Anda di halaman 1dari 5

A.

Hasil Pengamatan
1. Tabel Pengamatan
Tabel 1.1 pemisahan kation kedalam golongannya
sampel B
A C D E F
(kuning
(biru) (keruh) (bening) (keruh) (bening)
pereaksi muda)
Larutan Larutan Larutan
+ HCl Larutan biru putih putih
kuning tua bening keruh
+ larut +
Tidak ada Larutan Tidak ada Tidak ada
dipanaska larut gelembung
perubahan oranye perubahan perubahan
n gas

Tabel 1.2 identifikasi kation golongan I


sampel C F
pereaksi (keruh) (bening)
+ NaOH Gel putih coklat
+ NaOH
larut larut
berlebih
Tidak ada
+NH3 coklat
perubahan
+ NH3 berlebih Larutan keruh larut
+ KI kuning kuning
+ KI berlebih bertambah larut
putih-
+ Na2 CO3 putih
kekuningan
larut +
+ dipanaskan larut
gelembung
Jenis larutan Pb2+ Ag+

2. Persamaan Reaksi
a. Identifikasi kation kedalam golongannya
1) Sampel (Pb2+)
a) HCl
Pb2+ (aq) + HCl (aq) PbCl2(s) putih

b) Dipanaskan endapan larut dan ada gelembung gas

2) Sampel F (Ag+)
a) HCl
Ag+(aq) + Cl(aq) AgCl(s) putih

b) Dipanaskan endapan larut dan terdapat gelembung gas

b. Uji kation golongan I


1) Sampel (Pb2+)
a) NaOH
-
1. Pb 2+(aq) + 2OH (aq) Pb(OH)2(s) gel putih

2. + berlebih larut
Pb(OH)2(s) + 2Cl(aq) [Pb(OH)2](aq)
b) NH3
1. Pb 2+(aq) + 2NH(aq) + 2H2O(l) Pb(OH)2(s) putih + 2NH4+(aq)

2. + berlebih larutan keruh


c) KI
-
1. Pb 2+(aq) + 2I (aq) PbI2(s) kuning
2. + berlebih endapan bertambah
d) Na2CO3
1. Pb 2+(aq) + 2CO32-(aq) + H2O(l) Pb(OH)2(s) putih + PbCO2(s) putih + CO(g)

2. + dipanaskan endapan larut dan terdapat gelembung gas

2) Sampel F (Ag+)
a) NaOH
-
1. Ag+(aq) + 2OH (aq) Ag2O(s) coklat + H2O(l)
2. + berlebih endapan larut
b) NH3
-
1. Ag+(aq) + 2NH3(aq) + H2O(l) Ag2O (s) coklat + NH4+(aq)
2. + berlebih endapan larut
c) KI
-
1. Ag+(aq) + I (aq) AgI(s) kuning
2. + berlebih endapan larut
d) Na2CO3
1. 2 Ag+(aq) + CO32- Ag2CO6(s) putih-kekuningan
2. + dipanaskan endapan larut
B. Pembahasan
Percobaan kali inii yang berjudul pemisahan kation ke dalam golongannya dan uji golongan I
memiliki tujuan adalah untuk memisahkan kation ke dalam golongannya dan menguji kation golongan
I. dalam menguji kation tersebuut dapat digunakan analisis kualitatif dan kuantitatif. Analisis
kuantitatif berkaitan dengan penetapan berapa banyak suatu zat tertentu yang terkandung dalam
suatu sampel, sedangkan analisis kualitatif berkaitan dengan identifikasi zat-zat kimia. Tujuan analisis
kualitatif adalah untuk memisahkan dan mengidentifikasi sejumlah unsur. Contohnya untuk
menentukan keberadaan kation dan anion.
Analisis kualitatif kali ini akan mengidentifikasi kation apakah yang terdapat di dalam suatu
sampel. Kation adalah ion bermuatan positif yang kehilangan satu atau lebih elekron. Kation-kation
umumnya diklasifikasikan dalam lima golongan, berdasarkan sifat-sifat kation tersebut jika bereaksi
dengan reagensia, membentuk endapan atau tidak. Reagensia yang umum dipakai adalah asam
klorida (HCl), Hidrogen Sulfida (H2S), Amonium Sulfida (NH4)2S dan Amonium Karbonat (NH42)CO3.
Reagensia yang digunakan untuk mengidentifikasi kation golongan I adalah HCl 2M. kation golongan
ini diendapkan sebagai klorida tak larut. Yang termasuk kation golongan I adalah Ag +,, Hg+, dan Pb+.
Reagensia golongan II dibagi menjadi 2 sub golongan yaitu sub golongan tembaga (Hg 2+, Pb2+, Bi2+,
Cu2+, Cd2+) dan sub golongan arsenic (As3+, As5+ Sb3+, Sb5+, Sn2+, Sn4+). Kation golongan II diendapkan
sebagai sulfide dan larutan asamnya. Logam kation golongan III membentuk endapan dengan (NH 4)2S
dalam suasana netral. Dikarenakan Al3+ dan Cr3+ diendapkan sebagai hidroksida maka kation golongan
III dibagi menjadi dua yaitu golongan besi (Fe +, Al3+, Cr3+) dan golongan zink (Co2+, Mn2+, Ni2+, Zn2+).
Kation golongan IV membentuk endapan dengan ammonium karbonat (NH 4)2CO3 maka golongan IV
disebut golongan karbonat. Kation golongan IV adalah Ba 2+, Ca2+, Sr2+. Tidak ada reagen umum untuk
mengidentifikasi kation golongan V , maka kation ini disebut juga golongan sisa reaksi-reaksi khusus
dan y1 nyala dapat dipakai untuk mengidentifikasi ion-ion dan kation golongan V ini. Anggota kation
golongan V adalah K+, Na+, NH4+, dan Mg3+.
Percobaan ini disediakan sampel yang tidak diketahui golongan dan kation sampel tersebut.
Praktikan diminta untuk menganalisis kation hingga golongan dari sampel tersebut. Terdapat 6
sampel (A, B, C, D, E, dan F) yang dimasukkan kedalam tabung reaksi sebanyak 1 mL lalu ditambahkan
reaksi (HCl) sebanyak 3 tetes. Diamati perubahan yang terjadi pada sampel-sampel tersebut. Sampel
A mula-mula berwarna biru, saat ditambahkan HCl sampel tersebut warna larutannya tetap sama
yaitu biru. Sampel B mula-mula larutan yang berwarna kuning muda, saat ditambah HCyang mula-
mula keruh tetapi saat ditambahkan HCl endapan putih terbentuk. Sampel D akan tetap berwarna
bening bila ditambahkan HCl. Berbeda dengan sampel C yang sama-sama berwarna keruh saat mula-
mula, sampel E akan tetap keruh bila ditambahkan HCl. Sampel F yang berwarna bening akan
membentuk endapan putih bila ditambahkan HCl. Selanjutnya sampel-sampel tersebut dipanaskan
diatas bunsen sampel A tidak ada perubahan, sampel B akan berubah warna menjadi oranye,
endapan pada C dan F larut sedangkan sampel D dan E tidak ada perubahan bila dipanaskan. Sampel
yang membentuk endapan putih yaitu C dan F akan larut ketahap selanjutnya untuk identifikasi kation
golongan I. pereaksi yang digunakan kali ini adalah NaOH, NH 3, KI dan2CO3. Mulla-mula pereaksi
ditambahkan sebanyak 3 tetes lalu diamati perubahan yang terjadi selanjutnya tambahkan pereaksi
sampai berlebih. Saat ditambahkan NaOH 3 tetes sampel C terbentuk gel putih sedangkan F
terbentuk endapan coklat. Saat ditambahkan NaOH berlebih gel dan endapan yang ada pada sampel
C dan F larut. Saat ditambahkan NH3 3 tetes sampel C tidak mengalami perubahan, sampel F
terbentuk endapan coklat kembali dan saat berlebih sampel C berubah menjadi keruh dan sampel F
endapannya larut kembali. Saat ditambahkan KI 3 tetes kedua sampel membentuk endapan kuning
dan saat KI berlebih endapan pada sampel C bertambah sedangkan endapan pada sampel F larut.
Saat ditambahkan Na2CO3 3 tetes sampel C terbentuk endapan putih dn sampel F terbentuk endapan
putih-kekuningan. Jika sampel yang berisi Na 2CO3 tadi dipanaskan maka sampel C endapannya akan
larut dan terdapat gelembung gas dan sampel F endapannya akan larut. Berdasarkan hasil
pengematan tersebut sampel C adalah Pb2+ dan sampel F adalah Ag+.
C. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan kali ini dapat disimpulkan bahwa yang termasuk kation golongan I
adalah sampel C dan F karena sampel tersebut membentuk endapan putih. Sampel C merupakan Pb 2+
dan sampel F merupakan Ag+.

Anda mungkin juga menyukai