Anda di halaman 1dari 7

PEMERINTAH KABUPATEN KLUNGKUNG

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


Jalan Flamboyan No. 40 Telp. (0366) 21172 Fax. (0366) 2137 SEMARAPURA

LAPORAN HASIL MONITORING AUDIT DAN EVALUASI


IMPLEMENTASI CLINICAL PATHWAY DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
KABUPATEN KLUNGKUNG SEMESTER I 2016

I. PENDAHULUAN

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Klungkung sebagai salah satu
sarana kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat memiliki peran
yang sangat strategis dalam mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Oleh
karena itu RSUD Kabupaten Klungkung dituntut untuk memberikan pelayanan yang
bermutu sesuai dengan standar yang ditetapkan dan dapat dijangkau oleh seluruh lapisan
masyarakat. Upaya peningkatan mutu pelayanan dilakukan di semua unit pelayanan, baik
pada unit pelayanan medik, pelayanan keperawatan, maupun pada unit pelayanan penunjang
dan manajemen, melalui program jaminan mutu yang wajib dipantau.
Program yang dilakukan dalam mewujudkan RSUD Kabupaten Klungkung yang
bermutu adalah suatu program berkelanjutan yang disusun secara objektif dan sistematik
untuk memantau dan menilai indikator mutu serta kewajaran pelayanan yang diberikan
kepada pasien.
Program penjaminan mutu merupakan aktivitas mendefinisikan, mendesain,
memeriksa, memantau, mensurvey dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.
Aktivitas-aktivitas ini disusun secara komprehensif dan terintegrasi yang meliputi struktur,
proses, dan output / outcome. Dalam melaksanakan kegiatan perbaikan mutu RSUD
Kabupaten Klungkung salah satunya dengan menerapkan Clinical Pathway (CPW) seperti
pada Pedoman Pelayanan Medis ( Clinical Pathway ). Undang-Undang Republik Indonesia
No. 29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran mengamanatkan bahwa pelayanan
kesehatan harus dilaksanakan dengan kendali mutu dan biaya. Untuk hal tersebut maka di
RSUD Kabupaten Klungkung diberlakukan system “ casemix” yang menyangkut
pembiayaan, kodefikasi (ICD X dan IX), dan “ Clinical Pathway “ (CP). Manfaat CP adalah

1
untuk efesiensi pelayanan medis dan mengurangi sebanyak mungkin variasi dimana kedua
hal tersebut berdampak kepada pengendalian biaya.
Pada semester I Tahun 2016 ini sudah dilakukan monitoring dan evaluasi penerapan
CPW khususnya pada Satuan Medis Fungsional (SMF) Anak, Bedah, Kebidanan dan
Penyakit Kandungan serta SMF Penyakit Dalam. Adap[un Hasil Monitoring dan Evaluasi
CPW tersebut seperti diuraikan di bawah ini.

II. TUJUAN
1. Penyelenggaraan CP bertujuan untuk melaksanakan perubahan mecical tecnology
dalam pelayanan medis yang berdampak pada penghematan biaya, pengurangan variasi
pelayanan peningkatan kualitas pelayanan (kendali biaya dan kendali mutu pada
pelayanan medis).
2. Dapat dipantaunya penerapan CPW di RSUD Kabupaten Klungkung khususnya SMF
yang menjadi prioritas.

III. PERAN DAN TANGGUNG JAWAB


Peran dan tanggung jawab pelaksana penyelenggaraan CP dari masing-masing unit adalah
sebagai berikut :
No Pelaksana Peran dan Tanggung Jawab
1 Direktur Sebagai pelindung dan Penanggung Jawab Penyelenggaraan
Pelayanan Kesehatan di RSUD Kabupaten Klungkung
2 Komite Medik Sebagai Pengawas Kegiatan pelayanan Kesehatan di RSUD
Kabupaten Klungkung dalam hal pelayanan medis dengan
bertanggung jawab untuk melaksanakan monitoring audit dan
review penyelenggaraan CP.
3 Dokter DPJP Memberikan pelayanan secara langsung kepada pasien dengan
prinsip pelayanan berbasis pasien melalui penyelenggaraan CP,
bertanggung jawab untuk mempersiapkan dan melengkapi form
CP sesuai dengan kasus yang telah ditentukan dalam buku
pedoman CP.
4 Perawat (Kepala Berpartisipasi memantau kinerja Dokter DPJP dalam hal
Ruangan penyelenggaraan CP, bertanggung jawab form CP yang telah terisi
dan merekapitulasi kemudian diserahkan kepada Komite Medik.

IV. HASIL MONITORING DAN EVALUASI CPW SEMESTER I 2016

Adapun Hasil Monitoring dan Evaluasi penerapan CPW di RSUD Kabupaten


Klungkung pada semester I 2016 ini adalah seperti pada Tabel berikut ini :

2
N JENIS HASIL EVALUASI REKOMENDFASI TINDAK KET.
O. CPW LANJUT/PERBAIKAN
1. DHF  Varian : 75%  Ka.SMF Anak agar lebih  Lebih meningkatkan koordinasi
ANAK - 78,57% varians obat sering memantau dan kerja sama Tim work di
- 7,14% varian lama penerapan CPW dalam penerapan CPW
rawat  Para dokter di SMF Anak khususnya pada SMF Anak
- 14,9 % keduanya agar selalu
 Tanpa varian 12,5% memperhatikan CPW
 56,25% lengkap dalam merawat pasien
 43,75% tidak lengkap khususnya pada kasus
DHF
2. Broncho  Varian : 100%  Ka.SMF Anak agar lebih  Lebih meningkatkan koordinasi
pneumonia
 88% varians obat sering memantau dan kerja sama Tim work di
 4% varian lama rawat penerapan CPW dalam penerapan CPW

 8 % keduanya  Para dokter di SMF Anak khususnya pada SMF Anak

 60% lengkap agar selalu


memperhatikan CPW
 40% tidak lengkap
dalam merawat pasien
khususnya pada kasus BP
3. Secsio  Varian : 80,77%  Ka.SMF Kebidanan dan  Lebih meningkatkan koordinasi
Caesarea
 85,71% varians obat Penyakit Kandungan agar dan kerja sama Tim work di
Elektif
 0% varian lama rawat lebih sering memantau dalam penerapan CPW

 14,29 keduanya penerapan CPW khususnya pada SMF

 19,23% tanpa varians  Para dokter di SMF Kebidanan dan Penyakit


Kebidanan dan penyakit Kandungan
 53,85% lengkap
Kandungan agar selalu
 46,15% tidak lengkap
memperhatikan CPW
dalam merawat pasien
khususnya pada kasus
SC Elektif
4. DHF  Varian 44,44%  Ka.SMF Penyakit Dalam  Lebih meningkatkan koordinasi
Dewasa
 50% varians obat agar lebih sering dan kerja sama Tim work di
 25 % varian lama rawat memantau penerapan dalam penerapan CPW

 25% varian keduanya CPW khususnya pada SMF Penyakit

 55,65% tanpa varians  Para dokter di SMF Dalam


Penyakit Dalam agar
 Lengkap : 51,85%
selalu memperhatikan
 Tidak lengkap : 48,15%
CPW dalam merawat
pasien
N JENIS HASIL EVALUASI REKOMENDFASI TINDAK KET.
O. CPW LANJUT/PERBAIKAN
khususnya pada kasus
DHF Dewasa
5. Appencitis  Varian : 95%  Ka.SMF Bedah agar  Lebih meningkatkan koordinasi
Akut
 36,84% varians obat lebih sering memantau dan kerja sama Tim work di
 0 % varian lama rawat penerapan CPW dalam penerapan CPW

3
 63,16% keduanya varians  Para dokter di SMF khususnya pada SMF Bedah
 55% lengkap Bedah agar selalu
 45% tidak lengkap memperhatikan CPW
dalam merawat pasien
khususnya pada kasus
Appendicitis Akut

V. KESIMPULAN
- RSUD Kab. Klungkung sudah melaksanakan 5 Clinical Pathways : DHF dewasa, DHF
anak-anak, Pneumonia anak-anak, SC tanpa komplikasi, appendicitis akut
- Tingkat kepatuhan pelaksanan CPW ( kelengkapan ) kurang
- Tingkat varian item CPW kurang ( belum sesuai dengan CP yang ditetapkan )
- Monitor pelaksanaan kurang berjalan dengan baik

VI. REKOMENDASI DAN TINDAK LANJUT


Secara umum rekomendasi yang diberikan adalah :
- Revisi clinical pathway, kemudian dilakukan sosialisasi CPW baru secara teratur.
- Refresing tentang CPW di rapat dokter (Morning Report)
- Perlu peningkatan kepatuhan untuk melakukan CPW
- Perlu peningkatan monitor pelaksanaan pengisian CPW oleh koodinator utama
- Evaluasi pelaksanaan tiap bulan oleh sub komite mutu profesi komite medik

1. Rekomendasi
o Ka.SMF Anak agar lebih sering memantau penerapan CPW
o Para dokter di SMF Anak agar selalu memperhatikan CPW dalam merawat pasien
khususnya pada kasus DHF
o Ka.SMF Anak agar lebih sering memantau penerapan CPW
o Para dokter di SMF Anak agar selalu memperhatikan CPW dalam merawat pasien
khususnya pada kasus BP
o Ka.SMF Kebidanan dan Penyakit Kandungan agar lebih sering memantau penerapan
CPW
o Para dokter di SMF Kebidanan dan penyakit Kandungan agar selalu memperhatikan
CPW dalam merawat pasien khususnya pada kasus SC Elektif
o Ka.SMF Penyakit Dalam agar lebih sering memantau penerapan CPW
o Para dokter di SMF Penyakit Dalam agar selalu memperhatikan CPW dalam merawat
pasien khususnya pada kasus DHF Dewasa
o Ka.SMF Bedah agar lebih sering memantau penerapan CPW

4
o Para dokter di SMF Bedah agar selalu memperhatikan CPW dalam merawat pasien
khususnya pada kasus Appendicitis Akut

2. Tindak Lanjut
o Membuat memo internal ditujukan ke koordinator kasus untuk memonitor
pelaksanaan CPW
o Membuat memo internal ke Rekam Medik untuk laporan CPW ke Sub komite mutu
komite medik tembusan kepada Ka Komite Medik
o Lebih meningkatkan koordinasi dan kerja sama Tim work di dalam penerapan CPW
di seluruh SMF yang ada di RSUD Kabupaten Klungkung

VII.PENUTUP

Kegiatan Monitoring dan Evaluasi ini dilakukan oleh Tim PMKP RSUD Kabupaten
Klungkung khususnya Unit Penjamin Mutu, yang cdi lakukan dari Bulan Januari sampai

5
Juni 2016. Dengan kegiatan ini diharapkan penerapan CPW dalam pemberian pelayanan
medis bisa semakin optimal sehingga mutu pelayanan medis semakin meningkat, sehingga
meningkatkan tingkat kepuasan pada pasien maupun pelanggan.

Semarapura, 6 Juli 2016


Ketua Tim PMKP
RSUD Kabupaten Klungkung

Dr. I Putu Artana,M.Biomed,Sp.KK


NIP 19790530 200312 1 006

LAMPIRAN :

6
TIM PMKP RSUD KABUPATEN KLUNGKUNG
2016

Anda mungkin juga menyukai