) menguji kinerja boster
2) memeriksa kevakuman
10. Daftar Cek Unjuk Kerja Tugas I

DAFTAR PENCAPAIAN PENILAIAN


NO POIN YANG DICEK
TUGAS/INSTRUKSI YA TIDAK K BK
1. Overhaul Komponen rem 1) ukur diameter
tromol tromol
2) ukur ketebalan
kanvas
3) Periksa
persinggungan
kampas dengan
tromol
4) Periksa backing
plate
5) Periksa pegas
pengembali sepatu
rem
6) Periksa anchor pin
7) Periksa kebocoran
2. Overhaul Komponen rem 1) Periksa permukaan
cakram silinder dan piston
2) Ukur ketebalan disc
3) Ukur keolengan
disc
3. Overhaul Komponen rem 1) Periksa fungsi rem
tangan tangan
2) Menyetel rem tangan
3) Memeriksa keseim-
bangan penyetelan
rem tangan

Judul Modul : Overhaul Komponen Sistem Rem


Modul versi 2018 Halaman: 8 dari 11
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.004.03

4. Overhaul Komponen 1) periksa ketinggian


silinder master fluida
2) periksa kebocoran
internal
3) periksa kinerja
silinder master
5. Overhaul Komponen 1) memeriksa seal
silinder roda 2) memeriksa piston
6. Overhaul Komponen 1) menguji kinerja
boster boster
2) memeriksa
kevakuman

Judul Modul : Overhaul Komponen Sistem Rem


Modul versi 2018 Halaman: 9 dari 11
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.004.03

Apakah semua instruksi kerja tugas praktik Overhaul Komponen Sistem Rem
dilaksanakan dengan benar dengan waktu yang telah ditentukan?

YA TIDAK

NAMA TANDA TANGAN

PESERTA .............................................. ...................................

PENILAI .............................................. ...................................

Catatan Penilai:

Judul Modul : Overhaul Komponen Sistem Rem


Modul versi 2018 Halaman: 10 dari 11
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.004.03

D. Pengamatan Sikap kerja

CEK LIS PENGAMATAN SIKAP KERJA

Indikator Unjuk Kerja No. K.U.K K BK Keterangan


1. Harus bertindak teliti, cermat 1.1
dan taat azas
2. Harus bertindak tepat, teliti dan 1.2
taat azas
3. Harus bertindak teliti, cermat 1.3
dan taat azas
4. Harus bertindak teliti, cermat 1.4
dan taat azas
5. Harus bertindak teliti, cermat 1.5
dan taat azas

Catatan:
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................

Tanda Tangan Peserta : ......................................

Tanda Tangan Instruktur : ......................................

Judul Modul : Overhaul Komponen Sistem Rem


Modul versi 2018 Halaman: 11 dari 11
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.004.03

Judul Modul : Overhaul Komponen Sistem Rem


Modul versi 2018 Halaman: 12 dari 11
BUKU PENILAIAN
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.004.03

PENJELASAN UMUM

Buku penilaian untuk unit kompetensi Overhaul Komponen Sistem Rem dibuat
sebagai konsekuensi logis dalam pelatihan berbasis kompetensi yang telah
menempuh tahapan penerimaan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja melalui
buku informasi dan buku kerja. Setelah latihan-latihan (exercise) dilakukan ber-
dasarkan buku kerja maka untuk mengetahui sejauh mana kompetensi yang
dimilikinya perlu dilakukan uji komprehensif secara utuh per unit kompetensi dan
materi uji komprehensif itu ada dalam buku penilaian ini.

Adapun tujuan dibuatnya buku penilaian ini, yaitu untuk menguji kompetensi peserta
pelatihan setelah selesai menempuh buku informasi dan buku kerja secara
komprehensif dan berdasarkan hasil uji inilah peserta akan dinyatakan kompeten
atau belum kompeten terhadap unit kompetensi Overhaul Komponen Sistem
Rem. Metoda Penilaian yang dilakukan meliputi penilaian dengan opsi sebagai
berikut:
1. Metoda Penilaian Pengetahuan
a. Tes Tertulis
Untuk menilai pengetahuan yang telah disampaikan selama proses pelatihan
terlebih dahulu dilakukan tes tertulis melalui pemberian materi tes dalam
bentuk tertulis yang dijawab secara tertulis juga. Untuk menilai pengetahuan
dalam proses pelatihan materi tes disampaikan lebih dominan dalam bentuk
obyektif tes, dalam hal ini jawaban singkat, menjodohkan, benar-salah, dan
pilihan ganda. Tes essay bisa diberikan selama tes essay tersebut tes essay
tertutup, tidak essay terbuka, hal ini dimaksudkan untuk mengurangi faktor
subyektif penilai.
b. Tes Wawancara
Tes wawancara dilakukan untuk menggali atau memastikan hasil tes tertulis
sejauh itu diperlukan. Tes wawancara ini dilakukan secara perseorangan antara
penilai dengan peserta uji/peserta pelatihan. Penilai sebaiknya lebih dari satu
orang.
2. Metoda Penilaian Keterampilan

Judul Modul: Overhaul Komponen Sistem Rem


Modul versi 2018 Halaman: 2 dari 17
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.004.03

a. Tes Simulasi
Tes simulasi ini digunakan untuk menilai keterampilan dengan menggunakan
media bukan yang sebenarnya, misalnya menggunakan tempat kerja tiruan
(bukan tempat kerja yang sebenarnya), obyek pekerjaan disediakan atau
hasil rekayasa sendiri, bukan obyek kerja yang sebenarnya.
b. Aktivitas Praktik
Penilaian dilakukan secara sebenarnya, di tempat kerja sebenarnya dengan
menggunakan obyek kerja sebenarnya.
3. Metoda Penilaian Sikap Kerja
a. Observasi
Untuk melakukan penilaian sikap kerja digunakan metoda observasi terstruktur,
artinya pengamatan yang dilakukan menggunakan lembar penilaian yang
sudah disiapkan sehigga pengamatan yang dilakukan mengikuti petunjuk
penilaian yang dituntut oleh lembar penilaian tersebut. Pengamatan dilakukan
pada waktu peserta uji/peserta pelatihan melakukan keterampilan kompetensi
yang dinilai karena sikap kerja melekat pada keterampilan tersebut.

Judul Modul: Overhaul Komponen Sistem Rem


Modul versi 2018 Halaman: 3 dari 17
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.004.03

DAFTAR ISI

PENJELASAN UMUM ................................................................................................... 2


DAFTAR ISI ............................................................................................................... 4
BAB I PENILAIAN TEORI ............................................................................................ 5
A Lembar Penilaian Teori ...................................................................................... 5
B Ceklis Penilaian Teori ...................................................................................... 11
BAB II PENILAIAN PRAKTIK ..................................................................................... 12
A Lembar Penilaian Praktik ................................................................................. 12
B Ceklis Aktivitas Praktik..................................................................................... 14
BAB III PENILAIAN SIKAP KERJA ............................................................................. 16
A Penilaian Sikap Kerja ....................................................................................... 16
LAMPIRAN-LAMPIRAN ........................................................................................... 17

Judul Modul: Overhaul Komponen Sistem Rem


Modul versi 2018 Halaman: 4 dari 17
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.004.03

BAB I
PENILAIAN TEORI

A Lembar Penilaian Teori

Unit Kompetensi : Overhaul Komponen Sistem Rem


Diklat : Program Keahlian Ganda
Waktu : 60 menit

PETUNJUK UMUM
1. Jawablah materi tes ini pada lembar jawaban/kertas yang sudah disediakan.
2. Modul terkait dengan unit kompetensi agar disimpan.
3. Bacalah materi tes secara cermat dan teliti.

Pilihan Ganda
1. Salah satu kelebihan rem tromol adalah bahwa rem tromol memiliki self energizing
effect. Konstruksi rem tromol yang menghasilkan self energizing effect mininum
adalah ....
A.

B.

C.

D.

Judul Modul: Overhaul Komponen Sistem Rem


Modul versi 2018 Halaman: 5 dari 17
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.004.03

2. Salah satu kelebihan rem tromol adalah bahwa rem tromol memiliki self
energizing effect. Konstruksi rem tromol yang menghasilkan self energizing effect
maksimum adalah ....
a.

b.

c.

d.

3. Konstruksi rem tromol berikut ini, yang menjadi primer (leading) saat bergerak
maju, dan menjadi sekunder (trailing) saat bergerak mundur, pada kedua
kanvasnya adalah ....
a. dan

b. dan

c. dan

d. dan

Judul Modul: Overhaul Komponen Sistem Rem


Modul versi 2018 Halaman: 6 dari 17
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.004.03

4. Perhatikan gambar berikut.

Gambar tersebut menunjukkan seorang mekanik sedang melakukan pekerjaan...


a. menyetel celah kanvas
b. memeriksa bearing roda
c. memeriksa kerataan keausan ban
d. menyetel rem tangan
5. Yang bukan merupakan penyebab gangguan rem tidak pakem antara lain:
a. kampas (pad atau shoe) aus
b. wheel alignment yang kurang tepat
c. terdapat udara pada sistim
d. ada minyak rem yang keluar melalui bleeder hole
6. Ciri utama master cylinder tipe tandem adalah ….
a. mempunyai dua pegas
b. mempunyai dua tangki minyak rem
c. mempunyai dua piston
d. mempunyai dua seal
7. Keuntungan master silinder tipe tandem dari pada master silinder tipe
tunggal adalah..
a. mempunyai daya tampung minyak rem lebih banyak
b. mempunyai konstruksi yang lebih besar
c. jika salah satu jalur pengereman bocor maka jalur pengereman yang
lain masih dapat diandalkan
d. tenaga pengereman merata sehingga keausan kanvas rem setiap roda sama
8. Langkah pertama dalam Overhaul Komponen tromol adalah ....
a. menyetel celah kanvas
b. mengukur diameter tromol
c. mengukur ketebalan kanvas
d. memeriksa pegas pengembali

Judul Modul: Overhaul Komponen Sistem Rem


Modul versi 2018 Halaman: 7 dari 17
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.004.03

9. Honing adalah ....


a. Mengukur diameter dalam Wheel cylinder dan diameter luar piston.
b. Mengeluarkan udara pada sistem rem hidrolis.
c. Laju kendaraan seperti sirip ikan karena rem Roda depan mengunci.
d. Membersihkan kotoran/ korosi didalam master cylinder
10. Pemeriksaan keolengan piringan pada rem cakram menggunakan alat…
a. Feeler gauge
b. Vernier caliper
c. Dial gauge
d. Mistar baja
11. Batas toleransi ketebalan kanvas rem adalah…
a. 1 mm
b. 2 mm
c. 1 cm
d. 2 cm
12. Yang bukan merupakaan penyebab kurangnya daya pengereman adalah…
a. Terdapat udara dalam pipa-pipa rem
b. Sil piston pada master silinder bocor
c. Sil piston pada Wheel cylinder bocor
d. Baut naple dalam kondisi tertutup
13. Berikut ini yang bukan merupakan akibat jika celah antara kanvas rem
dengan tromol terlalu sempit sampai bergesekan adalah…
a. Kanvas dan tromol cepat panas
b. Rem blong
c. Kanvas akan cepat aus
d. Laju kendaraan terasa berat
14. Kendaraan terasa bergetar saat di rem dapat disebabkan oleh…
a. Master cylinder bocor
b. Brake booster bocor
c. Celah kavas dengan tromol yang terlalu sempit
d. Permukaan disk oleng/tidak rata
15. Yang bukan merupakan syarat-syarat rem yang baik adalah…

Judul Modul: Overhaul Komponen Sistem Rem


Modul versi 2018 Halaman: 8 dari 17
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.004.03

a. Dapat bekerja dengan baik


b. Dapat dengan mudah menghentikan kendaraan
c. Langsung dapat mengunci roda
d. Dapat dioperasikan sewaktu-waktu
16. Tinggi minyak rem menurun walaupun tidak ada kebocoran dapat
diakibatkan karena…
a. Pad aus
b. Sepatu rem macet
c. Booster rem rusak
d. Wheel cylinder macet
17. Kasus tekanan pedal rem “ngempos”, dan perlu melakukan pengocokan pedal rem
untuk mendapatkan tekanan pengereman yang sesuai. hal tersebut dapat
diakibatkan karena…
a. Return spring pada brake booster macet
b. Adanya udara palsu dalam sistem rem
c. Penyetelan celah sepatu rem dan tromol terlampau rapat
d. Injakan pedal rem tidak mau kembali dalam sikap bebas
18. Apabila terjadi kebocoran pada saluran sistem rem yang menggunakan
master silinder tipe tunggal maka yang terjadi adalah…
a. Rem belakang dan rem depan blong
b. Rem belakang blong
c. Rem depan blong
d. Kendaraan menarik kekiri atau kekanan
19. Berikut ini bukan penyebab udara palsu dapat masuk kedalam sistem rem
adalah…
a. Kebocoran pada pipa rem
b. Kebocoran pada seal Wheel cylinder
c. Penggantian booster rem dengan yang baru
d. Kehabisan oli pada tangki cadangan / reservoir
20. Penyebab Rem Tromol mengunci satu sisi antara lain ...
a. Minyak rem habis
b. Master cylinder bocor

Judul Modul: Overhaul Komponen Sistem Rem


Modul versi 2018 Halaman: 9 dari 17
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.004.03

c. Tromol terlalu panas


d. Kesalahan dalam penyetelan kanvas rem

Judul Modul: Overhaul Komponen Sistem Rem


Modul versi 2018 Halaman: 10 dari 17
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.004.03

B Ceklis Penilaian Teori


NO. NO. KUNCI PENILAIAN
JAWABAN PESERTA KETERANGAN
KUK SOAL JAWABAN K BK
PG
1.1 1 B
2 C
3 A
4 D
5 B
6 C
7 C
8 B
9 D
10 C
11 A
12 D
13 B
14 D
15 C
16 A
17 B
18 A
19 C
20 D

Judul Modul: Overhaul Komponen Sistem Rem


Modul versi 2018 Halaman: 11 dari 17
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.004.03

BAB II
PENILAIAN PRAKTIK

A Lembar Penilaian Praktik


Tugas Unjuk Kerja Overhaul Komponen Sistem Rem
1. Waktu : 90 menit
2. Alat : Peralatan Tangan, Peralatan Uji dan Ukur, Peralatan K-3,
Mobil instruksi
3. Bahan : Kertas gosok, Minyak rem, Kampas rem, Kain lap (majun)
4. Indikator Unjuk Kerja
a. mampu Overhaul rem tromol
b. mampu Overhaul rem cakram
c. mampu Overhaul rem tangan
d. mampu Overhaul silinder master
e. mampu Overhaul silinder roda
f. mampu Overhaul boster
g. mampu melakukan tindakan pencegahan kecelakaan kerja sesuai dengan per-
syaratan k-3 yang berlaku untuk pekerjaan ini.
5. Standar Kinerja
a. Selesai dikerjakan tidak melebihi waktu yang telah ditetapkan.
b. Toleransi kesalahan 5% (lima persen), tetapi tidak pada aspek kritis.
6. Instruksi Kerja
a. Overhaul rem tromol
1. ukur diameter tromol
2. ukur ketebalan kanvas
3. Periksa persinggungan kampas dengan tromol
4. Periksa backing plate
5. Periksa pegas pengembali sepatu rem
6. Periksa anchor pin
7. Periksa kebocoran
b. Overhaul rem cakram
1. Periksa permukaan silinder dan piston
2. Ukur ketebalan disc

Judul Modul: Overhaul Komponen Sistem Rem


Modul versi 2018 Halaman: 12 dari 17
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.004.03

3. Ukur keolengan disc


c. Overhaul rem tangan
1. Periksa fungsi rem tangan
2. Menyetel rem tangan
3. Memeriksa keseimbangan penyetelan rem tangan
d. Overhaul silinder master
1. periksa ketinggian fluida
2. periksa kebocoran internal
3. periksa kinerja silinder master
e. Overhaul silinder roda
1. memeriksa seal
2. memeriksa piston
f. Overhaul boster
1) menguji kinerja boster
2) memeriksa kevakuman

Judul Modul: Overhaul Komponen Sistem Rem


Modul versi 2018 Halaman: 13 dari 17
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.004.03

B Ceklis Aktivitas Praktik

Kode Unit Kompetensi : OTO.KR04.004.01


Judul Unit Kompetensi : Overhaul Komponen sistem rem
Nama Peserta/Asesi : ......................................................................................

INDIKATOR DAFTAR PENILAIAN


POIN YANG DICEK
UNJUK KERJA TUGAS/INSTRUKSI K BK
Mampu Overhaul rem tromol 1) ukur diameter tromol
Overhaul rem 2) ukur ketebalan kanvas
tromol 3) Periksa persinggungan
kampas dengan tromol
4) Periksa backing plate
5) Periksa pegas
pengembali sepatu rem
6) Periksa anchor pin
7) Periksa kebocoran
Mampu Overhaul rem cakram 1) Periksa permukaan
Overhaul rem silinder dan piston
cakram 2) Ukur ketebalan disc
3) Ukur keolengan disc
Mampu Overhaul rem tangan 1) Periksa fungsi rem tangan
Overhaul rem 2) Menyetel rem tangan
tangan 3) Memeriksa keseimbangan
penyetelan rem tangan
Mampu Overhaul silinder master 1) periksa ketinggian fluida
Overhaul 2) periksa kebocoran
silinder master internal
3) periksa kinerja silinder
master
Mampu Overhaul silinder roda 1) memeriksa seal
Overhaul 2) memeriksa piston
silinder roda
Mampu Overhaul boster 1) menguji kinerja boster
Overhaul 2) memeriksa kevakuman
silinder roda

Catatan :

……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………

Judul Modul: Overhaul Komponen Sistem Rem


Modul versi 2018 Halaman: 14 dari 17
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.004.03

Tanda Tangan Perserta Pelatihan : ………………………………………

Tanda Tangan Instruktur : ………………………………………

Judul Modul: Overhaul Komponen Sistem Rem


Modul versi 2018 Halaman: 15 dari 17
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.004.03

BAB III
PENILAIAN SIKAP KERJA

A. Penilaian Sikap Kerja

CEKLIS PENILAIAN SIKAP KERJA


Overhaul Komponen sistem rem
INDIKATOR UNJUK KERJA NO. K BK KETERANGAN
KUK
1. Harus bertindak cermat,teliti, dan taat asas 1.1
2. Harus bertindak cermat,teliti, dan taat asas 1.2
3. Harus bertindak cermat,teliti, dan taat asas 1.3
4. Harus bertindak cermat,teliti, dan taat asas 1.4
5. Harus bertindak cermat,teliti, dan taat asas 1.5

Catatan:

……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………

Tanda Tangan Peserta : ……………………………………

Tanda Tangan Instruktur : …………………………………

Judul Modul: Overhaul Komponen Sistem Rem


Modul versi 2018 Halaman: 16 dari 17
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.004.03

LAMPIRAN-LAMPIRAN
LAMPIRAN 1
Kunci Jawaban Penilaian Teori

NO.
NO. SOAL KUNCI JAWABAN
KUK
1.1 1 B
2 C
3 A
4 D
5 B
6 C
7 C
8 B
9 D
10 C
11 A
12 D
13 B
14 D
15 C
16 A
17 B
18 A
19 C
20 D

Judul Modul: Overhaul Komponen Sistem Rem


Modul versi 2018 Halaman: 17 dari 17
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR40.004.03

Judul Modul: Overhaul Komponen Sistem Rem


Modul versi 2018 Halaman: 18 dari 17

Anda mungkin juga menyukai