Anda di halaman 1dari 34

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Indonesia akan semakin dekat dengan bonus demografi yang akan kita

hadapi di tahun 2028-2031. Perbaikan di segala dimensi kehidupan patut kita

segerakan. Dalam rangka mewujudkan Visi Misi Presiden yang termaktub dalam

Tri Sakti dimana Sembilan Agenda Prioritas (Nawa Cita) dalam agenda ke-Lima

yakni meningkatkan kualitas hidup Manusia Indonesia dan diejawantahkan dalam

program Indonesia Sehat dengan pendekatan Keluarga. Kementerian Kesehatan

terus menerus berbenah dalam pembangunan di sektor kesehatan. Tuntuan

masyarakat bertalian dengan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan,baik dari

sisi tenaga kesehatan, sarana dan prasarana kesehatan serta sitem pelayanan

yang cepat merupakan sebuah keharusan.

Dengan adanya PP No. 58 tahun 2005 tentang pengelolaan keuangan

daerah pasal 150, dan adanya Permendagri No. 61 tahun 2007, memberikan

peluang untuk Satuan Kerja Perangkat Daerahdan (SKPD) Dinas Kesehatan

Kabupaten dan Unit kerja SKPD (PUSKESMAS) untuk dapat menerapkan Pola

Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD), sehingga

mampu meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) sebagai suatu instansi di

lingkungan pemerintah yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada

masyarakat berupa penyediaan barang dan atau jasa yang dijual tanpa

mengutamakan mencari keuntungan dan dalam melakukan kegiatannya

didasarkan pada prinsip efisiensi, efektifitas, dan produktifitas memungkinkan

ketersediaan layanan kesehatan bermutu yang diharapkan.

Penerapan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah

(PPK-BLUD) di Puskesmas Payangan, diharapkan dapat memberikan fleksibelitas

berupa keleluasaan untuk menerapkan praktek-praktek bisnis yang sehat untuk

meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Fleksibilitas dan

keleluasaan tersebut mendorong kemandirian Puskesmas dalam menentukan

RSB | Puskesmas payangan
jumlah anggaran yang dibutuhkan dalam menyediakan pelayanan kesehatan

berdasarkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang sesuai dengan kebutuhan

masyarakat Payangan.

I.2 Maksud dan Tujuan

Rencana Strategis Bisnis BLUD yang disingkat RSB BLUD disusun

dengan maksud :

1. Sebagai salah satu program yang harus dibuat sebagai dokumen 5 tahunan

dari unit kerja SKPD yang menerapkan PPK-BLUD.

2. Menjabarkan gambaran tentang kondisi Puskesmas dan sekaligus memahami

arah dan tujuan yang ingin dicapai dalam rangka mewujudkan visi dan misi

Puskesmas, yang mengacu kepada Rencana Strategis Dinas Kesehatan

Kabupaten Gianyar dan RPJMD Kabupaten Gianyar.

3. Tersedianya acuan bagi Puskesmas dalam melaksanakan manajemen

Puskesmas yakni P1 (Perencanaan), P2 (Penggerakan dan Pelaksanaan) dan

P3 (Pengawasan Pengendalian dan Penilaian) program dan kegiatan tahunan

yang terkait dengan pembiayaan baik yang bersumber dari pendapatan

Puskesmas, APBD, Hibah maupun sumber lainnya yang resmi dan tidak

mengikat

4. Tersedianya satu tolak ukur untuk mengukur pencapaian kenerja tahunan

Puskesmas, dan sesuai dengan arah kebijakan operasional BLUD.

I.3 Dasar Hukum

1. Undang- Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.

2. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara.

3. Undang-Undang Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

4. Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional.

5. Undang-Undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

RSB | Puskesmas payangan
6. Peraturan Pemerintah Nomor 23 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

Badan Layanan Umum Daerah.

7. Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 2005 tentang Sistem Akuntansi

Pemerintah.

8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah.

9. Peraturan Pemerintah Nomor 65 tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan

dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal.

10. Peraturan Pemerintah Nomor 79 tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan

dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah.

11.Peraturan Pemerintah Nomor 6 tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik

Negara.

12. Peraturan Daerah Kabupaten Gianyar Nomor 8 tahun 2007 tentang Retribusi

Pelayanan Kesehatan.

13. Peratutan Daerah Kabupaten Gianyar Nomor 6 tahun 2008

14. Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar Nomor

46/SK/2009 tentang Pembentukan Tim Pola Pengelolaan Keuangan Badan

Layanan Umum Daerah Unit Pelaksana Teknis Kesehatan Masyarakat di

Kabupaten Gianyar.

I.4 Hubungan Renstra Bisnis BLUD Dengan Dokumen Lainnya

Puskesmas adalah merupakan unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan

Kabupaten yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan

di suatu wilayah kerja, oleh karenanya Rencana Strategi Bisnis (Renstra Bisnis

BLUD) harus mengacu kepada RPJMD Dinas Kesehatan Kabupaten.

I.5 Sistematika Penulisan

Penyusunan Dokumen Rencana Strategis Bisnis BLUD ini terdiri dari bab

yaitu :

RSB | Puskesmas payangan
BAB I Pendahuluan, menguraikan tentang latar belakang, maksud dan tujuan

penyusunan Renstra Bisnis BLUD, landasan hukum, Hubungan Renstra Bisnis

BLUD dengan dokumen lainnya, dan sistematika penulisan dokumen.

BAB II memuat Gambaran Umum Kondisi Puskesmas, yang meliputi kondisi

sosiodemografi, visi, misi, maksud dan tujuan, budaya, kegiatan dan susunan

pejabat pengelola dan pengawas BLUD.

BAB III Memuat Isu strategis, Analisis lingkungan internal dan eksternal.

BAB IV Rencanaprogram lima tahunan, memuatGambaran Program 5 Tahun,

Indikator kinerja, Pembiayaan 5 Tahunan, Penanggung jawab Program, serta

Prosedur Pelaksanaan Program

BAB V Proyeksi Keuangan 5 Tahunan, memuat Proyeksi Arus Kas, Proyeksi

Neraca, dan Proyeksi Laporan Operasional/Aktifitas serta Proyeksi Ratio

Keuangan.

BAB VI Penutup memuat tentang kaidah pelaksanaan

RSB | Puskesmas payangan
BAB II

GAMBARAN UMUM

2.1. Geografi dan Sosiodemografi

Pusat Kesehatan Masyarakat Payangan yang selanjutnya disebut Puskesmas

Payangan adalah unit pelaksana teknis daerah dari OPD Dinas Kesehatan Kabupaten

Gianyar yang mempunyai tanggung jawab untuk menyelenggarakan pembangunan

kesehatan diwilayah kerjaPuskesmas Payangan. Di dalam peraturan perundangan

mengenai kesehatan di Indonesia dijabarkan tentang fungsi puskesmas sebagai pusat

penggerak pembangunan yang berwawasan kesehatan, sebagai pusat pemberdayaan

masyarakat serta mempunyai fungsi sebagai pusat pelayanan kesehatan strata

pertama. Didalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan puskesmas bertanggung

jawab terhadap upaya-upaya kesehatan baik untuk perseorangan (private good) yang

mencakup kegiatan kuratif dan rehabilitatif, maupun komunitas yang lebih luas (public

good) yang didalamnya mencakup upaya preventif dan promotif (Kemenkes, 2004).

Puskesmas Payangan didirikan pada 13 Juni 1976 dan setelah adanya

perubahan kebijakan dan struktur organisasi kemudian menjadi UPTD Kesmas

Payangan Selanjutnya pada tahun 2007 berubah nama menjadi Puskesmas Payangan

dan pada tahun 2011 resmi menjadi Badan Layanan Umum Daerah Puskesmas

Payangan.

Puskesmas Payanganmempunyai batas-batas wilayah sebagai berikut:

Sebelah Utara : Kabupaten Bangli

Sebelah Timur : Kecamatan Tegalalang

Sebelah Selatan : Kecamatan Ubud

Sebelah Barat : Kabupaten Badung

Secara umum Wilayah kerja Puskesmas Payangan terdiri dari 9 Desa dengan 59

banjar/dusun. Dengan luas wilayah kerja sekitar 75,88 Km2. Dengan jarak tempuh dari

desa/kelurahan menuju puskesmas rata-rata sekitar 1-10 km, dengan waktu tempuh

RSB | Puskesmas payangan
sekitar 5-20 menit.Dengan jumlah penduduk pada tahun 2016 sebesar 42.898 jiwa

maka Puskesmas Payangan merupakan Puskesmas dengan cakupan kerja yang cukup

besar.

2.2. Visi

Visi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas adalah

terwujudnya kecamatan sehat menuju terwujudnya Indonesia Sehat. Kecamatan sehat

merupakan gambaran masyarakat kecamatan masa depan yang hidup di lingkungan

yang sehat dan perilaku hidup masyarakatnya yang juga sehat, mampu menjangkau

pelayanan kesehatan yang ada di wilayahnya dengan mendapatkan pelayanan yang

bermutu, serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi – tingginya.

Visi merupakan gambaran tentang arah yang akan dituju dimasa depan yang secara

sadar harus terwujud dalam kurun waktu tertentu. Adapun visi dari Puskesmas

Payangan adalah

“Terdepan dalam pelayanan menuju terwujudnya masyarakat Kecamatan

Payangan Sehat berdasar Tri Hita Karana”.

2.3. Misi

Misi berfungsi untuk menjelaskan mengapa suatu organisasi harus ada, apa

yang harus dilakukannya dan bagaimana melakukannya untuk mewujudkan visi

tersebut. Misi Puskesmas Payangan adalah :

1. Melaksanakan dan meningkatkan pelayanan kesehatan perorangan, keluarga

dan masyarakat beserta lingkungan secara paripurna.

2. Menggerakkan dan mendorong peran serta masyarakat dalam melaksanakan

pembangunan kesehatan yaitu mengupayakan agar perilaku hidup bersih dan

sehat menjadi kebutuhan masyarakat.

3. Menuju kemandirian hidup sehat yaitu dengan menggunakan segala potensi

yang ada secara sadar aktif berperan serta meningkatkan derajat kesehatan

masyarakat

4. Memelihara dan meningkatkan mutu keterjangkauan pelayanan kesehatan

RSB | Puskesmas payangan
5. Meningkatkan kemampuan manajerial dan pembinaan tenaga kesehatan yang

profesional dengan memanfaatkan teknologi tepat guna.

2.4. Motto

Puskesmas Payangan mempunyai Motto yaitu:

“PASTI”

Peduli, Akurat, Sejuk, Transparan, Inovatif.

Peduli : Puskesmas Payangan senantiasa meningkatkan rasa

pelayanan dan kepedulian dengan mengutamakan nilai-nilai kemanusiaan dalam

setiap pelayanannya

Akurat : Puskesmas Payangan dalam memberikan pelayanan harus

senantiasa mengutamakan mutu dan keselamatan pasien dengan seksama,

sesuai prosedur dan professional

Sejuk : Puskesmas Payangan dalam memberikan pelayanan dan

menjalin komunikasi senantiasan menciptakan rasa menaungi, sejuk dan

kondusif

Transparan : Puskesmas Payangan senantiasa menguapayakan asas

transparansi, akuntabel sesuai norma peraturan yang berlaku

Inovatif : Puskesmas Payangan dalam memberikan pelayanan

berusaha mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan

tepat guna, tepat sasaran dan tepat manfaat

2.5. Maksud dan Tujuan

a) BLUD beroperasi sebagai perangkat kerjapemerintah daerah untuk tujuan

pemberian layanan umum secara lebih efektif dan efisien sejalan dengan praktek

bisnis yang sehat, yang pengelolaannya dilakukan berdasarkan kewenangan yang

didelegasikanoleh kepala daerah.

b) BLUD merupakan bagian dari perangkat pemerintah daerah yang dibentuk untuk

membantu pencapaian tujuan pemerintah daerah, dengan status hukum tidak

terpisah dari pemerintah daerah.

RSB | Puskesmas payangan
c) Kepala daerah bertanggung jawab atas pelaksanaan kebijakan penyelenggaraan

pelayanan umum yang didelegasikan kepada BLUD terutama pada aspek manfaat

yang dihasilkan.

d) Pejabat pengelola BLUD bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan pemberian

layanan umum yang didelegasikan oleh kepala daerah.

e) Dalam pelaksanaan kegiatan, BLUD harus mengutamakan efektivitas dan efisiensi

serta kualitas pelayanan umum kepada masyarakat tanpa mengutamakan

pencariankeuntungan.

f) Rencana kerja dan anggaran serta laporan keuangan dan kinerja BLUD disusun

dan disajikan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari rencana kerja dan

anggaran serta laporan keuangan dan kinerja pemerintah daerah.

g) Dalam menyelenggarakan dan meningkatkan layanan kepada masyarakat, BLUD

diberikan fleksibilitas dalam pengelolaan keuangannya.

2.5. Kegiatan

Untuk mencapai upaya pembangunan kesehatan melalui Puskesmas, maka

Puskesmas Payangan bertangungjawab menyelenggarakan upaya kesehatan

perorangan dan upaya kesehatan masyarakat, yang keduanya merupakan pelayanan

kesehatan tingkat pertama, yang terdiri dari (1) Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial

meliputi : Upaya Promosi Kesehatan, Upaya KIA dan KB, Upaya Kesehatan Gizi

Masyarakat, Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat, Upaya Pencegahan dan

Pemberantasan Penyakit, Kesehatan Lingkungandan Perawatan Kesehatan

Masyarakat (2) Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan (meliputi:Upaya

Kesehatan Khusus(Indera,Jiwa,Usila, Kestradkom, UKK, Upaya Kesehatan Gigi

danMulut) dan (3) Upaya Kesehatan Perorangan (meliputi : SP2TP, Laboratorium

sederhana dan pelayanan Farmasi) dan Unit Gawat Darurat /Pelayanan Rawat Inap 24

jam.

Didalam pelaksanaan semua upaya kesehatan tersebut diperlukan dukungan

administrasi dan anggaran. Pengalokasian anggaran terhadap suatu program

RSB | Puskesmas payangan
kesehatan dilakukan sesuai dengan prioritas masalah dan anggaran yang tersedia.

Adapun Kegiatan-kegiatan yang akan dialokasikan anggarannya di Puskesmas

Payangan dalam satu tahun anggaran adalah sebagai berikut:

1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

a. Kegiatan penyediaan jasa administrasi keuangan/perkantoran

2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

a. Kegiatan pengadaan peralatan gedung kantor

b. Kegiatan pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional

c. Kegiatan pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor

d. Kegiatan rehabilitasi Sedang/Berat Rumah Dinas

e. Kegiatan rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor

f. Kegiatan rehabilitasi Sedang/Berat Kendaraan Dinas

3) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

a. Kegiatan lomba Puskesmas Berprestasi dan lomba tenaga kesehatan teladan

tingkat provinsi

b. Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan bagi staf Puskesmas (Workshop Internal,

Pelatihan, Kaji Banding)

4) Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan

keuangan

a. Kegiatan penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja

OPD

b. Kegiatan penyusunan laporan keuangan semesteran

c. Kegiatan penyusunan dokumen perencanaan OPD

5) Program Obat dan Perbekalan Kesehatan

a. Kegiatan pengadaan obat dan perbekalan kesehatan

6) Program Upaya Kesehatan Masyarakat

a. Kegiatan pemeliharaan dan pemulihan kesehatan

b. Kegiatan pengembangan usaha kesehatan sekolah

c. Kegiatan perencanaan dan monitoring evaluasi bantuan operasional

kesehatan

7) Program Pengawanan Obat dan Makanan

RSB | Puskesmas payangan
a. Kegiatan peningkatan pengawasan keamanan pangan dan bahan berbahaya

8) Program Pengembangan Obat Asli Indonesia

a. Kegiatan pengembengan standarisasi tanaman obat , bahan alam Indonesia

9) Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan

a. Kegiatan pembangunan dan pemutakhiran data dasar standar pelayanan

kesehatan

b. Kegiatan monitoring, evaluasi dan pelaporan

c. Kegiatan akreditasi puskesmas

d. Kegiatan survei kepuasaan pelayanan pada masing masing UPT

10)Program pengadaan,peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana

puskesmas/puskesmas pembantu dan jaringannya, pos kesehatan desa dan

dinas kesehatan kabupaten/kota (pelayanan kesehatan dasar)

a. Kegiatan pembanguanan puskesmas pembantu

b. Kegiatan pengadaan sarana dan prasarana puskesmas

c. Kegiatan pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana puskesmas

d. Kegiatan rehabilitasi sedang/berat puskesmas pembantu

e. Kegiatan pengadaan infrastruktur sarana dan prasarana puskesmas

11) Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia

a. Kegiatan pengembangan posyandu lansia

12)Program Jaminan Kesehatan Masyarakat

a. Kegiatan pengembangan jaminan kesehatan masyarakat

13)Program Pengembangan Lingkungan Sehat

a. Kegiatan pengkajian pengembangan lingkungan sehat

b. Kegiatan pengembangan kecamatan/ kabupaten/ kota sehat

c. Kegiatan pembinaan upaya kesehatan kerja dan olahraga

14)Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular

a. Kegiatan penyemprotan/fogging sarang nyamuk

b. Kegiatan pengadaan alat dan bahan bahan fogging

c. Kegiatan pengadaan vaksin penyakit menular

d. Kegiatan pelayanan pencengahan dan penanggulangan penyakiit menular

e. Kegiatan peningkatan imunisasi

RSB | Puskesmas payangan
f. Kegiatan peningkatan surveillance epidemiologi dan penanggulangan wabah

15)Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tidak Menular

a. Kegiatan peningkatan surveillance epidemiologi dan deteksi dini penyakit tidak

menular/PTM

16)Program Perbaikan Gizi Masyarakat

a. Kegiatan perbaikan gizi masyarakat

17)Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak

a. Kegiatan perbaikan keselamatan ibu melahirkan dan anak (KIA/KB)

18)Program Promosi Kesehatan dan Pemerdayaan Masyarakat

a. Kegiatan pengembangan upaya kesehatan bersumber masyarakat (desa

siaga)

b. Kegiatan promosi kesehatan dan penyuluhan

2.6. Budaya

Nilai-nilai budaya kerja yang diterapkan BLUD dalam melaksanakan tugas

sehari-hari dalam mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan. Upaya yang akan

dilakukan untuk merubah pola pikir menjadi korporat, mislanya pemberdayaan sumber

daya manusia, peningkatan kerja sama, peningkatan kinerja, dan pembelajaran pola

manajemen.

2.7. Susunan Pejabat Pengelola BLU dan Dewan Pengawas

Mengacu pada Peraturan Menteri KeuanganNomor09/PMK.02/2006 Tentang

Pembentukan Dewan Pengawas Pada Badan Layanan Umum Pasal 2 ayat (2)

Pembentukan Dewan Pengawas berlaku hanya pada BLU yang memiliki realisasi nilai

omzet tahunan menurut laporan realisasi anggaran minimum sebesar Rp.

15.000.0000.000,00 (lima belas miliar rupiah), dan/atau nilai aset menurut neraca,

minimum sebesarRp. 75.000.000.000,00 (tujuh puluh lima miliar rupiah).

Anggota Dewan Pengawas untuk BLU di lingkungan Pemerintah Daerah terdiri

dari unsur-unsur pejabat SKPD dan unsur-unsur Pejabat Pengelola Keuangan Daerah,

RSB | Puskesmas payangan
serta tenaga ahli yang sesuai dengan kegiatan BLU. Jumlah anggota Dewan Pengawas

ditetapkan sebanyak 3 (tiga) orang atau 5 (lima) orang disesuaikan dengan nilai omzet

dan/atau nilai aset, serta seorang di antara anggota Dewan Pengawas ditetapkan

sebagai Ketua Dewan Pengawas. Jumlah anggota Dewan Pengawasditetapkan

sebanyak 3 (tiga) oranguntuk BLU yang memiliki realisasi nilai omzet tahunan menurut

laporan realisasi anggaran sebesar Rp. 15.000.0000.000,00 (lima belas miliar rupiah)

sampai dengan Rp. 30.000.000.000,00 (tiga puluh miliar rupiah), dan/atau nilai aset

menurut neracasebesar Rp. 75.000.000.000,00 (tujuh puluh lima miliar rupiah) sampai

denganRp. 200.000.000.000,00 (dua ratus miliar rupiah).

Karena omzet tahunan dan nilai asset yang dimiliki oleh Puskesmas Payangan

kurang dari jumlah yang sudah ditentukan, maka belum membentuk Dewan Pengawas.

Susunan pejabat pengelola PPK BLUD Puskesmas Payangan 2019-2023

1. Kepala Puskesmas (dr.I Gusti Ngurah Gede Putra,M.Si)

2. Kepala Tata Usaha (I Wayan Kertayasa,SST) yang mengkoordinir:

a) Subag. Umum dan Kepegawaian (Ni Wayan Suriani, A.Md.Keb,SKM)

b) Subag. Keuangan dan Aset (I Made Suwita)

c) Subag. Perencanaan dan Monitoring (dr. Made Arisani)

3. Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial (Ni Ketut

Maharini) yang mengkoordinir:

a) Pelayanan Promosi Kesehatan (Suciati)

b) Pelayanan Kesehatan Lingkungan (Putu Ari Armini Gandhi)

c) Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak, dan KB (Nova Margareni)

d) Pelayanan Perbaikan Gizi Masyarakat (Pande Made Suantara Amd.Gizi)

e) PelayananPencegahan , Pemberantasan Penyakit (Ketut Tresma)

4. Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan (dr. Dwi

Saraswati)yang mengkoordinir :
a) Pelayanan Upaya Kesehatan Sekolah (drg.Luh Mini Kristina)
b) Pelayanan Upaya Kesehatan Gigi Masyarakat (drg. Ekawati)

c) Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer (dr. Dwi Saraswati)

RSB | Puskesmas payangan
d) Pelayanan Perawatan Kesehatan Masyarakat (Desak Sumadi)

5. Penangung Jawab Upaya Kesehatan Perorangan (dr. Made Arisani) yang

mengkoordinir:

a) Pelayanan Poliklinik Umum (Sri Swastini)

b) Pelayanan Pemeriksaan Gigi dan Mulut (drg Sri Laksmini)

c) Pelayanan KIA KB (Nova Margareni)

d) Pelayanan Unit Gawat Darurat

e) Pelayan Gizi Klinis

f) Pelayanan Persalinan

g) Pelayanan Rawat Inap

h) Pelayanan Kefarmasian

i) Pelayanan Laboratorium

6. Penanggung Jawab Jaringan dan Jejaring Puskesmas(Ni Made Susanti)yang

mengkoordinir:

a) Sub Koordinator Pustu Buahan (Ni Made Susanti)

b) Sub Koordinator Pustu Buahan Kaja (AA Seri Damayanti)

c) Sub Koordinator Pustu Puhu (Juni Antari)

d) Sub Koordinator Pustu Kerta (Putu Ayu)

e) Sub Koordinator Pustu Melinggih Kelod (Khatarina Bhoki)

f) Sub Koordinator Pustu Kelusa (Ni Wayan Sari)

g) Sub Koordinator Pustu Bresela (Dewi Andayani)

h) Sub Koordinator Pustu Bukian (Ni Luh Marini)

i) Sub Koordinator Poskedes Marga Tengah (Sri Widayanti)

j) Sub Koordinator Puskesmas Keliling (Fifin Olifianti)

RSB | Puskesmas payangan
BAB III

ISU STRATEGIS DAN ANALISA LINGKUNGAN

III.1 Isu Strategis :

1. Kesehatan yang merupakan hak asasi manusiabelum sepenuhnya dijadikan

investasi dalam pembangunan bangsa.

2. Belum optimalnyanya arah pembangunan menuju Indonesia sehat dengan

beberapa indikator yaitu :

a. Lingkungan yang sehat belum sepenuhnya mendukung

kehidupan setiap orang.

b. Masih banyak masyarakat belum berprilaku hidup bersih dan

sehat.

c. Akses tehadap pelayanan kesehatan yang bermutu masih

kurang.

3. Derajat kesehatan masih jauh dari harapan, yang mana masih tingginya

angka kematian ibu, kematian bayi, dan rendahnya usia harapan hidup.

4. Adanya beban ganda dalam penanggulangan penyakit yaitu belum

tuntasnya masalah penyakit menular dan tidak menular muncul penyakit

menular baru seperti Flu burung, Rabies dan lain-lainnya.

5. Banyaknya factor yang berpengaruh yang berdampak terhadap

pembangunan kesehatan seperti krisis ekonomi global, social, budaya,

prilaku tidak sehat, kurang peduli terhadap kesehatan.

6. Kuantitas dan kualitas sumber daya manusia kesehatan perlu ditingkatkan

baik kompotensi maupun ratio penempatannya di masing-masing

Puskesmas.

7. Minimnya anggaran utnuk menunjang opersional kegiatan Puskesmas

yang tersedia dari Pemerintah Daerah sehingga sangat berpengaruh

terhadap mutu pelayanan.

RSB | Puskesmas payangan
8. Sistem pengelolaan keuangan dengan mekanisme APBD berpengaruh

terhadap azas kemanfaatan, baik terhadap pemberi pelayanan maupun

yang menerima pelayanan.

III.2 Analisa Lingkungan

Untuk mencapai visi dan misi Puskesmas diperlukan kajian strategis

dengan analisa- analisa baik lingkungan internal maupun eksternal dan sejauh

mana pengaruhnya terhadap pencapaian kinerja Puskesmas.

a. Faktor Internal : Kekuatan (Strengths)

 Kedudukan Puskesmas yang jelas, baik dalam Sitem Kesehatan

Nasional maupun dalam Sistem Kesehatan Kabupaten.

 Jumlah tenaga yang cukup.

 Adanya Fasilitas rawat inap.

 Geografi wilayah kerja terjangkau.

 Adanya Dasar hukum sebagai landasan kerja (Perda, Peraturan

Mentri, Protap).

 Adanya uraian tegas dan Tupoksi yang jelas.

 Komitmen petugas yang tinggi untuk peningkatan kinerja.

b. Faktor Internal : Kelemahan (Weaknesses)

 Jenis/kompotensi tenaga belum memadai.

 Pencapain target kinerja untuk semua program belum merata.

 Performance fisik rawat jalan kurang.

 Managemen perencanaan masih top down.

 Manageman keuangan masih pola tradisional.

 Dukungan Biaya/dana APBD II yang belum mencukupi,

 Sistem Informasi Kesehatan yang berbasis computer belum optimal.

 Koordinasi Lintas Program belum optimal.

RSB | Puskesmas payangan
 Kurangnya sarana prasarana non medis (ATK, Barang cetak,

Meubeler).

 Sistem reward maupun punishment balum terukur sesuai standar

(Remunerasi).

c. Faktor Eksternal : Peluang (Opportunities)

 Adanya komitmen yang tinggi dari Pimpinan (Stake holders) untuk

pembangunan kesehatan.

 Adanya jaminan pemeliharanan kesehatan baik untuk masyarakat

miskin maupun masyarakat umum non maskin dari pemegang

kebijakan baik tingkat Pusat dan Daerah.

 Adanya Dasar hukum untuk menuju sistem managemen keuangan

modern (PPK-BLUD) yaitu Permendagri 61/2007.

 Utilisasi rawat jalan yang tinggi.

 Tingginya tuntutan masyarakat akan hak pelayanan kesehatan yang

bermutu.

d. Faktor Eksternal : Ancaman (Threats)

 Masih terjadinya krisis multi dimensi.

 Dampak Globalisasi mendukung rivalisasi yang tidak sehat.

 Perilaku masyarakat terhadap lingkungan yang sehat belum optimal.

 Berubahnya Pola penyakit baik yang menular maupun yang tidak

menular.

RSB | Puskesmas payangan
BAB IV

GAMBARAN MENGENAI RENCANA

PENCAPAIAN 5 TAHUNAN

TAHUN 2019 - 2023

IV.1 Rencana Program, Kegiatan Dan Indikator Kinerja

4.1.1. Strategi

Puskesmas Payangan sebagai pengembangan pelayanan kesehatan

masyarakat di wilayah kerja Kecamatan Payangan memiliki strategi sebagai berikut :

a) Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembangunan kesehatan

b) Meningkatkan pelayanan kesehatan yang berkesinambungan dan berkualitas

terutama bagi masyarakat miskin

c) Meningkatkan jumlah, kualitas dan penyebaran sumber daya kesehatan secara

adil dan merata

d) Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan

e) Meningkatkan pembiayaan kesehatan

f) Pemberian Edukasi tentang kesehatan kepada masyarakat

4.1.2. Kebijakan

Untuk tercapai visi dan misi Puskesmas, tidak lepas dari kebijakan Dinas

Kesehatan Kabupaten Gianyar (RPJMD) Kabupaten Gianyar tahun 2019-20123,

sebagai berikut :

a) Meningkatkan pemberdayaan masyarakat,swasta dan masyarakat madani dalam

pembangunan kesehatan melalui kerjasama local, nasional, dan global dalam

upaya mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat ke seluruh pelosok

wilayah.

b) Meningkatkan sarana dan prasarana kesehatan untuk memberikan pelayanan

kesehatan yang cepat, merata, terjangkau, bermutu dan berkeadilan yang

mrngutamakan upaya promotif – preventif.

RSB | Puskesmas payangan
c) Menyempurnakan dan memantapkanpelaksanaan program jaminan kesehatan

masyarakat seperti JKBM, dan program jaminan kesehatan lainnya secara

terintegrasi, untuk mewujudkan jaminan social kesehatan nasional

d) Menurunkan tingkat kematian ibu melahirkan, meningkatkan kesehatan ibu dan

anak serta anggota keluarga lainnya, termasuk pencegahan penyakit menular

seperti HIV/AIDS, Malaria, TBC dan penyakit lainnya.

e) Meningkatkan pengembangan dan pemberdayaan SDM kesehatan yang merata

dan bermutu

f) Meningkatkan ketersediaan, pemerataan, dan keterjangkauan obat dan alat

kesehatan

g) Meningkatkan manajemen kesehatan yang akuntabel, transparan, berdayaguna

dan berhasil guna.

4.1.3. Program Kegiatan

1. Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)

a. Tujuan :

- Menurunkan kematian (mortality) dan kejadian kesakitan (morbidity) di

kalangan Ibu hamil, Ibu bersalin, Ibu Menyusui.

- Meningkatkatkan derajat kesehatan anak.

b. Kegiatan pokok :

- Memeriksa kesehatan ibu hamil (ANC).

- Mengamati perkembangan dan pertumbuhan anak-anak balita.

- Memberikan KIE tentang makanan, status gizi dan mikronutrien

lainnya bagi Ibu dan Balita.

- Memberikan pelayanan KB kepada Pasangan Usia Subur (PUS).

- Meningkatkan upya rujukan bagi Ibu dan Balita risiko tinggi.

- Memberikan pertolongan persalinan dan bimbingan selama masa nifas.

c. Indikator Kinerja :

- Menurunnya angka kematian Ibu melahirkan dan angka kematian Bayi.

- Persentase cakupan K 4 Ibu hamil.

RSB | Puskesmas payangan
- Persentase cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan.

- Persentase cakupan kunjungan neonatus.

- Persentase cakupan kunjungan bayi.

- Persentase penanganan ibu dan balita risiko tinggi.

2. Program Keluarga Berencana (KB)

a. Tujuan :

- Menurunkan angka kelahiran.

- Meningkatkan kesehatan ibu sehingga terwujud Norma Keluarga Kecil

Bahagia dan Sejantera (NKKBS).

b. Kegiatan :

- Mengadakan penyuluhan KB.

- Menyediakan dan pelayanan Alokon termasuk pelayanan efek samping

KB.

c. Indikator Kinerja :

- Persentase cakupan perserta KB Baru.

- Persentase cakupan peserta KB aktif/

- Persentase cakupan kejadian komplikasi KB.

- Persentase cakupan kegagalan KB.

- Persentase cakupan kejadian Drop Out KB.

- Persentase cakupan PUS Maskin ber KB.

- Persentase cakupan PUS 4 T ber KB.

- Persentase cakupan PUS dengan penyakit kronis ber KB.

- Persentase cakupan Ibu pasca bersalin/Abortus ber KB.

3. Program Pemberantasan Penyakit (P2)

a. Tujuan :

- Menemukan kasus penyakit menular sedini mungkin.

- Menangani sesuai standar penaykit menular.

b. Kegiatan :

- Surveilan Epidemiologi.

- Imunisasi dasar bayi dan Anak Sekolah (BIAS).

RSB | Puskesmas payangan
- Pemberantasan vector.

c. Indikator Kinerja :

- Persentase cakupan AFP (Acute Flacid Paralisys).

- Persentase cakupan CBS (Case Based Surveylans) campak.

- Persentase cakupan ACD (Aktive Case Detection) dan PCD (Pasive

Case Detection).

- Menurunnya angka kesakitan demam berdarah.

- Persentase penemuan kasus dan angka kesembuhan.

- Persentase kepadatan jentik pada masing-masing desa.

- Persentase desa yang mencapai UCI (Universal Child Imunization).

- Persentase desa/kelurahan mengalami KLB yang ditangani < 2 4 jam.

- Persentase anak sekolahkelas 1 SD mendapatkan imunisasi booster

Campak, DT, Kelas 2-3 booster TT.

4. Program Peningkatan Gizi

a. Tujuan :

- Meningkatkan status gizi masyarakat melalui pemantauan status gizi

(Ibu hamil, Balita).

b. Kegiatan :

- Penimbangan balita di Puskesmas dan Posyandu (SKDN)

- Pengukuran LILA (Lingkar Lengan Atas) ibu hamil.

- Pemeriksaan HB pada ibu hamil.

- Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pemulihan maupun

penyuluhan pada Balita gangguan status gizi dan Ibu hamil KEK.

- Memberikan penyuluhan gizi.

- Pemberian Vitamin A dosis tinggi pada balita dan ibu nifas.

- Pemberian tablet besi pada ibu hamil.

- Pemberian Obat cacing pada anak sekolah SD yang risiko tinggi.

c. Indikator Kinerja :

- Persentase balita yang datang setiap bulan nimbang di posyandu.

- Persentase balita yang naik berat badannya setiap bulan di posyandu.

- Ibu hamil yang anemia tidak lebih dari 5 %.

RSB | Puskesmas payangan
- Balita dengan status gizi kurang dan buruk tertangani dengan PMT

pemulihan.

- Persentase ibu hamil yang diukur LILA nya.

- Ibu hamil KEK tertangani dengan PMT Pemulihan.

- Persentase Balita mendapatkan Vit A dosis tinggi 2 kali setahun.

- Persentase Ibu nifas dapat Vit A dosis tinggi.

- Persentase ibu hamil dapat tablet besi 90 tablet.

- Persentase anak SD yang risiko tinggi dapat Obat cacing 6 bulan

sekali.

5. Program Kesehatan Lingkungan

a. Tujuan :

- Menanggulangi dan menghilangkan unsur-unsur fisik pada lingkungan,

sehingga faktor lingkungan yang kurang sehat tidak menjadi faktor risiko

timbulnya penyakit menular di masyarakat.

b. Kegiatan :

- Penyuluhan tentang pemanfaatan jamban keluarga yang sehat.

- Penyuluhan tentang pemanfaatan sarana air bersih dan sehat.

- Pengambilan dan pemeriksaan sampel air dan lingkungan.

- Pemeriksaan tempat-tempat umum (TTU.

- Penyuluhan tentang sistem pembuangan air limbah (SPAL).

c. Indikator Kinerja :

- Persentase rumah tangga yang memiliki dan memanfaatkan jamban

sehat.

- Persentase rumah tangga yang mengakses air bersih dan sehat.

- Tidak adanya air bersih dan lingkungan yang berisiko/risiko rendah

berdasarkan hasil sampel laboratorium.

- Persentase TTU yang memenuhi syarat kesehatan.

- Persentase rumah tangga yang memiliki SPAL.

- Persentase Desa bebas jentik nyamuk Aedes.

RSB | Puskesmas payangan
6. Program Pengobatan

a. Tujuan :

- Memberikan pengobatan kepada masyarakat.

- Memberikan perawatan kepada masyarakat.

b. Kegiatan :

- Menegakkan diagnosis dan memberikan pengobatan. Rawat jalan.

- Menegakkan dignosis dan memberikan pengobatan rawat inap.

- Melaksanakan pertolongan persalinan normal dan PONED.

- Melaksanakan pelayanan gawat darurat (UGD) 24 jam.

- Melaksanakan Puskesmas keliling untuk akses pelayanan.

- Melakukan upaya rujukan penderita ke unit pelayanan kesehatan

tingkat lanjutan (RSUD, RSUP, RS Swasta).

c. Indikator Kinerja :

- Persentase Utilisasi pengobatan rawat jalan.

- Persentase Utilisasi pengobatan rawat inap.

- UGD buka 24 jam.

- Terlaksananya upaya rujukan sesuai standar.

7. Program Promosi Kesehatan (PKM)

a. Tujuan :

- Meningkatkan kesadaran masyarakat akan nilai kesehatan melalui

penyuluhan kesehatan.

- Meningkatnya kesadaran masyarakat akan perilaku hidup bersih dan

sehat (PHBS) untuk tatanan rumah tangga, Sekolah, dan Institusi.

b. Kegiatan :

- Melakukan penyuluhan terintegrasi, secara berkala kepada perorangan,

kelompok potensial dengan metode ceramah, demontrasi dan memakai

media.

- Melkukan survei PHBS pada tatatan rumah tangga, Sekolah, dan

Institusi.

RSB | Puskesmas payangan
c. Indikator kinerja :

- Persentase Bayi dengan ASI eksklusif

- Persentase Keluarga sadar gizi.

- Persentase desa baik pemanfaatan garam beryodium.

- Persentase masyarakat yang ber PHBS.

- Persentase penyuluhan dengan materi NAFSA

- Persentase masyarakat yang mempunyai jaminan kesehatan.

8. Program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)

a. Tujuan :

- Meningkatkan derajat kesehatan anak dan lingkungan sekolah.

b. Kegiatan :

- Melakukan pemeriksaan kesehatan pada anak secara berkala.

- Mengupayakan lingkungan sekolah yng sehat (Air Bersih, Jamban, Bak

sampah).

- Pendidikan kesehatan tentang kebersihan perorangan, kesehatan gigi,

kesehatan lingkungan (Dokter kecil).

- Mengembangkan pelayanan kesehatan primer (UKS) di sekolah.

- Melaksanakan pemantauan status gizi anak sekolah.

c. Indikator Kinerja :

- Persentase penjaringan anak kelas 1 SD, SMP, SMU.

- Persentase sekolah sehat. (PHBS Sekolah).

- Persentase sekolah SD yang memiliki dokter kecil.

- Persentase sekolah yang mampu melaksnakan pelayanan kesehatan

primer (P3K) dengan sarana ruang UKS.

- Persentase anak seklolah dengan gigi sehat.

- Persentase anak sekolah dengan pemantauan status gisi.

9. Program Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas/PHN)

a. Tujuan :

RSB | Puskesmas payangan
- Memberikan pelayanan perawatan secara menyeluruh kepada pasien

dan keluarganya di rumah pasien.

- Memberikan konseling kepada anggota keluarga untuk mengenali

kebutuhan kesehatannya sendiri dan cara-cara penanggulangannya.

- Menunjang program kesehatan lainnya dalam usaha pencegahan

penyakit, peningkatan dan pemulihan kesehatan individu dan

keluarganya.

b. Kegiatan :

- Melaksanakan perawatan kesehatan perorangan, keluarga dan

kelompok masyarakat lainnya, yang dilakukan di tingkat rumah tangga

(di luar gedung).

c. Indikator Kinerja :

- Persentase kelompok kelurga rawan yang di perkesmas.

- Persentase Ibu hamil yang risiko tinggi yang di perkesmas.

- Persentase balita risiko tinggi yang di perkesmas.

- Persentase pasien penyakit menular kronis (TBC BTA +, HIV+/AIDS)

yang di perkesmas.

- Persentase pasien dengan penyakit jiwa psikotik yang di perkesmas.

10. Program Kesehatan Jiwa :

a. Tujuan :

- Untuk mencapai tingkat kesehatan jiwa masyarakat secara optimal.

b. Kegiatan :

- Mengenali penderita yang memerlukan pelayanan kesehatan psikiatri.

- Memberikan pertolongan pertama psikiatri, pengobatan atau merujuk ke

rumah sakit jiwa.

- Memberikan penyuluhan kesehatan jiwa kepada kelompok-kelompok

penduduk.

- Memberikan perawatan lanjutan dan rehabilitasi sosial untuk penderita

dan keluarganya setelah pasien dirawat di rumah sakit jiwa.

c. Indikator Kinerja :

RSB | Puskesmas payangan
- Persentase utilisasi pengobatan penderita jiwa di Puskesmas.

- Tidak adanya penderita jiwa yang dipasung di tingkat keluarga.

11. Program Kesehatan Gigi.

a. Tujuan :

- Menghilangkan atau mengurangi gangguan kesehatan gigi dan

mempertinggi kesadaran kelompok-kelompok masyarakat tentang

pentingnya pemeliharaan kesehatan gigi.

b. Kegiatan :

- Melakukan pemeriksaan kesehatan gigi dan perawatan gigi secara rutin

untuk anak sekolah da ibu hamil.

- Penyuluhan kesehatan gigi di sekolah dan masyarakat.

c. Indikator kinerja :

- Persentase utilisasi pengobatan dan perawatan gigi di Puskesmas.

- Persentase pemeriksaan, perawatan dan pengobatan gigi untuk ibu

hamil dan nifas.

- Persentase pemeriksaan gigi anak sekolah.

12. Program Laboratorium Sederhana

a. Tujuan :

- Memeriksa sediaan darah, urine, feces, sputum untuk membantu

menegakkan diagnosis penyakit.

b. Kegiatan :

- Mempersiapkan dan memeriksa sediaan (speciment) di Puskesmas.

- Merujuk sediaan untuk pemeriksaan lab ke tingkat yang lebih tinggi

(Lab Rumah Sakit, Lab Daerah).

c. Indikator Kinerja :

- Persentase sediaan yang di periksa.

- Persentase sediaan yang dirujuk.

- Persentase tingkat kebenaran hasil pemeriksaan sediaan.

RSB | Puskesmas payangan
IV.2 Rencana Pencapaian Program Lima Tahunan Puskesmas

Menurut tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten Gianyar, indikator kinerja

program lima tahunan (2019 – 2023) Puskesmas Payangan per kegiatan dapat

disajikan pada matrik table 4.1 seperti terlampir dalam dokumen ini.

IV.3 Rencana Pendanaan/Pembiayaan Program Lima Tahunan Puskesmas

Berdasarkan sasaran yang akan dicapai oleh Puskesmas Payangan tahun 2019

– 2023, pagu pembiayaan 5 tahunan sebagaimana yang tertera dalam table 4.2 yang

terlampir dalam dokumen ini.

IV.4 Penanggung Jawab Program

Seperti yang telah diuraikan pada BAB II tentang Gambaran Umum Puskesmas,

bahwa Puskesmas sebagai pelayanan kesehatan dasar melaksanakan program upaya

kesehatan wajib, upaya kesehatan pengembangan dan upaya penunjang.

Sebagai penanggung jawab upaya kesehatan tersebut adalah seperti tertera dalam

BAB II.

IV.5Prosedur Pelaksanaan

Untuk mencapai visi, misi dan moto pelayanan, dan juga sesuai dengan tujuan

pelayanan yaitu dengan memberikan pelayanan prima akan tercapai pelayanan yang

bermutu, maka setiap program berpedoman pada prosedur pelaksanaan dan standar

pelayanan.

1. Tujuan:

Sebagai acuan pelayanan dalam gedung sejak pasien datang sampai dengan

selesai pelayanan sehingga memperlancar proses pelayanan baik secara administrasi

maupun teknis medis.

2. Ruang lingkup:

RSB | Puskesmas payangan
Prosedur pelayanan ini pelaksanaannya meliputi mulai dari registrasi pasien

datang, penemuan/pembuatan rekam medic, pelayanan di masing-masing poliklinik,

pelayanan penunjang lainnya sesuai indikasi.

3. Prosedur:

3.1 Persiapan:

Semua petugas sesuai jadwal aktif mengadakan proses persiapan pra

pelayanan ( tempat, alat, sarana dan prasarana lainnya ) sesuai bidang tugas masing-

masing.

3.2 Pendaftaran pasien :

Pramu Usada

3.2.1 Mempersilakan masuk dengan menyampaikan salam,

memperkenalkan diri

dan menawarkan apa yang bisa dibantu.

3.2.2 Mempersilakan mengambil nomor antrian kemudian mendaftarkan

diri di

petugas pendaftaran, dan dipersilakan duduk pada tempat yang

tersedia kalau harus menunggu antrian.

3.2.3 Mendahulukan pasien lanjut usia atau pasien yang menunjukan

gejala sakit

yang lebih berat.

3.2.4 Untuk pasien dalam keadaan gawat darurat langsung dipersilakan ke

ruang

pelayanan gawat darurat (UGD).

Petugas Registrasi

3.2.5 Menyampaikan salam kemudian menanyakan dan memasukkan

data selengkap mungkin yang berkaitan dengan keadaan pasien.

3.2.6 Menbuatkan kartu kunjungan bagi pasien yang belum pernah

terdata/terdaftar.

RSB | Puskesmas payangan
3.2.7 Mempersilakan pasien untuk nunggu di masing-masing ruang

tunggu sesuai poliklinik pelayanan.

3.2.8 Meyerahkan data ke ruang rekam medik untuk dilakukan

penemuan/pembuatan buku catatan medic ( berlaku bagi pasien

lama).

3.2.9 Membuat catatan medic bagi pasien yang baru pertama berkunjung

dan dianggap tidak punya catatan medic dalam family folder.

Petugas Catatan Medik

3.2.10 Menemukan catatan medic sesuai dengan catatan identitas

petugas registrasi ( berlaku bagi pasien lama).

3.2.11 Mendistribusikan catatan medic ke poliklinik pelayanan sesuai

dengan jenis pelayanan yang diminta dan atau diberikan.

3.3 Pelayanan Polikinik

Pramu Usada

3.3.1 Membantu memperlancar proses pelayanan ke masing-masing

poliklinik pelayanan.

Perawat/Bidan

3.3.2 Memcocokkan data diri pasien dan nama kepala keluarga dengan

data yang tertulis di buku/catatan medic pasien.

3.3.3 Mengembalikan status pasien ke runag rekam medic untuk di

konfirmasi kembali apabila ada perbedaan prinsip dengan data diri

pasien.

3.3.4 Menimbang berat badan pada semua anak dibawah 10 tahun atau

pada umur tertentu atas indikasi medis

3.3.5 Mempersilakan duduk pada tempat yang sudah tersedia.

3.3.6 Melengkapi status dengan kertas resep yang telah mencantumkan

identitas pasien dan dokter.

RSB | Puskesmas payangan
3.3.7 Melakukan anamnesa awal dan pemeriksaan tanda vital atau tanda

lainnya atas indikasi tertentu dan sesuai instruksi dokter.

3.3.8 Menulis semua hasil pemeriksaan awal pada status pasien.

3.3.9 Perawat/Bidan menyerahkan status pasien yang berisi data awal

ke meja dokter.

Dokter umum/Dokter Gigi

3.3.10 Menanyakan keluhan utama pasien.

3.3.11 Melakukan anmnesa terarah sesuai keluhan utama pasien.

3.3.12 Melakukan pemeriksaan fisik diagnostic yang mengarah kepada

keluhan utama pasien dan sesuai indikasi.

3.3.13 Merujuk untuk pemeriksaan penunjang (Laboratorium, EKG,USG

dan lainnya) kalau diperlukan atau karena sebagai penentu

diagnose.

3.3.14 Menegakkan diagnose pasti penyakit atau diagnose kerja.

3.3.15 Memberikan terapi (resep) atau tindakan sesuai dignosa/diagnose

kerja penyakit.

3.3.16 Melakukan rujukan, apabila karena kompotensi diagnose belum

bisa detegakkan atau karena indikasi memerlukan perawatan di

pelayanan kesehatan tingkat lanjutan.

3.3.17 Meminta tanda persetujuan pasien dan atau keluarganya apabila

memerlukan tindakan medis atau memerlukan rujukan.

3.3.18 Mencatat semua tahapan pemeriksaan, tindakan yang dilakukan

pada status pasien.

Perawat/Bidan

3.3.19 Menginput rekam medic dari buku status ke dalam system

computer (SIMPUS –SIK). Dan register Poliklinik serta buku-buku

catatan bantu yang berkaitan dengan setoran atau klim

administrasi keuangan.

RSB | Puskesmas payangan
3.3.20 Mencatat identitas dan status pasien (JKN, JKBM, Umum),

diagnose, tujuan rujukan ke dalam buku/register rujukan.

3.3.21 Mengembalikan status/catatan medic pasien dengan lengkap

kepada petugas catatan medic (MR/Registrasi).

3.3.21 Melakukan rekapitulasi harian/bulanan yang berkaitan dengan

data-data untuk keperluan laporan bulanan.

3.4 Pelayanan Penunjang

Petugas Laboratorium/Elektomedik

3.4.1 Menyampaikan salam dan mempersilakan pasien untuk duduk

pada tempat yang telah disediakan.

3.4.2 Mecocokkan data diri pasien dengan format permintaan

pemeriksaan penunjang.

3.4.3 Menjelaskan dan minta persetujuan kepada pasien mengenai

maksud dan teknik pengambilan specimen.

3.4.4 Melakukan tatalaksana pemeriksaan sesuai standar yang sudah

ditetapkan.

3.4.5 Menjelaskan kepada pasien mengenai informasi hasil pemeriksaan

(Waktu selesainya) dan meminta nomor kontak person kalau

diperlukan.

3.4.6 Menginformasikan secara tertulis hasil pemeriksaan kepada dokter,

perawat, bidan dan atau pasien tepat waktu.

3.4.7 Melakukan pencatatan terhadap jenis pemeriksaan, hasil

pemeriksaan serta catatan bantu lainnya yang berkaitan dengan

administrasi keuangan.

Petugas Konseling

3.4.8 Menyampaikan salam dan mempersilakan duduk.

RSB | Puskesmas payangan
3.4.9 Memperkenalkan diri serta mencocokkan data diri pasien dengan

catatan medic.

3.4.10 Melakukan anamnesa yang mengarah kepada keluhan utama atau

penyakit yang berkaitan dengan prilaku hidup bersih dan sehat.

3.4.11 Melakukan pengukuran terhadap berat badan dan tinggi badan

atas dasar indikasi.

3.4.12 Mencatat semua hasil anamnesa dan pemeriksan di dalam catatan

medic pasien.

3.4.13 Menganalisa hasil pemeriksaan maupun hasil anmnesa untuk

menentukan intervensi terhadap prilaku yang berkaitan dengan

penyakit.

3.4.14 Memberikan cara tatalaksana yang berkaitan dengan prilaku untuk

menjaga agar penyakit yang dideritanya bisa sembuh, terkendali

dan mencegah komplikasi.

3.4.15 Memberikan anjuran/saran secara tertulis kepada

pasien/keluarganya mengenai hal-hal yang harus dilakukan

dirumah untuk membantu proses penyembuhan/pemulihan kondisi

penyakit.

3.4.16 Mencatat semua hasil kegiatan ke dalam buku catatan kerja dan

melaporkan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.

Petugas Apotik/Farmasi

3.4.17 Menyampaikan salam dan memberitahukan agar pasien

menunjukkan dan menyerahkan bukti/resep pengambilan obat.

3.4.18 Mencocokan data diri pasien dengan identitas resep yang

diserahkan maupun yang ada pada sisitem computer (SIK).

3.4.19 Mempersilakan kepada pasien agar bisa menunggu ditempat yang

telah tersedia selama proses pengambilan/peracikan obat.

3.4.20 Melakukan pengecekan dan pengambilan obat sesuai dengan

resep.

RSB | Puskesmas payangan
3.4.21 Menginformasikan kepada dokter kalau ada obat yang diminta

melalui resep tidak tersedia atau tersedia dengan merek dagang

lain, agar mendapatkan konfirmasi untuk penggantian item obat

pada resep.

3.4.22 Menuliskan nama, tanggal dan aturan pakai pada pembungkus

atau tempat obat dengan jelas.

3.4.23 Melakukan pemanggilan kepada pasien yang obatnya sudah siap

untuk diserahkan.

3.4.24 Memberikan penjelasan kepada pasien/keluarganya tentang tata

cara pemakaian obat dan dimohon untuk segera control apabila

terjadi gangguan yang dirasakan akibat obat.

3.4.25 Menyampaikan salam dan permohonan maaf apabila terjadi

keterlambatan

didalam pemberian pelayanan.

3.4.26 Melakukan pengelolaan terhadap kertas/dokumen resep sesuai

dengan

peraturan yang berlaku.

3.4.27 Melaksanakan tugas pencatatan dan pelaporan terhadap barang

dan obat baik harian maupun bulanan pada setiap jenjang (Kartu

stok, buku catatan obat), dan administrasi lainnya seperti

keuangan.

Petugas Catatan Medik/MR

3.4.28 Menerima dan mengkonfirmasi kembali semua buku/ status catatan

medic

sesuai dengan jumlah pasien yang dilayani.

3.4.29 Mengedit semua buku/status catatan medic sesuai dengan standar

tatalaksana.

3.4.30 Menempatkan kembali buku/status catatan medic sesuai dengan

aturan yang telah disepakati untuk memudahkan pencarian dan

penemuan di saat pasien itu kontrol kembali.

RSB | Puskesmas payangan
3.4.31Melakukan pengelolaan terhadap buku/status catatan medic yang

merupakan dokumenpenting, sesuai dengan peraturan yang

berlaku.

BAB V

PROYEKSI KEUANGAN 5 TAHUNAN (2019 – 2023)

5.1. Proyeksi Neraca

Neraca merupakan informasi utuh tentang entitas pada suatu titik waktu

yaitu pada keadaan tahun 2019.

Proyeksi neraca yang dituangkan meliputi aktiva, kewajiban dan ekuitas, seperti

yang terlampir dalam matrik 5.1 pada dokumen ini.

RSB | Puskesmas payangan
BAB VI

PENUTUP

Rencana Strategis Bisnis ini merupakan penjabaran dari visi, misi dan

program Puskesmas Payangan yang berpedoman pada Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Gianyar 2013 – 2018 dan

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar 2019 – 2023.

Rencana Strategis Bisnis BLUD Puskesmas Payangan tahun 2019 –

2023diharapkan dapat dijadikan sebagai :

1. Sebagai acuan dalam penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran BLUD (RBA

– BLUD) tahunan dan evaluasi kinerja.

2. Pedoman perencanaan pembangunan kesehatan yang mempunyai

sinergisitas, keterpaduan dan sinkronisasi dengan rencana pembangunan di

Kabupaten Gianyar.

3. Bahan evaluasi oleh Tim Penilai dan Tim Pengawas BLUD Kabupaten Gianyar

di dalam menentukan arah kebijakan kepada Unit Kerja yang menerapkan

PPK-BLUD.

RSB | Puskesmas payangan

Anda mungkin juga menyukai