i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………....................... i
DAFTAR ISI………………………………………………...................... ii
PETA MODUL ………………………………………………………....... iii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………....... 1
A. Latar Belakang……………………………………………........ 1
B. Deskripsi Singkat. …………………………………………...... 2
C. Tujuan Pembelajaran…………………………………………. 2
D. Waktu Pembelajaran………………………………….............. 3
ii
KUNCI JAWABAN LATIHAN-1……………………………….............. 29
KUNCI JAWABAN LATIHAN-2……………………………….............. 30
KUNCI JAWABAN LATIHAN-3……………………………….............. 31
DAFTAR PUSTAKA………………………………............................... 32
LAMPIRAN........................................................................................ 33
iii
MODUL–MODUL DALAM
SEKRETARIS DESA
Manajemen Manajemen
Building Learning
Pola Pikir PNS Pemerintahan dan Pembangunan
Committmet
Kelembagaan Desa Desa
Wawasan Penyusunan
Manajemen
Kebangsaan Dalam Administrasi Desa Produk Hukum
Kepegawaian
Kerangka NKRI Desa
Pelaporan
Penyelenggaraan Keuangan Desa
Pemerintahan Desa
iv
PETA MODUL
PENYUSUNAN PRODUK HUKUM DESA
DIKLAT PENINGKATAN KOMPETENSI SEKRETARIS DESA
MATERI TUJUAN
TEHNIK PENYUSUNAN
Peserta dapat menjelaskan
PERATURAN DESA,
tehnik penyusunan peraturan
PERATURAN KEPALA DESA
desa, peraturan kepala desa
DAN KEPUTUSAN KEPALA
dan keputusan kepala desa
DESA
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
B. Diskripsi Singkat
C. Tujuan Pembelajaran
1. Kompetensi Umum
2. Indikator Keberhasilan
2
b. Kedudukan Produk Hukum Desa dalam Hierarki
Perundangan yang berlaku di Republik Indonesia
c. Menjelaskan Tata cara Pembentukkan Peraturan Desa
d. Tehnik penyusunan Peraturan Desa, Peraturan Kepala
Desa dan Keputusan Kepala Desa.
D. Waktu
3
BAB II
4
Permusyawaratan Desa atau sebutan lainnya yang selanjutnya
disingkat BPD, adalah lembaga yang merupakan perwujudan
demokrasi dalam penyelenggaraan Pemerintahan Desa sebagai
unsur penyelengaraan Pemerintahan Desa.
Berbicara tentang produk hukum desa, maka kita akan
berbicara tentang hal yang berkaitan produk yang berarti sesuatu
yang dihasilkan dan hukum desa, yaitu berhubungan dengan
sekumpulan aturan yang dibuat oleh Pemerintahan Desa. Lalu
pertanyaan yang mungkin muncul adalah apa yang dimaksud
dengan produk Hukum Desa.
Secara sederhana, yang dimaksud dengan produk hukum
desa adalah :
1. Peraturan desa dibentuk dalam rangka penyelenggaraan
pemerintahan desa
2. Penjabaran lebih lebih lanjut dari peraturan perundang-
undangan yang lebih tinggi
3. Dasar pengambilan kebijakan pemerintah desa
4. Mengatur pelaksanaan pembangunan dan pelayanan umum
5. Mengatur hubungan masyarakat kearah terciptanya
ketertiban, keamanan dan ketrentraman yang berkeadilan
5
1. PERATURANDESA
Peraturan ini merupakan peraturan yang tertinggi yang ada
di desa yang dibuat secara bersama-sama oleh kepala desa
dan BPD (Badan Permusyawaratan Desa)yang
mendasarkan diri pada partisipasi masyarakat. Peraturan
Desa dibuat untuk mengatur urusan rumah tangga di desa.
Ruang lingkup berlakunya hanya pada desa dimana
peraturan desa itu dibuat.
2. Peraturan Kepala Desa
Peraturan ini merupakan peraturan yang materimuatan
merupakan penjabaran dari Peraturan Desa atau peraturan
yang materi muatannya berdasarkan aspirasi masyarakat.
3. Keputusan Kepala Desa
Keputusan Kepala Desa adalah keputusan yang ditetapkan
oleh Kepala Desa yang bersifat menetapkan dalam rangka
melaksanakan Peraturan Desa maupun Peraturan Kepala
Desa
6
D. RANGKUMAN
E. LATIHAN
1. Coba saudara jelaskan apa yang dimaksud dengan produk
hukum desa, berikan contoh-contohnya ?
2. Jelaskan Hierrarki Produk hukum desa berdasarkan
perundangan yang berlaku di Indonesia. ?
7
BAB III
PERATURAN DESA
8
5. Peraturan Desa tentang Pembentukkan Badan Usaha Milik
Desa, apabila Pemerintah Desa membentuk BUMD
6. Peraturan Desa tentang Pembentukkan Badan Kerja sama
7. Peraturan desa tentang Lembaga Kemasyarakatan.
1. TAHAP PERENCANAAN
9
Agar dalam Pembentukan Peraturan Desa dapat
dilaksanakan, secara berencana, maka
PembentukanPeraturan Desa perlu dilakukan berdasarkan
Program Legislasi Desa. Program Legislasi Desa adalah
instrumen perencanaan program pembentukan Peraturan
Desa yang disusun secara berencana, terpadu, dan
sistematis.
10
Contoh Format
Identifikasi kebutuhan perdes karena adanya tuntutan peraturan
yang lebih tinggi
Contoh Format
Identifikasi kebutuhan perdes karena berdasarkan kajian
lingkungan strategis desa
11
2. TAHAP PEMBENTUKAN
3. TAHAP PEMBAHASAN
12
5. TAHAP PENETAPAN
7. TAHAP PENYEBARLUASAN
13
D. RANGKUMAN
1. PERENCANAAN
2. PEMBENTUKAIN
Persiapan
Pembahasan
3. PENGESAHAN DAN PENETAPAN
4. PENYAMPAIAN PERATURAN DESA
5. PENYEBARLUASAN
E. LATIHAN
14
BAB III
TEHNIK PENYUSUNAN PERATURAN DESA, PERATURAN
KEPALA DESA DAN KEPUTUSAN KEPALA DESA
A. Latar Belakang
B. Tehnik Penyusunan
1.. Penamaan/Judul;
2. Pembukaan;
3.. Batang Tubuh;
4. Penutup; dan
5. Lampiran (bila diperlukan).
15
Uraian dari masing-masing substansi kerangka Peraturan
Desa, peraturan Kepala Desa dan Keputusan Kepala Desa,
sebagai berikut :
1. Penamaan / Judul
a. Setiap Peraturan Desa, Peraturan Kepala Desa dan
Keputusan Kepala Desa mempunyai penamaan/judul.
b. Penamaan/judul Peraturan Desa, Peraturan Kepala Desa
dan Keputusan Kepala Desa memuat keterangan
mengenai jenis, nomor, tahun dan tentang nama
peraturan atau keputusan yang diatur.
c. Nama Peraturan Desa, Peraturan Kepala Desa dan
Keputusan Kepala Desa dibuat singkat dan
mencerminkan isi Peraturan Desa, Peraturan Kepala
Desa dan Keputusan Kepala Desa.
d. Judul ditulis dengan huruf kapital tanpa diakhiri tanda
baca. Contoh Penulisan Penamaan/Judul:
16
Penamaan :KEPUTUSAN KEPALA DESA
2. PEMBUKAAN
Pembukaan pada Peraturan Desa terdiri dari:
a. Frasa "Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa";
b. Jabatan Pembentuk Peraturan Desa yaitu Kepala Desa.
c. Konsiderans, diawali dengan kata 'menimbang', yang
memuat uraian singkat tentang pokok-pokok pikiran yang
menjadi latar belakang pembuatan Peraturan Desa.
d. Dasar Hukum, diawali dengan kata 'mengingat' yaitu
memuat:
a. Dasar hukum pembuatan Peraturan Desa.
b. Peraturan perundang-undangan yang memerintahkan
pembuatan Peraturan Desa tersebut.
c. Produk hukum yang berkaitan langsung dengan
materi Peraturan Desa tersebut.
e. Frasa, diawali dengan kata "Dengan Persetujuan
Badan Perwakilan Desa".
f. Memutuskan.
g. Menetapkan.
17
d. Dasar Hukum; dan
e. Memutuskan;
18
19
20
21
22
23
3. BATANG TUBUH
Peraturan Desa
Batang Tubuh memuat semua materi yang dirumuskan
dalam pasal-pasal atau diktum-diktum. Batang tubuh yang
dirumuskan dalam pasal-pasal adalah jenis Peraturan Desa
dan Peraturar. Kepala Desa
yang bersifat mengatur (Regelling), sedangkan jenis
Keputusan Kepala Desayang bersifat penetapan
(Besehikking), batang tubuhnya dirumuskan dalamdiktum-
diktum.
Pengelompokan batang tubuh Peraturan Desa terdiri
atas:
Ketentuan umum: Berisi pengertian, singkatan atau
akronim dan hal-hal lain yang bersifat umum yang berlaku
bagi pasal-pasal dalam Bab.
a. Materi yang diatur: berisi perincian hal-hal yang
hendak diatur dalam Peraturan Desa.
24
b. Ketentuan penyidikan: Memuat pejabat penyidik yang
ditunjuk untuk melakukan penyidikan atas pelanggaran
Peraturan Desa.
c. Ketentuan pidana: Memuat larangan, hukuman atau
sanksi yang akan diterapkan apabila terjadi
pelanggaran terhadap Peraturan Desa.
d. Ketentuan peralihan
e. Ketentuan penutup, memuat: pejabat yang diberi
kewenangan untuk melaksanakan hal-hal tertentu;
peraturan pelaksanaan dari Peraturan Desa; saat
berlakunya Peraturan Desa; pengaruh Peraturan
Desa terhadap peraturan lain.
25
1) Batang Tubuh Keputusan Kepala Desa memuat semua
materi muatan keputusan yang dirumuskan dalam diktum-
diktum
2) Pengelompokan dalam batang tubuh terdiri atas materi yang
akan diatur.
26
27
4. PENUTUP
C. RANGKUMAN
D. LATIHAN
28
KUNCI JAWABAN LATIHAN-1
29
KUNCI JAWABAN LATIHAN-2
30
KUNCI JAWABAN LATIHAN-3
3.
PERATURAN KEPALA DESA CIMANGGIS
NOMOR 26 TAHUN 2006
TENTANG
IURAN PEMBANGUNAN JEMBATAN DESA
31
DAFTAR PUSTAKA
32