Anda di halaman 1dari 5

Jurnal Media Ilmu Keolahragaan Indonesia

Volume 4. Nomor 2. Edisi Desember 2014. ISSN: 2088-6802


http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/miki

Artikel Penelitian

Kemampuan Volume Oksigen Maksimal Atlet Pusat Pendidikan


dan Latihan Pelajar Sepak Takraw Kalimantan Barat

Wiwik Yunitaningrum*

Diterima: Oktober 2014. Disetujui: November 2014. Dipublikasikan: Desember 2014


© Universitas Negeri Semarang 2014

Abstrak Penelitian ini untuk mengetahui tingkat required ability of resilience or physical of cardiorespirasi
kemampuanvolume oksigen maksimal ( VO2 Max ) high in its game. Converse ability of physical hence will
Atlet Pusat Pendidikan Dan Latihan Pelajar ( PPLP ) relate to resilience of cardiorespirasi. Basically, there is two
Cabang Olahraga Sepak Takraw Kalimantan Barat 2014. kinds of resilience of cardiorespirasi, that is and aerobik
metode survei tes, yaitu dengan cara tes dari multitahap of anaerobik. Measurement of resilience of cardiorespirasi
bentuk penelitian deskriptif kualitatif, Populasi dalam for the capacities of aerobik can be condition by measuring
penelitian ini adalah atlet PPLP cabang Olahraga Sepak maximal oxygen consumption ( VO2 Max). VO2 Max
TakrawOlahraga harus diberdayakan baik di lapisan represent ability of someone to breath in and use oxygen
masyarakat maupun di lingkungan pendidikan, khususnya maximally in condition activity or activity of athletics till
pembinaan olahraga di kalangan anak-anak yang dapat experience of fatigue, given the condition of VO2 Max
membantu disiplin diri, sportifitas, ketahanan diri dan atlet can assist a coach to make practice program utilize to
mental yang kuat dalam upaya membangun manusia improve performa at the (time) of contesting.
yang unggul dan berdaya saing prima.Permainan sepak
takraw adalah salah satu cabang olahraga yang dalam Keywords: Ability Of Maximal Oxygen Volume ( VO2
permainannya membutuhkan gerakan-gerakan yang Max )
sangat komplek, tentunya untuk menunjang kebutuhan
tersebut dibutuhkan kemampuan fisik atau ketahanan
kardiorespirasi yang tinggi dalam permainannya. Berbicara
kemampuan fisik maka akan berkaitan dengan ketahanan PENDAHULUAN
kardiorespirasi. Pada dasarnya, ada dua macam ketahanan Upaya meningkatkan prestasi olahraga
kardiorespirasi, yaitu aerobik dan anaerobik. Pengukuran di Indonesia khususnya di Kalimantan Barat
ketahanan kardiorespirasi untuk kapasitas aerobik dapat
dilakukan dengan cara mengukur konsumsi oksigen
perlu dilaksanakan pembinaan olahraga
maksimal (VO2 Max). VO2 Max merupakan kemampuan baik di lingkungan sekolah maupun di luar
seseorang untuk menghirup dan menggunakan oksigen sekolah. Olahraga harus diberdayakan baik
secara maksimal dalam melakukan aktivitas atau kegiatan di lapisan masyarakat maupun di lingkungan
olahraga hingga mengalami kelelahan, dengan mengetahui
kondisi VO2 Max atlet dapat membantu seorang pelatih
pendidikan, khususnya pembinaan olahraga
untuk membuat program latihan guna meningkatkan di kalangan anak-anak yang dapat membantu
performa pada saat bertanding. disiplin diri, sportifitas, ketahanan diri dan
mental yang kuat dalam upaya membangun
Kata kunci : Kemampuan volume oksigen maksimal ( VO2
Max ), Cabang Olahraga Sepak Takraw
manusia yang unggul dan berdaya saing prima.
Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah
untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan
Abstract This Research to know storey level of capasity memberikan program pemusatan atlet pelajar
volume maximal oxygen ( VO2 Max ) Atlet Center
Education And Practice Student ( PPLP ) Athletic Branch
yaitu program Pusat Pendidikan dan Latihan
Sepak Takraw Kalimantan West 2014. method deskriptive Olahraga Pelajar (PPLP). Salah satu cabang
qualitative , surve test, Population in this research is sport olahraga prestasi yang ada di Kalimantan
PPLP Sepak Takraw. Sport have to be powered either in Barat yang ada pada program PPLP adalah
society coat and also in education environment, specially
construction of athletics among children able to assist self-
sepak takraw. Sepak takraw adalah permainan
discipline, sportivity, x’self resilience and bounce strong yang dimainkan oleh dua regu/tim yang
in the effort developing competitive and preeminent masing-masing tim terdiri dari tiga pemain,
human being of prima. Game sepak takraw is one of the dimainkan di atas lapangan seluas lapangan
sport branch which in its game require very movements
of complete, it is of course to support the the requirement
buutangkis menggunaka net dan bola yag
terbuat dari rotan atau sintetis dengan gerakan
*Pendidikan Jasmani,Kesehatan dan Rekreasi FKIP menyepak atau dengan menggunakan
UNTAN Jalan Prof. H. Hadari Nawawi Pontianak, seluruh anggota tubuh kecuali tangan.
e-mail:wiwik.saski@yahoo.co.id
Permainan sepak takraw adalah salah satu
64 Jurnal Media Ilmu Keolahragaan Indonesia 4 (2) 2014

cabang olahraga yang dalam permainannya mengatasi atletnya.


membutuhkan gerakan-gerakan yang
sangat komplek, tentunya untuk menunjang METODE
kebutuhan tersebut dibutuhkan kemampuan Bentuk penelitian yang digunakan
fisik atau ketahanan kardiorespirasi yang adalah metode survei tes, yaitu dengan
tinggi dalam permainannya. Berbicara tes dari multitahap. Sugiyono (2011: 12)
kemampuan fisik maka akan berkaitan dengan Tes adalah serentetan atau latihan yang
ketahanan kardiorespirasi. Pada dasarnya, digunakan untuk mengukur keterampilan,
ada dua macam ketahanan kardiorespirasi, pengetahuan, sikap, intelegensi, kemampuan
yaitu aerobik dan anaerobik. Menurut Ekblom atau bakat yang dimiliki oleh individu atau
(dalam Harsono 2007:10) menyimpulkan kelompok (Khomsim, 2008: 155).Bentuk
sistem aerobik dan anaerobik dalam sepak atau metode penelitian ini adalah penelitian
bola selama pertandingan 90 menit, yang deskriptif kualitatif. Metode penelitian
paling banyak dilakukan pemain ialah berjalan deskriptif kualitatif adalah analisis pada kerja
(49%) / 44:10 menit, lari-lari kecil (jogging) pengelompokan (kategorisasi) simbol-simbol
(36%) / 32:40 menit, lari cepat (sprint) (3%) selain angka, simbol yang dimaksud pada
/ 2:7 menit, lari (antara aerob dan anaerob) umumnya berupa kata, frasa, atau kalimat
(6%) / 5:4 menit dan berdiri (6%) / 5:4 menit. (Nurgiyanto, 2000: 3). Analisis data yang
Jadi sistem anaerobik yang dipakai hanyalah digunakan adalah presentase. Sampel dalam
selama 2 menit 7 detik. Pengukuran ketahanan penelitian ini adalah seluruh altet PPLP sepak
kardiorespirasi untuk kapasitas aerobik dapat takraw Kalimantan Barat yang berjumlah 20
dilakukan dengan cara mengukur konsumsi orang. Adapun rumus yang digunakan yaitu:
oksigen maksimal (VO2 Max). VO2 Max
merupakan kemampuan seseorang untuk
menghirup dan menggunakan oksigen secara
maksimal dalam melakukan aktivitas atau Keterangan:
kegiatan olahraga hingga mengalami kelelahan. p = persentase
Pengukuran ketahanan kardiorespirasi f = frekuensi
untuk kapasitas aerobik dapat dilakukan N = jumlah seluruh nilai
dengan cara mengukur konsumsi oksigen
maksimal (VO2 Max). VO2 Max merupakan PEMBAHASAN
kemampuan seseorang untuk menghirup dan Deskriptif Data Hasil Penelitian
menggunakan oksigen secara maksimal dalam Untuk memberikan gambaran secara
melakukan aktivitas atau kegiatan olahraga umum mengenai distribusi data penelitian
hingga mengalami kelelahan. yang diperoleh dari lapangan, maka data yang
Ismaryati (2006:77), konsumsi oksigen ada di deskripsikan berupa data yang telah
maksimal disingkat VO2 Max, Istilah konsumsi diolah dari data mentah dengan menggunakan
oksigen maksimal mempunyai pengertian bentuk analisis sebagai berikut.
yang sama dengan maximal oxygen intake dan
maximal oxygen power yang menunjukkan Tabel 1. Distribusi frekuensi hasil tes VMax
perbedaan yang terbesar antara oksigen yang
dihisap masuk ke dalam paru dan oksigen Nilai F
yang dihembuskan ke luar paru. < 28’0 0
Berdasarkan pengamatan/observasi 28,1 – 34 0
penulis pada atlet PPLP sepak takraw
34,1- 42 1
Kalimantan Barat pada saat mengikuti
Kejuaraan Nasional (Kejurnas) antar PPLP 42,1 – 52 17
se- Indonesia yang dilaksakan pada 21 52,1 > 2
sampai 27 Oktober 2013 di Kota Pontianak Total 20
Kalimantan Barat, atlet PPLP sepak takraw
Kalimantan Barat mengalami penurunan Berdasarkan data distribusi frekuensi
performa pada saat bertanding. Banyak faktor yang tertera pada Tabel 1 menunjukkan
yang mempengaruhinya, penulis mendapat bahwa tingkat Kemampuan Volume Oksigen
banyak dari anggota Tim PPLP sepak takraw Maximum (V Max) pada tim PPLP, menunjuk
Kalbar yang mengalami kelelahan dan tidak ada yang kriteria kurang dan kurang
keletihan sehingga pelatih kebingungan dalam sekali, yang mempunyai kriteria cukup 1 orang
Wiwik Yunitaningrum - Kemampuan Volume Oksigen Maksimal Atlet Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar Sepak Takraw
Kalimantan Baratk Atlet Angkat Besi 65

Gambar 1. Distribusi Frekuensi VO 2Max

Gambar 2. Kategori VO2 Max

, yang mempunyai kriteria baik 17 orang dan Berdasarkan data distribusi frekuensi
kategori baik sekali 2 orang sebesar. Berarti yang tertera pada Tabel 2 menunjukkan
berdasarkan hasil analisis Frekuensi terbesar bahwa tingkat Kemampuan Volume Oksigen
tingkat kemampuan VMax Tim PPLP sepak Maximum (V Max) pada tim PPLP, menunjuk
takraw sebagian besar memiliki kriteria baik. tidak ada yang kriteria kurang dan kurang
sekali atau 0%, yang mempunyai kriteria cukup
Tabel 2. Persentase Max PPLP atau sebesar 5%, yang mempunyai kriteria
Klasifikasi Frekuensi Persentase baik 85% dan kategori baik sekali sebesar 10%
Berarti berdasarkan hasil analisi presentase
Baik Sekali 2 10% terbesar tingkat kemampuan VMax Tim PPLP
Baik 17 85% sepak takraw sebagian besar memiliki kriteria
baik.
Sedang 1 5% VO2 max adalah volume maksimal
Kurang 0 0 O2 yang diproses oleh tubuh manusia pada
saat melakukan kegiatan yang intensif.
Kurang Sekali 0 0
Volume O2 max ini adalah suatu tingkatan
Jumlah 20 100% kemampuan tubuh yang dinyatakan dalam
liter per menit atau milliliter/menit/kg berat
66 Jurnal Media Ilmu Keolahragaan Indonesia 4 (2) 2014

badan.VMax adalah jumlah oksigen yang kita yang bakal menang. Khususnya atlet
dipergunakan tubuh selama satu menit untuk PPLP sepak takraw perlunya program latihan
setiap berat badan, dengan satuan ml/kg/men yang dapat meningkatkan kapasitas maksimal
(Mochamad Sajoto, 1988: 67). Seseorang yang oksigen agar dapat mencapai kategori baik
terlatih secara teratur dalam keseharianya sekali maka diadakan penambahan latihan
akan memiliki volume denyut jantung istirahat yang mengarah pada pengembangan kondisi
yang lebih rendah dari pada orang yang tidak fisik daya tahan dan kecepatan sehingga dalam
terlatih dalam keseharianya. Lebih rendahnya pertandingan baik yang bersifat resmi maupun
denyut jantung pada orang yang terlatih dapat memberikan kontribusi berupa hasil
akan mengakibatkan nilai VO2 Max pada yang positif.
orang tersebut menjadi lebih tinggi. Denyut
jantung dapat mengalami penurunan setelah SIMPULAN
melakukan latihan fisik selama waktu tertentu, Berdasarkan dari hasil penelitian
ini adalah kompensasi tubuh terhadap latihan yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan
fisik. Pada usia muda, perubahan VO2 Max bahwa olahraga sepak takraw ternyata sangat
berhubungan dengan perubahan-perubahan membutuhkan Volume Oksigen Maximum
yang terjadi akibat pertumbuhan. Dengan (V Max) karena dalam olahraga ini banyak
mengukur jumlah oksigen yang dipakai melakukan aktivitas gerak yang dilakukan
selama latihan, kita mengetahui jumlah secara kuntinyu dalam waktu yang lama dan
oksigen yang dipakai oleh otot yang bekerja. cepat . Untuk itu perlunya latihan secara rutin
Makin tinggi jumlah otot yang dipakai yang mengarah pada peningkatan kondisi fisik
maka makin tinggi pula intensitas kerja berupa daya tahan, sehingga dengan latihan
otot.Tingkat Kebugaran dapat diukur dari yang rutin dapat meningkatkan masa otot
volume Anda dalam mengkonsumsi oksigen serta dapat meningkatkan Volume Oksigen
saat latihan pada volume dan kapasitas Maximum (V Max). dengan tingkat VO2 Max
maksimum. Kelelahan atlet yang dirasakan yang maksimal dapat membantu perfoma
akan menyebabkan turunnya konsentrasi pada saat pertandingan.dan pentingnya
sehingga tanpa konsentrasi yang prima mengetahui tingkatan VO2 Max bagi seorang
terhadap suatu permainan, sudah hampir pelatih,sehingga dapat dijadikan sebagai
dipastikan kegagalan yang akan diterima. bahan evaluasi bahkan dapat dijadikan sebagai
Cepat atau lambatnya kelelahan oleh seorang acuan dalam seleksi atlet
atlet dapat diperkirakan dari kapasitas aerobik
atlet yang kurang baik. Kapasitas aerobik DAFTAR PUSTAKA
menunjukkan kapasitas maksimal oksigen
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosodur Penelitian Suatu
yang dipergunakan oleh tubuh (VO2Max). Dan Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Asdi Mahasatya.
seperti kita tahu, oksigen merupakan bahan Cholil, Hasanudin. 2007. Petunjuk Pelaksanaan Bleep Test (
bakar tubuh kita. Oksigen dibutuhkan oleh Tes Lari Multitahap). Bandung: Jurusan Pendidikan
otot dalam melakukan setiap aktivitas berat Kepelatihan Olahraga Fakultas Pendidikan dan
Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia
maupun ringan.Dan semakin banyak oksigen Doewes, Muchsin dan Furgon. 1999. Tes Kesegaran Jasmani
yang diasup/diserap oleh tubuh menunjukkan dengan Lari Multitahap. Bandung: Jurusan Pendi-
semakin baik kinerja otot dalam bekerja dikan Kepelatihan Olahraga Fakultas Pendidikan
sehingga zat sisa-sisa yang menyebabkan dan Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia.
Engel, Rick. 2010. Dasar- dasar Sepak Takraw. Bandung: Pa-
kelelahan jumlahnya akan semakin sedikit. kar Raya.
VO2Max diukur dalam banyaknya oksigen Harsono. 2007. Teori dan Metodologi Pelatihan. Bandung:
dalam liter per menit (l/min) atau banyaknya Sekolah Pascasarjana Program Megister (S2) Uni-
oksigen dalam mililiter per berat badan versitas Pendidikan Indonesia (UPI).
Ismaryati. 2006. Tes dan Penggukuran Olahraga. Surakarta:
dalam kilogram per menit (ml/kg/min). Sebelas Maret University Press
Tentu, semakin tinggi VO2 max, seorang atlet Irianto, Pekik, Djoko. 2004. Pedoman Praktis Berolahraga
yang bersangkutan juga akan memiliki daya Untuk Kebugaran Kesehatan. Yogyakarta: Andi
tahan dan stamina yang istimewa.Sekalipun Khomsin. 2008. Metodologi Penelitian Dasar. Semarang: Uni-
versitas Negeri Semarang.
memiliki stamina yang istimewa, atlet tetap Nurgiyantoro, Burhan, dkk. 2000. Statistik Terapan. Yogja-
harus memiliki penguasaan teknik cabangnya karta: Gajah Mada University Press.
dengan baik. Sebab, dengan teknik yang Nurhasan. 2001. Tes Dan Pengukuran Dalam Pendidikan Jas-
baik, sang atlet akan efisien dalam bertarung. mani. Jakarta. Direktorat Jendral Pendidikan
Permana, Yoga. 2008. Bermain dan Belajar Sepak Takraw.
Artinya, sekalipun lawannya memiliki stamina Surabaya: Insan Cendikia.
yang istimewa, tetapi teknik pas-pasan, atlet Rahayu, Tandiyo. 2009. Pengelolaan Pusat Pendidikan Dan
Wiwik Yunitaningrum - Kemampuan Volume Oksigen Maksimal Atlet Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar Sepak Takraw
Kalimantan Baratk Atlet Angkat Besi 67
Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) Jawa Timur. Jakarta: Tenaga Kependidikan
Asisten Deputi IPTEK Olahraga, Deputi Peningka- Sofyan, M. 2009. Permainan Sepak Takraw. Jakarta: Ricardo.
tan Prestasi Dan IPTEK Olahraga, Kemenpora R.I. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan
Sajoto, Mochamad. (1988). Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Olahraga. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Ke- Yusuf, Ucup. Dkk. 2001. Pembelajaran Permainan Sepak
budayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Takraw. Jakarta: Direktorat Jendral Olahraga.
Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan

Anda mungkin juga menyukai