Anda di halaman 1dari 5

PEPAYA CALIFORNIA

Pepaya (Carica papaya L.), atau betik adalah tumbuhan yang berasal dari Meksiko bagian
selatan dan bagian utara dari Amerika Selatan, dan kini menyebar luas dan banyak ditanam di
seluruh daerah tropis untuk diambil buahnya. C. papaya adalah satu-satunya jenis
dalam genus Carica. Nama pepaya dalam bahasa Indonesia diambil gh dari bahasa Belanda,
"papaja", yang pada gilirannya juga mengambil dari nama bahasa Arawak, "papaya".
Dalam bahasa Jawa pepaya disebut "katès" dan dalam bahasa Sunda "gedang"
Buah pepaya dimakan dagingnya, baik ketika muda maupun masak. Daging buah muda
dimasak sebagai sayuran. Daging buah masak dimakan segar atau sebagai campuran koktail
buah. Pepaya dimanfaatkan pula daunnya sebagai sayuran dan pelunak daging. Daun pepaya
muda dimakan sebagai lalap (setelah dilayukan dengan air panas) atau dijadikan
pembungkus buntil. Oleh orang Manado, bunga pepaya yang diurap menjadi sayuran yang biasa
dimakan. Getah pepaya (dapat ditemukan di batang, daun, dan buah) mengandung enzim papain,
semacam protease, yang dapat melunakkan daging dan mengubah konformasi protein lainnya.
Papain telah diproduksi secara massal dan menjadi komoditas dagang.
Pohon pepaya umumnya tidak bercabang atau bercabang sedikit, tumbuh hingga setinggi 5-10 m
dengan daun-daunan yang membentuk serupa spiral pada batang pohon bagian atas. Daunnya menyirip
lima dengan tangkai yang panjang dan berlubang di bagian tengah. Bentuknya dapat bercangap ataupun
tidak. Pepaya kultivar biasanya bercangap dalam.
Bentuk buah bulat hingga memanjang, dengan ujung biasanya meruncing. Warna buah ketika
muda hijau gelap, dan setelah masak hijau muda hingga kuning. Bentuk buah membulat bila berasal dari
tanaman betina dan memanjang (oval) bila dihasilkan tanaman banci. Tanaman banci lebih disukai
dalam budidaya karena dapat menghasilkan buah lebih banyak dan buahnya lebih besar. Daging buah
berasal dari karpela yang menebal, berwarna kuning hingga merah, tergantung varietasnya. Bagian
tengah buah berongga. Biji-biji berwarna hitam atau kehitaman dan terbungkus semacam lapisan
berlendir (pulp) untuk mencegahnya dari kekeringan. Dalam budidaya, biji-biji untuk ditanam kembali
diambil dari bagian tengah buah.
Bentuk buah bulat hingga memanjang, dengan ujung biasanya meruncing. Warna buah ketika
muda hijau gelap, dan setelah masak hijau muda hingga kuning. Bentuk buah membulat bila berasal dari
tanaman betina dan memanjang (oval) bila dihasilkan tanaman banci. Tanaman banci lebih disukai
dalam budidaya karena dapat menghasilkan buah lebih banyak dan buahnya lebih besar. Daging buah
berasal dari karpela yang menebal, berwarna kuning hingga merah, tergantung varietasnya. Bagian
tengah buah berongga. Biji-biji berwarna hitam atau kehitaman dan terbungkus semacam lapisan
berlendir (pulp) untuk mencegahnya dari kekeringan. Dalam budidaya, biji-biji untuk ditanam kembali
diambil dari bagian tengah buah.
1. Benihnya butiran berbentuk lonjong lebih kecil dibanding benih pepaya bangkok. Jika di
semai daunnya pun ada perbedaannya warnanya kehijauan muda dan umur di bawah 7
bulan ujung daun sebagian ada kuncirnya yang menjulang pendek di atas daun. orang
bilang daunnya ada antenanya
2. Batang beruas pendek dan berpelepah seperti daun pepaya lainnya
3. Setelah usia sekitar 3 bulan mulai bermunculan bunga banyak. pertangkai banyak
bermunculan bunga dua jenis yaitu bunga tidak bisa berbuah (kembang paes) dan bunga
bisa berbuah
4. Kemampuan berbuah lebat. Jika di biarkan semua berbuah perpohon bisa sampai 30
hingga 50 biji, maka harus dilakukan sortasi atau penjarangan, supaya berbuah yang
seperti kita harapkan
5. Warna kulit luar hijau cerah jika buah menjelang masak warna kekuningan mulai muncul
di sekitar tangkai.
6. Warna daging dalamnya merah cerah berlobang berbintang lima seperti gambar di bawah
ini.
7. Rasanya manis. Pengolahan tanpa tambahan pupuk pemanis bisa mencapai berkisar
10 0 briks, jika di olah dengan pupuk pemanis bisa mencapai derajat kemanisan 14 briks,
manis, lezat dan kesat.
8. Daya tahan buah jika di simpan tanpa di bantu pengawet bisa bertahan hingga 5 hari.

Pepaya California tumbuh subur bila ditanam apada lahan yang subur dan sedikit berpasir.
Tanaman ini dapat tumbuh di dataran rendah hingga ketinggian 700 meter diatas permukaan laut.
Pepaya ini akan tumbuh optimal pada lahan yang terbuka, lahan memiliki drainase yang baik. pH
tanah antara 6-7, dan suhu berkisar 25-30 ˚C dengan curah hujan antara 1000-2000 mm/tahun.
Kelembapan udara sekitar 40%. Di atas kriteria ini dapat juga tumbuh akan tetapi hasilnya
kurang optimal.

A. Penyemaian Bibit
Tanaman pepaya diperbanyak melalui cara generatif, menggunakan biji. Biji pepaya dapat
diusahakan sendiri dengan menganbil biji dari buah yang masak pohon, dan sehat. Caranya
dengan memotong 1/3 bagian buah bagian pangkal dan mengambil bijidar 2/3 buah dari bagian
ujung untuk dijadikan benih. Benih pepaya dapat dibeli di toko-toko pertanian yang menjual
benih. Adapun langkah penyemaian benih adalah:
a) Benih dikeluarkan dari bungkus, kemudian rendam dalam air selama sehari semalam
b) Benih yang tenggelam selanjutnya diperam dalam kertas koran yang lembab atau kain
basah selama kurang lebih seminggu dan ditempatkan pada tempat yang teduh selama
pemeramanan di jaga kelembapannya;
c) Benih kemudian disemai dalam polibag ukuran 8x10 cm yang telah diberi media
campuran tanah halus dan kompos 2:1 dan diletakkan dalam sungkup plastik. Selama
dalam penyemaiann perlu dijaga kelembapannya denganmenyiram secar rutin.

B. Penyiapan Lahan
Lahan untuk pertanaman pepaya tidak perlu dilakukan pengolahan tanah sempurna.
Persiapan lahan untuk pertanaman pepaya berupa pembersihan lahan dari rumput liar dan
pembuatan lubang tanam. Lubang tanam disesuaikan dengan ukuran 60 x 60 x 50 cm.
Jarak pepaya California adalah 2,5 M x 2,5 M atau 2,5 M x 2,75 M. Populasi tanaman
perhektar antara 1.450 hingga 1.600 pohon. Lubang dengan campuran tanah dan pupuk kandang.
C. Penanaman
Penanaman Pepaya California dilakukan dengan memindahkan bibit dari polibag yang telah
berumur antar 1-1,5 bulan, ke lubang tanam yang telah disiapkan sebelumnya. Sehari sebelum
penananman lahan yang akan ditanami diairi terlebih dahulu. Penanaman sebaiknya dilakukan
pada sore hari, dengan cara melepaskan bibit dari polibag dan menanam bibit ditengah lubang
tanam. Pada saat meleapaskan polibag diusahakan hati-hati agar bola tanah tidak hancur, agar
tanaman tidak layu setelah dipindah ke lahan. Setelah penanaman dilakukan penyiraman. Untuk
penanaman dibeberapa lubang tanam dianjurkan ditanami 2 bibit sekaligus, untuk cadangan
sulam apabila bibit mati atau untuk mengganti bibit yang menyimpang sifatnya. (off tipe).

D. Pemeliharaan
Penyulaman
Penyulaman dilakukan sesegera mungkin terhadap bibit yang mati karena hama/penyakit
atau bibit yang menyimpang sifatnya dari jenis yang ditanam. Pada umumnya pekebun
menyediakan bibit untuk sulam sampai 25% dari populasi yang ditanam.
Pengairan
Tanaman pepaya memerlukan cukup air tetapi tidak tahan genangan. Maka pengairan dan
pembuangan air harus diatur dngan baik. Apalagi didaerah yang curah hujan tinggi dan bertanah
liat, maka harus dibuatkan parit-parit. Pada musim kemarau, tanaman pepaya harus sering
disirami.

Pemupukan
Untuk produksi yang tinggi tanaman pepaya memerlukan pupuk yang cukup banyak,
khususnya pupuk organik. Jadual pemupukan tanaman pepaya dan jenis pupuk yang diberikan
dapat mengikuti petunjuk sebagai berikut:
a) Pada saat tanam setiap lubang tanam diberi pupuk kandang/kompos sebanyak
40kg/tanaman;
b) Seminggu setelah tanam, dipupuk NPK dengan takaran 200 gram/pohon diberikan
dalam alur lubang melingkari tanaman. Pemberian pupuk ini juga dapat dilakukan dengan
sistem kocor (melarutkan 1 kg NPK ke dalam 25 liter air).
c) Pada umur 3 bulan setelah tanam diberikan pupuk 300 gram NPK/pohon;
d)Pada umur 6 bulan setelah tanam diberikan pupuk 500 gram NPK/pohon + 40 kg
pupuk kandang/pohon;
e) Pada umur 9 bulan setelah tanam diberikan pupuk 500 gram NPK/pohon;
f)Pada umur 12 bualan setelah tanam diberikan pupuk 500 gram NPK/pohon + 40 kg
pupuk kandang/pohon;
g) Setelah berbuah tanaman dapat diberi tambahan pupuk KCI untuk meningkatkan
ketahanan dan kemanisan buah;
h) Pemupukan tanaman dapat diulang setiap 3 bulan sekali dengan dosis 500 gram
NPK/pohon, dan setiap 6 bulan sekali diberikan pupuk kandang sebanyak 40 kg/pohon.
Cara pemupukan NPK dapat ditabur melingkar pohon, kemudian ditutup dengan tanah.
Untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman pada umur 2 minggu setelah tanam dapat dilakukan
pemupukan daun dengan interval seminggu sekali.
E. Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman
Hama dan penyakit utama yang sering mengganggu pertanaman pepaya antara lain:
a) Hama kutu putih (Paracoccus marginatus william). Pengendalian hama kutu putih
dengan penyemprotan pestisida akothion, regent, bestox, secara bergantian;
b) Hama aphid dan tungau; hama ini menyerang pucuk tanam dengan cara menghisap
cairan pada daun muda. Pengendalian dapat dilakukan dengan penyemprotan pestisida
Curacron, Mesurol dan Akarisida (Kelthane, Omite) untuk Tungau;
c) Beberapa jenis penyakit yang disebabkan oleh jamur (Phytohthora parasitica,
Palmivora, celletotricum dan Pythium) banyak menyerang pepaya dimusim hujan pada
bagian daun, batang, akar dan buah. Pengendalian jamur dilakukan dengan penyemprotan
fungsisda (Manzate 82 WP + Curzate 8/6 WP) atau Antracol masing-masing 2 gram
dicampur dalam 1 lt air, Disemprot selang 7-10 hr sekali, pada saat mulai
berbuah.penyemprotan dihentikan 2 minggu sebelum panen.

F. Panen dan Pasca Panen


Tanaman Pepaya California dapat dipanen pertama setelah berumur 8-9 bulan. Buah pepaya
dipanen pada waktu buah telah memberikan tanda-tanda kematangan, yaitu terdapat semburat
warna kuning pada kulit buah bagian ujung.
Cara Panen
Panen buah sebaiknya dilakukan dengan cara, memotong tangkai buah dengan
menggunakan gunting pangkas atau pisautajam. Periode waktu panen dilakukan setiap 10 hari
sekali.

Pasca Panen
Setelah dipanen buah diletakkan ditempat terlindung dan diberi alas plastik. Buah yang
cacat dan terdapat tanda bercak jamur diletakkan pada tempat terpisah. Untuk pasaran lokal
masing-masih buah pepaya setelah dipanen dari kebun dibersihkan dan dibungkus dengan kertas
koran mulai dari ujung tangkai, kemudian dikemas dalam keranjang bambu, peti kayu dengan
berat masing-masing 30 kg berisikan 12 s.d. 20 buah.

Anda mungkin juga menyukai