Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN PENDAHULUAN STEMI

DEBBY CLARA SINTA Kriteria ECG


J230181130 Pria : ≥ 2mm ST elevasi
Wanita : :≥ 1,5mm ST elevasi

Faktor risiko: Merokok, alkoholik, hipertensi, hiperlipidemia, DM, CKD

Plak anteroklerosis pecah Pembentukan trombus Oklusi arteri koroner total STEMI Iskemia miokard

Produksi ATP anaerob

Penimbunan trombosit Inflamasi Sel pecah (lisis) Sel terisi Natrium Pompa Natrium ATP yg dihasilkan asam laktat ↑
& platelet dan air kalium berhenti sedikit

Protein intrasel ke luar ke sistemik Edema dan bengkak sekitar Jalur hantaran listrik Nyeri dada
Pelepasan histamin & interstisial miokard terganggu
dan prostaglandin
Nyeri akut

Vasokontriksi dan Palpitasi Pompa jantung tdk terkontrol Hambatan depol.


trombositosis Atrium/ventrikel NOC: tingkat nyeri
NIC :
Penurunan curah jantung Vol. Sekuncup ↓ - Kaji PQRST
Afterload ↑ - Manajemen lingkungan:
NOC: status sirkulasi Disritmia (Perubahan
kenyamanan
NIC : ↓ TD sistemik frekuensi/irama jantung)
- Kolaborasi pemberian
Fatigue Dispneu - Monitor cairan (Perubahan afterload) analgesik
- Monitor neurologi - Pengurangan kecemasan
- Monitor tanda-tanda vital
- Monitor pernafasan Respon baroreseptor
- Terapi oksigen
- Monitor ekstremitas bawah
Parasimpatis berkurang
Aktivitas saraf simpatis,
sisten renin-angiostensin,
↑ADH, pelepasan hormon NOC : perfusi jaringan:perifer
stress (ACTH, kortisol), ↑ HR & TPR ↑ (After NIC : manajamen sensasi perifer
glukosa load )

Resiko ketidakefektifan perfusi jaringan perifer


Darah ke ginjal ↓

Aliran darah ke perifer ↓ CRT ekstremitas >2 dtk, pucat, sianosis


Produksi urin ↓

Hipoksia, iskemia, Otot rangka kekurangan


Vol. Plasma ↑ infark meluas NOC : toleransi terhadap aktivitas
oksigen dan ATP NIC :
- Terapi latihan: ambulasi
- Manajemen alat pacu jantung
Aliran balik vena ↑ Beban jantung ↑ Intoleransi aktivitas - Bantuan perawatan diri:
LADL
- Peningkatan latihan
Resiko penurunan perfusi
jaringan jantung

Gagal jantung

NOC : perfusi jaringan kardiak


NIC :
- manajemen risiko jantung
- pengaturan hemodinamik
Lokasi infark miokard berdasarkan perubahan gambaran EKG
Permukaan Ventrikel Kiri Sadapan EKG Arteri Koronaria yang
biasanya terlibat
Dinding inferior II, III, aVF a. Koronaria kanan
Dinding lateral atas I, aVL a. Sirkumfleksa kiri
Dinding anterior V2 – V4 a. Desendens anterior kiri
Septal V1 – V2 a. Desendens anterior kiri
Dinding septalis/anterior V1 – V4 a. Desendens anterior kiri
Dinding lateral bawah (apikal) V5 – V6 a. Desendens anterior kiri

Dinding posterior V1 – V2 (perubahan resiprokal*) a. Sirkumfleksa kiri

Daftar Pustaka
Bulecheck, G.M., Butcher, H.K., Dochterman, J.M., Wagner, C.M. (2013). Nursing Intervemtions Classification 6th ed. United Kingdom:Elsevier.
Europian Society of Cardiology. (2012). ESC guidelines for the management of acute myocardial infarction in patients presenting with ST-segment elevation.
European heart journal. 33 :2569-2619.
_________________________. (2016). Pathophysiology of ST-segment elevation myocardial infarction : novel mechanisms and treatment. European heart
journal. 37 :1268-1283.
Moorhead, S., Johnson, M., Maas, L.M., Swanson, E. (2013). Nursing Outcomes Classification 6th ed. United Kingdom:Elsevier.
Mishra, T.K. & Das, B.(2016). ST-Segment Elevated Acute Myocardial Infarction: Changing Profile Over Last 24 Years. Journal of aThe Asspciation of
Physicians of India. 64 : 28-34.
NANDA International. (2015). Diagnosis Keperawatan Definisi & Klasifikasi 2015-2017 10th ed. Jakarta: EGC.
Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S. (2010). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II edisi V. Jakarta: Interna Publishing.

Anda mungkin juga menyukai