Ta Deddy A
Ta Deddy A
Slick Line Services Metode Tubing Clear di PT. Vico Indonesia Mutiara Central
Plant Pada Sumur X
Oleh :
DEDDY ANDRIAWAN
NIM (14.02.009)
PENDAHULUAN
Penulisan dari Tugas Akhir ini, disusun dalam bab-bab dengan sistematika,
sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini diuraikan metode penelitian, alat dan bahan, tahapan
penelitian alat, kesulitan – kesulitan ,tempat dan waktu
pelaksanaan.
BAB IV : PEMBAHASAN
Bab ini membahas tentang pempograman untuk alat dan hasil dari
pengujian pemprograman.
BAB V : PENUTUP
dapat menangani. Tekanan kerja lubricator harus sama atau lebih tinggi
dari pipa dimana alat dioperasikan. Dapat disimpulkan bahwa pemilihan
lubricator ditentukan oleh faktor – faktor seperti panjang peralatan, diameter alat,
dan tekanan kepala sumur.
Untuk pemasangan alat – alat yang akan dimasukkan ke sumur, lubricator
dilepas dari hubungannya dengan BOP. Terlebih dulu swab valve pada christmast
tree ditutup lalu tekanan di dalam lubricator dibuang melalui bleed off valve.
Setelah itu lubricator dibuka dan alat – alat yang akan dioperasikan
disambungkan dengan tool string dasar yang berada di dalam lubricator. Setelah
penyambungan selesai, lubricator disambungkan lagi dan swab valve dibuka lagi
untuk menyamakan tekanan dalam lubricator dengan tekanan dalam sumur.
2.5.2 Stem
Alat yang digunakan untuk memberi berat pada tool string agar dapat
membantu sewaktu jaring serta memperberat alat untuk terus meluncur ke dalam
sumur, gunanya untuk mengatasi geseran dan tekanan sumur. Pemilihan stem
harus memperhatikan berat yang diperlukan untuk memberi tumbukan.
2.5.3 Jar
Jar berfungsi memberikan efek sentakan pada suatu operasi yang memerlukan
tenaga hentak ke bawah atau ke atas (jar down ; jar up).
MULAI
Kesimpulan
Pengamatan lapangan dan identifikasi
masalah
SELESAI
Cek
data Tidak
PEMBAHASAN
Fungsi utama alat ini adalah untuk memastikan bahwa tubing bersih (tidak ada
restriksi) sehingga alat yang akan digunakan untuk intervensi sumur selanjutnya
dapat masuk dan mencapai target kedalaman. Operasi – operasi lain yang
menggunakan gauge cutter telah disebutkan sebelumnya. Ini merupakakan bagian
dalam pengerjaan tubing clear yang dimana terdapat beberapa tahapan dan metode
yang diterapkan selain melakukkan running downhole gauge cutter ada pula
pengerjaan dengan mengunakan tools string seperti menggunakan tubing broach
yang dimana tubing broach itu sendiri tidak memiliki banyak jauh perbedaan amun
akan dibahas di bab ini.
Pada umumnya tujuan dari tubing clear yaitu bertujuan bagaimana agar tubing
atau pipa produksi dapat dibersihkan dan selanjutnya akan melakukan perforasi
ataupun bertujuan akan melakukan perawatan sumur sehingga dapat meningkatkan
produktifitas sumur. Hal yang menjadi acuan pada pengerjaan perforasi maupun e-
line yang akan dilakukan adalah haruslah kondisi sumur haruslah dalam keadaan over
balance sehingga pengerjaan slickline menentukan kinerja selanjutnya apabila hasil
dari, pengerjaan maksimal maka akan di lanjutkan tahapan selanjutnya.
gambar 4.2 Tubing Broach
Tubing broach merupakan bagian dari tolls string pada slickline yang berguna
untuk membersihkan tubing atau pipa produksi sehingga metode tubing clear yang
diterapkan pada slickline akan dapat bekerja dengan maksimal, seperti pada gmbar
4.2 meerupakan bagian dari tool string yang digunakan untuk melakukan metode
tubing clear yang diterapkan oleh slick line. Tubing broach berfungsi yang sama
yaitu memebersihkan scale maupun paraffin yang terdapat pada diding tubing
sehingga harus dibersihkan dan diangkat kepermukaan.
Tubing broach memiliki ukuran maupun cara kerja maupun teknis yang berbeda
dibadingkan dengan gauge cutter maupun tubing gauge, mulai dari bentuk fisiknya
yang berbeda, cara penggunaannya tertentu pula berbeda sehingga perlunya
pengerjaan yang dilakukan secara intens sehingga dapat memaksimalkan pengerjaan
pada metode tubing clear.
Perbedaan yang terdapat pada tubing gauge dan tubing broach yaitu
a. Bentuk fisik berat dan beban pada tubing broach lebih besar
dibandingkan dengan tubing gauge lebih kecil dan ringan.
b. Efektifitas penggunaan tubing broach dapat memberikan kinerja yang
maksimal karena langsung mengangkat scale ke permukaan sumur.
4.2 Wire Sling
Wire Sling merupakan bagian komponen penting pada slickline ataupun bagian
dari perangkat utama yang terdapat dapat slickline, selain dari slickline unit hingga
slickline string. Wire sling dapat di definisikan secara sederhana yaitu wire sling (
kabel baja ) merupakan penghantar area downhole maupun ke area permukaan sumur
yang berfungsi sebagai transport penghantar tool string, agar dapat naik maupun
turun secara teknis, sehingga dapat membantu pekerjaan work over secara optimal.
Wire sling sendiri merupakan sling atau wire rope yang di lilit pada winch didekat
slickline consule yang dimana operator dapat memonitor secara langsung bagaimana
Wire sling tersebut bekerja dan wire sling tersebut menggulung pada drum yang
dimana sewaktu-waktu harus kita monitor agar tidak terjadinya menumpukan pada
gulungan wiresling tersebut.
Wire sling merupakan piranti utama pada bagian menopang beban di dalam
maupun di luar pada sumur. Tak begitu banyak perangkat yang membebani pada
slickline tersebut namun beban yang besar akan terjadi pada saat terdapatnya masalah
pada bagian dalam pipa produksi atau tubing, sehingga weight indicator yang
terdapat pada consule akan menunjukan respon bahwa terdapatnya beban baru saat
didalam sumur.
Beban yang signifikan yang terdapat pada wire sling yaitu pada saat wire sling
di bebani oleh tool string untuk melakukan metode-metode well service, yang akan
dilakukan oleh slickline itu sendiri pada saat melakukan running pertama harus
memastikan sumur dalam keadaan pressure yang kecil seperti melakukan
pembuangan tekanan pada check valve, sehingga pada saat melakukan koneksi antara
lubricator dan well head tidak terjadinya pressure yang keluar dari dalam sumur,
sehingga dapat mengganggu pada saat pemasangan BOP (blow out preventer) dan
pemasangan lubricator selanjutnya setelah terkendalinyya pressure yang teerdapat
pada sumur maka dapat dipastikan bahwa tool string pada slickline dapat di running
dalam sumur.
4.3 Kinerja Winch
Winch merupakan bagian dari unit-unit utama pada slickline tools yang dimana
winch merupakan unit yang memiliki perananan yang sangat penting dan berperan
aktif dalam pengoperasian slickline unit. Kinerja teknis pada winch unit ialah untuk
menggulung wire sling yang terdapat pada slickline atau kabel baja yang digunakan
sebagai akses naik maupun turunnya string pada downhole saat pengerjaan well
services. Dapat dikatakan winch merupakan drum penggulung wire sling pada
lickline, sehingga drum menjadi peranan aktif pada saat berlangsungnya pegerjaan
perawatan sumur pada saat slickline sedang bekerja. Pada winch unit terdapat drum
wire yang dimana digunakan untuk menggulung ling wire kepermukaan sumur
maupun mengulur wire sling ke down hole sumur.
Winch unit langsung dioperasikan pada cabin consule yang dimana pada cabin
consule dapat memonitor secara langsung kondisi yang terjadi pada dalam sumur
hingga terjadinya case pada saat pengerjaan slickline berlangsung pada umumnya
yang dapat dilakukan pada operator slickline pada consule tesebut ialah selalu
memoitor pada wight indicator pada winch consule karna pada saat berlangsungnya
pengerjaan slickline tidak diketahui apa yang terjadi saat berlangsungnya slickline
tools yang masuk pada downhole sumur, seperti terjadinya stack maupun terputusnya
wire sling pada saat menarik tool string kepermukaan.
Secara teknis dapat diterapkan kinerja pada weight indicator yaitu sebagai
monitoring berat pada tool string yang dimana beban normal pada string dapat
diketahui pada awal running tools sehingga berat dapat di record dan menjadi acuan
apabila terjadi case maupun masalah yang terjadi di down hole area, tidak hanya
permasalahan yang terjadi dikarenakan terjadi didalam sumur namun peralatan dan
kinerja yang tidak sesuai dapat menimbulkan case maupun permasalahan pada saat
pengerjaan slickline tersebut sehingga dapat mengganggu pengerjaan.
Gambar 4.1 Winch
5.1 Kesimpulan
1. Dapat disimpulkan bahwa pengerjaan Slickline merupakan perawatan sumur
yang sangat sederhana dan praktis mulai dari peralatan yang sederhana dan
estimasi waktu pengerjaan yang cepat.
2. Wire sling ( wire rope ) merupakan komponen yang penting yang terdapat pada
slickline yang harus diperhatikan agar tidak lepas atau terputus saat running
atau pulling on hole kedalam down hole terlebih saat terjadinya stack atau tool
string terjepit.
3. Hasil dari metode tubing clear yang diterapkan pada pengoperasian slickline
akan menentukan hasil pada logging perforation yang akan dilakukan.
4. Indicator utama pada slickline adalah harus memperhatikan weight indicator
yang terdapat pada winch unit tidak hanya mengetahui kedalaman namun
kondisi yang terjadi pada down hole area.
5.2 Saran
1. Memastikan kembali pada saat sebelum running tool string PCE (pressure
control equipment) atau BOP (blow out preventer) maupun preventer
pendukung lainnya pada beroperasi dengan baik dan dilakukannya pressure test
yang tepat.
2. Melakuan inspeksi peralatan maupun unit-unit dengan berkala agar tidak
adanya kendala pada saat pekerjaan berlangsung.
3. Memastikan kembali tools string fishing job equipment berfungsi dengan baik
maupun tersedianya equipment fishing job apabila terjadinya problem on hole
segera ditangani dengan cepat.