Pendidikan Kewarganegaraan
Dosen Pembimbing :
Disusun Oleh :
Ramadhani 11180930000007
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha
penyayang, kami panjatkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
Governance di Indonesia” kami susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Islam
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
Akhir kata, kami berharap semoga makalah tentang “Globalisasi dan Good
lagi dan menjadi inspirasi kepada para pembaca, khususnya untuk para mahasiswa
Tim Penyusun
i
ii
DAFTAR ISI
BAB I .......................................................................................................................4
BAB II .....................................................................................................................6
Baik) 10
ii
iii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
antara masyarakat yang jauh lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan saat
memperoleh akses informasi, akses pelayanan, dan juga akses kecepatan dan
good government governance atau tata kelola pemerintahan yang baik. Kunci
keberhasilan pembangunan perekonomian adalah daya saing, dan kunci dari daya
saing adalah efisiensi proses pelayanan, serta mutu ketepatan dan kepastian
saing dan kunci dari daya saing adalah efisiensi proses pelayanan, mutu, dan
4
5
Masalah yang nantinya akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
Kewarganegaraan
1.4 Manfaat
BAB II
PEMBAHASAN
Globalisasi suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah
yang akan membawa seluruh bangsa dan negara didunia makin terikat satu sama
lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan koeksistensi dengan
satu unit sama tanpa dibatasi oleh kedudukan geografi suatu negara. Melalui proses
ini dunia tidak lagi mempunyai perbatasan dengan ruang udara dan terbuka luas
ini memungkinkan hubungan antara sebuah negara dengan negara lain dan
perdagangan yang dikenal dengan nama General Agreement On Tariff and Trade
7
dan efesiensi. Pada tahun 1995, suatu organisasi pengawasan perdagangan dan
kontrol perdagangan dunia dikenal sebagai World Trade Organization (WTO) yang
merupakan salah satu aktor forum perundingan antar perdagangan dari mekanisme
hubungan internasional antar negara, dan lahirnya budaya global. Proses ini
bumi ini.
bencana alam, perang, adanya pasar global dan HAM. Proses globalisasi
8
gemeinschaft dan gesselschaft, publik dan swasta, dunia kerja dan keluarga.
semakin hilang.
membutuhkan, dan saling menentukan nasib antara satu dengan yang lain,
tetapi juga saling bersaing. Hal ini secara dramatis terutama terlihat dalam
NAFTA, AFTA dan APEC. Tidak ada kontradiksi antara regionalisasi dan
sejalan dengan aturan main WTO dan kerjasama ekonomi regional berarti
globalisasi melalui tiga jalur, yaitu tranfer modal, ilmu pengetahuan dan
teknologi dan tranfer skill. Ketiga ini mata rantai yang diterima negara
berkembang.
cepat dan tidak terduga membuka pandangan dan pikiran atas tuntutan adanya
berhasil guna, dan bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Berkaitan dengan hal
hukum yang baik dan sesuai dengan harapan / tuntutan kebutuhan pada seluruh
dalam proses dan struktur hubungan politik dan ekonomi yang baik. Faktor terkuat
yang mempengaruhi baik buruknya dan tercapai atau tidaknya pada pemerintahan
yang baik terletak pada good human resources. Bahwa setiap manusia memiliki
pihak yaitu Pemerintah, Swasta dan Masyarakat. Namun hal demikian masih
disini bukan hanya dalam pengertian struktur dan manajemen lembaga yang disebut
eksekutif, karena pemerintah (government) hanyalah salah satu dari tiga aktor besar
yang membentuk lembaga yang disebut governance. Dua aktor lain adalah private
antara pemerintah (birokrasi), sektor swasta dan civil society dalam suatu aturan
lingkungan ekonomi, politik, sosial budaya, hukum dan keamanan yang kondusif.
society harus mampu berinteraksi secara aktif dengan berbagai macam aktifitas
1. Partisipasi Masyarakat
konstruktif.
asasi manusia.
3. Transparansi
6. Kesetaraan
8. Akuntabilitas
9. Visi Strategis
Para pemimpin dan masyarakat memiliki perspektif yang luas dan jauh ke
depan atas tata pemerintahan yang baik dan pembangunan manusia, serta
perspektif tersebut.
semua aktor dari unsur good governance. Para pejabat publik, unsur-unsur
terhadap perbaikan kinerja pelayanan publik. Ada tiga alasan penting yang
warga, dan sektor usaha. Kedua, pelayanan publik adalah ranah dari ketiga
1. Keadilan (fairness)
yang berlaku.
2. Tranparansi (transparency)
4. Tanggungjawab (responsibility)
Selain itu ada beberapa prinsip lain yang diperkenalkan oleh para pakar hukum dan
1. Moralitas (moralty)
2. Kehandalan (reliability)
3. Komitmen (commitment)
memiliki komitmen penuh untuk selalu meningkatkan nilai daerah, dan bekerja
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
yang baik bersih korupsi, kolusi serta nepotisme. Pelaksanaan prinsip-prinsip good
3.2 Saran
khususnya dalam membangun pola pikir dengan wawasan global, dimana cara
berfikir baru perlu dikembangkan agar tidak terjebak pada pemahaman sempit dan
Karenanya, suka atau tidak suka, siap atau belum siap, sejak sekarang para pelaku
yang terlibat dalam dunia pendidikan, khususnya pendidikan tinggi perlu segera
tinggi Indonesia bukanlah lagi hanya sebagai penonton seperti di masa lalu dan saat
18
19
ini, namun menjadi pelaku atau agen perubahan itu sendiri. Viva perguruan tinggi
Indonesia tercinta.
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Artikel Jurnal
Desember 2003.
Mei-Juni 2005.
69-91.
20
21
Artikel Koran
Artikel Online
Al Qadhafi, Saif Al Islam, 2005. “By The People for the People”, dalam
http://www.globalagendamagazine.com/2005/saifalislamalqadhafi.asp.