MASA NIFAS
adalah masa setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat-alat jandungan kembali seperti keadaan
sebelum hamil. Masa nifas berlangsung selama kira kira 6minggu
Masa nifas adalah masa sesudah persalinan dan kelahiran bayi,plasenta,serta selaput yang di perlukan
untuk memulihkan kembali organ kandungan seperti sebelum hamil dengan waktu kureang lebih
6minggu
Masa nifas (purperium),berasal dari bahasa latin, yaitu puer yang artinya bayi dan parous yang artinya
melahirkan atau berarti masa sesudah melahirkan.
Asuhan kebidanan masa nifas adalah penatalaksanaan asuhan yang di berikan pada pasien mulai dari
saat setelah lahirnya bayi sampai dengan kembalinya tubuh dalam keadaan seperti sebelum hamil atau
mendekati keadaan sebelum hamil.
Perode masa nifas (pueperium) adalah periode waktu selama 6 sampai 8minngu setelah persalinan
.proses ini di mulai setelah selesainya persalinan dan berakhir setelah alat-alat reproduksi kembali
seperti keadaan sebelum hamil atau tidak hamil sebagai akibat dari adanya perubahan fisiologi dan
psikologi karna proses persalinan .
Involusio adalah perubahan uterus setelah persalinan yang beransur ansur kembali seperti keadaan
semula yang sama dengan kondisi dan ukuran dalam keadaan tidak hamil.
Tujuan dari pemberian asuhan kebidanan pada masa nifas adalah sebagai berikut
1. memberikan dukungan yang terus-menerus selama masa nifas yang baik dan sesuai dengan
keebutuhan ibu agar mengurangi ketegangan fisik dan psikologis selama persalinan dan
nifas
2. sebagai promotor hubungan yang erat antara ibu dan bayi secara fisik dan psikologi
3. mengondisikan ibu untuk menyusui bayinya dengan cara meningkatkan rasa nyaman
TAHAP MASA NIFAS
Kunjungan masa nifas dilakukan paling sedikit empat kali. Kunjungan ini bertujuan untuk menilai
status ibu dan bayi baru lahir juga untuk mwencegah,mendeteksi, serta menangani masalah-
masalah yang terjadi.
Kunjungan Waktu Tujuan
1 6-8 jam setelah Mencegah terjadinya perdarahan pada masa
persalinan nifas
Mendeteksi dan merawat penyebab lain
perdarahan dan memberi rujukan bila
perdarahan berlanjut
Memberikan konseling kepada ibu atau
salah anggota keluarga mengenai bagaimana
mencegah perdarahan masa nifas karena
atonia uteri.
Pemberian ASI pada masa awal menjadi ibu.
Mengajarkan cara mempercepat hubungan
antara ibu dan bayi baru lahir.
Menjaga bayi tetap sehat dengan cara
mencegah hipotermia
Jika bidan menolong persalinan ,maka bidan harus
menjaga ibu dan bayi untuk 2 jam pertama setelah
kelahiran atau sampai keadaan ibu dan bayi dalam
keadaan stabil
Setelah Topic ini dibahas mahasiswa dapat mengetahui definisi Konsep Dasar Asuhan Masa Nifas
meliputi:
Saleha, Sitti. 2009. Buku Ajar Asuhan Kebidanan pada Ibu Masa Nifas,Jakarta. Penerbit Salemba Medika
KONSEP DASAR MASA NIFAS
DEFINISI
Masa Nifas (puerperium) adalah masa setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat-alat
kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa Nifas berlangsung selama kira-kira 6 minggu.
Masa Nifas merupakan hal penting untuk diperhatikan guna menurunkan angka kematian ibu dan bayi
di Indonesia.
3. Bidan mempunyai peranan yang sangat penting dalam pemberian asuhan post partum.
Adapun peran dan tanggung jawab tersebut antara lain…
a. Pemberian dukungan yang tidak berkesinambungan selama masa nifas
b. Sebagai promotor hubungan ibu dan bayi setra keluarga
c. Menghambat ibu untuk menyusui bayinya
d. Melakukan rujukan bila sudah terjadi kegawat daruratan
4. Peran bidan dalam memberikan konseling bagi ibu dan keluarga pada masa nifas
mengenai…
a. Cara melakukan senam hamil
b. Tanda bahaya masa nifas
c. Skrining bayi baru lahir
d. Personal hygiene persalinan
Masa nifas adalah masa sesudah persalinan dan kelahiran bayi,plasenta,serta selaput yang di
perlukan untuk memulihkan kembali organ kandungan seperti sebelum hamil dengan waktu kureang
lebih 6minggu
Masa nifas (purperium),berasal dari bahasa latin, yaitu puer yang artinya bayi dan parous yang
artinya melahirkan atau berarti masa sesudah melahirkan.
Tujuan dari pemberian asuhan kebidanan pada masa nifas adalah sebagai berikut
1. memberikan dukungan yang terus-menerus selama masa nifas yang baik dan sesuai dengan
keebutuhan ibu agar mengurangi ketegangan fisik dan psikologis selama persalinan dan nifas
2. sebagai promotor hubungan yang erat antara ibu dan bayi secara fisik dan psikologi