DISUSUN OLEH :
Tingkat : 2A
AKADEMI KEPERAWATAN
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang atas rahmat-Nya maka penulis
dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul dan membahas tentang “Denver
Development Screening Test (DDST)”.Dalam penulisan makalah ini, penulis merasa masih
banyak kekurangan-kekurangan baik teknis penulisan maupun materi, mengingat akan
kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis
harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak
terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Akhirnya
penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada mereka yang
memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah, Amin Yaa
Robbal ’Alamiin.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................................................i
KATA PENGANTAR...........................................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................................iii
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang...........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................................1
C. Tujuan Pembahasan....................................................................................................1
BAB II Tinjauan Pustaka
A. Pertumbuhan dan Perkembangan...............................................................................2
B. Pengukuran DDST.....................................................................................................2
C. Pengukuran Antropometri..........................................................................................5
BAB III Hasil dan Pembahasan
A. Pengkajian Dasar........................................................................................................9
B. Hasil Pengukuran........................................................................................................9
C. Pembahasan................................................................................................................10
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan.................................................................................................................11
B. Saran...........................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................13
LAMPIRAN
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pertumbuhan berarti bertambah besar dalam aspek fisis akibat multiplikasi sel
dan bertambahnya jumlah zat interseluler.oleh karena itu, pertumbuhan dapat diukur
dengan Antropometri dalam sentimeter atau inch dan dalam kilogram atau pound.
Pertumbuhan ( growth) berkaitan dengan dengan masalah perubahan dalam ukuran
fisik seseorang.
Perkembangan digunakan untuk menunjukan bertambahnya keterampilan dan
fungsi yang kompleks.Seseorang berkembang dalam pengaturan neuromuskuler,
berkembang dalam mempergunakan tangan kanannya dan terbentuk pula
kepribadiannya.Maturasi dan diferensiasi sering dipergunakan sbagai sinonim untuk
perkembangan.
Denver Developmental Screening Test (DDST) adalah sebuah metode
pengkajian yang digunakan secara luas untuk menilai kemajuan perkembangan anak
usia 0-6 tahun.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian dari pertumbuhan dan perkembangan
2. Untuk mengetahui pengertian dari DDST
3. Untuk mengetahui cara untuk melakukan pengukuran DDST
4. Untuk mengetahui pengertian dari Antropometri
5. Untuk mengetahui cara melakukan pengukuran Antropometri
1
BAB II
PEMBAHASAN
B. Pengukuran DDST
1. Pengertian
Denver Developmental Screening Test (DDST) adalah sebuah metode
2
pengkajian yang digunakan secara luas untuk menilai kemajuan perkembangan
anak usia 0-6 tahun. Manfaat pengkajian perkembangan dengan menggunakan
DDST bergantung pada usia anak. Pada bayi baru lahir, tes ini dapat mendeteksi
berbagai masalah neurologis, salah satunya serebral palsi.
DDST adalah salah satu dari metode skrining terhadap kelainan
perkembangan anak, tes ini bukanlah tes diagnostik atau tes IQ. DDST memenuhi
semua persyaratan yang diperlukan untuk metode skrining yang baik. Tes ini
mudah dan cepat (15-20 menit), dapat diandalkan dan menunjukkkan validitas
yang tinggi. Dari beberapa penelitian yang dilakukan ternyata DDST secara
efektif dapat mengidentifikasi antara 85-100% bayi dan anak-anak pra sekolah
yang mengalami keterlambatan perkembangan dan pada follow up selanjutnya
ternyata 89% dari kelompok DDST abnormal mengalami kegagalan di sekolah 5-
6 tahun.
DDST dapat digunakan untuk berbagai tujuan, antara lain :
a. Menilai tingkat perkembangan anak sesuai dengan usianya.
b. Menilai tingkat perkembangan anak yang tampak sehat.
c. Menilai tingkat perkembangan anak yang tidak menunjukan gejala
kemungkinan adanya kelainan perkembangan.
d. Memastikan anak yang diduga mengalami kelainan perkembangan.
e. Memantau anak yang beresiko mengalami kelainan perkembangan.
Aspek perkembangan yang dinilai terdiri dari 125 tugas perkembangan.
Semua tugas perkembangan itu disusun berdasarkan urutan perkembangan dan
diatur dalam 4 kelompok besar yang disebut sektor perkembangan, yag meliputi :
C. Pengukuran Antropometri
1. Pengertian
Pengukuran antropometri adalah pengukuran yang dilakukan untuk
mengetahui ukuran-ukuran fisik seorang anak dengan menggunakan alat ukur
tertentu, seperti timbangan dan pita pengukur (meteran).Ukuran antropometri
dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu :
a. Tergantung umur, yaitu hasil pengukuran disbanding dengan umur. Misalnya,
BB terhadap usia atau TB terhadap usia. Dengan demikian, dapat diketahui
apakah ukuran yang dimaksud tersebut tergolong normal untuk anak
seusianya.
5
b. Tidak tergantung umur, yaitu hasil pengukuran dibandingkan dengan
pengukuran lainnya tanpa memperhatikan berapa umur anak yang diukur.
Misalnya berat badan terhadap umur.
2. Prosedur Pengukuran
a. Berat Badan
Berat badan merupakan salah satu ukuran antropometri yang terpenting karena
dipakai untuk memeriksa kesehatan anak pada semua kelompok umur untuk
mengetahui keadaan gizi dan tumbuh kembang anak.
Cara pengukuran berat badan anak adalah :
1). Lepas pakaian yang tebal pada bayi dan anak saat pengukuran. Apabila
perlu, cukup pakaian dalam saja.
2.) Tidurkan bayi pada meja timbangan. Apabila menggunakan timbangan
dacin, masukkan anak dalam gendongan, lalu kaitkan gendongan ke
timbangan. Sedangkan apabila dengan berdiri, ajak anak untuk berdiri diatas
timbangan injak tanpa dipegangi.
3). Ketika minmbang berat badan bayi, tempatkan tangan petugas diatas tubuh
bayi (tidak menempel) untuk mencegah bayi jatuh saat ditimbang.
4). Apabila anak tidak mau ditimbang, ibu disarankan untuk menimbang berat
badannya lebih dulu, kemudian anak digendong oleh ibu dan ditimbang
Selisih antara berat badan ibu bersama anak dan berat badan ibu sendiri
menjadi berat badan anak. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat rumus berikut :
BB anak = (Berat badan ibu dan anak) – BB ibu
5). Tentukan hasil timbangan sesuai dengan jarum penunjuk pada timbangan.
6). Selanjutnya, tentukan posisi berat badan anak sesuai dengan standar yang
berlaku, yaitu apakah status gizi anak normal, kurang atau buruk. Untuk
menentukan berat badan ini juga dapat dilakukan dengan melihat pada kurva
KMS, apakah berada berat badan anak berada pada kurva berwarna hijau,
kuning atau merah.
b. Tinggi Badan
Merupakan ukuran antropometrik kedua yang terpenting yang
menggambarkan proses pertumbuhan yang berlangsung dalam kurun relatif
lama dan untuk mendeteksi gangguan pertumbuhan fisik masa lampau.Cara
pengukuran tinggi badan anak adalah : 6
1. Usia kurang dari 2 tahun :
a) Siapkan papan atau meja pengukur. Apabila tidak ada, dapat digunakan
pita pengukur (meteran).
b) Baringkan anak telentang tanpa bantal (supinasi), luruskan lutut sampai
menempel pada meja (posisi ekstensi).
c) Luruskan bagian puncak kepala dan bagian bawah kaki (telapak kaki
tegak lurus dengan meja pengukur) lalu ukur sesuai dengan skala yang
tertera.
d) Apabila tidak ada papan pengukur, hal ini dapat dilakukan dengan cara
memberi tanda pada tempat tidur (tempat tidur harus rata/datar) berupa
garis atau titik pada bagian puncak kepala dan bagian tumit kaki bayi.
Lalu ukur jarak antara kedua tanda tersebut dengan pita pengukur.
2. Usia 2 tahun atau lebih :
a) Tinggi badan diukur dengan posisi berdiri tegak, sehingga tumit rapat,
sedangkan bokong, punggung dan bagian belakang kepala berada dalam
satu garis vertikal dan menempel pada alat pengukur.
b) 2. Tentukan bagian atas kepala dan bagian kaki menggunakan sebilah
papan dengan posisi horizontal dengan bagian kaki, lalu ukur sesuai
dengan skala yang tertera.
c. Lingkar Kepala
8
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Pengkajian Dasar
1. Identitas anak
Nama : Keyandra Alfaris
Umur/ Tanggal Lahir : 2 tahun 2 bulan/ 4 Maret 2017
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Joho Lor RT 01/RW 05, Giriwono, Wonogiri
2. Identitas orang tua
Nama : Budi Lestari
Umur/ Tanggal Lahir : 36 tahun/ 1 Oktober 1983
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Joho Lor RT 01/ RW 05, Giriwono, Wonogiri
B. Hasil Pengukuran
2. Antropometri
10
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pertumbuhan berarti bertambah besar dalam aspek fisis akibat multiplikasi sel
dan bertambahnya jumlah zat interseluler.oleh karena itu, pertumbuhan dapat diukur
dalam sentimeter atau inch dandalam kilogram atau pound. Pertumbuhan ( growth)
berkaitan dengan dengan masalah perubahan dalam ukuran fisik seseorang.
11
saran-saran sebagai bahan masukan bagi pihak yang bersangkutan dalam rangka
meningkatkan kualitas guna menunjang peningkatan kualitas kesehatan sehingga
dapat menjadi literature guna mendukung peningkatan kualitas pelayanan kesehatan.
12
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, A. Aziz Alimul. 2008. Buku Saku Pratikum Keperawatan Anak. Jakarta : EGC.
Hidayat, A. Aziz Alimul. 2011. Ilmu Kesehatan Anak Untuk Pendidikan Kebidanan. Jakarta :
Salemba Medika.
Donna, dkk. 2008. Buku Ajar Keperawatan Pediatric. Jakarta : EGC.
13
LEMBAR PERSETUJUAN
MENJADI RESPONDEN
Umur : 36 tahun
Orang tua dari anak yang bernama Keyandra Alfaris dengan umur 2 tahun 2 bulan
menyatakan : mengijinkan / tidak mengijinkan anak saya sebagai klien yang akan diukur
pertumbuhan (Antropometri) dan perkembangan (DDST) oleh mahasiswa Akademi
Keperawatan Giri Satria Husada Wonogiri.
Orang tua
LAMPIRAN