4. S O S I A L
Dalam pelaksanaan pembangunan sosial , pemerintah telah mengupayakan
berbagai usaha guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dibidang sosial. Usaha
tersebut meliputi kegiatan dibidang pendidikan , kesehatan dan keagamaan.
4.1. Pendidikan
Kesempatan memperoleh pendidikan adalah hak bagi setiap warga Negara
Indonesia. Oleh karena itu ketersediaan sarana pendidikan disetiap desa/kelurahan
menjadi hal mutlak, terutama tingkat sekolah dasar. Dengan tersedianya sarana
pendidikan dasar pada setiap desa diharapkan tingkat buta huruf akan semakin
berkurang.
Pada gambar 4.1. memberikan informasi perkembangan sekolah SD, SLTP dan
SLTA di Kecamatan Soropia. Pada tahun ajaran 2010/2011 jumlah TK ada 7 sekolah,
demikian pula jumlah murid sebanyak 179 siswa. Rasio antara Guru terhadap Murid
rata-rata 11,9 orang. Tahun ajaran 2010/2011 jumlah SD ada 13 sekolah, demikian pula
jumlah murid sebanyak 1128 siswa. Rasio antara Guru terhadap Murid rata-rata 8,6
orang. Tahun ajaran 2010/2011 jumlah SLTP ada 4 sekolah, dengan murid sebanyak
284 siswa. Rasio antara Guru terhadap Murid rata-rata 5,8 orang. Tahun ajaran
2010/2011 jumlah SLTA ada 2 sekolah, demikian pula jumlah murid sebanyak 209
siswa. Rasio antara Guru terhadap Murid rata-rata 6 orang. Data selengkapnya tersaji
pada tabel 4.1.1 – 4.1.4.
4.2. Kesehatan
Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, pemerintah
berusaha menyediakan berbagai sarana dan prasarana kesehatan serta tenaga medis
maupun paramedis.
Pada tahun 2010 di Kecamatan Soropia tersedia 1 unit Puskesmas dan 1 unit
Puskesmas Pembantu. Kemudian untuk sarana kesehatan lainnya seperti Posyandu
telah ada disetiap desa. Dengan adanya posyandu disetiap desa diharapkan dapat
membantu meringankan beban warga yang kurang mampu, misalnya untuk keperluan
imunisasi atau penimbangan balita. Ketersediaan sarana kesehatan seharusnya
ditunjang dengan tenaga medis dan paramedis.
Pada tahun 2010 jumlah tenaga kesehatan jauh menurun jika di bandingkan
dengan tahun lalu. Pada gambar 4.2. memberikan informasi tenaga medis dan
paramedis sebanyak 4 tenaga bidan/perawat Salah satu tenaga yang cukup
membantu dalam proses kelahiran selain tenaga medis adalah Dukun Bersalin di setiap
desa yang jumlahnya mencapai 33 orang dan berada hampir di setiap desa. Dengan
adanya tenaga Dukun bersalin maka diharapkan dapat membantu dalam proses
persalinan bila tenaga paramedis tidak ada.
4.3. Agama
Pada tabel 4.3.1.- 4.3.2. menunjukkan jumlah rumah ibadah sekitar 15 buah
Mesjid , sementara rumah ibadah agama lainnya tidak ada. Kondisi ini dikarenakan
mayoritas masyarakat Kecamatan Soropia beragama Islam, sehingga dapat dipastikan
kalau ada yang memeluk agama selain Islam, pada umumnya adalah pendatang.
4.1. Pendidikan
Tabel 4.1.1. Banyaknya Sekolah, Guru dan Murid Menurut Tingkat
Pendidikan TK Desa/Kelurahan
2010/2011
Rasio Murid
Desa/Kelurahan Sekolah Guru Murid
Per-Guru
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Waworaha - - - -
2. Soropia 1 2 33 16,5
3. Sawapudo 1 2 24 12,0
4. Atowatu 1 2 28 14,0
5. Toronipa 1 3 25 8,3
6. Bokori 1 2 24 12,0
7. Mekar 1 2 22 11,0
8. Bajo Indah - - - -
9. Tapulaga - - - -
10. Sorue Jaya 1 2 23 11,5
11. Saponda - - - -
12. Telaga Biru - - - -
13. Bajoe - - - -
14. Leppe - - - -
15. Saponda Laut - - - -
Jumlah : 7 15 179 11,933
Sumber : Diknas Ranting Kecamatan Soropia
Rasio Murid
Desa/Kelurahan Sekolah Guru Murid
Per-Guru
Puskesmas Posyandu
Desa/Kelurahan Puskesmas Polindes POD
Pembantu
4.3. Agama
Tabel 4.3.1. Banyaknya Tempat Peribadatan Menurut Desa/Kelurahan
2010
Pura/
Desa/Kelurahan Mesjid Mushollah Gereja
Vihara
1. Waworaha - -
2. Soropia - -
3. Sawapudo 1 -
4. Atowatu - -
5. Toronipa 2 -
6. Bokori - -
7. Mekar - -
8. Bajo Indah - -
9. Tapulaga - -
10. Sorue Jaya - -
11. Saponda - -
12. Telaga Biru - -
13. Bajoe - -
14. Leppe - -
15. Saponda Laut - -
Jumlah : 3 -
Sumber : Kantor Kepala Desa