Anda di halaman 1dari 8

HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Lengkap Praktikum Fisiologi Tumbuhan dengan judul “Gerak


Tumbuhan” yang disusun oleh :
nama : Arni Putri Merdeka Wati
NIM : 1714141008
kelas : Biologi Sains
kelompok : II (Dua)
telah diperiksa dan dinyatakan diterima oleh Asisten dan Koordinator Asisten.

Makassar, Mei 2019


Koordinator Asisten Asisten

Djumarirmanto, S.Pd Suharyanti Amir, S.Pd

Mengetahui
Dosen Penanggung Jawab

Dr. Ismail, M.S


NIP: 19611231 198603 1 015
GERAK TUMBUHAN
Arni Putri Merdeka Wati/1714141008

Abstrak
Praktikum ini dilakukan pada hari Selasa tanggal 6 Mei 2019 di Laboratorium Botani
Lantai II Jurusan Biologi FMIPA UNM. Praktikum ini bertujuan untuk melihat beberapa
gerak tanaman yang termasuk gerak tropis yaitu fototropisme, geotropisme, dan
hidrotropisme. Gerak pada tumbuhan, tumbuhan merespon terhadap rangsangan seperti
cahay, gaya tarik bumi, air, dan sentuhan. Tanggapan oleh tumbuhan terhadap rangsang
disebut tropisme. Tropisme dapat dibedakan berdasarkan pada rangsangannya yaitu
fototropisme disebabkan oleh cahaya, geotropisme dengan rangsangan gaya tarik bumi,
thigmo tropisme dengan rangsangan berupa sentuhan, kemotropisme dengan rangsangan
yang berupa zat kimia dan lain-lain. Pergerakan tanaman dilakukan oleh sebagian
organ-organnya atau seluruh organ tumbuhan. Pergerakan ini dipengaruhi oleh faktor
rangsangan dari luar seperti cahaya, sentuhan, dan gravitasi bumi juga dari dalam
bagian tumbuhan sendiri seperti pergerakan sitoplasma sel. Pergerakan Tanaman terjadi
karena adanya proses pertumbuhan dan adanya kepekaan terhadap rangsang atau
iritabilitas yang dimiliki oleh tumbuhan baik itu mendekati atau menjauhi arah
rangsangan. Pergerakan dipengaruhi oleh faktor rangsangan luar seperti cahaya,
sentuhan dan gravitasi bumi serta dalam bagian tumbuhan sendiri seperti pergerakan
sitoplasma sel. Pertumbuhan tanaman dipengaruhi oleh panjang gelombang, durasi,
intensitas, dan arah datangnya sinar cahaya. Secara fisiologis, cahaya mempengaruhi
baik langsung maupun tidak langsung bagi tubuh tanaman. Pengaruhnya pada
metabolisme secara langsung melalui fotosintesis, sedangkan pengaruh tidak
langsungnya melalui pertumbuhan dan perkembangan tanaman yang merupakan respon
metabolik dan lebih komplek.
Kata kunci: fototropisme, geotropisme, hidrotrpisme

PENDAHULUAN pada primata, memungkinkan lebih


Tropoisme adalah respon banyak penyesuaian terhadap
pertumbuhan yang tetap terhadap lingkungan dibandingkan tropoisme.
suatu stimulus lingkungan yang Tropoisme merupakan jenis-jenis
terjadi pada tumbuhan dan perilaku yang tetap dan terbatas.
avertebrata primitif. Tropoisme Tipe-tipe tropoisme diberi nama
merupakan tipe yang relatif sesuai stimulus yang merangsangnya,
sederhana dari reaksi iritabel. dan disebut positif jika
Iritabilitas adalah kemampuan untuk pertumbuhannya mengarah ke
memberikan respon secara khas stimulus tersebut dan negatif apabila
terhadap perubahan-perubahan di pertumbuhannya menjauhi stimulan
lingkungan. Rangkaian komplek (Fried and george, 2006).
respon-respon volunter yang Gerak tropisme merupakan salah
seringkali samar dalam iritabilitas satu bagian dari gerak pada
tumbuhan. Gerak tropisme yang tumbuh menjauhi gravitasi
merupakan gerak tumbuhan atau atau menuju sumber cahaya.
bagian tumbuhan yang arah geraknya 2. Nastik (bahasa Yunani, nastos,
dipengaruhi oleh arah datangnya artinya dipaksa mendekat) yang
rangsangan. Berdasarkan jenis terpicu oleh rangsangan dari
rangsangannya, gerak tropisme luar, namun arah rangsangan
dibedakan menjadi fototropisme, tidak menentukan arah gerakan.
geotropisme, tigmotropisme, Contohnya, gerakan harian
hidrotropisme dan kemotropisme. dedaunan, atau pembukaan dan
Pada fototropisme rangsangnya penutupan stomata.
berupa cahaya, contohnya gerak Menurut Tim Biologi (2004),
ujung batang kearah cahaya ada beberapa macam tipe tropoisme,
matahari. Pada gerak geotropisme antara lain:
rangsangannya berupa gaya gravitasi 1. Fototropoisme, yaitu gerak
bumi, contohnya gerak tumbuh akar tumbuhan karena rangsangan
menuju pusat bumi, gerak cahaya. Fototropoisme bersifat
tigmotopisme, rangsanganya berupa positif apabila gerak bagian
singgungan/sentuhan, contohnya tubuh tumbuhan tersebut
gerak melilitnya sulur tanaman mendekati arah cahaya, dan foto
markisa, sirih, mentimun, anggur, tropoisme negatif apabila gerak
semangka pada air. Pada gerak bagian tubuh tumbuhan
hidrotropisme, rangsangannya menjauhi cahaya.
berupa air, contohnya akar akan 2. Geotropoisme, yaitu gerak
bergerak menuju sumber air, dan bagian tubuh tumbuhan karena
gerak kemotropisme rangsangannya adanya rangsangan gravitasi
berupa zat kimia, contohnya gerak bumi. Geotropisme positif
akar menuju pupuk (Purwendri, terjadi pada pertumbuhan akar
2013). yang selalu ke arah bawah.
Menurut Ismail dan Muis Geotropoisme negatif apabila
(2019), tumbuhan memiliki ciri pertumbuhan ujung batang
mampu bergerak layaknya ciri menjauhi tanah/media tanam.
makhluk hidup pada umumnya. 3. Tigmotropoisme, yaitu gerak
Kemampuan bergerak pada bagian tubuh tumbuhan karena
tumbuhan dikenal dengan dua istilah adanya rangsang sentuhan.
yaitu: Contoh, gerak membelitnya
1. Tropoisme (bahasa Yunani, ujung sulur tumbuhan mentimun
trope, artinya membengkok) pada suatu batang.
yang berarti arah rangsangan 4. Hidrotropoisme, yaitu gerak
lingkungan menentukan arah bagian tubuh tumbuhan karena
gerakan. Contohnya, batang
rangsangan ke air. Contoh, gerak daun, perataan, dan pemosisian
tumbuh akar ke arah sumber air. direspon terhadap BL, mungkin
5. Kemotropoisme, yaitu gerak untuk meningkatkan luas permukaan
bagian tubuh tumbuhan karean untuk menangkap cahaya
adanya rangsangan zat kimia. fotosintesis. Luas permukaan
Gaya gavitasi merupakan kloroplas dalam sel mesofil juga
stimulus bagi pertumbuhan tanaman. menentukan efisiensi penyerapan
Akar tanaman, yang berfungsi cahaya fotosintesis. Bawah kondisi
sebagai penahan tanaman untuk cahaya rendah, aktivasi phot1 dan
tumbuh di tanah selalu tumbuh phot2 secara berlebihan merangsang
mengarah ke pusat bumi, yang posisi kloroplas di sepanjang tepi
disebut dengan geotropisme positif. seluler tegak lurus ke cahaya insiden
Sedangkan, bagian tunas tumbuh untuk mengoptimalkan penyerapan.
melawan arah gaya gravitasi, yang Sebaliknya, di bawah cahaya
disebut dengan geotropisme negatif. intensitas tinggi, aktivasi phot2
Kondisi di mana nilai percepatan menyebabkan kloroplas menjauh dari
gravitasi sangat kecil, yaitu dalam tepi iradiasisel untuk menghindari
orde mikro (10-6) dari nilai photodamage (Liscum dkk, 2014).
percepatan gravitasi dipermukaan Gerak bagian tumbuhan yang
bumi, yaitu 1 g (9,8 m/s2) disebut terjadi karena adanya perubahan
dengan mikrogravitasi (Utami dkk, kadar air pada tumbuhan secara terus
2017). menerus, akibatnya kondisi menjadi
Pada tanaman tingkat tinggi, ada sangat kering pada kulit buah atau
dua fototropi: fot1 dan fot2. Di kotak spora sehingga kulit biji atau
bawah intensitas rendah cahaya biru kotak spora pecah. Misalnya:
(BL) fot1 adalah yang utama Pecahnya kulit buah polong-
mengendalikan fototropisme, polongan (lamtoro, kembang merak,
sedangkan di bawah sedang kondisi kacang buncis, kacang kedelai). Hal
BL tinggi, fot1 dan fot2 bertindak ini disebabkan berkurangnya air pada
berlebihan. Selain peran mereka kulit buah. Kulit buah menjadi
dalam fototropisme, phots memediasi kering, retak dan akhirnya pecah
sejumlah tanggapan BL lainnya yang sehingga bijinya terpental ke luar.
secara umum tampak berdampak Pecahnya kulit buah dan terpentalnya
pada kapasitas fotosintesis dalam biji sebenarnya merupakan cara
satu cara atau yang lain. Misalnya, tumbuhan tersebut memencarkan alat
phot1 dan phot2 berlebihan terlibat perkembang biakannya. Gerak
dalam pembukaan stomata dan higroskopis juga terjadi pada
pertukaran gas fotosintesis. Selain membukanya kotak spora
itu, kedua fase mengatur secara (sporangium) tumbuhan paku
positif kotiledon dan ekspansi bilah
(Pteridophyta) dan lumut tropis yaitu, fototropoisme,
(Wiraatmaja, 2017). geotropoisme dan hidrotropoisme.
Geotropisme merupakan respon METODE PRAKTIKUM
terhadap rangsangan terarah oleh Praktikum ini dilakukan pada
gravitasi bumi yang melibatkan
hari Selasa tanggal 6 Mei 2019
pertumbuhan perpanjangan
diferensial sehingga menyebabkan tanggal 6 Mei 2019 di Laboratorium
pelengkungan. Tanggapa rangsangan Botani Lantai II Jurusan Biologi
gravitasi ini terjadi di daerah apikal
FMIPA UNM.
pada koleoptil. Mekanisme perilaku
ini diduga berkaitan dengan peranan Adapun alat dan bahan yang
hormon pertumbuhan auksin. Secara digunakan pada praktikum ini adalah
analogi dengan mekanisme respon
gelas plastik bekas, kotak karton,
pada fototropisme, diduga bahwa
terjadinya pertumbuhan diferensial polibag ukuran 2,5kg, kotak kaca,
pada bagian atas dan bawah dari petridisk, kapas, karet gelang, selotip
organ yang berposisi horisontal atau double tip. Sedangkan untuk
melibatkan ketidakseimbangan
distribusi auksin pada bagian yang bahannya adalah biji tanaman kacang
menerima rangsangan. Pergerakan hijau dan tanah.
distribusi auksin terhadap Prosedur kerja pada kegiatan
rangsangan gravitasi adalah ke arah
fototropisme adalah bersihkan tanah
bawah. Pada tanaman yang
diletakkan secara horisontal, dari kotorannya, kemudian isikan
konsentrasi auksin yang terbentuk kedalam kantung plastik dan siram
pada bagian bawah lebih tinggi
sampai kapasitas lapang. Rendam 50
daripada bagian atas sehingga
menyebabkan pelengkungan ke arah biji kacang hijau kira-kira 15 menit,
bawah. Telah diketahui bahwa tanam dalam kantong plastic yang
mekanisme geotropisme melibatkan
sudah berisi tanah. Simpan kantong
proses persepsi gravitasi dan
transduksi. Proses alur tranduksi yang telah berisi biji didalam kotak
dipengaruhi oleh faktor fisiologis dan karton yang berlobang. Tempatkan
biokimia tanaman, genetik dan karton pada beberapa arah sumber
pengaruh lingkungan (Haspari,
cahaya. Amati respon
2011).
Adapun tujuan dari praktikum perkecambahan biji tersebut setiap
ini yaitu untuk melihat beberapa hari selama 1 minggu.
gerak tanaman yang termasuk gerak
Prosedur kerja geotropisme bagian tengah yang kosong sehingga
yaitu tempelkan kapas pada petridisk ada daerah yang basah. Amati
menggunakan doubletip, kemudian perkecambahan biji dengan melihat
tempelkanj biji kacang hijau yang sikap akar pada tanaman selama satu
telah direndam selama 15 menit pada minggu. Siram bagian tengah yang
kapas juga menggunakan doubletip. menjadi daerah basah dengan air
Usahakan arah semua biji tersusun kalau terjadi kekeringan dan usahan
sama. Siram kapas sampai lembab jaraknya dengan biji jauh agar dapat
dan tutup petridisk. Posisikan diamati respon akar terhadap air
petridisk dalam posisi tegak sehingga yang diberikan.
kelihatan biji sewaktu berkecambah HASIL PENGAMATAN
dengan cara menegakkan petridisk Fototropoisme
pada satu posisi serta tahan
menggunakan kayu agar petridisk
tidak bergerak. Amati setiap hari,
setelah terlihat perkecambahan dan
akar telah mencapai panjang 1-2 cm,
putar sedikit posisi petridisk
sehingga posisi akar yang semula
vertical menjadi horizontal, tahan
posisi petridisk pada kondisi
Geotropoisme
tersebut. Amati setiap hari respon
dari akar kecambah selama satu
minggu pengamatan.
Prosedur kerja hidrotropisme
yaitu bersihkan tanah dari kotoran
dan isikan ke dalam kotak kaca.
Rendam biji kacang hijau dalam air
selama 15 menit dan tanamkan pada
kotak kaca tersebut. Biji ditaman
pada bagian pinggir saja. Siram tanah
Hidrotropoisme dan pengembangan sel yang bersifat
menjauhi cahaya.
Kemudian kegiatan gerak
tanaman secara geotropoisme, hasil
yang diperoleh pada pengamatan ini
adalah nampak bahwa akar tumbuh
menuju ke sumbu bumi karena
adanya gaya gravitasi. Maka dapat
dikatakan bahwa jenis gerakan yang
dilakukan kecambah kacang hijau ini
adalah geotropisme positif karena
akarnya tumbuh ke arah bawah atau
tanah sehingga dapat dikatakan
PEMBAHASAN bahwa arah tumbuh akar menuju
Berdasarkan hasil dari gaya gravitasi bumi. Hal ini sesuai
praktikum yang telah dilakukan dengan teori yang mengatakan
terdapat tiga kegiatan yaitu bahwa geotropisme adalah gerak
fototropisme, geotropisme, dan bagian tumbuhan karena pengaruh
hidrotropisme. Untuk kegiatan gravitasi bumi. Jika arah geraknya
fototropoisme bertujuan untuk menuju rangsang disebut
mengetahui arah perkecambahan biji geotropisme positif, misalnya
karena pengaruh cahaya. Pada gerakan akar menuju tanah. Akar
percobaan ini digunakan biji kacang selalu tumbuh ke arah bawah akibat
hijau. Hasil yang diperoleh pada rangsangan gaya tarik bumi (gaya
pengamatan ini adalah pertumbuhan gravitasi) (Tim biologi, 2004).
kecambah kacang hijau mengalami Kegiatan ketiga yaitu
gerakan fototropoisme positif, percobaan hidrotropoisme, hasil dari
artinya gerak tumbuhannya kegiatan ini adalah arah tumbuh akar
mengikuti arah datangnya cahaya. mengikuti tempat datangnya sumber
Hal ini telah sesuai dengan teori air. Hal ini sesuai dengan teori dari
bahwa fototropisme merupakan Tim biologi (2004), hidrotropisme
gerak membengkoknya tumbuhan ke adalah gerak bagian tumbuhan
arah sinar matahari karena karena rangsangan air. Jika gerakan
rangsangan cahaya (Tim biologi, itu mendekati air maka disebut
2004). Pembelokan ini disebabkan hidrotropisme positif. Misalnya, akar
juga oleh kesensitifan hormon tanaman tumbuh bergerak menuju
auksin. Hormon auksin adalah tempat yang banyak airnya di tanah.
hormon pada tumbuhan yang Jika tanaman tumbuh menjauhi air
berperan merangsang pembelahan sel disebut hidrotropisme negatif.
Misalnya gerak pucuk batang
tumbuhan yang tumbuh ke atas air. Diana Roberts Coatsa. 2014.
Respon tumbuhan tanaman Phototropism: Growing
ditentukan oleh stimulus gradient towards an Understanding of
atau konsentrasi air (kelembaban). Plant Movement. Plant Cells
Kelembaban menyebabkan Journal. Vol.26(1).
membeloknya akar ke daerah yang
mengandung air dengan konsentrasi Muis, Abd. Dan Ismail. 2019.
yang lebih besar. Penuntun Praktikum
Fisiologi Tumbuhan.
KESIMPULAN Makassar: Jurusan Biologi
Berdasarkan pengamatan yang FMIPA UNM
telah dilakukan, dapat disimpulkan
Purwendri, Rina. 2013.Penggunaan
bahwa, tanaman melakukan gerak
Media Pembelajaran Dengan
sesuai dengan rangsangan atau
Program Berbasis
stimulus yang diterimanya.
LectoraUntuk Meningkatkan
Fototropoisme, yaitu gerak tumbuhan
Minat dan Bakat Hasil
karena rangsangan cahaya.
Belajar IPA Konsep Gerak
Geotropoisme, yaitu gerak bagian
Tropisme Pada Siswa SMP
tubuh tumbuhan karena adanya
Kelas VIII. Jurnal Ilmiah
rangsangan gravitasi bumi.
Guru. Vol. 18(2).
Hidrotropoisme, yaitu gerak bagian
tubuh tumbuhan karena rangsangan Tim Biologi. 2004. Makhluk Hidup
ke air. Contoh, gerak tumbuh akar ke dan Proses Kehidupan.
arah sumber air. Jakarta:Grasindo.
DAFTAR PUSTAKA
Fried, George H and George J. Utami, Ni Luh Yuni Pramita, Ni
Hademenos. 2006. Biologi Nyoman Rupiasih, dan I
Edisi Kedua. Jakarta: Wayan Supardi. 2017.
Erlangga. Pengaruh Perlakuan
Mikrogravitasi Pada Biji
Hapsari, Lia. 2011.Perilaku Cabai Rawit terhadap Laju
Geotropisme dan Orientasi Pertumbuhan Tanaman Cabai
Tandan Buah pada Beberapa Rawit (Capsicum Frutescens
Kultivar Pisang L). Jurnal Buletin Fisika.
Indonesia.Jurnal Hayati. Vol.18(1).
Vol.1 (1).
Wiraatmaja, I Wayan. 2017. Gerak
Liscum,Emmanuel Scott, K. pada Tanaman. Bali:FP.
Askinosie, Daniel L. UNUD
Leuchtman, Johanna Morrow,
Kyle T. Willenburg, and

Anda mungkin juga menyukai