Tugas mandiri
Stase Keperawatan Medikal Bedah (KMB) Tahap Profesi
Program Studi Ilmu Keperawatan
Disusun Oleh :
BEKTI NURPRI SETIYANI
1811040069
1
A. DATA PENGKAJIAN KOMPREHENSIF (POLA FUNGSIONAL
GORDON NARATIF)
1. Biodata Pasien
Nama : Tn. A
Tempat/Tanggal Lahir : Banyumas, 13-12-1954
Umur : 63 Tahun
Agama : Islam
Jenis Kelamin : laki-laki
Pendidikan : SD
Suku : Jawa
Pekerjaan : dagang
Tanggal Masuk RS : 24-11- 2018
Sumber Informasi : pasien dan keluarga
Status Perkawinan : Menikah
Lama Bekerja : -
Alamat :jl. Dipanjaitan rt 07/01
Keluarga terdekat yang dapat dihubungi (orang tua, wali, suami, istri dan lain-
lain):
Pekerjaan : dagang
Pendidikan : SMP
Alamat : jl. Dipanjaitan rt 07/01
2. RIWAYAT KESEHATAN :
a. KELUHAN UTAMA :
Pasien mengatakan sesak nafas dan batuk
2
c. RIWAYAT KESEHATAN DAHULU
Pasien mengatakan belum pernah mengalami penyakit stroke yang di alami
saat ini, namun pasien pernah mengalami penyakit rematik sudah lama >10
tahun.
Genogram :
a
X
N
N
Keterangan :
: Garis perkumihsn
: Laki-laki :Pasien
:Perempan
3
2. Pola nutrisi dan metabolik
DS : pola nutrisi metabolik pasien kurang baik sewaktu belum sakit.
Pasien mengatakan sering mengkonsumsi kopi, teh,dan juga merokok.
Pada waktu sakit pasien mengatakan sudah berhenti minum kopi dan
merokok. Pola makan pasien masih terasa enak
DO : porsi makan dari RS habis ½.
Minum : 2 gelas dari jam 8 pagi
TB: 164, BB sebelum sakit: 57kg , BB sesudah sakit: 53kg IMT: 19,77
lila: 26 cm
3. Pola eliminasi
DS : pola BAB dan BAK pasien sebelum sakit lancar, BAB 1x/ hari, BAK
6-7x/hari. Namun setelah sakit pasien mengatakan hari ini belum BAB
BAK sudah 2x.
DO : perut pasien tampak membesar
4. Pola aktivitas dan olahraga
DS : pasien mengatakan aktivitas sehari-harinya yaitu berdagang bersama
istrinya. Pasien mengatakan pada saat sebelum sakit sering olahraga
badminton dan dapat memenuhi kebutuhan dirinya sendiri. Dan saat sakit
pasien mengtakan sudah jarang olahraga dan saat dirawat diRS tidak
mampu untuk kemampuan perawatan diri karena sesaknya yang sering
kambuh saat aktivitas seperti untuk kebutuhan mandi, toileting,
berpakaian, berpindah maka dibantu oleh istri/anaknya.
DO : pasien tampak dibantu oleh keluarga untuk memenuhi kebutuhan
pasien.
5. Pola istirahat dan tidur
DS : pasien mengatakan sebelum sakit pola istrahat tidur pasien tercukupi
6-7 jam/hari. Saat sakit, pasien mengatakan tidurnya kurang sudah 3 hari
karena sesak yang sering kambuh.
DO : pasien terlihat tidak nyaman dan merintih
Mata terlihat sayah
6. Pola kognitif dan persepsi
DS : pasien masih mampu untuk berkomunikasi dan mengerti apa yang
dibicarakan
4
DO : pasien menjawab pertanyaan sesekali, kontak mata tidak ada
7. Pola persepsi diri dan konsep diri
DS : keluarga pasien dan pasien tidak tahu akan penyakit yang diderita
pasien, hanya merasa cemas akan keparahan penyakit pasien sehingga
menjalani pengobatan ke pelayanan kesehatan. Pasien mengatakan
insyallah sembuh akan penyakit yang dialaminya sekarang.
DO :keluarga pasien tampak khawatir saat pasien kambuh sesaknya.
- Pasien mengungkapkan keinginannya untuk sembuh
8. Pola peran dan berhubungan (relationship)
DS : pola peran hubungan pasien terganggu selama pasien sakit. Peran
pasien sebagai suami dan ayah di keluarga tidak terpenuhi selama dirawat,
hubungan pasien dengan keluarga lancar namun dengan orang lain
terganggu karena keterbatasan komunikasi.
DO : pasien didampingi keluarga dan istrinya.
9. Pola seksualitas dan reproduksi
DS : pasien mengatakan memiliki 4 anak dari pernikahannya yaitu
perempuan semua dan yang masih tinggal satu rumah yaitu anak terakhir.
DO :-
10. Pola koping dan Toleransi Stres
DS : keluarga pasien mengatakan jika pasien ada masalah keluarga selalu
mendampingi dan mendengarkan apa yang dikeluhkan pasien.
DO : pasien ditemani oleh istri dan keluarganya
11. Pola nilai-nilai dan keyakinan : Pengkajian Aspek Spiritual (Format
Hope)
a. H : HASIL /SUMBER KEKUATAN :
Sumber harapan, makna, kenyamanan, kekuatan, kedamaian, cinta dan
hubungan Kami telah mendiskusikan sistem pendukung Anda. Saya
bertanya-tanya, apa yang ada dalam hidup Anda yang memberi Anda
dukungan internal ?
Apa sumber harapan, kekuatan, kenyamanan dan kedamaian Anda?
Apa yang Anda tunggu selama masa-masa sulit?
Apa yang menopang Anda dan membuat Anda terus berjalan?
Bagi beberapa orang, kepercayaan agama atau spiritual mereka
bertindak sebagai sumber penghiburan dan kekuatan dalam
5
menghadapi pasang surut hidup ; Apakah ini benar untukmu Jika
jawabannya "ya," lanjutkan ke pertanyaan O dan P. Jika jawabannya
"tidak," pertimbangkan untuk bertanya: apakah pernah? Jika
jawabannya "Ya," tanyakan: Apa yang berubah?
b. O : ORGANIZED Keagamaan
Agama terorganisir Apakah Anda menganggap diri Anda bagian
dari agama yang terorganisir? seberapa penting ini untukmu? Aspek
apa dari agamamu sangat membantu dan tidak begitu membantu
kamu? Apakah Anda bagian dari komunitas religius atau spiritual?
Apakah itu membantu Anda? Bagaimana?
c. P: Personal Spiritualitas / keyakinan pribadi
Apakah Anda memiliki keyakinan spiritual pribadi yang tidak
bergantung pada agama yang terorganisir? Apakah mereka? Apakah
anda percaya kepada Tuhan? Hubungan macam apa yang Anda miliki
dengan Tuhan? Apa aspek spiritualitas atau praktik spiritual Anda
yang paling Anda sukai? (Misalnya, doa, meditasi, membaca kitab
suci, menghadiri ibadah keagamaan, mendengarkan musik, mendaki
gunung, berkomunikasi dengan alam)
E: Effect
Efek pada perawatan kesehatan dan masalah akhir masa Pernah
sakit (atau keadaan Anda saat ini) mempengaruhi kemampuan Anda
untuk melakukan hal-hal yang biasanya membantu Anda secara
spiritual? (Atau mempengaruhi hubungan Anda dengan Tuhan?)
Sebagai dokter, adakah yang dapat saya lakukan untuk membantu
akses Anda ke sumber daya yang biasanya membantu Anda? Apakah
Anda khawatir tentang konflik antara keyakinan dan situasi /
perawatan / keputusan medis Anda?
Apakah akan sangat membantu jika Anda berbicara dengan
pemimpin spiritual pendeta / pemimpin spiritual masyarakat? Adakah
praktik atau batasan spesifik yang harus saya ketahui dalam
memberikan perawatan medis Anda? (Misalnya, pembatasan diet,
penggunaan produk darah) Jika pasien sedang sekarat: Bagaimana
kepercayaan Anda mempengaruhi jenis perawatan medis yang Anda
6
inginkan untuk diberikan dalam beberapa hari / minggu / bulan ke
depan?
3. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan umum : lemah
b. TTV: TD: 100/70 mmHg N: 78 x/menit S:35,9 RR: 25x/menit
c. GCS: 15 (E: 4 M:6 V:5) tingkat kesadaran: CM , CRT: > 2 detik akral
hangat
d. Keadaan fisik
Kepala dan leher
Rambut tampak kotor dan beruban, tidak berketombe, tidak ada
benjolan. Mata simetris, pupil isokor, konjungtiva ananemis, sclera
anikterik, hidung tampak kotor, tidak ada polip. Mulut kering, berbau,
gigi tampak kotor terdapat karies gigi, telinga simetris dan tampak
bersih. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada
pembesaran vena jugularis.
Dada
Inspeksi : pergerakan dinding dada simetris
Palpasi : tidak ada pembesaran dinding dada, tidak ada crepitasi
Perkusi : kanan sonor kiri redup
Auskultasi : ronkhi, jantung (lupdup).
Payudara & ketiak
Tidak ada pembesaran payudara.
Abdomen
Inspeksi : ada pembesaran abdomen.
Palpasi : tidak ada massa (asites), tidak ada nyeri tekan, tidak ada
pembesaran hepar, tidak ada pembesaran limpa.
Perkusi : timpani
7
Auskultasi : bising usus 10x/m
Genitalia
Tidak terpasang DC
Integument
Kulit : hiperpigmentasi
turgor kulit: jelek (kering) dan akral hangat.
Kuku: pucat, warna kuku hitam, CRT >2 detik
Ekstremitas
Terpasang infus NACL sebelah kiri 12 TPM,
Oedema
- -
+ +
8
4. ANALISA DATA
DATA – DATA HASIL PROBLEM ETIOLOGI
PENGKAJIAN
(SYMTOM)
Ds : pasien mengatakan sesak Ketidakefektifan pola penurunan volume
Do: pasien terlihat sesak, pasien
nafas paru
terpasang oksigen 4 ltr
Irama nafas: cepat, tidak ada suara
nafas tambahan, tidak ada otot
bantu pernafasan
Suara nafas: ronkhi
Td: 100/70 mmhg, RR: 25x/menit
nadi: 78x/menit s: 35,9 CRT>2
detik GCS: 15 Kulit tampak pucat
dan hiperpigmentasi
9
akan keparahan penyakit.
Do: keluarga pasien tampak
khawatir saat pasien kambuh
sesaknya.
Ds: Pasien mengatakan insyallah Kesiapan
sembuh akan penyakit yang
meningkatkan
dialaminya sekarang.
Do: Pasien mengungkapkan harapan
keinginannya untuk sembuh
DS : Hambatan Penyakit/sakit
- pasien mengatakan sebelum religiositas
sakit sering beribadah ke
masjid dan sholat 5 waktu.
Saat sakit pasien jarang
sholat karena sesaknya
sering kambuh.
- Pasien mengatakan ingin
mengikuti pengajian
kembali
DO : kesulitan dalam berwudhu
- Kesulitan melakukan
gerakan sholat
10
10 MPV 10.3 9.4-12.4
11 BASOFIL 0.5 0-1
12 Rosinotil L 0.0 2-4
13 Batang L 0.7 3-5
14 Segmen H 72.8 50-70
15 Limfosit L 11.8 25-40
16 Monosit H 14.2 2-8
20 Serum darah H 47.80 14.90-38.52
21 Kreatinin H 1.69 0.70-1.30
darah
22 Glukosa 125 <200
sewaktu
23 27-11-2018 Albumin L 3.18 3.40 – 5.00
10:40
24 25-11-2018 X-foto thorak Cor sulit dievaluasi
ap supine gambran
bronkopneumonia
DD/edema
pulmonum efusi
pleura kanan kiri,
kemungkinan massa
dan atelectasis belum
dapat disingkirkan
EKG Atrial fibrilasi
11
7. DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Susunlah Prioritas Masalah Keperawatan Sesuai
12
8. PERENCANAAN KEPERAWATAN
13
2. Cukup berat 6. Mengajarkan deep
3. Sedang breathing exercise
4. Ringan
5. Tidak ada
14
dan kadang nyeri dada masalah penurunan curah jantung dapat teratasi, dengan Evaluasi adanya nyeri dada (
Do: pasien terlihat sesak, kriteria hasil : intensitas, lokasi,durasi)
pasien terpasang oksigen 4 ltr NOC :Cardiac pump effectivienes : Circulation status : Monitor status pernafasan
Td: 100/70 mmhg, RR: Vital sign status Monitor vital sign
25x/menit nadi: 78x/menit s: Indikator Awal Target memonitor adanya dyspneu
35,9 CRT>2 detik GCS: 15 Tanda vital dalam rentang (kondisi sesak)
Kulit tampak pucat dan normal (tekanan darah, nadi, 2 5 catat adanya disritmia jantung
sianosis. EKG: arterial respirasi)
(frekuensi & irama jantug)
fibirialis Dapat mentoleransi aktivitas,
2 5
Edema tidak ada kelelahan
Tidak ada edema paru, perifer,
2 5
dan tidak ada asites
Keterangan:
1. Berat
2. Cukup berat
3. Sedang
4. Ringan
5. Tidak ada
Ds : pasien mengatakan jika Setelah dilakukan tindakan dalam waktu 3x24 jam NIC : Management energi
masalah intoleransi aktivitas dapat teratasi, dengan Observasi adanya
habis dari wc ketika berdiri
kriteria hasil : pembatasan dalam melakukan
sesak langsung kambuh terasa NOC : Energy conservation: Self care aktivitas
berat dan aktivitasnya masih Indikator Awal Target Kaji adanya faktor yang
Beradaptasi dalam menyebabkan kelelahan
dibantu aktivitas fisik tanpa Monitor adanya kelelahan
disertai peningkatan 2 5 fisik dan emosi secara
Do:pasien terlihat lemah tekanan darah,nadi dan berlebihan
Keluarga pasien selalu RR monitor pola tidur dan
mendamping pasien saat ke wc Mampu melakukan 2 5
15
maupun aktivitasnya aktivitas sehari-hari secar lamanya tidur/istirahat
a mandiri
Keterangan:
1. Berat
2. Cukup berat
3. Sedang
4. Ringan
5. Tidak ada
Ds: keluarga pasien dan pasien NOC : Anxiety self-control NIC : Anxiety reduction
tidak tahu akan penyakit yang Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3x24 jam Tenangkan pasien
diderita pasien, hanya merasa pasien dapat mengontrol rasa cemas dengan indikator : 1 Mendampingi pasien untuk
cemas akan keparahan Indicator Awal Target mengurangi kecemasan dan
penyakit. Meghilangkan 2 5 meningkatkan kenyamanan
Do: keluarga pasien tampak penyebab cemas 2 Kaji tingkat kecemasan
khawatir saat pasien kambuh Menggunakan 2 5 3 Ciptakan hubungan saling
sesaknya. teknik relaksasi percaya
untuk 4 Bantu pasien untuk
menurunkan mengungkapkan hal hal yang
cemas membuat cemas
Monitor ttv 2 5
5 Ajarkan pasien teknik
Keterangan:
relaksasi
1. Berat
16
2. Cukup berat
3. Sedang
4. Ringan
5. Tidak ada
Ds: Pasien mengatakan Noc: keinginan untuk hidup Nic: konseling
insyallah sembuh akan
Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3x24 jam 1. Dukung ekspresi perasaan
penyakit yang dialaminya
sekarang. dengan indikator : klien
Do: Pasien mengungkapkan
Indikator Awal Target 2. Bantu pasien untuk
keinginannya untuk sembuh
Mengekspresikan harapan 2 5 mengidentifikasi kekuatan
Mengekspresikan optimisme 2 5
Keterangan: dan menguatkan hal
1. Sangat terganggu tersebut
2. Banyak terganggu 3. Tunjukan rasa empati,
3. Cukup terganggu kehangatan dan ketulusan
4. Sedikit terganggu
5. Tidak terganggu
DS : Setelah dilakukan tindakan dalam waktu 3x24 jam Nic
masalah Hambatan religiositas dapat teratasi, dengan
- pasien mengatakan 1) Gunakan komunikasi
kriteria hasil :
terapeutik untuk membina
sebelum sakit sering Indikator Awal Target
hubungan saling percaya.
klien mampu mematuhi
beribadah ke masjid 2 5 2) Kaji adanya hambatan dalam
keyakinan agamanya
klien mampu mengikuti praktek keagamaan
dan sholat 5 waktu. 2 5
dan mematuhi ritual (Keterbatasan akibat proses
17
Saat sakit pasien jarang agamanya penyakit)
Kemampuan untuk 3) Anjurkan klien untuk
sholat karena sesaknya 2 5
beribadah mengikuti kegiatan
sering kambuh. Keterangan: keagamaannya
1. Berat 4) Motivasi klien untuk
- Pasien mengatakan
mengikuti ritual
ingin mengikuti 2. Cukup berat keagamaannya
3. Sedang 5) Beri dorongan pada klien
pengajian kembali.
untuk berkumpul dengan
DO :kesulitan dalam berwudhu 4. Ringan komunitas kepercayaannya
5. Tidak ada 6) kolaborasi dengan ahli
- Kesulitan melakukan
keagamaan
gerakan sholat :
18
9. IMPLEMENTASI dari masalah utama
Hari / Tindakan Keperawatan Respon Pasien Paraf
Tanggal / (ONEC) Perawat
Waktu
kamis, 1. Mengatur posisi kepala ekstensi untuk Posisi pasien semifowler Bekti
29/11/2018 memaksimalkan ventilasi. Terpasang oksigen dengan nasal kanul 6 liter/menit
Auskultasi untuk mengetahui adanya suara nafas
Dx.1 2. Memberikan oksigen binasal kanul 1-6 tambahan
liter/menit Td: 100/70 mmhg, RR: 25x/menit nadi: 78x/menit s:
35,9 CRT >2 detik GCS: 15 Kulit tampak pucat dan
3. Auskultasi suara nafas, catat adanya suara sianosis
nafas tambahan Melakukan deep breathing exercise
4. Monitor respirasi dan status O2
5. Mengajarkan deep breathing exercise
kamis, Auskultasi suara nafas Auskultasi untuk mengetahui adanya suara nafas Bekti
tambahan
29/11/2018 Mengajarkan batuk efektif
Mengajarkan batuk efektif
Dx.2 Berikan O2 Memberikan O2 4 ltr
RR: 25x/menit irama cepat tidak ada otot bantu
Catat frekuensi nafas, irama, penggunaan
nafas
otot bantu pernafasan
kamis, 1. Observasi adanya pembatasan dalam 1. Mengetahui pembatasan aktivitas pasien tidak Bekti
melakukan aktivitas boleh melakukan aktivitas berat.
29/11/2018
2. Kaji adanya faktor yang menyebabkan 2. faktor kelelahan pasien nyeri dada dan sesak
Dx.4 kelelahan nafas kelemahan atau nyeri otot
3. Monitor adanya kelelahan fisik dan 3. mengetahui adanya kelelahan fisik pasien dan
emosi secara berlebihan emosi secara berlebih yang berpengaruh ke
4. monitor pola tidur dan lamanya kondisi jantung pasien
tidur/istirahat 4. pola tidur terganggu karena sesak nafas.
jumat, Auskultasi suara nafas Auskultasi untuk mengetahui adanya suara nafas Bekti
tambahan
30/11/2018 Mengajarkan batuk efektif
Mengajarkan batuk efektif
Dx.2 Berikan O2 Memberikan O2 4 ltr
RR: 22x/menit irama cepat tidak ada otot bantu
Catat frekuensi nafas, irama,
nafas
penggunaan otot bantu pernafasan
jumat, Observasi adanya pembatasan dalam Mengetahui pembatasan aktivitas pasien tidak Bekti
melakukan aktivitas boleh melakukan aktivitas berat.
30/11/2018
Kaji adanya faktor yang menyebabkan faktor kelelahan pasien nyeri dada dan sesak
Dx.4 kelelahan nafas kelemahan atau nyeri otot
Monitor adanya kelelahan fisik dan mengetahui adanya kelelahan fisik pasien dan
emosi secara berlebihan emosi secara berlebih yang berpengaruh ke
monitor pola tidur dan lamanya kondisi jantung pasien
tidur/istirahat pola tidur terganggu karena sesak nafas.
sabtu, Auskultasi suara nafas Auskultasi untuk mengetahui adanya suara nafas Bekti
tambahan
1/12/2018 Mengajarkan batuk efektif
Mengajarkan batuk efektif
Dx.2 Berikan O2 Memberikan O2 4 ltr
RR: 24x/menit irama cepat tidak ada otot bantu
Catat frekuensi nafas, irama, penggunaan
nafas
sabtu, Mengevaluasi adanya nyeri dada ( Nyeri dada seperti tertimpa benda berat di bagian
intensitas, lokasi,durasi) dada nyeri dirasakan hilang timbul.
1/12/2018
Memonitor status pernafasan untuk mengetahui status pernafasan pasien.
dx. 3 Memonitor vital sign TTV : TD : Td: 120/80 mmhg, RR: 26x/menit
Memonitor adanya dyspneu (kondisi nadi: 80x/menit s: 36
sesak) untuk mengetahui kondisi sesak pasien
Mencatat adanya disritmia jantung untuk mengetahui adanya disritmia jantung
(frekuensi & irama jantug) (frekuensi & irama jantug)
AF : Frekuensi cepat & irama tidak teratur
sabtu, Observasi adanya pembatasan dalam Mengetahui pembatasan aktivitas pasien tidak Bekti
melakukan aktivitas boleh melakukan aktivitas berat.
1/12/2018
Kaji adanya faktor yang menyebabkan faktor kelelahan pasien nyeri dada dan sesak
Dx.4 kelelahan nafas kelemahan atau nyeri otot
Monitor adanya kelelahan fisik dan mengetahui adanya kelelahan fisik pasien dan
emosi secara berlebihan emosi secara berlebih yang berpengaruh ke
monitor pola tidur dan lamanya kondisi jantung pasien
tidur/istirahat pola tidur terganggu karena sesak nafas.
Suara nafas 2 5 2
normal
P: lanjutkan intervensi
1. Auskultasi suara nafas
2. Mengajarkan batuk efektif
3. Berikan O2
4. Catat frekuensi nafas, irama, penggunaan otot
bantu pernafasan
Kamis, S: pasien mengatakan sesak dan kadang nyeri dada
berkurang
29/11/2018
O: pasien terlihat sesak, pasien terpasang oksigen 4 ltr
dx.3 Td: 100/70 mmhg, RR: 22x/menit nadi: 78x/menit s:
35,9 CRT>2 detik GCS: 15 Kulit tampak pucat dan
sianosis. EKG: arterial fibirialis
Edema
A: masalah teratasi sebagian
Indikator Awal Target Akhir
Tanda vital dalam rentang 3
normal (tekanan darah, 2 5
nadi, respirasi)
Suara nafas 2 5 2
normal
P: lanjutkan intervensi
1. Auskultasi suara nafas
2. Mengajarkan batuk efektif
3. Berikan O2
4. Catat frekuensi nafas, irama, penggunaan
otot bantu pernafasan
jumat, S: pasien mengatakan sesak dan kadang nyeri dada
berkurang
30/11/2018
O: pasien terlihat sesak, pasien terpasang oksigen 4 ltr
Suara nafas 2 5 2
normal
P: lanjutkan intervensi
1. Auskultasi suara nafas
2. Mengajarkan batuk efektif
/ Indikator Pencapaian
Awal Target Akhir
2018 NOC H1: 29/11/2018 H2: 30/11/2018 H3: 1/11/2018
Frekuensi dan irama 2 5 3 Frekuensi dan irama Frekuensi dan irama Frekuensi dan irama
pernafasan sesuai pernafasan sesuai pernafasan sesuai
pernafasan sesuai
yang diharapkan(3) yang diharapkan(3) yang diharapkan(3)
yang diharapkan Ds:pasien mengatakan Ds:pasien mengatakan Ds:pasien mengatakan
sesak berkurang sesak berkurang sesak berkurang
Ds:pasien mengatakan
Do:pasien terlihat Do:pasien terlihat Do:pasien terlihat
sesak
sesak, pasien sesak, pasien sesak, pasien
Do:pasien terlihat
terpasang oksigen 4 ltr terpasang oksigen 4 ltr terpasang oksigen 4 ltr
sesak, pasien
Irama nafas: cepat Irama nafas: cepat Irama nafas: cepat
terpasang oksigen 4 ltr
Suara nafas: ronkhi, Suara nafas: Suara nafas: ronkhi,
Irama nafas: cepat
tidak ada otot bantu ronkhi,tidak ada otot tidak ada otot bantu
Suara nafas: ronkhi,
pernafasan bantu pernafasan pernafasan
tidak ada otot bantu
Td: 100/70 mmhg, Td: 130/90 mmhg, Td: 120/80 mmhg,
pernafasan
RR: 22x/menit nadi: RR: 24x/menit nadi: RR: 24x/menit nadi:
Td: 100/70 mmhg,
78x/menit s: 35,9 80x/menit s: 36 80x/menit s: 36
RR: 25x/menit nadi:
CRT>2 detik GCS: CRT>2 detik GCS: CRT>2 detik GCS:
78x/menit s: 35,9
15 Kulit tampak pucat 15 Kulit tampak pucat 15 Kulit tampak pucat
CRT>2 detik GCS: