Anda di halaman 1dari 11

Critical Journal Review

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS


PEMETAAN MADRASAH KABUPATEN
INDRAGIRI HILIR RIAU

Disusun
Oleh

Abdullah Fikri Sholehuddin SN


3173131001

Dosen Pengampu:

Darmono, M.Ed / Rohani, S.P, M.Si

Jurusan Pendidikan Geografi

Fakultas Ilmu Sosial

Universitas Negeri Medan

2017
BAGIAN I

IDENTITAS DAN RINGKASAN JURNAL

A. Identitas Jurnal
Jurnal : Sistemasi

Judul jurnal : Sistem Informasi Geografis Pemetaan Madrasah Kabupaten


Indragiri Hilir Riau
Penulis : Ahmad Hasanuddin, Ilyas

Tahun : 1 Januari, 2017


Vol./No. : Vol.16/No.1
ISSN : 2302-8149
Halaman : 20-24 Halaman
Review : Abdullah Fikri Sholehuddin

B. Ringkasan jurnal
a. Pendahuluan
b. 1 PENDAHULUAN
Sistem Informasi Georafis atau Georaphic Madrasah merupakan jenjang pendidikan
di Indonesia yang banyak diminati masyarakat, Sarana pendidikan madrasah dibangun
oleh Pemerintah untuk membangun SDM di Indonesia agar lebih berkualitas dan lebih
bermoral tentunya. BangunanMadrasah yang berdiri pasti memiliki informasi yang
berhubungan dengan data spasial dan non spasial, seperti nama dan alamat (lokasi) yang
berkaitan dengan bangunan Madrasah tersebut. Informasi-informasi ini pastinya
dibutuhkan oleh berbagai pihak. Keberadaan bangunan Madrasah di Daerah Kabupaten
Indragiri hilir tersebar cukup merata di berbagai tempat.
Oleh karena itu diperlukan suatu sistem informasi yang dapat menyajikan
informasi keberadaan atau lokasi bangunan madrasah tersebut. Sistem Informasi
Geografis (SIG) merupakan sistem yang dirancang untuk bekerja dengan data yang
tereferensi secara spasial atau koordinat koordinat geografi. SIG memiliki kemampuan
untuk melakukan pengolahan data dan melakukan operasi-operasi tertentu dengan
menampilkan dan menganalisis data.
Aplikasi SIG saat ini tumbuh tidak hanya secara jumlah aplikasi namun juga
bertambah dari jenis keragaman aplikasinya. Pengembangan aplikasi SIG kedepannya
mengarah kepada aplikasi berbasis Web yang diharapkan dapat membantu user. Sebagai
contoh adalah adanya peta online sebuah kota dimana pengguna dapat dengan mudah
mencari lokasi madrasah yang diinginkan secara online melalui jaringan intranet tanpa
mengenal batas geografi penggunanya.
Sistem Informasi Geografis ini juga diharapkan dapat menjadi masukan bagi
pemerintah maupun swasta untuk lebih memperhatikan dan meningkatkan pelayanan
pendidikan. Salah satu madrasah yang sangat digemari adalah Madrasah, Sistem
Informasi Geografis (SIG) merupakan suatu sistem berbasiskomputer yang dapat
menyimpan, memanipulasi dan menganalisis data spasial dan non spasial, sehingga
memberikan kemudahan dalam penyajian dan pencarian informasi, serta
menampilkannya dalam bentuk simbol-simbol tertentu, seperti simbol madrasah, jalan,
batasan wilayah, dan kantor
c. 1.1 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang sudah di jelaskan diatas maka dapat dirumuskan
permasalah sebagai berikut yaitu :Sulitnya Masyarakat ataupun instansi terkait untuk
melihat kondisi madrasah di Kabupaten Indragiri Hilir. Bagaimana membangun SIG
sebaran madrasah yang mudah diakses oleh masyarakat. Bagaimana membangun SIG
dari data-data yang ada sehingga diperoleh analisa sebaran madrasah yang hasilnya bisa
menjadi rekomendasi peningkatan layanan pendidikan.
1.2 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian adalah : Memberikan informasi yang lebih akurat dan
mudah mengenai lokasi madrasah yang ada di Kabupaten Inhil. Memaksimalkan fungsi
dan memperkenalkan sistem informasi geografis ke masyarakat luas.

2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sistem Informasi Geografis (SIG)
Menurut ESRI tahun 1990 dalam Hardi, et (2010), SIG adalah kumpulan yang
terorganisir dari perangkat keras komputer, perangkat lunak, data geografi dan personil
yang dirancang secara efisien untuk memperoleh, menyimpan, mengubah,
memanipulasi dan menampilkan semua bentuk informasi yang berkaitan dengan
geografi.

2.2 Subsistem Sistem Informasi Geografis (SIG)


Sistem Informasi Geografis dapat diuraikan menjadi beberapa subsistem
(Prahasta, 2005) dalam Hardi et al, (2010), yaitu :
Data Input Subsistem ini bertugas untuk mengumpulkan dan mempersiapkan
data spasial dan atribut dari berbagai sumber. Subsistem ini pula yang bertanggung
jawab dalam mengkonversi atau mentranformasikan format-format yang dapat
digunakan oleh sistem informasi geografi. Data Output Subsistem ini menampilkan atau
menghasilkan keluaran seluruh atau sebagian basis data baik dalam bentuk softcopy
maupun dalam bentuk hardcopy seperti tabel, grafik, peta, dan lain-lain. Data
Management Subsistem ini mengorganisasikan baik data spasial maupun atribut ke
dalam sebuah basis data sedemikian rupa sehingga mudah dipanggil, diperbaharui, dan
diperbaiki.

3 Metodologi Penelitian
Dalam proses pengembangan Sistem informasi geografis ini digunakan
pendekatan Sistem Development Life Cycle (SDLC).
4 Implementasi Dan Pembahasan
4.1 Implementasi Sistem
Tahapan implementasi merupakan tahapan dimana sistem informasi yang telah
di rancang dan dibangun lalu diuji kelayakanya untuk selanjutnya dioperasikan
sebagaimana mestinya sesuai fungsinya dan kelayakannya untuk digunakan oleh pihak
yang membutuhkan agar mewujudkan sistem informasi yang telah dirancang.
4.2 Pembahasan
Tahap pembahasan dalam implementasi sistem ini terdiri dari pembahasan
Interface yaitu antar muka pengguna yang terdiri dari bagian Home, Peta lokasi lahan
pertanian, dan laporan.
Pembahasan Interface / Antarmuka
Interface atau hasil output dari pada perancangan aplikasi web merupakan antar
muka untuk berinteraksi antara user dengan sistem. Interface yang dihasilkan dari
perancangan ini semuanya diakses melalui halaman browser internet.
Halaman Utama Aplikasi
Halaman utama akan tampil pada saat web diakses. Pada halaman utama aplikasi
terdapat bagian header yang memuat informasi tentang sistem sedangkan panel data
menampilkan data dari hasil pencarian pada inputan pencarian di atasnya. Data yang
diklik pada link akan diarahkan kelokasi peta google maps pada panel konten.
Halaman Utama Administrator
Halaman utama administrator merupakan halaman utama pada bagian admin
untuk melakukan semua kegiatan dalam sistem. Pada halaman utama terdapat panel
menu yang berisi menu data kecamatan, data desa, data Lokasi Sekolah, Edit/Delete
Lokasi Sekolah, Laporan, laporan, Ganti Pasword, dan Logout.
Form Input Data Kecamatan
Halaman data kecamatan digunakan untuk menginputkan dan menampilkan data
kecamatan. Untuk menginputkan data kecamatan masukkan ID kecamatan dan nama
kecamatan, kemudian tekan tombol simpan untuk menyimpannya. Untuk pengeditan
data dapat menggunakan menu edit pada data yang ingin di edit dan kemudian tekan
tombol update. Penghapusan data dapat dilakukan dengan menekan tombol hapus.
Form Input Data Desa
Form data desa digunakan untuk menginputkan dan menampilkan data desa. Untuk
menginputkan data desa masukkan ID desa, nama desa dan pilih kecamatan, kemudian
tekan tombol simpan untuk menyimpannya. Untuk pengeditan data dapat menggunakan
menu edit pada data yang ingin di edit dan kemudian tekan tombol update. Penghapusan
data dapat dilakukan dengan menekan tombol hapus.
Halaman Lokasi Sekolah
Form lokasi sekolah digunakan untuk menginputkan data lokasi dan nama
sekolah madrasah Kabupaten Indragiri Hilir. Admin dapat mengklik lokasi madrasah
dan mengisi data lengkap madrasah di Kabupaten Indragirihilir, kemudian tekan tombol
simpan untuk menyimpannya.

5 PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari hasil perancangan dan implementasi sistem informasi geografis
pemetaan madrasah Kabupaten Indragiri Hilir dapat disimpulkan sebagai berikut :
Sistem dapat memberikan informasi kepada masyarkat tentang penyebaran
lokasi madrasah yang ada di Kabupaten Indragiri Hilir. Sistem terdiri dari dua bagian
yaitu bagian utama pemakai dan bagian utama admin. Bagian utama pemakai adalah
bagian yang digunakan oleh pengakses sistem untuk melihat lokasi sekolah madrasah
yang tersebar di Kabupaten Indragiri Hilir. Bagian admin digunakan untuk mengakses
data utama dari sistem serta untuk melakukan modifikasi data pada database sistem
seperti menginput data kecamatan, data desa, data sekolah madrasah dan data lokasi
lokasi madrasah. Admin juga dapat melakukan update data maupun penghapusan data.
5.2 Saran
Adapun saran-saran dari penulis untuk penggunaan sistem informasi geografis
pemetaan lokasi sekolah madrasah Kabupaten Indragiri Hilir adalah sebagai berikut :
Administrator sistem agar menginputkan data dengan lengkap mengenai lokasi sekolah
madrasah Kabupaten Indragiri Hilir agar tersedianya informasi yang lengkap sehingga
sistem dapat menghasilkan pencarian dengan baik. Dapat dikembangkan untuk kasus-
kasus yang lain tidak terkhusus pada lokasi sekolah madrasah.
BAGIAN II

ANALISIS

A. Analisis Jurnal
1. Judul
Penulisan judul sudah tepat karena sudah menunjukkan masalah penelitian
yang cukup rinci dan padat
2. Kata Kunci
Kata kunci yang digunakan sudah mencakup semua istilah utama yang
diteliti.
3. Abstrak
Penulis memuat abstrak dalam bahasa Indonesia. Abstrak yang digunakan
cukup baik karena penulis sudah menjelaskan tujuan dan hasil penelitian
dalam abstrak. Tetapi abstrak tersebut terdapat kekurangan yaitu tidak
terdapat bahasa inggris di dalamnya.
4. Struktur dan Isi Jurnal
Jurnal yang ditulis oleh peneliti sudah tersusun secara sistematis. Dan kata
kata yang digunakan tidak menggunakan bahasa yang khusus melainkan
bahasa yang mudah dipahami.
5. Kesimpulan
Peneliti menyajikan kesimpulan dengan baik sesuai dengan permasalahan
yang sedang diteliti, sehingga para pembaca dapat mengambil makna dari isi
jurnal tersebut.

6. Daftar Pustaka
Banyak sumber yang dimuat dalam daftar pustaka untuk mendukung isi dari
jurnal tersebut.
7. Opini penulis
Secara umum penelitian ini sudah disajikan dengan baik. Penelitian ini dari
awal sampai akhir saling berkesinambungan. Isi dari penelitian sangat
membantu untuk mengetahui bagaimana pemecahan masalah atau solusi
untuk bagaimana mengetahui sistem Pemetaan yang terjadi di Madrasah
daerah Riau.

B. Kelebihan dan Kelemahan


Kelebihan

Penyusunan jurnal sudah sistematis, bahasa yang digunakan cukup untuk


dipahami pembaca, khususnya cara-cara mengukur pemetaan di daerah setempat.
Kemudian, penulis kembali memaparkan solusi yang tepat untuk memecahkan masalah
tentang sistem yang digunakan dalam menggunakan alat pemetaan seperti, grafik,tabel
dan diagram. Sehingga isi dari jurnal tersebut sangat baik.

Kelemahan

Didalam jurnal terdapat kekurangan seperti, spasial dan non spasial, tetapi tidak
diberitahu apa maksudnya. Sebaiknya penulis menuliskan artinya sebelum menuliskan
dengan singkatan/istilah. Dan abstrak dari penulis tidak menggunakan bahasa inggris.
BAGIAN III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Peta merupakan salah satu alat bantu geografi dalam mengkaji dan menganalisis
fenomena fisik dan sosial yang tersebar di muka bumi, fenomena tersebut antara lain
pola pengaliran sungai, kawasan hutan, pola pemukiman, jalur transportasi, daerah
pertanian, dan pola tata guna lahan (land use). Bagi para petualang yang sering
menjelajahi berbagai tempat di muka bumi, peta sangat bermanfaat sebagai pedoman
perjalanan ke tempat-tempat atau daerah yang belum diketahui sebelumnya, baik
berhubungan dengan jarak tempuh ataupun medan yang akan dilalui. Selain
menganalisis kondisi spasial suatu wilayah, berguna pula dalam memprediksi
perkembangan berbagai gejala yang ada di muka bumi pada masa yang akan datang.
Dalam mengetahui informasi tentu perlu adanya suatu data, dalam ilmu geografi
tersebut cara mencari data itu disebut dengan kartografi, Kartografi sangat penting
untuk dipelajari khalayak umum khususnya pada bidang geeografi atau sosial karena
data penduduk sangat penting untuk diteliti melalui pelajaran Kartografi.

B. Saran

Sebaiknya penulis lebih memperhatikan penulisan, agar tidak membingungkan


pembaca yang belum mengerti atau belum mengenal singkatan tersebut. Dan saya
menganjurkan untuk memilih jurnal tersebut sebagai pedoman untuk mempelajari
bagaimana cara pemetaan di suatu wilayah tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

http://www.nafiun.com/2013/01/peta-dan-pemetaan-pengertian-analisis-grafik-
ruang-lingkup.html.

Al-bahra, (2005), “Analisis dan Desain Sistem Informasi”, Graha Ilmu:Tangerang

Eddy Prahasta, (2015) “Tutorial Argis”, Informatika : Bandung

Jogianto (1999), Pengenalan Komputer, Jogjakarta : Andi : Yogyakarta

Kadir (2009), “Konsep Dasar My-SQL, Mengenal Query My-SQL”, Andi


Yogyakarta

Lanny (2007), “Konsep Sistem Informasi Manajemen Komputer”, Elex Media


Komputindo : Jakarta

Mulyanto (2011), “Sistem Informasi Geografis (SIG) dan Standarisasi


PemetaanTematik”, Jurnal Teknik Informatika

Anda mungkin juga menyukai