Akutansi Publik
Akutansi Publik
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
informasi yang dibutuhkan adalah informasi akuntansi sektor publik, baik untuk
Akuntansi sektor publik memiliki kaitan yang erat dengan penerapan dan
perlakuan akuntansi pada domain publik. Domain publik sendiri memiliki wilayah
dalam rangka memenuhi kebutuhan publik. Beberapa tugas dan fungsi sektor
publik sebenarnya dapat juga dilakukan swasta. Akan tetapi, untuk peranan dan
tugas tertentu keberadaan sektor publik tidak dapat diganti oleh sektor swasta.
Dalam beberapa hal, akuntansi sektor publik berbeda dengan akuntansi pada
sektor swasta. Perbedaan sifat dan karakteristik akuntansi sektor publik dan sektor
Perbedaan sifat dan karakteristik sektor publik dengan sektor swasta dapat dilihat
1
pertanggungjawaban, struktur kelembagaan, karakterisik anggaran, stakeholder
mendasarkan pada tiga elemen utama, yaitu: ekonomi, efisiensi, dan efektivitas.
Selain itu, tuntutan yang lain adalah perlunya akuntabilitas publik dan Good
Governace.
Agar dapat berjalan dengan baik, Good Governance didukung oleh tiga
pilar utama, yaitu pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat. Ketiga pilar ini
mempunyai interaksi yang sangat kuat antara satu dengan yang lainnya. Sektor
daya yang ada dapat teralokasi secara optimal. Sektor swasta berperan
dapat Dikonsumsi atau dinikmati oleh masyarakat. Di sisi lain, masyarakat selaku
konsumer utama dari Public Goods mengharapkan agar sumber daya yang ada
prinsip yang berlaku secara universal. Secara ringkas dapat diuraikan bahwa
pengambilan keputusan publik dan penyerahan jasa dan barang kepada para
2
pemakai. Transparansi merupakan keterbukaan informasi atas penyelenggaraan
melaporkan secara akurat dan tepat waktu informasi yang terkait dengan
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
Tujuan yang ingin dicapai penulis dalam menyusun makalah ini adalah sebagai
berikut.
Sektor Publik.
3
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Akuntansi
mengambil keputusan.
4
Akuntansi merupakan suatu aktivitas yang memiliki tujuan
yang berbeda. Dari persepektif ilmu ekonomi, sektor publik dapat dipahami
kebutuhan dan hak publik. Sejalan dengan perspektif ilmu ekonomi tersebut,
mempengaruhinya.
5
publik ada karena dibutuhkan. Jadi keberadaan sektor publik ditengah
6
Umum Daerah, Lembaga Sosial Masyarakat dan Yayasan Sosial, maupun
pengertian di atas dapat kita katakan bahwa dalam akuntansi sektor publik,
7
Laporan keuangan merupakan tindakan pragmatis, oleh karena itu laporan
pada informasi yang bersifat financial, sedangkan informasi itu sendiri adalah
ke dalam buku besar, dan penyiapan laporan keuangan pada akhir periode.
langkah yang harus dilakukan pada akhir periode secara tidak langsung
akhir periode.
8
B. Karakteristik Akuntansi Sektor Publik
Activity). Tujuan akuntansi di arahkan untuk mencapai hasil tertentu, dan hasil
tersebut harus memiliki manfaat. Akuntansi di gunakan baik pada sektor swasta
maupun sektor publik untuk tujuan –tujuan yang berbeda. Dalam beberapa hal,
akuntansi sektor publik berbeda dengan akuntansi pada sektor swasta. Perbedaan
yang mempengaruhi.
a) Faktor Ekonomi
1. Pertumbuhan ekonomi
2. Tingkat inflasi
4. Struktur produksi
5. Tenaga kerja
7. Cadangan devisa
9
10. Infrastruktur
11. Teknologi
b) Faktor Politik
2. Legitimasi pemerintah
4. Ideologi negara
6. Jaringan internasional
7. Kelembagaan
c) Faktor Kultural
3. Historis
4. Sosiologi masyarakat
5. Karakteristik masyarakat
6. Tingkat pendidikan
10
d) Faktor Demografi
1. Pertumbuhan penduduk
3. Migrasi
4. Tingkat kesehatan
dan ekonomis atas suatu operasi dan alokasi sumber daya yang dipercayakan
(management control).
pelaksanaan tanggung jawab mengelola secara tepat dan efektif program dan
bagi pegawai pemerintah untuk melaporkan kepada publik atas hasil operasi
a) Akuntansi bisnis;
11
b) Akuntansi Sektor Publik.
c) Akuntansi Sosial.
(Stakeholder)
12
mengenai alokasi sumber-sumber daya ekonomi, akuntabilitas dan ketaatan
kegiatan pemerintah pusat dan daerah dalam periode mendatang dengan cara
bahkan ribuan tahun yang lalu. Hingga saat ini pun akuntanis kas masih
kas mencatat transaksi terkait dengan penerimaan dan pengeluaran kas serta
secara luas digunakan pada organisasi bisnis. Namun demikian, saat ini
organisasi sektor publik dan non profit juga didorong untuk menggunakan
13
berdasarkan diterima atau dikeluarkannya kas. Tujuan pengaplikasian
akuntansi akrual pada sektor publik pada dasarnya berbeda dengan sektor
akuntansi akrual dan akuntansi kas. Suatu komitmen diakui pada saat
berikut:
jangka panjang
yaitu pada saat terjadi komitmen untuk melakukan suatu pengeluaran di masa
datang bukan pada saat barang atau jasa diterima atau dibayar.
14
kemungkinan penggunaan akuntansi dana untuk tujuan pengendalian.
program sehingga sumber dan penggunaan dana serta saldo dana program
pada akhir periode secara tidak dilakukan menunjukkan bahwa sebagian besar
kapan transaksi dan peristiwa yang terjadi diakui atau dicatat, sedangkan fokus
15
pengukuran menentukan aset atau kewajiban apa saja yang akan diakui dalam
1. Basis Kas
dalam hal ini setiap transaksi yang terjadi dicatat berdasarkan jumlah
nominal yang diterima, bagi pemerintah, pendapatan basis kas yang tersedia
akuntansi akan digunakan untuk membayar utang dan belanja dalam periode
maka pendapatan atau belanja basis kas diakui setelah diotorisasi melalui
anggaran dan telah menambah atau mengurangi kas. Prinsip layak temu
a) Kelebihan:
Sederhana,
b) Kelemahan:
16
Laporan keuangan yang dihasilkan tidak komprehensif
2. Basis Akrual
dalam hal ini setiap transaksi yang terjadi dicatat berdasarkan konsep
dicatat pada saat kas diterima dan dibayarkan sehingga hanya akun kas dan
ekuitas yang dilaporkan dalam Neraca. Lain halnya ketika basis akrual yang
digunakan, transaksi akan dicatat jika secara ekonomi telah terjadi, tanpa
akrual ini, akun-akun yang dilaporkan dalam Neraca tidak sebatas akun kas
saja, namun semua sumber daya yang dimiliki, utang, dan ekuitas.
17
dalam Neraca akan lebih komprehensif karena mempresentasikan seluruh
Basis akrual sepenuhnya ini belum bisa diterapkan oleh semua entitas
akuntansi yang digunakan entitas pemerintah adalah basis kas menuju akrual
(Cash Toward Accrual). Dengan basis ini, aset, kewajiban, dan ekuitas dana
kas. Konsekuensi dari penggunaan basis kas menuju akrual ini adalah
basis akrual untuk pengakuan aset, kewajiban, dan ekuitas dalam Neraca. Basis
akrual untuk Laporan Operasional (LO) berarti bahwa pendapatan diakui pada saat hak
Rekening Kas Umum Negara/Daerah atau oleh entitas pelaporan dan beban diakui pada
18
saat kewajiban yang mengakibatkan penurunan nilai kekayaan bersih telah terpenuhi
walaupun kas belum dikeluarkan dari Rekening Kas Umum Negara/Daerah atau
entitas pelaporan. Pendapatan seperti bantuan pihak luar/asing dalam bentuk jasa
Catatan atas Laporan Keuangan disajikan secara sistematis. Setiap pos dalam
Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Laporan Arus Kas harus mempunyai
referensi silang dengan informasi terkait dalam Catatan atas Laporan Keuangan.
Catatan atas Laporan Keuangan meliputi penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas
nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Laporan
Arus Kas. Termasuk pula dalam Catatan atas Laporan Keuangan adalah penyajian
untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan, seperti kewajiban kontinjensi dan
mengubah susunan penyajian atas pos-pos tertentu dalam Catatan atas Laporan
Keuangan. Misalnya informasi tingkat bunga dan penyesuaian nilai wajar dapat
transaksi-transaksi yang dilakukan oleh suatu entitas sektor publik. Tujuan umum
19
kinerja, dan arus kas dari suatu entitas yang berguna bagi sejumlah besar pemakai
(Wide Range Users) dalam membuat dan mengevaluasi keputusan mengenai alokasi
sumber daya yang dibutuhkan oleh suatu entitas dalam aktivitasnya untuk mencapai
tujuan.
terdiri dari:
3. Neraca;
20
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
dari transaksi atau kejadian selanjutnya dimulailah pencatatan akuntansi mulai dari
penjurnalan transaksi atau kejadian, pemindah bukuan ke dalam buku besar, dan
penyiapan laporan keuangan pada akhir periode. Pekerjaan yang dilakukan pada
pada periode selanjutnya. Banyaknya langkah yang harus dilakukan pada akhir
adalah adanya perubahan dari basis kas menjadi basis akrual dalam akuntansi
basis akrual akan menjadi lebih informatif, terutama dalam hubungannya dengan
pengukuran kinerja pemerintah terkait biaya jasa layanan, efisiensi, dan pencapaian
tujuan dalam periode akuntansi tertentu, serta dapat memberikan gambaran yang
21
utuh atas posisi keuangan pemerintah untuk tujuan pengambilan keputusan. Selain
itu, laporan keuangan pemerintah yang dihasilkan dari penerapan SAP Berbasis
Akrual dimaksudkan untuk memberikan manfaat yang lebih baik bagi para
22
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Hakim, 2004. Akuntansi Sektor Publik, Akuntansi Keuangan Daerah, Jakarta,
Salemba Empat.
Haryanto, H., 2007. Akuntansi Sektor Publik, Badan Penerbit Universitas Diponegoro
Semarang.
Pemerintahan".
http://tiasaccountingworld.blogspot.co.id/2013/11/teknik-akuntansi-sektor-
publik.html
http://datakata.wordpress.com/2013/12/03/siklus-akuntansi-sektor-publik/
23