Anda di halaman 1dari 2

Namaku jingga, tidak usah melihatku dengan sebelah mata.

Nama ini bagus karena


pemberian dari kedua orang tuaku. Bila kamu bertemu dengan seseorang yang namanya mirip
sepertiku. Maka cepat beritahulah aku. Karena pasti tidak ada yang sama dengan namaku.

Pagi itu di gedung luas yang berisi canda tawa anak anak , kau pasti bisa bayangkan
sedang berada dimana aku. Ruangan ukuran 10x5 dengan bangku berjejer didalamnya. Didepan
berdiri dua buah papan tulis satu meja guru.

Aku baru saja pindah sekolah dari kampong yang jauhnya 10 km dari tempat tinggalku.
Aku berangkat dengan mencegat angkot dipinggir jalan raya. Horee…. Sekarang aku tidak
memakai seragam merah putih lagi. Sekarang seragamku putih biru. Gak ada yang berubah
hanya saja sekarang rambutku tidak panjang terjuntai kebawah terikat satu ditengah. Sekarang
rambutku agak layer disampingnya karena baru aku potong disalon dekat rumah. Itupun harus
terima didiemin bapakku selama beberapa hari.

Tidak punya teman dan tidak tau siapa siapa, awal mulaku di SMP N cendrawasih ini.
Kami semua berangkat pagi dan diminta untuk membawa sapu lidi dengan beberapa atribut
ospek yang diminta oleh kakak kelas. Aku tidak sengaja kenal dengan satu perempuan manis
yang juga pendatang dari desa yang lebih jauh dari desaku. Namanya risa. Risa baik padaku, dia
juga lucu. Dia mengantarku membeli sapu lidi yang lupa aku bawa.

Pertama aku berbaris dengan sekumpulan anak yang jumlahnya sangat banyak, aku
heran karena kelas ku saat SD hanya bermurid 21. Sekarang ini aku ada disituasi dmana semua
ank anak dari desa seberang dan kecamatan ini berkumpul menjadi satu.

Tidak biasa dengan perasaan ini tapi aku cukup senang karena aku melihat wajah wajah
baru. Wajah teman teman baru. Dan wajahnya.

Selesai upacara penerimaan murid baru di SMP Cendwarasih aku berlari untuk mencari kelasku.
Aku menelusuri lorong-lorong diman ada tertempel namaku JINGGA MAHARANI sampai ada
suara wanita memanggilku. “Jingga kelasmu disini disamping kelasku “ risa memanggilku dan aku
berlari.” Kukira kira satu kelas”, kataku. Jingga kenalkan ini temanku, Arya. Dia berasal dari
sekolah yang sama denganku. HI… aku jingga. Aku arya. Teman laki laki pertama disekolah
baruku.

Anda mungkin juga menyukai