Mater I
Mater I
NIM : 17130009
1. Obat Tak Tercampurkan (OTT), Zat Aktif (meleleh, berubah warna, terurai dan
sebagainya).
2. Stabilitas zat aktif :
A. Untuk zat yang rusak oleh adanya air, dibuat dengan metode pembuatan tablet
yang tidak menggunakan air dan perlu diperhatikan pelarut yang digunakan untuk
granulasi.
B. Untuk zat yang mudah teroksidasi dengan pemanasan dan sinar UV, digunakan
metode pembuatan tablet yang tidak memakai pemanasan dan sinar UV dalam
prosesnya.
C. Untuk zat yang higroskopis, jangan menggunakan metode granulasi basah memakai
mucilage amyli karena massa cetak yang terjadi sulit untuk dikeringkan. Hal ini
dapat diatasi dengan penambahan adsorben seperti Aerosol <30%.
D. Untuk zat yang tidak tahan air dan pemanasan dapat menggunakan metode
pembuatan tablet dengan cara kempa langsung atau granulasi kering.
– Untuk zat dengan jumlah kecil (jumlah fines <30%) dapat dibuang dengan KL
– Untuk zat dengan jumlah besar (jumlah fines >30%) dapat dibuang dengan GK (Granulasi
kering).
Macam-macam kapsul
1. Kapsul cangkang keras (capsule durae, hard capsul) contohnya kapsul tetrasiklin, kapsul
kloramfenikol dan kapsul sianokobalamin
2. Kapsul cangkang lunak (capsule mulles, soft capsule) contohnya kapsul minyak ikan dan
kapsul vitamin.
CPOB adalah suatu pedoman yang menyangkut seluruh aspek produksi dan pengendalian
mutu, bertujuan untuk menjamin bahwa produk obat dibuat senantiasa memenuhi persyaratan
mutu yang telah ditentukan sesuai dengan tujuan penggunaannya.
Aspek-aspek yang merupakan cakupan CPOB tahun 2006 meliputi 12 aspek yang
dibicarakan, yaitu :
1. Manajemen Mutu
2. Personalia
4. Peralatan
6. Produksi
7. Pengawasan Mutu
Produk Kembalian
10. Dokumentasi