Yonif Dalam Ops Ga Jadi
Yonif Dalam Ops Ga Jadi
PENDAHULUAN
Batalyon Infanteri. Adalah suatu satuan tempur Infanteri yang dilengkapi dengan
unsur-unsur Administrasi secara organik sehingga dapat beroperasi secara berdiri sendiri,
dan dapat diperkuat dengan satuan kecabangan lain agar mampu melaksanakan tugas
secara berhasil dan berdaya guna yang terdiri dari Eselon Pimpinan, Eselon Pembantu
Pimpinan, Eselon Pelayanan dan Eselon Pelaksana agar mampu melaksanakan tugas
pertempuran
Kenyataan bahwa tidak semua satuan jajaran TNI AD dapat melaksanakan tugasnya
secara optimal yang disebabkan karena tingkat operasional dan kemantapan satuan yang
belum dapat terpenuhi lebih banyak dilatarbelakangi oleh penyelenggaraan pembinaan
satuan di satuannya masih belum dapat dilaksanakan sesuai dengan aturan dan ketentuan
yang berlaku serta dalam lingkup internal satuan masih terdapat permasalahan-
permasalahan yang menghambat pelaksanaan pembinaan satuan.
Hal yang sangat signifikan dalam pembahasan kali ini ialah organisasi yonif tersebut
apakah sudah mampu dan sesuai dalam melaksaanakan tugas pokok TNI AD khususnyaa
dalam bidang pertempuran, sehingga dengan TOP dan DSPP yang ada apakah mampu
untuk memenangkan pertempuran serta dalam keseharian nya dapat berjalan efektif atau
tidak.
2
secara sederhana pemahaman “TNI yang profesional” berar ti prajurit TNI dituntut
memiliki kemampuan yang andal sesuai dengan jati dirinya (Pancasila, Sapta Marga dan
Sumpah Prajurit) dalam melaksanakan fungsi-fungsi pertahanan. Untuk mewujudkannya
tentu harus didukung oleh anggaran kesejahteraan yang memadai dalam melaksanakan
tugasnya. Postur kekuatan TNI (khususnya jumlah personel dan alutsista) dirancang agar
kondusif menghadapi ancaman yang semakin kompleks
Ancaman pertahanan NKRI yang potensial dan faktual sampai dengan saat ini
berasal dari dalam negeri dan luar negeri. Secara nyata ancaman pertahanan negara,
antara lain, berupa pelanggaran wilayah, terorisme, disintegrasi/separatisme,
pemberontakan bersenjata, kegiatan spionase, gangguan keamanan laut dan udara, konflik
komunal, serta gerakan kelompok radikal.
Pada umumnya seluruh satuan yonif memiliki kemampun yang sama, hanya saja
dari beberapa bidang dan tugasnya satuan yonif juga telah dipisahkan menjadi beberapa
bagian sehingga akan berbeda tugas dan tanggung jawabnya, namun dalam segi batas
kemampuan yang dimiliki oleh setiap satuan yonif juga akan berbeda karena setiap satuan
yonif juga memiliki jumlah dan jenis alat perlengkapan yang berbeda-beda:
5. ORGANISASI YONIF
Pada dasarnya penyelenggaraan pembinaan organisasi yang dilaksanakan oleh
satuan jajaran yonif sudah dilaksanakan dan merupakan sebuah upaya yang dilakukan
dalam rangka meningkatkan kesiapan operasional satuan, dan memantapkan pelaksanaan
tugas-tugas yang dibebankan kepada satuan agar dapat mencapai hasil yang optimal
sesuai dengan yang diharapkan oleh komando atas. Pembinaan organisasi yang
diselenggarakan mengacu pada prinsip-prinsip penyelenggaraan pembinaan yang
dilaksanakan sesuai dengan siklus pembinaan yang bertahap dan berkelanjutan sehingga
ada kesinambungan dalam pelaksanaan pembinaan satuan dengan tujuan pencapaian
sasaran akhir yakni meningkatnya profesionalisme TNI AD dalam melaksanakan tugas
pokoknya dalam rangka mengawal dan menegakkan kedaulatan NKRI di wilayah daratan
serta melaksanakan tugas-tugas lain sesuai dengan perintah dari komando atas.
Kenyataan bahwa tidak semua satuan jajaran yonif dapat melaksanakan tugasnya secara
optimal yang disebabkan karena tingkat operasional dan kemantapan satuan yang belum
dapat terpenuhi lebih banyak dilatarbelakangi oleh penyelenggaraan pembinaan satuan di
satuannya masih belum dapat dilaksanakan sesuai dengan aturan dan ketentuan yang
berlaku serta dalam lingkup internal satuan masih terdapat permasalahan-permasalahan
yang menghambat pelaksanaan pembinaan satuan. Hal tersebut dialami oleh satuan
tempur setingkat Yonif yang dalam penyelenggaraan pembinaan satuannya masih
menghadapi berbagai permasalahan
Dari berbagai uraian tersebut diatas, dapat diambil suatu kesimpulan bahwa
penyelenggaraan pembinaan satuan yang dilaksanakan oleh satuan-satuan jajaran yonif
merupakan suatu pembinaan yang wajib untuk dilaksanakan dan dalam
penyelenggaraannya harus dilaksanakan dengan mengacu pada aturan dan norma-norma
ketentuan yang telah digariskan oleh komando atas. Oleh karenanya berbagai upaya
peningkatan kegiatan pembinaan satuan baik pada aspek pembinaan organisasi,
pembinaan personel, pembinaan materiil, pembinaan peranti lunak, pembinaan pangkalan
serta pembinaan pangkalan harus dapat dilaksanakan secara konsisten dan konsekuen
oleh Komandan satuan disertai dengan pelaksanaan pengawasan secara langsung oleh
Komandan satuan. Terkait dengan upaya tersebut diatas, maka disarankan kepada
komando atas agar dapatnya dapat mendukung kebutuhan anggaran secara tepat waktu
dan tepat jumlah untuk dapat mendukung operasionalisasi tugas-tugas yonif.
9
DAFTAR PUSTAKA