Anda di halaman 1dari 19

BAB III

HASIL KEGIATAN

1. Pengkajian
a. Pengumpulan Data
1) Data Kepala Keluarga
Nama Kepala Keluarga : Tn. J
Umur KK : 46 tahun
Jenis Kelamin KK : Laki-laki
Kategori KK : PUS (sudah menikah < 60 tahun)
Agama KK : Islam
Pendidikan terakhir KK : SLTP
Pekerjaan KK : Swasta
Suku bangsa : Jawa
Kepemilikan Jaminan Kesehatan : BPJS
Pengambil keputusan dalam keluarga : Kepala Keluarga

2) Daftar Anggota Keluarga


No Nama Hubungan L/P Umur Pendidikan Kondisi Fisik /
Anggota Dengan Sakit Yang Di
Keluarga KK Derita
1 Ny. W Istri P 43 th SLTA Sehat
2 Tn. S Anak L 24 th SLTA Sehat
3 Nn. R Anak P 3 th Belum sekolah Asma

3) Status Kesehatan
a) Sarana Kesehatan
Sarana kesehatan terdekat yaitu Puskesmas Pekauman Banjarmasin
yang berjarak ±100 meter dari rumah klien. Keluarga memanfaatkan
sarana kesehatan jika ada yang sakit denganmembawa keluarga ke fasilitas
kesehatan atau membeli obat di apotik.

7
b) Masalah Kesakitan
Dalam 3 bulan terakhir tidak ada anggota keluarga klien yang sakit
atau yang masuk masuk rumah sakit.
c) Kematian
Tidak ada anggota keluarga yang meninggal dalam satu tahun
terakhir.

4) Kelompok Khusus
a) Remaja – Dewasa (10 tahun – sebelum menikah)
Tn. S mengetahui tanda-tanda perubahan pubertas yaitu sudah
mengalami mimpi basah, tumbuh jakun dan suara tedengar serak, Tn. S
mengetahui tentang HIVAIDS yang merupakan penyakit menular melalui
hubungan seksual. Tn. S pernah mendapatkan informasi tentang kesehatan
reproduksi dari petugas kesehatan saat memeriksakan diri di puskesmas
untuk pembuatan surat sehat. Tn. S melakukan kebiasaan sehat dengan
tidak merokok, tidak minum-minuman keras serta tidak menggunakan
obat-obat terlarang.
b) Keluarga Berencana (bagi PUS)
Keluarga Tn. J mengetahui tentang KB, istri Tn. J menggunakan
alat kontrasepsi KB yaitu IUD, selama menggunakan alat kontrasepsi
tidak ada gangguan atau keluhan.
c) Perilaku Dan Kesehatan Lingkungan
Keluarga Tn. J yaitu, Tn. J sendiri tidak merokok, keluarga Tn. J
memiliki dan memakai air bersih (air PDAM). Keluarga Tn. J juga
memiliki dan memakai jamban sehat yang ada penampungannya (septic
tank), dan tidak terdapat jentik nyamuk pada penampungan air keluarga
Tn. J.
d) Tugas Dan Fungsi Keluarga
No. Pernyataan Jawaban
Ya Tidak
1 Mampu mengenal masalah kesehatan dalam √
keluarga
2 Mampu mengambil keputusan dalam keluarga √

8
yang berhubungan dengan kesehatan keluarga
3 Mampu merawat anggota keluarga yang √
mengalami gangguan kesehatan
4 Mampu memoditifikasi lingkungan yang √
berhubungan dengan kesehatan
5 Mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan di √
lingkungan sekitar

9
e) Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Fisik Tn. J Ny. W Tn. S Nn. R
TB : 166 cm TB : 151 cm TB : 165 cm TB : 155cm
Keadaan Umum BB : 62 kg BB : 68 kg BB : 60 kg BB : 14 kg
Lila: 26 cm Lila: 28 cm Lila: 25 cm Lila: 15 cm

Kepala Benjolan (-), lesi (-) Benjolan (-), lesi (-) Benjolan (-), lesi (-) Benjolan (-), lesi (-)

Ikal, tidak rontok Lurus, rontok sedikit Lurus, rontok sedikit lurus, tidak rontok
Rambut

Konjunctiva tidak Konjunctiva tidak Konjunctiva tidak Konjunctiva tidak


anemis sklera tidak anemis sklera tidak anemis sklera tidak anemis sklera tidak
Mata ikterik, penglihatan ikterik, penglihatan ikterik, penglihatan ikterik, penglihatan
baik. baik. baik. baik.

Cerumen (-), Cerumen (-), Cerumen (-), Cerumen (-),


Telinga
pendengaran baik pendengaran baik. pendengaran baik. pendengaran baik.
Polip (-), sinusitis (-), Polip (-), sinusitis (-), Polip (-), sinusitis (-), Polip (-), sinusitis (-),
lendir (-), penciuman lendir (-), penciuman lendir (-), penciuman lendir (-), penciuman
Hidung
baik baik baik baik

13
Lidah bersih, nafas Lidah bersih, nafas Lidah bersih, nafas Lidah bersih, nafas
tidak berbau, gigi ada tidak berbau, gigi ada tidak berbau, gigi ada tidak berbau, gigi ada
yang berlubang dan yang berlubang dan yang berlubang dan yang berlubang dan
Mulut
ada karies, tidak ada ada karies, tidak ada ada karies, tidak ada ada karies, tidak ada
sariawan. sariawan. sariawan. sariawan.

Leher Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran
kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid
Payudara/ Thorax Tidak ada benjolan Tidak ada teraba Tidak ada teraba Tidak ada teraba
berbentuk simetris benjolan abnormal, benjolan, bentuk benjolan abnormal,
tidak ada lesi dan bentuk simetris tidak simetris tidak ada lesi bentuk simetris
lecet. ada lesi dan lecet. dan lecet.
Sistem pernafasan Bunyi nafas vesikuler Bunyi nafas vesikuler Bunyi nafas vesikuler Bunyi nafas vesikuler
frekuensi 21x/mnt frekuensi 20x/mnt frekuensi 20x/mnt frekuensi 25x/mnt
tidak ada wheezing tidak ada wheezing tidak ada wheezing tidak ada wheezing
dan ronchi dan ronchi dan ronchi dan ronchi
Sistem TD: 120/80 mmHg, TD: 140/90 mmHg, TD: 120/90 mmHg, Respirasi 24, nadi
kardiovaskular nadi: 90 x/mnt, ictus nadi: 80 x/mnt, ictus nadi: 89 x/mnt, ictus 110x menit, ictus
cordis tidak terlihat cordis tidak terlihat, cordis tidak terlihat, cordis tidak terlihat,
irama jantung teratur. irama jantung teratur. irama jantung teratur. irama jantung teratur
Sistem Bising usus normal, Bising usus normal, Bising usus normal, Bising usus normal,

14
gastrointestinal BAB 1 x sehari BAB 1 x sehari BAB 1 x sehari BAB 1 x sehari
Sistem Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan
genitounaria BAK, frek 5 – 7 x/hari BAK, frek 5 – 7 x/hari BAK, frek 5 – 7 x/hari BAK, frek 5 – 7 x/hari
Sistem Kekuatan otot dan Kekuatan otot dan Kekuatan otot dan Kekuatan otot dan
muskuloskeletal ekstremitas baik, ekstremitas baik, ekstremitas baik, ekstremitas baik,
refleks patella (+), refleks patella (+), refleks patella (+), refleks patella (+),
edema (-), varises (-) edema (-), varises (-) edema (-), varises (-) edema (-), varises (-)
Kulit nampak lembab, Kulit nampak lembab, Kulit nampak lembab, Kulit nampak lembab,
turgor kulit elastis, turgor kulit elastis, turgor kulit elastis, turgor kulit elastis,
Kulit
tidak nampak kelainan tidak nampak kelainan tidak nampak kelainan tidak nampak kelainan
dan tidak ada keluhan dan tidak ada keluhan dan tidak ada keluhan dan tidak ada keluhan

15
b. Analisa Data (Penjajakan I dan II)
No Data Etiologi Problem
1 Data Subyektif : Ketidakmampuan Ketidakmampuan
- Menurut Tn. J mengatakan sering keluarga mengenal koping keluarga
merasa sesak. masalah,
- Tn. J dan Nn. R mengatakan ketidakmampuan
sering batuk apabila asma mengambil
kambuh khususnya pada malam keputusan dalam
hari. keluarga yang
- Menurut Nn. R mengatakan berhubungan dengan
sering merasakan dada tertekan kesehatan keluarga.
dan harus menghirup napas lebih
dalam

Data Obyektif :
Pada Tn. J
- Takipneau
- Pernafasan 28x/menit
- TD Tn. J 120/80 mmHg.
- Nadi 90 x/menit
- Bunyi napas tambahan mengi
Pada Nn. R
- Bunyi napas tambahan ronchi
- Pernapasan 23x/menit
- TD Nn. R 110/80 mmHg
- Nadi 83 x/menit
2 Data Subyektif : Keinginan keluarga Kesiapan
- Keluarga mengatakan tidak tahu dalam mengenal meningkatkan
atau tidak mengerti terlalu rinci masalah kesehatan/ koping keluarga
dengan penyakit pada Tn. J baik asma
itu mengenai pengertian, tanda
gejala, etiologi maupun
pencegahan dan perawatannya.

18
- Ny. R mengatakan selalu
bertanya kepada petugas
kesehatan tentang penyakit yang
di derita Tn. J dan anaknya Nn.
R
- Ny. R mengatakan khawatir
terhadap kesehatan Tn. J dan
anaknya Nn. R

Data Obyektif :
- Keluarga tidak mampu
menjelaskan tentang penyakit
asma yang diderita Tn. J dan Nn.
R
- Tn. J dan Ny. R banyak bertanya
kepada perawat mengenai
penyakit asma.

TAHAP PENJAJAKAN I
Masalah Kesehatan
a) Ancaman Kesehatan
Ketidakmampuan koping keluarga berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga mengenal masalah, ketidakmampuan
mengambil keputusan dalam keluarga yang berhubungan dengan
kesehatan keluarga.
b) Kurang/ Tidak Sehat
Kesiapan meningkatkan koping keluarga berhubungan dengan
keinginan keluarga mengenal masalah serta mengambil keputusan dalam
keluarga yang berhubungan dengan kesehatan keluarga.
c) Kritis
Tidak ada keluarga yang kritis, dikeluarga Tn. J

19
TAHAP PENJAJAKAN II
1. Ketidakmampuan koping keluarga pada keluarga Tn. J khususnya Tn. J dan
Nn. R berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah,
ketidakmampuan mengambil keputusan dalam keluarga yang berhubungan
dengan kesehatan keluarga.
Data Masalah
Data Subjektif : Masalah Kesehatan : asma
Menurut Tn. J mengatakan sering merasa Masalah Keperawatan :
sesak.Tn. J dan Nn. R mengatakan sering Ketidakmampuan koping keluarga pada
batuk apabila asma kambuh khususnya keluarga Tn. J khususnya Tn. J dan Nn.
pada malam hari. Menurut Nn. R R berhubungan dengan
mengatakan sering merasakan dada ketidakmampuan keluarga mengenal
tertekan dan harus menghirup napas lebih masalah, ketidakmampuan mengambil
dalam keputusan dalam keluarga yang
berhubungan dengan kesehatan
Data Objektif :
keluarga.
Pada Tn. J tampak takipneau, pernafasan
28x/menit, tekanan darah Tn. J 120/80
mmHg, nadi 90 x/menit, bunyi napas
tambahan mengi
Pada Nn. R terdengar bunyi napas
tambahan ronchi, pernapasan 23x/menit,
tekanan darah Nn. R 110/80 mmHg, nadi
83 x/menit

20
2. Kesiapan meningkatkan koping keluarga berhubungan dengan keinginan
keluarga mengenal masalah serta mengambil keputusan dalam keluarga yang
berhubungan dengan kesehatan keluarga
Data Masalah Keperawatan
Data Subjektif : Masalah Kesehatan : asma
Keluarga mengatakan tidak tahu atau Masalah Keperawatan :
tidak mengerti terlalu rinci dengan Kesiapan meningkatkan koping
penyakit pada Tn. J baik itu mengenai keluarga berhubungan dengan
pengertian, tanda gejala, etiologi maupun keinginan keluarga mengenal
pencegahan dan perawatannya. Ny. masalah serta mengambil
Rmengatakan selalu bertanya kepada keputusan dalam keluarga yang
petugas kesehatan tentang penyakit yang berhubungan dengan kesehatan
di derita Tn. J dan anaknya Nn. R. Ny. R keluarga
mengatakan khawatir terhadap kesehatan
Tn. J dan anaknya Nn. R.

Data Objectif :
Keluarga tidak mampu menjelaskan
tentang penyakit asma yang diderita Tn. J
dan Nn. R
Tn. J dan Ny. R banyak bertanya
kepada perawat mengenai penyakit asma.

21
c. Prioritas Masalah (Skoring)
1. Ketidakmampuan koping keluarga pada keluarga Tn. J khususnya Tn. J dan
Nn. R berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah,
ketidakmampuan mengambil keputusan dalam keluarga yang berhubungan
dengan kesehatan keluarga.
No Kriteria Nilai Bobot Skor Pembenaran
1. Sifat masalah 3 1 3/3 x 1 = 1 Masalah ini aktual dan jika
Skala: tidak ditangani akan
ancaman mengganggu kesehatan dan
kesehatan aktivitas penderita jadi
diperlukan tindakan segera.
2. Kemungkina 1 2 ½x2=1 Informasi tentang asma
n masalah kurang banyak dan berbagai
dapat diubah tindakan dapat dilakukan di
Skala: rumah, masalah tidak dapat di
sebagian atasi dengan tuntas karena
proses menua yang memang
tidak dapat diubah.
3. Potensial 2 1 2/3 x 1 = Masalah dapat dicegah dan
masalah 2/3 serta keluarga berperan aktif
untuk untuk mencegah terjadinya
dicegah. masalah tapi asma bisa
Skala: cukup sewaktu-waktu kambuh.
4. Menonjolnya 2 1 2/2 x 1 = 1 Keluarga melihat bahwa
masalah. permasalahan Tn. J dan Nn. R
Skala: harus diatasi karena bisa
masalah berat mempengaruhi aktivitas Tn. J
harus segera san Nn. R sehari-hari.
ditangani

TOTAL 3 1/3

22
2. Kesiapan meningkatkan koping keluarga berhubungan dengan keinginan
keluarga mengenal masalah serta mengambil keputusan dalam keluarga yang
berhubungan dengan kesehatan keluarga
No Kriteria Nilai Bobot Skor Pembenaran
1 Sifat Masalah : 2 1 2/3 x 1 = Tn.S mengalami kekambuhan
ancaman 2/3 penyakit asma dan keluarga
kesehatan kurang paham tentang
penyakit asma.
2 Kemungkinan 2 2 2/2 x 2 =2 Memberikan pendidikan
masalah dapat kesehatan, kesadaran
dirubah : keluarga untuk mencegah
mudah. kekambuhan, kemauan Tn.S
dan keluarga untuk menjaga
pola istirahat dan
menghindari pencetus
terjadinya asma
3 Potensi 2 1 2/3 x 1 = Tn.S mau hidup sehat dengan
masalah dapat 2/3 menjaga pola istirahat dan
dicegah : bisa menghindari pencetus
cukup. kambuhnya asma
4 Menonjolnya 2 1 2/2 x1 = 1 Keluarga tahu bahwa
masalah : penyakit asma yang dialami
berat, harus Tn.S bisa menimbulkan
segera di komplikasi dan mengganggu
tangani. pekerjaan bila tidak ditangani
segera.
TOTAL 4 1/3

d. Diagnosa Keperawatan Keluarga


Berdasarkan pembobotan masalah di atas, maka urutan prioritas masalah
kesehatan adalah sebagai berikut :
1) Ketidakmampuan koping keluarga pada keluarga Tn. J khususnya Tn. J dan
Nn. R berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah,

23
ketidakmampuan mengambil keputusan dalam keluarga yang berhubungan
dengan kesehatan keluarga
2) Kesiapan meningkatkan koping keluarga berhubungan dengan keinginan
keluarga mengenal masalah serta mengambil keputusan dalam keluarga yang
berhubungan dengan kesehatan keluarga

24
2. Rencana Keperawatan Keluarga
No Diagnosa Tujuan Kriteria Evaluasi Standar Evaluasi Rencana Intervensi
Keperawatan
1 Ketidakmampuan Setelah Setelah dilakukan 1. Keluarga 1. Kaji pengetahuan keluarga tentang
koping keluarga dilakukan pertemuan selama 2 x menjelaskan asma
pada keluarga Tn. J proses 30 menit, keluarga pengertian asma 2. Beri reinforcement positif atas
khususnya Tn. J dan keperawatan mampu : 2. Keluarga jawaban keluarga.
Nn. R berhubungan selama 2 kali 1. Keluarga mampu menyebutkan 3. Diskusikanpengertian, penyebab,
dengan kunjungan, memahami pengertian, tanda dan gejala serta
ketidakmampuan diharapkan tentang penyakit penyebab, tanda penatalaksanaan tentang penyakit
keluarga mengenal adanya asma (respon dan gejala serta asma dengan keluarga.
masalah, kemampuan verbal) penatalaksanaan 4. Motivasi keluarga untuk
ketidakmampuan koping keluarga 2. Keluarga mampu tentang penyakit mengulang kembali.
mengambil Tn. J mengambil asma 5. Beri reinforcement positif atas
keputusan dalam keputusan (sikap) 3. Keluarga mampu keberhasilan keluarga.
keluarga yang 3. Keluarga mampu mengambil 6. Berikan motivasi kepada keluarga
berhubungan dengan merawat keputusan jika untuk mengawasi anggota
kesehatan keluarga kesehatan atau ada yang belum keluarga yang terkena asma agar
memberikan jelas tentang tidak terjadi kekambuhan
perawatan(respon penyakit asma 7. Berikan motivasi kepada keluarga
psikomotor) 4. Keluarga untuk memberikan obat sesuai

27
membantu terapi atau anjuran oleh dokter
mengawasi/ 8. Berikan reinforcement atas
mengingatkan keinginan keluarga untuk
agar Tn. J dan memotivasi anggota keluarganya
Nn. R agar tidak yang mengalami masalah
terjadi kesehatan asma
kekambuhan
5. Saat kambuh Tn.
J dan Nn. R
mengkonsumsi
obat sesuai terapi
atau anjuran dari
dokter

2 Kesiapan Setelah 1. Keluarga dan Tn. 1. Keluarga dan 1. Kaji pengetahuan keluarga
meningkatkan dilakukan J mampu penderita asma tentang penyakit asma
koping keluarga tindakan menyebutkan mampu 2. Beri reinforcement positif atas
berhubungan dengan keperawatan pengertian,tanda mengetahui dan jawaban keluarga.
keinginan keluarga selama 2 x 30 dan gejala menyebutkan 3. Diskusikan materi mengenai
mengenal masalah menit penyakit asma tanda dan gejala asma dengan keluarga.
serta mengambil kunjungan (respon verbal) serta penyebab 4. Beri kesempatan keluarga untuk
keputusan dalam rumah, keluarga 2. Keluarga dapat penyakit asma bertanya.

28
keluarga yang mengetahui mengatasi 2. Keluarga mampu 5. Minta keluarga menyebutkan
berhubungan dengan tentang penyakit penyakit asma menyebutkan kembali.
kesehatan keluarga asma (sikap dan respon faktor pencetus 6. Jawab pertanyaan keluarga.
psikomotor) yang dapat 7. Anjurkan keluarga secara teratur
menyebabkan memeriksakan diri ke dokter
kekambuhan maupun puskesmas terdekat agar
3. Keluarga secara mendapatkan kesehatan yang
teratur maksimal dan meminimalisirkan
memeriksa Tn. J kekambuhan
dan Nn. R ke
dokter atau
puskesmas
terdekat.

29
3. Implementasi dan Evaluasi
Tanggal No. Diagnosa Implementasi Evaluasi Paraf
18-3-2018 1 1. Mengkaji tingkat 21/3/2018
pengetahuan keluarga
S:
tentang penyakit asma
- Ny. R mengatakan belum paham betul
dengan cara bertanya
tentang penyakit asma.
kepada anggota keluarga
- Anggota mengatakan setelah diberikan
2. Memberikan penkes
penyuluhan, keluarga dapat ilmu tentang
tentang penyakit asma
penyakit asma meliputi pengertian, tanda &
meliputi, pengertian, tanda
gejala, penyebab dan penatalaksanaan
dan gejala , penyebab dan
- Tn. J bertanya tentang apa saja pencetusnya?
penatalaksanaannya
- Keluarga mengatakan akan selalu
dengan metode
mengingatkan Tn. J dan Nn. R untuk
penyuluhan
menghindari pencetus
3. Beri kesempatan pada
- Tn. J dan Nn. R mengatakan akan minum
keluarga untuk
obat yang diresepkan dokter saat kambuh
menanyakan materi yang
belum jelas.
O:
4. Menganjurkan keluarga
- Keluarga terlihat bertanya-tanya
untuk memperhatikan pola
- Salah satu anggota keluarga mampu
istirahat dan faktor
menjawab ketika ditanya tentang penyakit

30
pencetus kambuhnya asma meliputi pengertian, tanda & gejala,
asma. penyebab dan penatalaksanaan.
5. Menganjurkan Tn. J dan - Keluarga tampak aktif bertanya
Nn. R bila asmanya - Keluarga tampak kooperatif
kambuh,sesegera mungkin - Keluarga tampak memberikan dukungan
mengkonsumsi obat yang pada Tn. J dan Nn. R
di berikan dokter
A:
Masalah dapat teratasi
P:
Hentikan intervensi
21-3-2018 2 1. Mengkaji pengetahuan S:
keluarga tentang penyakit - Anggota keluarga mengatakan paham
asma dengan cara tentang penyakit asma
bertanya kepada anggota - Keluarga mengatakan bersedia membantu
keluarga pasien Tn. J dan Nn. R untuk menjaga pola istirahat
2. Mendiskusikan materi dan menghindari faktor-faktor pemicu yang
mengenai asma dengan dapat menyebabkan kambuhnya asma
keluarga dengan matode - Tn. J mengatakan akan memeriksakan
Tanya jawab dirinya ke dokter secara teratur dan akan
3. Memberikan kesempatan membawa anaknya juga yang menderita
keluarga untuk bertanya. asma Nn. R

31
4. Meminta keluarga O:
menyebutkan kembali - Keluarga mampu menjelaskan kembali
materi yang didiskusikan. tentang penyakit asma
5. Menganjurkan keluarga - Keluarga terlihat bersemangat
secara teratur - Keluarga tampak memberikan suport pada
memeriksakan diri ke Tn. J dan Nn. R
dokter maupun puskesmas
A:
terdekat agar
Masalalah dapat teratasi
mendapatkan kesehatan
P:
yang maksimal dan
Hentikan Intervensi
meminimalisirkan
kekambuhan

32

Anda mungkin juga menyukai