Anda di halaman 1dari 18

A.

PENGKAJIAN

1. Identitas

a. Identitas Pasien

Nama : Tn. W

Umur : 65 tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Pendidikan : Tidak bersekolah

Pekerjaan : Petani

Agama : Islam

Tanggal/Jam masuk RS : 24 Maret 2019 17.30 WIB

Tanggal/ Jam Pengkajian : 26 Maret 2019 07.00 WIB

Diagnosa medis : STEMI Anterior

b. Identitas Penanggung jawab

Nama : Ny. M

Umur : 65 tahun

JenisKelamin : Perempuan

Alamat : Crebonan, RT.04 RW.01, Karanganyar

Hubungan dengan pasien : Istri

2. Keluhan Utama :
Pasien mengatakan nyeri dada menjalar sampai ke punggung, lemas, dada
terasa panas.

3. Riwayat Penyakit :
a. Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang ke IGD RSUD Karanganyar pukul 17.30 WIB dengan
keluhan nyeri dada pada dada sebelah kiri tembus sampai ke punggung, terasa
menjalar sampai ke tangan, dirasakan seperti ditindih, klien juga mengeluh
dada terasa panas serta lemas dirasakan sejak 1 hari SMRS, pada saat di IGD
klien mendapatkan perawatan dengan pemasangan infus RL 20tpm , O2 kanul
3 lpm, pemeriksaan EKG dengan hasil Elevasi : ST V1-V4 ST, Depresi : 2,3
AVF , dan mendapat beberapa obat obatan antara lain : omeprazole 1 amp/12
jam, ketorolac 1 amp/12 jam, Sulfras atropin 2amp/8jam, ISDN 3x1, CPG
1x300 mg, Asfilet 1x320 mg, pada saat di IGD dilakukan pemeriksaan EKG
dan didapatkan hasil TD : 130/70 mmHg, N : 57x/menit, S : 36,6oC, R :
24x/menit, SpO2 : 95 %. Pasien dipindahkan ke ruang perawatan high care
unit (HCU) sekitar pukul 21.00 WIB untuk mendapatkan perawatan, pada saat
pengkajian pasien masih mengeluhkan kadang masih merasakan nyeri dada,
leher dirasakan nyeri saat menelan, dan masih terpasang selang O2 3 Lpm.
b. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengatakan belum pernah merasakan sakit nyeri dada seperti
yang dirasakan saat ini, pasien merasakan kaki sakit saat digunakan
berjalan.
c. Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien mengatakan keluarganya tidak memiliki riwayat penyakit seperti
diabetes, jantung, darah tinggi, TBC atau penyakit lainnya.

4. Pengkajian Saat Ini


a. Persepsi dan pemeliharaan kesehatan
Saat sakit pasien selalu memeriksakan kesehatanya ke dokter. Pasien
tidak memiliki riwayat hipertensi .Pasien tidak memiliki riwayat
penyakit keturunan dan keluarganya tidak ada yang menderita penyakit
yang sama.
b. Pola Nutrisi/ Metabolik :
Program diit RS:
Intake makan Sebelum masuk RS Setelah masuk RS
Keluhan Tidak ada Sakit saat menelan
Berapa kali 3 kali sehari 3 kali sehari
Jumlah makanan 1 porsi 1/2 porsi
Makanan selingan Semua jenis sayur, Makanan dari RS
tempe, tahu
Kebiasaan makan Tidak ada Tidak ada
Makanan yang Tahu, tempe, sayuran. -
disukai
Makanan yang tidak Daging sapi, bandeng Daging sapi, bandeng
disukai

c. Pola Eliminasi :
a. Buang Air Kecil
Sebelum masuk Selama di RS
RS
Keluhan Tidak ada Tidak ada
Berapa kali 5-7 kali/hari Terpasang kateter
Jumlah 1600 cc 500-1000 cc
Konsistensi Cair Cair
Warna Kuning Jernih Kuning pekat
Menggunakanalat Tidak Terpasang kateter

b. Buang Air Besar


Sebelum masuk RS Selama di RS
Keluhan Tidak ada Tidak ada
Berapa kali 1 kali sehari 1x/hari
Konsistensi Lunak Agak keras
Warna Kuning kecoklatan Cokat
Menggunakan alat Tidak Pispot
bantu

d. Pola Aktivitas dan Latihan :


Kemampuanperawatandiri Sebelum sakit Saat pengkajian
0 1 2 3 4 0 1 2 3 4
Makan/minum √ √
Mandi √ √
Toileting √ √
Berpakaian √ √
Mobilitas di tempat tidur √ √
Berpindah √ √
Ambulasi/ROM √ √

Tingkat ketergantungan: tergantung total


Keterangan:
0 = mandiri
1 = alat bantu
2 = dibantu orang lain
3 = dibantu orang lain dan alat
4 = tergantung total
e. Oksigenasi
a. Sebelum dirawat di rumah sakit
Tidak ada keluhan
b. Selama dirawat di rumah sakit :
Selama pasien dirawat di ruang HCU, terpasang selang nasal canul
O2 3 lpm
f. Pola Tidur dan Istirahat :
Sebelummasuk RS Selama di RS
Lama tidur 8 jam 6-8 jam
Ganggauan tidur Tidak ada Tidak ada
Perasaan saat Merasa nyaman, Merasa lebih
bangun tidur segar saat bangun segar

g. Pola Perceptual :
1) Penglihatan
Pasien tidak memakai alat bantu, mata simetris kanan dan kiri
2) Pendengaran
Tidak memakai alat bantu pendengaran, namun terdapat penurunan
fungsi pendengaran ditandai dengan pasien sulit untuk
berkomunikasi.
3) Pengecapan
Pengecapan masih baik dan bisa membedakan rasa manis, asam,
pahit dan asin.
4) Penciuman
tidak ada gangguan penciuman.
5) Sensasi
tidak ada gangguan pada sensasi, bisa merasakan hangat, dingin,
halus dan kasar.
h. Pola persepsi diri (Pandangan klien tentang sakitnya, kecemasan,
konsep diri) :
Klien menganggap sakit yang sedang dialami adalah cobaan dari Allah
SWT, namun klien ingin segera pulang karena merasa sudah terlalu
lama berada di RS dan merasa badannya sudah lebih baik.
i. Pola Seksualitas dan Reproduksi :
Pasien memiliki 1 istri dengan 4 orang anak yang selalu mendampingi
dan mendukung untuk sembuh dari penyakitnya.
j. Pola peran-hubungan (komunikasi, hubungan dengan orang lain,
kemampuan keuangan):
Keluarga pasien mengatakan pasien membina hubungan baik dengan
tetangga dan Pasien bekerja sehari-hari sebagai petani, tetapi selama
sakit, pasien tidak pernah bekerja lagi karena anak-anak sudah
berkeluarga dan memiliki pekerjaan masing-masing.
k. Pola manajemen koping stress (perubahan terbesar dalam hidup pada
akhir-akhir ini):
Keluarga pasien mengatakan saat ada masalah dalam keularga selalu
dudukbersaauntukenyeesaikanasalah dengan anak, istri dan keluarga
yang lain untuk menemukan solusi yang baik, serta berserah diri
kepada Allah.
l. Sitem nilai dan keyakinan (spriritual): pandangan klien tentang agama,
kegiatan keagamaan, dll).:
Pasien beragama islam, pasien menganggap bahwa sakit yang sedang
dialami saat ini adalah cobaan dari Allah SWT danakanendapat ganjara
dariAlah, pasien melaksanakan sholat di tempat tidur denganberwudhu
tayamum karena pasien bedrest.

5. Pemeriksaan Fisik

KEPALA Bentuk mesochepal, tidak ada bekas luka pada daerah


kepala, warna rambut hitam dengan sedikit rambut putih,
rambut berantakan dan berminyak, rambut sedikit bau,
tidak ada ketombe tidak rontok, tidak ada nyeri tekan pada
kepala..

MATA Bentuk mata bulat , mata simetris, konjungtiva anemis,


sklera tidak ikterik, adanya kantung mata, reflek cahaya
kanan kiri baik , tidak ada alat bantu penglihatan, hanya
kacamata hitam yang digunakan saat silau saja.
HIDUNG Simetris, tidak ada bekas luka, tidak ada cuping hidung,
tidak ada sumbatan, sedikit ada kotoran hidung, tidak ada
cairan yang keluar dari hidung, terpasang nasal canul O2 3
lpm

TELINGA Simetris, tida ada peradangan pada kedua telinga, tidak


ada cairan atau perdarahan yang keluar, terdapat
penurunan fungsi pendengaran, daun telinga sedikit kotor

MULUT Bibir kering, berwarna coklat, terdapat caries gigi, tidak


ada gigi palsu,terdapat gigi tanggal, lidah sedikit kotor,
bau mulut khas, fungsi pengecapan baik, gigi berwarna
kuning, gusi berwarna merah muda, mukosa bibir lembab,
tidak terdapat stomatitis.

LEHER Tidak ada pembengkakan disekitar leher, tidak ada


pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada bekas luka pada
daerah leher, terdapat rasa sakit saat menelan.

PARU-PARU I : Bentuk dada simetris, ekspansi paru simetris kanan


kiri, tidak menggunakan otot bantu nafas, tidak
terdapat retraksi dinding dada.
P : fremitus vocal kanan kiri sama, pengembangan paru
simetris
P : sonor
A : vesikuler, weezing -/-, ronchi -/-

JANTUNG I : bentuk dada simetris, ictus cordis tidak tampak,


tidakada pembengkakan atau bekas luka pada daerah
dada, tidak ada jejas.
P : ictus cordis tidak kuat angkat di ICS V sebelah kiri
dibawah puting
P : tidak ada pembesaran jantung
Batas jantung : - batas jantung kanan linea sternalis
kanan pada ICS IV
- batas jantung kiri linea medio
clavicularis, pada ICS IV
- kanan atas para sternal dextra, ICS
II
- Kiri atas para sternal sinistra, ICS II
A : BJ I dan II reguler, bising.

ABDOMEN I : simetris, tidak ada bekas luka disekitar abdomen, warna


sawo matang, tida ada asites, tidak ada pembengkakan,
tidak terdapat jejas, perut besar.
A : bising usus ±10x/menit
P : tidak ada nyeri tekan di keempat kuadran, perut teraba
supe.
P : kuadran I dan II tympani , kuadran III dan IV tympany

GENITOURINARIA Warna urine kuning pekat, pasien mengatakan tidak


mengalami kesulitan pada saat BAK, dan tidak merasa
nyeri saat berkemih, terpasang dower kateter.

KULIT Warna sawo matang, integritas kulit elastis, tidak ada


bekas luka, kulit lembab turgor kulit kembali <2 detik,
terpasang selang infus tangan sebelah kiri.

EKSTERMITAS - atas : tidak terdapat bekas luka pada kedua tangan,


tidak ada krepitasi.
- bawah : tidak ada bekas luka pada kedua kaki, tidak ada
krepitasi.

5 5

5 5

6. Pemeriksaan Penunjang
Hari/ Tanggal : Minggu, 24 Maret 2019 16.54WIB
Jenis Pemeriksaan : Laboratorium
PEMERIKSAAN HASIL NILAI SATUAN
RUJUKAN
HEMATOLOGI
Hemoglobin 15.3 14.0-17.5 g/dL
Hematokrit 48.1 40-52 %
Lekosit 11.87 4.4-11.3 10³/uL
Trombosit 313 150-362 10³/uL
Eritrosit 5.37 4.5-5.9 10³/uL
MPV 7.9 6.5-12.00 fL
PDW 15.9 9.0-17.0
INDEX
MCV 8.9 82.0-92.0 fL
MCH 28.5 28-33 pg
MCHC 31.8 32.0-37.0 g/dL
HITUNG JENIS
Neutrofil% 5.7 50.0-70.0 %
Limfosit% 33.0 25.0-40.0 %
Monosit% 7.5 3.0-9.0 %
Eosinophil% 2.3 0.5-5.0 %
Basophil% 0.2 0.0-1.0 %
RDW% 13.5 11-16 fL
RDW-SD 50.7
KIMIA
GULA DARAH
Glukosa Darah 130 70-150 mg/100ml
Sewaktu
GINJAL
Creatnin 0.79 <1.0 mg/100ml
Ureum 40 10-50 mg/dL

7. Terapi
Tanggal : 26 Maret 2019
a. O2 2-3lpm
b. Inf RL 20 tpm
c. Injeksi Pantoprazole 1 amp/12j
d. Injeksi Ketorolac 10mg/8 jam
e. Arixtra 2,5mg/24 jam
f. Sulfat atropin 2 amp/8j
g. ISDN 3x1
h. CPG 75mg 1x1
i. Aspilet 80 mg 1x1
B. ANALISA DATA

No Data Etologi Problem

1. Ds : Klien mengatakan Kontraktilitas jantung Penurunan


nyeri dada seperti menurun curah jantung
ditindih , batuk dan
sakit saat menelan.
Gagal jantung
Do :
KU : Cukup
TD : 157/100 mmHg
HR : 78x/mnt Penurunan cardiac
RR : 22x/mnt output
S : 36,4oC
SpO2 : 95%
EKG :
ST Elevasi V1-V4
Depresed II,III AVF.

2. Ds : Klien mengatakan
Perubahan perfusi
badannya lemas, makan Intoleransi
jaringan
hanya ½ porsi, pasien aktivitas
mengatakan BAB keras
dan lelah setelah
mengejan di tempat O2 dalam darah
tidur dibantu oleh menurun
istrinya.

Do : Kelemahan
 KU : lemah
 Klien terbaring di
tepat tidur.
 Terpasang dower
kateter
 Klien bedrest total.
 ADLs dibantu oleh
keluarga.

Perubahan status
3. Ds :
kesehatan Ansietas
 Klien mengatakan
ingin segera pulang
dan merasa
badannya sudah Hospitalisasi
membaik dari
sebelumnya
 Keluarga pasien Cemas
mengatakan pasien
gelisah ingin selang
kateternya dilepas
saja.

Do :
Klien gelisah
Tidak terdapat kontak
mata ketika
berkomunikasi
TD : 158/98 mmHg
HR : 86x/menit
S : 36,7oC
RR : 21x/menit

C. PRORITAS DAN DIAGNOSIS KEPERAWATAN

1. Penurunan curah jantung berhubungan dengan kontraktilitas jantung


menurun.
2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan
3. Ansietas berhubungan dengan perubahan status kesehatan.
D. INTERVENSI
No. Diagnosa Tujuan Perencanaan Rasional
Keperawatan
1. Penurunan curah Seteah dilakukan asuhan 1. Monitor vital sign Memantau kondisi vital sign pasien
jantung berhubungan keperawatan selama 3x24 jam
dengan penurunan diharapkan kontraktilitas 2. Monitor adanya Memantau adanya kelelahan sata
kontraktilitas jantung jantung membaik intoleransi pasien beraktivitas
NOC : aktivitas
 Cardiac pump
effeciveness 3. Evaluasi adanya Mengetahui adanya tanda gagal
 Circulation Status nyeri dada jantung
 Vita Sign Status
Kriteria Hasil : 4. Monitor adanya Mengetahui adanya bradikardi serta
 Vital Sign dalam batas chusing triad peningkatan sistolik.
normal
 Dapat mentoleransi 5. Lakukan Memantau ritme jantung
aktivitas pemeriksaan
 Tidak terdapat EKG
penurunan kesadaran
6. Anjurkan pasien Menstabilkan kerja jantung
untuk mengurangi
stres

7. Kolaborasikan Meningkatkan pengiriman oksigen


dengan ke jantung dan paru untuk kebutuhan
pemberian O2 sirkulasi.
2. Intoleransi Aktivitas Setelah dilakukan perawatan 1. Monitor respon Untuk mengetahui respon terhadap
berhubungan dengan selama 3x24 jam diharapkan fisik, sosial, emosi aktivitas.
kelemahan pasien mampu beraktivitas dan spiritual.
dengan kriteria hasil :
NOC :
 Energy conservation 2. Bantu pasien
 Activity Tolerance mengidentifikasi Menentukan aktivitas yang sesuai.
 Self care : ADLs aktivitas yang
Kriteria hasil : mampu dilakukan.
 Tidak ada kenaikan tekanan
darah 3. Bantu pasien
 Tidak terjadi sesak nafas saat mengidentifikasi
istirahat atau saat aktivitas yang Membantu pasien beraktivitas sesuai
beraktivitas. disukai dengan kemauan dan kemampuan
 Dapat menggungkapkan pasien.
secara verbal keterbatasan 4. Bantu klien
aktivitas yang dialami. membuat jadwal
latihan di waktu Membantu pasien melatih pasien
luang beraktivitas.

3. Ansietas berhubungan Setelah dilakukan perawatan 1. Kaji untuk tanda Mengidentifikasi kecemasan.
dengan perubahan status selama 3x24 jam diharapkan tidak verbal dan non
kesehatan. ada kecemasan dengan kriteria verbal kecemasan
hasil :
NOC : 2. Beradadisisi klien Untuk memberikan rasa aman dan
 Anxiety self-control nyaman pada pasien.
 Anxiety level
 Coping 3. Berikan informasi Memberikan informasi pada klien.
faktual terkait
Kriteria Hasil : diagnosa,
 Klien mampu perawatan dan
mengidentifikasi dan prognosis.
mengungkapkan gejala
cemas.
 Mingidentifikas, 4. Instruksikan pasien Untuk mengalihkan pikiran klien dari
mengungkapkan dan untuk rasa cemas terhadap penyakitnya.
menunjukkan teknik menggunakan
untuk mengontrol cemas. tenkik relaksasi.
 postur tubuh ekspresi
wajah, bahasa tubuh dan
tingkat aktivitas
menunjukkan
berkurangnya kecemasan
E. IMPLEMENTASI

No Hari/Tgl/Jam Implementasi Respon Ttd

DX Rabu, Melakukan monitor vital sign Ds : Klien mengatakan tidak Elita


1. 27/03/2019 memiliki riwayat hipertensi
08.30 WIB Do : Klien tampak lemah
TD : 158/98mmHg
N : 89x/menit
S : 37,3oC
R : 20x/menit
1. 08.35 WIB Memonitor adanya intoleransi Ds : Klien mengatakan BAB
Elita
aktivitas keras dan kesulitan saat
mengejan.

Do : Keadaan umum cukup


pasien terbaring di
tempat tidur.
1. 08.37 WIB mengkolaborasikan dengan Ds : Klien mengatakan Elita
pemberian O2
kadang masih merasa
sesak nafas

Do : Pasien tampak
berbaring di tempat
tidur, terpasang infus
RL 20tpm, terpasang O2
kanul 2 lpm.

1. 08.39 WIB mengevaluasi adanya nyeri Ds : Klien mengatakan nyeri Elita


dada dada yang dirasakan
sudah mulai berkurang

Do : Klien tampak lebih


tenang
2 09.20 WIB Membantu pasien Ds : Klien mengatakan hanya
mengidentifikasi aktivitas Elita
mampu posisi setengah
yang mampu dilakukan. duduk sebentar.
Do : Klien tampak setenga
duduk dengan bed
ditinggikan
Klien tidak tampak
kelelahan.
2 09.30 WIB Memonitor respon fisik, Ds : Klien mengatakan bisa Elita
emosi pasien terhadap duduk namun sebentar
aktivitas. saja.
Do : Klien mampu duduk di
bed
Klien tampak lesu.

1 12.10 WIB Memonitor adanya chusing Ds : Klien mengatakan bisa


triad Elita
tidur saat malam hari,
sesak nafas berkurang.

Do : HR : 98x/menit, tidak
terdapat sianosis SpO2
98%
2 12.20 WIB Membantu aktivitas pasien Ds : Klien mengatakan lelah
untuk berbaring
Elita
Do : Pasien mampu miring
ke kanan dan ke kiri.
1 13.40 WIB Menganjurkan pasien untuk Ds : Klien mengatakan ingin Elita
mengurangi stress
segera pulang saja.

Do : Klien tampak gelisah


Kamis, Melakukan pemeriksaan Ds : Klien mengatakan sudah
1 28/03/2019 EKG
07.30 WIB tidak merasakan nyeri
dada
Do : ST elevasi pada V1-V4
1 08.10 WIB Memberikan injeksi arixtra Ds : -
Do: injeksi pada bagian
kanan pusat
1
08.30 WIB Melakukan monitoring vital
Ds : Klien mengatakan sudah
sign
mendingan
Do : TD : 149/90mmHg
HR : 84x/menit
RR : 21x/menit
S : 3,67oC
2
10.00 WIB Membantu pasien untuk
Ds : Klien mengatakan bisa
latihan duduk di sangga bed
setengah duduk namun
hanya sebentar saja dan
Do : klien mampu setengah
duduk di tempat tidur.
3 10.10 WIB
Mengkaji kecemasan dan Ds : Klien mengatakan
13.00 WIB mendampingi klien. merasa cemas terhadap
pengobatan dan penyakitnya
yang tak kunjung sembuh.
klien mengatakan ingin
pulang saja karena tidak
betah di rumah sakit
sebelumnya belum pernah
dirawat sebelumnya.
Do : Klien tampak gelisah
dan murung.
3 13.40 WIB Memberikan informasi terkait Ds : Klien mengatakan
diagnosa, perawatan dan
mengetahui sakit
penyakit.
jantung, namun pasien
ingin pulang karena
merasa sudah membaik.

Do : Klien mengatakan
mampu mengungkapkan
perasaannya.

1 Jumat Melakukan monitor vital sign Ds : Klien mengatakan tidak


29/03/2019
memiliki riwayat hipertensi
08.25 WIB
Do : Klien tampak lemah
TD : 157/89mmHg
N : 87x/menit
S : 37,1oC
R : 21x/menit
1 08.35WIB Mengevaluasi adanya nyeri Ds : Klien mengatakan nyeri
dada yang dirasakan
sudah tidak dirasakan

Do : Klien tampak lebih


tenang
Menginstruksi pada pasien
3 13.25 WIB untuk nafas dalam dan Ds : Klien mengatakan
mendengarkan musik yang sedikit lega.
tenang Do : klien tampak kooperatif
mengikuti instruksi.
F. EVALUASI
Hari/Tgl/
No Evaluasi Ttd
Jam

1 Rabu, S : Klien mengatakan kadang masih merasakan nyeri dada


27/03/2019 namum sudah berkurang
O : ST elevasi V1-V4
14.00 WIB A : Masalah penurunan cardiac output belum teratasi
P :Intervensi dilanjutkan, monitor TTV, kaji adanya
intoleransi aktivitas, lakukan pengukuran EKG.

S : Klien mengatakan hanya mampu setengah duduk dengan


2.
di sangga bantal, klien mengatakan BAB di tempat tidur
dan merasa setelah saat mengejan.
O : Klien BAB menggunakan pispot, terpasang kateter ,pasien
terbaring di tempat tidur.
A : Masalah intoleransi aktivitas belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan, jadwalkan latihan, monitor respon
fisik.

S : Klien mengatakan masih sedikit cemas, namum klien adari


dengan sakit dapat melunturkan dosa dan klien menyb
mengatakan ingin segera pulang.
O : Klien tampak masih lemah, klien masih sedikit gelisah.
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan, dampingi pasien, relaksasi pasien.

G. DISCHARGE PLANNING
..........................................................................................................................................

..........................................................................................................................................

..........................................................................................................................................

..........................................................................................................................................

..........................................................................................................................................

..........................................................................................................................................

..........................................................................................................................................

..........................................................................................................................................

Anda mungkin juga menyukai