Anda di halaman 1dari 32

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pada era globalisasi seperti sekarang ini kemajuan teknologi berkembang
sangat pesat dan membantu manusia berinteraksi satu sama lain tanpa dibatasi
oleh jarak dan waktu. Kemudahan yang diberikan oleh teknologi mencakup
berbagai aspek kehidupan, mulai dari bisnis hingga pendidikan. Teknologi
sangat berperan penting dalam membantu setiap kebutuhan manusia salah
satunya yaitu komputer.
Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut
prosedur yang telah dirumuskan. Membantu setiap pekerjaan manusia,
menjadi tempat ketergantungan hampir semua manusia didunia. Komputer
mempunyai beberapa perangkat yaitu perangkat keras atau hardware,
perangkat lunak atau software dan brainware.
Nama lain software adalah perangkat lunak. Seperti nama lainnya itu,
yaitu perangkat lunak, sifatnya pun berbeda dengan hardware atau perangkat
keras, perangkat keras adalah nyata yang dapat dilihat dan disentuh oleh
manusia, sedangkan software tidak dapat dilihat dan disentuh secara fisik,
software memang tidak tampak secara fisik dan tidak berwujud benda tapi
bisa dioperasikan.Rangkaian prosedur dan dokumentasi program yang
berfungsi menyelesaikan masalah yang dikehendaki. Merupakan data
elektronik yang disimpan sedemikian rupa oleh komputer itu sendiri, data
yang disimpan ini dapat berupa program atau instruksi yang dijalankan oleh
perintah, maupun catatan-catatan yang diperlukan oleh komputer untuk
mejalankan perintah yang dijalankannya inilah fungsi dari perangkat lunak
atau software. Diperangkat ini terdapat program aplikasi grafis berbasis
vektor yaitu CorelDraw.
Software CorelDRAW digunakan rata-rata untuk membuat garis-garis
vector, contohnya logo. Dengan kelengkapan tools dari software ini, juga
controlnya pun lebih nyaman, mendesain logo vector menjadi lebih mudah.
Begitu pesat berkembangnya teknologi komputer, yang terutama pada
perangkat lunak, mau tidak mau kita juga harus mengikuti perkembangannya
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dari CorelDRAW?
2. Bagaimana sejarah munculnya aplikasi CorelDRAW?
3. Bagaimana lembar kerja di dalam CorelDRAW?
C. Tujuan
1. Dapat memahamu pengertian dari aplikasi CorelDRAW
2. Dapat mengenal sejarah munculnya aplikasi CorelDRAW
3. Dapat mengenal lembar kerja di dalam CorelDRAW
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian dan Sejarah CorelDraw
Corel Draw merupakan suatu program aplikasi grafis berbasis vektor
yang memungkinkan seseorang membuat sebuah karya seni profesional,
mulai dari yang simpel seperti logo sederhana hingga ilustrasi teknis yang
rumit atau kompleks dengan pemrosesan visual. CorelDraw sejak awal
dikembangkan untuk Windows dan saat ini dapat berjalan pada Windows
2000 dan versi selanjutnya. Versi untuk Mac OS dan Mac OS X ada awalnya
juga tersedia, namun dihentikan karena minimnya penjualan. Versi Mac OS
hanya berlanjut sampai versi 5.0. Versi terakhir ntuk Linux terakhir dibuat
tahun 2000. Corel pada Linux tidak berjalan langsung di atas platform,
namun harus menggunakan Wine, semacam crossover seperti yang digunakan
untuk meng-install Photoshop pada Linux. Pada 1985, Dr. Michael Cowpland
mendirikan Corel untuk menjual sistem desktop-publishing berbasis Intel.
Pada 1987, Corel merekrut beberapa pengembang software (programmer)
untuk membangun sebuah software grafis berbasis vektor untuk dijadikan
satu dengan paket desktop-publishing Corel. Program itu, yang akhirnya
diberi nama CorelDraw, pertama kali diluncurkan ada 1989. Programitu
diterima luas oleh masyarakat dan pada akhirnya corel hanya focus pada
pengambangan software.
CorelDraw dibuat utk Windows bersamaan dengan diluncurkanya
Windows 3.1. dengan dimasukkannya TrueType ke dalam Windows 3.1
menjadikan Corel sebagai program ilustrasi yang mampu menggunakan fonts
yang ada tanpa membutuhkan software tambahan seperti Adobe TypeWriter.
Beberapa inovasi untuk ilustrasi berbasis vektor pada CorelDraw : Note-edit
tool, stroke before fill, mesh fill dan sebagainya.
CorelDraw memiliki perbedaan mencolok dibandingkan kompetitornya.
Yang pertama bahwa CorelDraw adalah suatu paket software grafis, bukan
hanya sebuah editor gambar berbasis vektor. Peralatan – peralatan yang ada
memungkinkan penggunanya untuk mengatur kontras, keseimbangn warna
bahkanmengubah dari mode RGB (Red Green Blue) menjadi CMYK (Cyan
Magenta Yellow). Khusus untuk gambar bitmap dapat diubah dengan Corel
PhotoPaint. Pesaing utama CorelDraw adalah Adobe Illustrator dan Xara
Extreme. Meskipun mereka semua juga program editor gambar berbasis
vector, namun pengalaman pengunanya dapat menghasilkan perbedaan yang
mencolok.
2. Mengenal Area Kerja CorelDraw
CorelDraw menyediakan tool dan efek yang membuat kita dapat bekerja
efisien untuk menghasilkan sebuah gambar berkualitas tinggi. Dari beberapa
versi perkembangan CorelDraw, yang saat ini cukup baik untuk kita
gunakan adalah CorelDraw versi X3(13). Versi yang paling tinggi
membutuhkan performa komputer (spesifikasi prosesor ,RAM, dan memori
grafis ) yang tinggi pula. Untuk penggunaan standar ( Latihan untuk
membuat karya grafis sederhana ), versi yang lebih lama (versi 10, 11, atau
12) pun sebenarnya cukup baik untuk digunakan.
a. Mengaktifkan CorelDraw
a) Klik tombol start
b) Klik All Start
c) Pilih CorelDraw Graphics suite
d) Klik CorelDraw, akan tampil gambar corelDraw
b. Lembar kerja CorelDraw
1) Title bar
Title bar berisi informasi tentang aplikasi yang sedang aktif dan
file yang dikerjakan. Apabila file itu belum pernah disimpan, maka
secara otomatis akan diberi nama Graphic1.cdr, Graphic2.cdr dan
seterusnya.
2) Menu bar

Menu bar berisi perintah mengenai file yang akan atau sedang
dikerjakan. Perintah yang dapat dipilih adalah yang berwarna jelas,
sedangkan yang berwarna buram (tidak aktif) menunjukkan bahwa
perintah tersebut tidak sesuai dengan objek yang sedang dikerjakan.
Yang ada di dalam menu bar adalah :
 File

1) New, untuk membuat lembar kerja baru.


2) New from Template, untuk membuat lembar kerja baru
dari file template (desain yang sudah ada .cdt).
3) Open, untuk membuka lembar kerja.
4) Open Recent, untuk membuka lembar kerja terakhir
diakses/dibuat.
5) Close, untuk menutup lembar kerja yang aktif.
6) Close All, untuk menutup semua lembar kerja baik aktif
maupun tidak.
7) Save, untuk menyimpan lembar kerja.
8) Save As, untuk menyimpan lembar kerja dengan namabaru.
9) Save as Template, untuk menyimpan lembar kerja sebagai
temtemplate.
10) Revert, untuk mengembalikan dokumen ke versi terbaru
yang disimpan.
11) Acquire Image, untuk mengambil gambar dari scanner.
12) Search Content, menggunakan koneksi Corel untuk
mencari clipart, foto dan font.
13) Import, untuk memasukkan objek ke dalam lembar kerja.
14) Export, untuk mengirim hasil lembar kerja ke file lain
(berbeda ekstensi).
15) Export for, untuk mengirim hasil lembar kerja ke file lain
(Office/Web/HTML).
16) Send To, untuk mengirimkan hasil lembar kerja ke desktop,
mail, fax dan lain-lain.
17) Publish to PDF, untuk mengubah lembar kerja CorelDraw
ke file PDF.
18) Publish Page to ConceptShare, untuk mengupload
dokumen ke situs ConceptShare.
19) Print, untuk mencetak lembar kerja.
20) Print Merge, untuk mencetak 1 dokumen dengan banyak
nama.
21) Print Preview, untuk melihat hasil lembar kerja sebelum di
cetak.
22) Collect For Output, untuk menyimpan desain dalam satu
folder yang berisi, jenis font, warna profile, file CDR, file
PDF dan informasi file dalam format TXT yang bisa dibuka
dengan notepad.
23) Document Properties, untuk melihat keterangan dari
file/objek yang sedang kita buka.
24) Exit, untuk menutup aplikasi CorelDraw.
 Edit

1) Undo, untuk mengembalikan kondisi sebelumnya.


2) Redo, untuk menuju ke kondisi berikutnya.
3) Repeat, untuk mengulangi langkah terakhir yang dilakukan.
4) Cut, untuk memotong objek.
5) Copy, untuk menyalin objek.
6) Paste, untuk menempel hasil salinan objek.
7) Paste Special, untuk menempel hasil salinan dari program
lain dengan alternatif tertentu.
8) Delete, untuk menghapus objek.
9) Duplicate, untuk menggandakan objek.
10) Clone, fungsinya hampir sama dengan duplicate, jika objek
asli kita beri warna maka hasil clone-nya akan
mengikutinya.
11) Copy Properties from, untuk menyalin objek dari outline
pen, outline color, atau Fill.
12) Step and Repeat, untuk menggandakan objek dengan
mengatur jarak antar objek, jumlah objek yang akan kita
gandakan, dan dapat mengatur horizontal dan vertikal
objek.
13) Select All, untuk menyeleksi semua objek/text/guidlines.
14) Find and Replace, untuk menemukan dan mengganti
objek.
 View

1) Simple Wireframe, untuk menampilkan garis objeknya


saja secara simpel.
2) Wireframe, untuk menampilkan garis objeknya saja
dengan lebih kompleks.
3) Draft, untuk menampilkan objek/gambar dalam resolusi
rendah, menampilkan tekstur dan pola.
4) Normal, untuk menampilkan objek/gambar dalam bentuk
normal.
5) Enhanced, untuk menampilkan objek/gambar dengan
resolusi tinggi dan halus.
6) Pixels, untuk menampilkan objek/gambar tetapi tampak
pixel/kotak-kotak jika diperbesar.
7) Simulate Overprints, untuk fungsinya belum begitu tahu
tetapi objek/gambar berubah agak gelap dari aslinya.
8) Rasterize Complex Effects, untuk memberikan efek
kompleks yang akan dijadikan pixel.
9) Proof Colors, untuk menampilkan bukti warna.
10) Full-screen Preview, untuk menampilkan lembar kerja
saja. Tekan F9 untuk full screen dan tekan Esc/F9 untuk
keluar dari full screen.
11) Preview Selected Only, untuk menampilkan objek yang
diseleksi saja. Tekan F9 untuk preview selected dan tekan
Esc/F9 untuk keluar dari full screen.
12) Page Sorter View, untuk menampilkan semua halaman
kerja secara urut.
13) View Manager, fungsinya sama seperti zoom bar, tetapi
view manager hanya menampilkan zoom in/out, zoom to
selected, dan zoom to all objects.
14) Page, untuk menampilkan/menyembunyikan page border,
bleed, dan printable area.
15) Grid, untuk menampilkan/menyembunyikan kotak-kotak
bantu.
16) Rulers, untuk menampilkan/menyembunyikan penggaris.
17) Guidelines, untuk menampilkan/menyembunyikan garis-
garis bantu.
18) Alignment Guides, untuk menampilkan garis bantu
menyesuaikan letak.
19) Dynamic Guides, untuk menampilkan garis bantu secara
dinamis.
20) Snap To, untuk merekatkan beberapa objek dengan akurat.

 Layout

1) Insert Page, untuk menyisipkan halaman baru.


2) Duplicate Page, untuk menggandakan halaman.
3) Rename Page, untuk mengubah nama halaman.
4) Delete Page, untuk menghapus suatu halaman.
5) Go to Page, untuk berpindah dari halaman yang satu ke
halaman yang diinginkan.
6) Insert Page Number, untuk menyisipkan nomer halaman.
7) Page Number Settings, untuk mengatur nomer halaman.
8) Switch Page Orientation, untuk mengubah orientasi
halaman dari portrait ke landscape maupun sebaliknya.
9) Page Setup, untuk mengatur ukuran dan orientasi halaman.
10) Page Background, untuk mengatur background pada
halaman baik mengganti warna maupun gambar bitmap.
11) Page Layout, untuk mengatur tata letak dari suatu halaman.
 Object

1) Insert Barcode, untuk menyisipkan barcode. Nanti akan


muncul Barcode Wizard, disitu bisa mengatur angka dan
jenis barcode yang kita inginkan.
2) Insert QR Code, untuk menyisipkan kode Quick Response
yang artinya menyampaikan informasi dengan cepat serta
mendapatkan respons yang cepat.
3) Validate Barcode, untuk mengecek apakah benar barcode
itu valid.
4) Insert New Object, untuk menyisipkan objek baru dari
program lain.
5) Links, untuk menyambungkan ke internet.
6) Symbol, untuk menambahkan/menyisipkan simbol.
7) PowerClip, untuk memasukkan objek ke dalam frame.
Contohnya seperti foto yang dimasukan ke dalam objek
lingkaran.
8) Transformations, untuk mengubah objek baik posisi,
rotasi, skala, ukuran maupun kemiringan.
9) Align and Distribute, untuk menentukan objek ke atas,
bawah, kanan, kiri, dan tengah.
10) Order, untuk menentukan objek ke bagian depan halaman,
layer, objek lainnya.
11) Combine, untuk menggabungkan beberapa objek yang
masih berupa curve dan menampilkan perpotongan antar
objek.
12) Break Apart, untuk memisahkan beberapa objek yang
sudah di combine.
13) Group, untuk menggabungkan beberapa objek.
14) Lock, untuk mengunci objek agar tidak bisa di ubah baik
posisi maupun bentuk.
15) Shaping, untuk memotong, menggabungkan, membuat
bagian tertentu beberapa objek sesuai fungsinya.
16) Convert to Curves, untuk mengubah objek ke bentuk
kurva.
17) Convert Outline to Object, untuk mengubah garis ke
objek.
18) Join Curves, untuk menggabungkan beberapa kurva.
19) Overprint Fill, untuk mengaplikasikan overprint (teknik ini
overlay satu warna ke yang lain) secara isi/fill pada objek.
20) Overprint Outline, untuk mengaplikasikan overprint
(teknik ini overlay satu warna ke yang lain) secara
garis/outline pada objek.
21) Overprint Bitmap, untuk mengaplikasikan overprint
(teknik ini overlay satu warna ke yang lain) secara gambar
bitmap pada objek.
22) Object Hinting, untuk menajamkan gambar yang teratur.
23) Object Properties, untuk menampilkan/menyembunyikan
pengaturan objek pada sidebar.
24) Object Manager, untuk menampilkan/menyembunyikan
object manager. Biasanya digunakan untuk desain yang
memungkinkan membutuhkan banyak layer agar mudah
untuk mengaturnya.
 Effects
1) Adjust, untuk mengatur objek/gambar baik brightness,
intensitas, hue, saturation dan lain sebagainya.
2) Transform, untuk membalikan warna objek/gambar dan
mengubah ke dalam mode poster.
3) Correction, untuk mengoreksi hasil efek debu dan goresan.
4) Artistic Media, untuk membuat tulisan artistik.
5) Blend, untuk menampilkan/menyembunyikan pengaturan
efek blend.
6) Contour, untuk menampilkan/menyembunyikan
pengaturan efek contour.
7) Envelope, untuk menampilkan/menyembunyikan
pengaturan efek envelope.
8) Extrude, untuk menampilkan/menyembunyikan pengaturan
efek extrude.
9) Bevel, untuk menampilkan/menyembunyikan pengaturan
efek bevel.
10) Lens, untuk menampilkan/menyembunyikan pengaturan
efek lensa.
11) Add Perspective, untuk membuat perspektif objek.
12) Clear Effect, untuk menghapus efek.
13) Copy Effect, untuk menyalin efek.
14) Clone Effect, untuk menggandakan efek dari objek asli ke
objek yang diberi efek.
15) Rollover, untuk merubah warna atau bentuk jika disorot
mouse.
 Bitmaps

1) Convert to Bitmap, untuk mengubah gambar/objek ke


bentuk bitmap.
2) Auto Adjust, untuk mengatur warna dan kontrasnya
gambar secara otomatis.
3) Image Adjustment Lab, untuk mengatur warna, kontras,
kecerahan dan lain-lain pada gambar/objek.
4) Straighten Image, untuk mengatur distorsi lensa, rotasi,
crop, dan grid pada gambar/objek.
5) Edit Bitmap, untuk mengubah gambar.
6) Crop Bitmap, untuk memotong gambar.
7) Resample, untuk mengubah ukuran dan resolusi pada
gambar.
8) Mode, untuk mengubah warna gambar, dari yang terkecil 1-
bit hingga 32-bit.
9) Inflate Bitmap, untuk mengubah ukuran pixel pada
gambar. Ada yang otomatis dan ada juga yang manual
pengaturannya.
10) Bitmap Color Mask, untuk memberi kombinasi warna
pada gambar bitmap.
11) Break Link, untuk memisahkan alamat/link dari internet.
Untuk implementasinya kurang begitu memahami.
12) Update from Link, untuk memperbarui alamat/link dari
internet. Untuk implementasinya kurang begitu memahami.
13) Quick Trace, untuk melakukan tracing/menjiplak objek
bitmap atau objek foto secara cepat.
14) Centerline Trace, untuk melakukan tracing/menjiplak
objek bitmap dan menghasilkan garis-garis.
15) Outline Trace, untuk melakukan tracing/menjiplak objek
bitmap dengan Line Art, Logo, Detailed Logo, Clipart, Low
Quality Image, dan High Quality Image.
16) 3D Effects, untuk membuat efek kesan 3D gambar.
17) Art Strokes, untuk membuat gambar terlihat hasil goresan.
18) Blur, untuk membuat gambar terlihat kabur.
19) Camera, untuk membuat gambar seperti efek kamera.
20) Color Transform, untuk mengubah warna gambar.
21) Contour, untuk membuat garis-garis/edge pada gambar.
22) Creative, untuk memberikan efek-efek kreatif pada
gambar.
23) Custom, untuk memberikan efek-efek seperti brush, color,
size, angle, transparency, bump map, surface, dan lighting.
24) Distort, untuk memberikan modifikasi dalam bentuk
penyimpangan pada objek.
25) Noise, untuk memberikan modifikasi dalam bentuk efek
pecah pada gambar.
26) Sharpen, untuk mengatur ketajaman gambar.
27) Texture, untuk membuat tekstur pada gambar.
28) Plug-Ins, untuk memberikan efek dengan menyambungkan
ke internet.
 Text
1) Text Properties, untuk menampilkan/menyembunyikan
pengaturan teks pada sidebar.
2) Tabs, untuk membuat format tabs.
3) Columns, untuk membuat kolom.
4) Bullet, untuk membuat tanda bullet (titik hitam)
5) Drop Cap, untuk membuat huruf pada awal kalimat
menjadi kapital.
6) Font Playground, untuk mengumpulkan banyak jenis font
dan membandingkan mana yang cocok untuk kita pakai
didalam desain yang kita buat.
7) Edit Text, untuk mengubah, menambahkan, atau
menghapus teks.
8) Insert Character, untuk menyisipkan karakter.
9) Insert Formatting Code, untuk menyisipkan format kode
10) Convert, ada dua yaitu Convert To Paragraph Text
(Mengubah teks ke bentuk paragraf) dan Convert To
Artistic Text (Mengubah teks ke bentuk artistik/non
paragraf).
11) Show Non-Printing Characters, untuk menampilkan
karakter non cetak.
12) Paragraph Text Frame, untuk menentukan kolom dalam
sebuah frame teks.
13) Fit Text to Path, untuk membuat teks melengkung
mengikuti garis atau lingkatan.
14) Straighten Text, untuk komponen teks. Untuk
implementasi lebih jelasnya kurang begitu paham.
15) Align to Baseline, untuk mengembalikan huruf pada dasar
baris huruf normal.
16) Align to Baseline Grid, untuk mengembalikan huruf
normal pada dasar baris pada kotak-kotak/grid.
17) Use Hyphenation, untuk menentukan panjang kata
minimal, karakter minimal (setelah/sebelum), dan jarak dari
garis tepi.
18) Hyphenation Settings, untuk mengatur/menentukan
panjang kata minimal, karakter minimal (setelah/sebelum),
dan jarak dari garis tepi secara manual.
19) Writing Tools, untuk mengeja, mengoreksi, grammatic
kata/teks.
20) Change Case, untuk mengubah teks (Sentence case,
lowercase, UPPERCASE, Title Case, tOGGLE cASE).
Masing-masing hanya berbeda letak huruf kapitalnya.
21) Make text Web-compatible, untuk membuat teks
kompatibel dengan web.
22) Encode, untuk menulis sandi.
23) WhatTheFont?!, untuk membuka font dari web CorelDraw
dengan menghubungkan internet.
24) Text Statistics, untuk melihat keterangan dari teks yang
kita seleksi.
25) Font List Options, untuk mengatur daftar font secara
manual.
 Table
1) Create New Table, untuk membuat tabel baru.
2) Convert Text to Table, untuk mengubah teks ke tabel.
3) Convert Table Text, untuk mengubah tabel ke teks.
4) Insert, untuk menyisipkan baris dan kolom.
5) Select, untuk memilih cell, baris, kolom, tabel.
6) Delete, untuk menghapus baris, kolom, dan tabel.
7) Distribute, untuk meratakan baris dan kolom pada tabel.
8) Merge Cells, untuk menggabungkan 2 kolom atau lebih
menjadi 1.
9) Split into Rows, untuk memecah/memisahkan sel menjadi
beberapa baris.
10) Split into Columns, untuk memecah/memisahkan sel
menjadi beberapa kolom.
11) Unmerge Cells, untuk membatalkan fungsi dari merge
cells.
 Tools

1) Options, untuk menampilkan pengaturan workspace,


document, dan global.
2) Costumization, untuk menampilkan pengaturan untuk
merubah Command Bars, Commands, dan Color Palette.
3) Save Settings as Default, untuk menyimpan pengaturan
sebagai default.
4) Color Management, untuk mengatur warna yang akan
digunakan.
5) Create, untuk membuat pattern fill, arrowhead, dan
karakter.
6) Macros, untuk paket yang memungkinkan macro
didistribusikan secara luas kepada pengguna CorelDraw
baik untuk komersil maupun untuk berbagi.
 Window

1) New Window, untuk membuat jendela baru.


2) Refresh Window, untuk menyegarkan/memuat kembali
jendela.
3) Close Window, untuk menutup jendela yang aktif.
4) Close All, untuk semua jendela baik yang aktif maupun
tidak.
5) Cascade, untuk menampilkan semua jendela secara
bertumpuk.
6) Tile Horizontally, untuk menampilkan semua jendela
secara horizontal.
7) Tile Vertically, untuk menampilkan semua jendela secara
vertikal.
8) Combine Windows, untuk menggabungkan beberapa
jendela yang terpisah.
9) Dock Window, untuk mengembalikan jendela agar
menempel pada dock.
10) Workspace, untuk mengubah tampilan halaman kerja.
11) Dockers, untuk menampilkan/menyembunyikan beberapa
dockers yang diinginkan.
12) Toolbars, untuk menampilkan/menyembunyikan beberapa
toolbar yang diinginkan.
13) Color Palette, untuk menampilkan/menyembunyikan
beberapa palet warna.
14) Untitled-1, adalah nama lembar kerja yang ada pada
CorelDraw.
 Help
1) Product Help, untuk membantu kalian yang bingung
dengan isi yang terdapat pada CorelDraw.
2) Welcome Screen, untuk menampilkan halaman selamat
datang yang berisi beberapa penjelasan mengenai
CorelDraw.
3) Video Tutorials, untuk menampilkan panduan/tutorial
berupa video.
4) Hints, untuk menampilkan bantuan fungsi-fungsi tool.
5) Quick Start Guide, untuk memulai panduan secara cepat.
6) Insights from the Experts, untuk menampilkan tutorial-
tutorial berupa PDF.
7) What’s New?, untuk memberikan informasi tentang
fasilitas terbaru dari CorelDraw.
8) Highlight What’s New, untuk memberi sorotan/highlight
pada sesuatu yang baru/ada dari versi sebelumnya.
9) Updates, untuk memperbarui versi CorelDraw yang
digunakan ke versi yang terbaru.
10) CoreDRAW.com, untuk memperkenalkan komunitas
CorelDraw.com dan terdapat link yang dapat dikunjungi.
11) Corel Support, untuk membantu kalian yang bingung
dengan isi yang terdapat pada CorelDraw.
12) About CorelDRAW Membership, untuk menampilkan
deskripsi membership, dari cara menjadi member/anggota
yang terdapat 2 jenis yaitu Standard dan Premium
Membership.
13) Account Settings, untuk membuat akun baru maupun
membuka akun yang sudah dimiliki.
14) Sign In, untuk membuat akun baru maupun membuka akun
yang sudah dimiliki.
15) About CorelDRAW, untuk menampilkan informasi
tentang CorelDraw
3) Toolbox

Fungsi-fungsi toolbox pada corelDraw secara lengkap


1) Pick tool, berfungsi untuk memilih sebuah objek
2) Shpe tool
 Shape tool, atau sering di sebut shape tool, adalah sebuah
tool yang berfungsi untuk merubah bentuk sebuah garis atau
object, silahkan anda sambil melihat gambar agar cepat hafal.
 Smudge brush tool, berfungsi sebagai penghalus garis
 Roughen brush tool, berfungsi untuk membuat garis berefec
kasar
 Free transform tool, berfungsi untuk memutar sebuha objec
secara bebas
3) Crop tool

 Crop tool, berfungsi untuk memotong sebuah objek


 Knife tool, untuk memotong sebuah objek juga namun
membentuk sebuah irisan
 Erase tool, untuk menghapus sebuah objek
 Virtual segmant delete, untuk menghapus objek
4) zoom tool, untuk memperbesaar tampilan objek
5) Freehnad tool

 Freehand tool, untuk mengambar garis bebas


 Bazier tool, untuk membuat garis juga dan titik-titik hubung
 Artistic media tool, untuk membuat garis artistik
 Pen tool, bisa untuk membuat garis lengkung dan juga kurva
dengan hubungan titik-titik.
 Polyline tool, untuk menggambar objek pada pola tertentu
 3 point curve tool, untuk menggambar kurva
 Interaktive connector tool, untuk menggaambar garis
hubung
 Dimension tool, untuk membuat garis keterangan lengkap
sebgai keterangan panjang garis.
6) Smart fill tool

 Smart fill tool, berfungsi untuk memberi warna


 Smart Drawing tool, untuk menggambar
7) Rectangle tool

 Rectangle tool, berfungsi untuk mengambar persegi panjang


 3 point rectangle tool, untuk menggambar persegi panjang
dengan mengunkan tiga titik
8) Elipse tool

 Elipse tool, untuk membuat sebuah lingkaran


 3 point ellipse tool, untuk membuat sebuah lingkaran namun
menggunakan dengan tiga titik
9) Polygon tool

 Polygon tool, untuk membuat sebuah objek berupa poligon


atau segi, bisa segi 3, 4, 5 dan seterusnya
 Star tool, membuat bintang
 Complex star tool, membuat sebuah objek bintang dengan
segi banyak
 Graph paper tool, untuk membuat table/grafik
 Spiral tool, untuk mmbuat objek berbentik spiral
10) Text tool, untuk membuat text atau tulisan
11) Basic shapes tool

 Basic shapes tool, untuk menggambar flowchart yang mana


bentuknya bisa saja untuk di ubah
 Arrow shapes tool, untuk membuat panah hubung flowchart
 Flowchart shapes tool, untuk menggambar flowchart
dengan bentuk yang standar
12) Table tool, untuk membuat sebuah tabel
13) Blend tool

 Blend tool, untuk membaurkan dua objek


 contour tool, untuk membuat kontur
 distort tool, untuk membuat distorsi
 drop shadow tool, untuk memberi bayangan
 envelope tool, untuk membuat objek yang dapat dilipat
 extrude tool, untuk efek 3d atau tiga dimensi
 transparani, untuk membuat efek transparansi
14) Eyedropper tool

 Eyedroopper tool, berfungsi untuk memberi komposisi


warna pada objek
 Paintbucket, untuk memberi warna objek dari eyedropper
15) Outline pen tool

 Outline pen tool, berfungsi untuk membuat garis pena


 outline color tool, untuk mengatur jenis line/garis
 none, kosong berarti meniadakan garis
 hairline, untuk membuat garis bayang
 1/2 pt, garis berukuran setengah pt, anda juga bisa memilih
hingga 24 pt
 color tool, untuk menampilkan dialog warna
16) Uniform fill tool

 uniform fill, befungsi untuk memberi warna pada objek


 fountain fill tool, untuk memberi efek warna yang semakin
kabur
 pattern fill tool, untuk memberi warna efek pattern
 texture fill tool, untuk memberi warna efek tekstur
 postScript fill tool, untuk menampilkan dialog fill
 none, untuk meniadakan warna pada objek
 color docker, untuk menampilkan jendela warna
17) Interctive fill tool

 Iinteractive fill tool, untuk memberi interaksi warna pada


fill, isi pada objek dan textur
 Mesh fill, berfungsi untuk memberi interaksi warna pada
objek
3. Tugas membuat logo chrome

4. Tugas langkah langkah mengubah gambar ke JPG


a. Blok gambar yang ingin diubah ke format JPG
b. Tekan Ctrl+E
c. Centang pada kolom selected only dan tekan Ok
d. Maka akan tampil jendela untuk mengubah resolusi dan color mode dan
tekan Ok
e. Maka gambar di CorelDraw akan berubah format ke JPG

Anda mungkin juga menyukai