Anda di halaman 1dari 5

MATERI FISIKA BUMI

“ KOREKSI GRAVITASI ”

Disusun oleh Kelompok 5 :

Ana Yuli Khomariyah (18030224009)

Iddah Isroiyah (18030224019)

Rahma Dian Wulan Dari (18030224030)

Alven Rochmania (18030224031)

Isaac Salman Alfaris Prasya (18030224033)

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN FISIKA
2019
KOREKSI GRAVITASI
Saat mengukur gravitasi di daerah pegunungan maupun cekungan ada
beberapa koreksi yang perlu kita gunakan sebelum kita menafsrirkan hasil
pengukuran kita. Tujuan dari korek gravitasi ini adalah untuk menghindari
kesalahan baik saat pengambilan data di lapangan atau faktor manusia, alam, dan
faktor alat. Sehingga akan dihasilkan data yang akurat dan hasil interpretasi akan
baik. Ada beberapa macam koreksi yang biasa digunakan dalam mengukur
gravitasi. Diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Koreksi Lintang
Koreksi ini bermula berdasarkan adanya fakta bahwa bnetuk bumi ini
tidak seenuhnya bulat akan tetapi berupa bulat pepat. Terdapat sebuah
persamaan yang di gunakan dalam koreksi lintang ini, yaitu suatu
persamaan yang diadopsi oleh Asosiasi Geodesi pada 1967, yaitu sebagai
berikut :

g(λ) = gc (1 + α sin2 λ + β sin4 λ)

Dimana : λ = Garis Lintang Titik


α = Koefisien ( 5,27 x 10-3 )
β = Koefisien ( 2,34 x 10-5 )
gc = Grafitasi di equator ( Lintang = 0 ), 9,780 m/s2

2. Koreksi Udara Bebas


Koreksi ini merupakan suatu koreksi pengukuran yang mana
pengukurannya dilakukan di daerah pegunungan ataupun di daerah
cekungan. Penerapan koreksi ini tidak mungkin di gunakan pada saat
mengukur gravitasi di permukaan laut.
Dalam koreksi udara bebas ini kita dapat
menggunakan persamaan sebagai berikut :

𝑹
g(h) = g0(
𝑹+𝒉
)2
Dimana : g0 : Gravitasi di suatu titik tertentu
gh : Gravitasi pada ketinggian h di atas titik/level tertentu
R : Jarak bumi dengan permukaan laut
h : Jarak pengukur dengan permukaan laut
Untuk mengukur koreksi udara bebas maka kita dapat mengurangi nilai ini
dari gravitasi di permukaan laut:

𝟐𝒉𝒈˳
δgf = g0 – gh =
𝑹

Pengukuran anomaly udara bebas dengan koreksi udara bebas dapat


diterapkan menjadi :

gf = gobs – g(λ) + δgf


𝟐𝐡
= gobs – g(λ)(𝟏 − )
𝐑

Lokasi pengukuran yang mempunyai elevasi tinggi akan mempunyai nilai


gravitasi (g) yang lebih kecil dibandingkan dengan lokasi pengukuran
yang elevasinya lebih rendah.

3. Koreksi Bouguer
Koreksi ini adalah suatu pengukuran yang bukan didasari dari ketinggian
ataupun dari permukaan laut, melainkan dari batuan yang memungkinkan
untuk melakukan suatu gaya gravitasi.
Massa bukit yang di ukur berpengaruh
terhadap nilai pembacaan gravity
meter di pengukuran A, hal inilah yang
dimaksud dengan Efek Bouguer (δg).

Sumber : www.academia.edu/Materi_geofisika_gravitasi
Koreksi Bougeur merupakan suatu koreksi yang dilakukan karena adanya
pengaruh material di dekat permukaan (dipengaruhi oleh faktor densitas
batuan / σ) Yang mana koreksi ini memiliki persamaan :

δgb = 2πGρh
Dimana : G : konstanta gravitasi (6,67 x 10-11 m3/kgs2)
ρ : kepadatan lempeng batuan tak terbatas antara bumi dan laut
h : ketinggian
Sifat dari koreksi Bouguer berlawanan dengan koreksi udara bebas.

4. Koreksi Terrain
Koreksi ini dilakukan karena adanya penambahan nilai gravitasi akibat
adanya perbedaan topografi disekitar daerah pengukuran.

Sumber : www.academia.edu/Materi_geofisika_gravitasi
Koreksi ini berasosiasi dengan adanya bukit ataupun lembahan yang ada
disekitar titik pengukuran. Untuk mendapatkan nilai koreksi terrain
tersebut dapat digunakan diagram hammer ataupun peta DEM (Digital
Elevation Model).

Gambar Diagram Hammer


Berikut merupakan persamaan koreksi topografi/terrain :

gABL= gobs – ( gn + gFA + gBS - terrain)

Dimana :
gABL = nilai Anomali Bouguer Lengkap (mgl)
gn = nilai gravitasi lintang (mgl)
gFA = nilai koreksi free air (mgl)
gBS = nilai koreksi Bouguer (mgl)
terrain = nilai koreksi terrain
REFERENSI

Dermawan,Airlangga.2010. Rekonseptualisasi dan Pemrograman Reduksi Data


Gravitasi Serta Pemetaan ke Koordinat Teratur (Gridding) Menggunakan Bahasa
Pemrograman Visual Basic. FMIPA UGM. Yogyakarta

http://hmgf.fmipa.ugm.ac.id/2015/12/16/metode-gravitasi/

www.academia.edu/Materi_geofisika_gravitasi

file:///F:/FISIKA%20BUMI/gravity_geoid.pdf

Anda mungkin juga menyukai