Anda di halaman 1dari 3

Tugas Matakuliah:

METODOLOGI PENELITIAN (METOPEN)

Topik/Judul Penelitian

PEMANFAATAN EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus


polyrhizus sp.) SEBAGAI PEWARNA ALAMI PEYEK KACANG

Disususun oleh:
Nama : Muhammad Khadafi
NPM : E1G016047

Dibimbing oleh:
Dosen Pembimbing : Ir. Laili Susanti .M.Si
T. Tangan :

Program Studi Teknologi Industri Pertanian


Jurusan Teknologi Pertanian
Fakultas Pertanian
Universitas Bengkulu
2018
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Buah naga merupakan tumbuhan yang berasal dari daerah beriklim tropis kering.
Pertumbuhan buah naga dipengaruhi oleh suhu, kelembaban udara, keadaan tanah dan curah
hujan. Habitat asli buah naga berasal dari negara Meksiko, Amerika Utara dan Amerika Selatan.
(Putri, 2015).
Dalam pemanfaatannya, kulit buah naga yang mempunyai berat 30% - 35% dari berat
buah belum dimanfaatkan dan hanya dibuang sebagai sampah sehingga dapat menyebabkan
pencemaran lingkungan. Hal ini sangat disayangkan karena kulit buah naga mempunyai beberapa
keunggulan. Kulit buah naga dapat bermanfaat dalam produksi pangan maupun industri seperti
pewarna alami pada makanan dan minuman. Selain itu dalam industri, kulit buah naga dapat
dijadikan bahan dasar pembuatan kosmetik.
Kulit buah naga mengandung vitamin C, vitamin E, vitamin A, alkaloid, terpenoid,
flavonoid, tiamin, niasin, piridoksin, kobalamin, fenolik, karoten, dan fitoalbumin (Jaafar, etal.,
2009 dalam Putri, 2015). Menurut penelitian Wu ,et al, 2006 (dalam Putri, 2015) keunggulan dari
kulit buah naga yaitu merupakan sumber antioksidan. Selain itu aktivitas antioksidan pada kulit
buah naga lebih besar dibandingkan aktivitas antioksidan pada daging buahnya, sehingga
berpotensi untuk dikembangkan menjadi sumber antioksidan alami.
Berdasarkan latar belakang diatas, untuk dapat memanfaatkan ekstrak kulit buah naga
dengan baik adalah salah satunya dengan cara diolah menjadi larutan . Pengolahan ekstrak kulit
buah naga dan ditambahkan dengan adonan peyek kacang ini sendiri diharapkan dapat
menghasilkan makanan yang kaya akan manfaat dan berkualitas.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang diangkat dalam
penelitian ini adalah :
1. Bagaimana pemanfaatan ekstrak kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus sp.)
sebagai pewarna alami peyek kacang?
2. Bagaimana pengaruh penambahan ekstrak kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus
sp.) terhadap mutu organoleptik peyek kacang?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. Memanfaatkan ekstrak kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus sp.) sebagai
pewarna alami peyek kacang yang kaya akan manfaat dan berkualitas
2. Mengetahui tingkat kesukaan masyarakat terhadap penambahan ekstrak kulit buah naga
merah (Hylocereus polyrhizus sp.) sebagai pewarna alami peyek kacang

1.4 Batasan Masalah


Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Buah naga didapat dari penjual buah naga di simpang kampung bali yang beralamat
Jl.Ibnu Hajar , Kecamatan Teluk segara, Kota Bengkulu, Bengkulu.
2. Kacang yang digunakan didapat dari penjual di Pasar Kaget , Kecamatan Muara
bangkahulu, Kota Bengkulu, Bengkulu

1.5 Manfaat Penelitian


1. Memberikan informasi kepada mahasiswa atau lembaga yang membutuhkan tentang
ekstrak kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus sp.) sebagai pewarna alami peyek
kacang.
2. Sebagai bahan referensi untuk penelitian selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai