Anda di halaman 1dari 23

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan
Rahmat dan Karunia-Nya sehingga dapat menyusun makalah ini tepat pada
waktunya.Makalah ini membahas tentang “Hukum, Disiplin Hukum, Macam-macam
Hukum Dan Keterkaitannya dengan Moral dan Etika serta Dasar Hukum Dalam Praktik
Kebidanan”.

Dalam penyusunan makalah ini, Saya banyak mendapat tantangan dan hambatan
akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Karena itu Saya
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
makalah ini, semoga mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT.

Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk
penyusunan maupun materinya.Kritik konstruktif dari pembaca sangat Saya harapkan untuk
penyempurnaan makalah selanjutnya.Akhir kata semoga makalah ini memberikan manfaat
bagi kita semua.

Mataram, 6, februari 2018

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................ 1


DAFTAR ISI .......................................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................... 3
A. Latar Belakang .............................................................................................................. 3
B. Rumusan masalah .......................................................................................................... 3
a) Apa itu hukum Kesehatan? ...................................................................................... 3
b) Apa itu Macam macam hukum dan keterkaitanya Dengan Moral Dan Etika ?...... 3
c) Macam macam hukum ? ......................................................................................... 3
C. Tujuan ........................................................................................................................... 4
BAB II KAJIAN TEORI ........................................................................................................ 5
A. Definisi Hukum ........................................................................................................... 5
B. Definisi Moral ............................................................................................................ 6
C. Definisi Etika .............................................................................................................. 6
D. Macam –Macam hukum ............................................................................................... 7
BAB III PEMBAHASAN ...................................................................................................... 9
A. Macam-Macam Hukum Dan Keterkatannya Dengan Moral Dan Etika...................... 9
B. Macam –Macam ........................................................................................................ 10
C. Fungsi Hukum Kebidanan ......................................................................................... 12
D. hukum kesehatan dapat di kelompokkan menjadi 4 kelompok yaitu: ....................... 13
BAB IV PENUTUP .............................................................................................................. 15
A. KESIMPULAN ......................................................................................................... 15
B. SARAN...................................................................................................................... 15
SOAL .................................................................................................................................... 16

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Banyak permasalahan yang terjadi dalam praktik kebidanan yang sering kita
jumpai.Permasalahan yang terjadi semakin kompleks karena kurang diterapkannya hukum,
etika dan moral yang berlaku dalam ruang lingkup kebidanan, masyarakat, bangsa dan
Negara. Hukum yang berkaitan erat dengan ketentuan-ketentuan peraturan yang berlaku
dan harus ditaati, jika melanggar akan mendapatkan sanksi sesuai dengan berat dan
ringannya perilaku hukum yang dilanggar. Hukum bersifat mengikat, maka dari itu
keterikatan tersebut membuat tingkat kesadaran untuk menaati aturan sangatlah tinggi.
Etika merupakan ilmu tentang baik dan buruk serta tentang hak dan kewajiban moral
(akhlak). Dengan etika lebih mengajarkan bidan untuk berbuat yang mengarah pada hukum
dan norma yang berlaku untuk ditaati dan diterapkan dalam memberikan pelayanan
kebidanan kepada masyarakat.Moral tidak jauh berbeda dengan etika namun moral
mengajarkan nilai yang sudah diakui secara umum. Hal ini berkaitan dengan tindakan
susila, budi pekerti sikap, kewajiban dan lain-lain.Dengan keterkatan antara hukum, etika
dan moral, diharapkan permasalahan yang terjadi dalam praktik kebidanan dapat
diseleaikan dengan baik dengan tetap memperhatikan sisi kenyamanan dan keamanan
masyarakat.

B. Rumusan masalah

a) Apa itu hukum Kesehatan?


b) Apa itu Macam macam hukum dan keterkaitanya Dengan Moral Dan Etika?
c) Macam macam hukum ?
d) Apa saja Fungsi Hukum Kebidanan ?

3
C. Tujuan
a) untuk mengetahui hukum kesehatan
b) untuk mengetahui Macam macam hukum dan keterkaitanya Dengan Moral Dan
Etika
c) untuk mengetahui macam macam hukum
d) untuk mengetahui fungsi hukum kebidanan

4
BAB II
KAJIAN TEORI

A. Definisi Hukum
Pengertian hukum menuru para ahli hukum di antaranya:

1. Definisi Hukum dari Kamus Besar Bahasa Indonesiaa (1997):

a. Peraturan atau adat, yang secara resmi dianggap mengikat dan dikukuhkan oleh
penguasa, pemerintah atau otoritas.
b. Undang-undang, peraturan dan sebagainya untuk mengatur kehidupan masyarakat.
c. Patokan (kaidah, ketentuan).
d. Keputusan (pertimbangan) yang ditentukan oleh hakim dalam pengadilan, vonis.

2. Plato

Dilukiskan dalam bukunya Republik. Hukum adalah sistem peraturan-peraturan


yang teratur dan tersusun baik yang mengikat masyarakat.

3. Aristoteles

Hukum yaitu kumpulan peraturan yang tidak hanya mengikat masyarakat tetapi juga
hakim.

4. Austin

Hukum adalah sebagai peraturan yang diadakan untuk memberi bimbingan kepada
makhluk berakal oleh makhluk berakal yang berkuasa atasnya (Friedmann, 1993:
149).Jadi, hukum adalah himpunan peraturan-peraturan yang dibuat oleh penguasa
negara atau pemerintah secara resmi melalui lembaga atau intuisi hukum untuk
mengatur tingkah laku manusia dalam bermasyarakat, bersifat memaksa, dan
memiliki sanksi yang harus dipenuhi oleh masyarakat.

5
B. Definisi Moral
Moral berasal dari bahasa Latin yaitu “Mos” (jamak : Mores) yang berarti
kebiasaan adat. “Moral” mempunyai etimologi yang sama dengan “etik, karena
keduanya mengandung arti adat kebiasaan. Istilah moral dipakai untuk
menunjukkan aturan dan norma yang lebih konkret bagi penilaian baik buruknya
perilaku manusia.

Moral adalah nilai-nilai dan norma yang menjadi pegangan seseorang atau suatu
kelompok dalam mengatur tingkah lakunya. Pada hakikatnya, moral
mengindikasikan ukuran-ukuran yang telah diterima oleh suatu komunitas dan
moral juga bersumber pada kesadaran hidup yang berpusat pada alam pikiran
(Rahma, 2004).Moral tidak hanya berkaitan dengan larangan seksual, melainkan
lebih terkait dengan benar dan salah dalam kehidupan sehari-hari (Singer dalam
Practicial Ethics, 1979).

Jadi, moral adalah nilai-nilai dan norma kebiasaan perilaku manusia untuk mengatur
tingkah lakunya dalam bermasyarakat.

C. Definisi Etika
Etika dalam bahasa Yunani adalah “Ethos” (tunggal), yang berarti kebiasaan-
kebiasaan tingkah laku manusia, adab, akhlak, watak, perasaan, sikap dan cara
berfikir serta “ta etha” (jamak), yang berarti adab kebiasaan. Dalam bahasa Inggris,
“ethics”, berarti ukuran tingkah laku atau perilaku manusia yang baik, tindakan
yang tepat, yang harus dilaksanakan oleh manusia sesuai denga moral pada
umumnya.

Menurut aristoteles etika adalah ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk
serta tentang hak dan kewajiban moral (akhlak).

6
Jadi, etika adalah ilmu pengetahuan tentang kebiasaan perilaku manusia baik yang
bersifat baik maupun buruk seperti adab, perasaan, cara berfikir, dan akhlak.

D.Macam –Macam hukum


Macam-macam Hukum

1. Hukum tertulis dan tidak tertulis


Hukum tertulis lebih dikenal dengan sebutan perundang-undangan. Hukum
tertulis lebih menjadi ciri dari hukum modern, lebih dapat diterima dalam
kehidupan modern massa kini, dimana kehidupan semakin kompleks serta
masyarakat yang lebih tersusun secara organisatori.
a. Hukum tertulis contohnya hukum perdata, dan hukum pidana
b. Hukum tidak terulis contohnya hukum adat

2. Hukum menurut sifatnya

a. Hukum yang mengatur

b. Hukum yang memaksa

3. Hukum menurut sumbernya

a. Hukum undang-undang

b. Hukum kebiasaan adat

c. Hukum jurisprudensi yakni hukum yang terbentuk karena keputusan


hakim

d. Hukum traktat yakni hukum yang terbentuk karena adanya perjanjian


antara Negara yang terlibat di dalamnya

7
4. Hukum menurut isinya

a. Hukum privat yakni mengatur hubungan perorangan dengan orang lain


b. Hukum Negara
 Hukum pidana yakni hukum yang mengatur hubungan antar
warganegaranya
 Hukum tata Negara yakni hukum yang mengatur hubungan
antar warganegara dengan alat perlengkapan negara.
 Hukum administrasi yakni hukum yang mengatur hubungan
antara alat kelengkapan Negara dan pemerintah pusat serta
daerah

5. Menurut caranya

a. Hukum materil yakni hukum yang mengatur kepentingan dan hubungan


yang berwujud perintah dan larangan, contohnya hukum pidana dan hukum
perdata.

b. Hukum formil yakni hukum yang mengatur cara mempertahankan dan


melaksanakan hukum materil. Contohnya hukum acara pidana dan hukum
acara perdata.

8
BAB III
PEMBAHASAN

A. Macam-Macam Hukum Dan Keterkatannya Dengan Moral Dan Etika


hukum kesehatan merupakan aturan yang berlaku pada penyelenggaraan kesehatan
baik ditinjau dari pelayananan kesehatan, penyediaan kesehatan, tenaga kesehatan, dan
sarana kesehatan.

Hukum yang ada di Indonesia sangat beragam jenisnya namun hukum yang
berkaitan dengan moral dan etika seperti hukum pidana dan perdata yang mengatur
hubungan antara perseorangan dengan orang lain. Hal ini berkaitan erat karena dalam
hubungan antar manusia ada etika dan moral yang mengatur kehidupan ini agar berjalan
dengan baik dan sejalan dengan hukum yang berlaku.

Tentunya dalam kasus-kasus pelayanan kebidanan tidak lepas dari hubungan


bermasyarakat untuk selalu memperhatikan moral dan etika berprilaku dalam memberikan
pelayanan agar resiko kelalaian dalam memberikan pelayanan dapat dicegah dengan adanya
hukum yang mengatur kebijakan dalam memberikan pelayanan. Jika tidak diteraapkan
maka berlaku hukum pidana ataupun hukum perdata yang nantinya berupa tuntutan akan
pelayanan yang diberikan, apakah sesuai standar atau tidak.

Maka dari itu, dalam memberikan pelayanan harms berkiblat pada hukum yang
berlaku dan diiringi dengan etika dan moral yang menjadi pendukung kualitas pelayanan
yang kita berikan kepada masyarakat.

9
B. Macam –Macam
1. Hukum tertulis dan tidak tertulis
Hukum tertulis lebih dikenang di dalam perundang –undangan.Hukum tertulis lebih
menjadi ciri hukum modern lebih dapat di terima dalam kehidupan modern masa
kini, dimana kehidupan semakin kompleks, serta masyarakat yang lebih tersusun
secara organisatori, dan hubungan antara manusia yang dinamis dan kompleks ini
sudah tidak bisa lagi mengatur dengan tradisi,kebiasaan, kepercayaan, tahayul atau
budaya semata.
Kelebihan hokum tertulis dibandingkan tidak tertulis adalah apa yang diatur
dengan mudah dapat diketahui orang atau masyarakat.
a. Hukum tertulis contohnya hukum perdata, dan hukum pidana
 Hukum perdata
 Pasal-pasal Hukum perdata yang terkait dengan pelayanan
kesehatan.Misalnya Pasal 1365 KUHPerd.mengatur tentang kewajiban
hukum untuk mengganti kerugian yang dialami oleh pasien akibat adanya
perbuatan wanprestasi dan atau perbuatan melawan hukum yang dilakukan
oleh tenaga kesehatan dan sarana kesehatan dalam memberikan pelayanan
terhadap pasien
o Hukum pidana
o Pasal-pasal hukum pidana yang terkait dengan pelayanan
kesehatan.Misalnya Pasal 359 KUHP tentang kewajiban untuk
bertanggung jawab secara pidana bagi tenaga kesehatan atau sarana
kesehatan yang dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan
menyebabkan pasien mengalami cacat, gangguan fungsi organ tubuh atau
kematian akibat kelalaian atau kesalahan yang dilakukannya.

10
b. Hukum tidak tertulis contohnya hukum adat di suatu daerah yang
merupakan persamaan dari hukum kebiasaan, ata. Hukum tidak tertulis ini
merupakan bentk hukum yang tertua

2. Hukum menurut sifatnya

a. Hukum yang mengatur.yaitu hukum yang dapat dikesampingkan apabila


pihak-pihak yang bersangkutan telah membuat peraturan tersendiri dalam suatu
perjanjian.

b. Hukum yang memaksayaitu hukum yang dalam keadaan bagaimanpun juga


harus ditaati oleh setiap orang secara mutlak.

3. Hukum menurut sumbernya

c. Hukum undang-undang. yaitu hukum yang tercantum dalam peraturan


perundangan yang ditujukan bagi warga di dalam suatu negara dan
bentuknya tertulis
d. Hukum kebiasaan adat. yaitu hukum yang terletak di dalam peraturan
kebiasaan(adat) yang terdapat pada daerah-daerah tertentu dan bentuknya
tidak tertulis
e. Hukum jurisprudensi yakni hukum yang terbentuk karena keputusan hakim
f. Hukum traktat yakni hukum yang terbentuk karena adanya perjanjian antara
Negara yang terlibat di dalamnya

4. Hukum menurut isinya

a. Hukum privat yakni mengatur hubungan perorangan dengan orang lain


b. Hukum Negara
· Hukum pidana yakni hukum yang mengatur hubungan antar
warganegaranya

11
· Hukum tata Negara yakni hukum yang mengatur hubungan antar
warganegara dengan alat perlengkapan negara.
· Hukum administrasi yakni hukum yang mengatur hubungan
antara alat kelengkapan Negara dan pemerintah pusat serta
daerah

5. Menurut caranya

a. Hukum materil yakni hukum yang mengatur kepentingan dan hubungan


yang berwujud perintah dan larangan, contohnya hukum pidana dan
hukum perdata.
b. Hukum formil yakni hukum yang mengatur cara mempertahankan dan
melaksanakan hukum materil. Contohnya hukum acara pidana dan
hukum acara perdata.

C. Fungsi Hukum Kebidanan


a. Adanya kebutuhan tenaga kesehatan akan perlindungan hikum.
b. Adanya kebutuhan pasien akan perlindungan hukum.
c. Adanya pihak ketiga akan perlindungan hukum.
d. Adanya kebutuhan dan kebebasan warga masyarakat untuk menentukan
kepentingannya serta identifikasi kewajiban dari pemerintah.
e. Adanya kebutuhan akan keterarahan.
f. Adanya kebutuhan tingkat kwalitas pelayanan kesehatan.
g. Adanya kebutuhan akan pengendalian biaya kesehatan.
h. Adanya kebutuhan pengaturan biaya jasa pelayanan kesehatan dan
keahlian.

12
D. Hukum kesehatan dapat di kelompokkan menjadi 4 kelompok yaitu:
1. Hukum kesehatan yang terkait langsung dengan pelayanan kesehatan yaitu
antara lain :
a. UU No. 23/ 1992 Tentang Kesehatan yang telah diubah menjadi UU No
36/2009 tentang Kesehatan
b. UU No. 29/2004 tentang Praktek kedokteran
c. UU No, 44/ 2009 tentang Rumah sakit
d. PP No. 32/1996 tentang Tenaga Kesehatan
e. Permenkes 161/2010 tentang Uji kompetensi, dan lain sebagainya.

2. Hukum Kesehatan yang tidak secara laingsung terkait dengan pelayanan


Kesehatan antara lain:
a. Hukum Pidana
Pasal-pasal hukum pidana yang terkait dengan pelayanan
kesehatan.Misalnya Pasal 359 KUHP tentang kewajiban untuk bertanggung jawab
secara pidana bagi tenaga kesehatan atau sarana kesehatan yang dalam
menyelenggarakan pelayanan kesehatan menyebabkan pasien mengalami cacat,
gangguan fungsi organ tubuh atau kematian akibat kelalaian atau kesalahan yang
dilakukannya.

b. Hukum Perdata.
Pasal-pasal Hukum perdata yang terkait dengan pelayanan
kesehatan.Misalnya Pasal 1365 KUHPerd.mengatur tentang kewajiban hukum
untuk mengganti kerugian yang dialami oleh pasien akibat adanya perbuatan
wanprestasi dan atau perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh tenaga
kesehatan dan sarana kesehatan dalam memberikan pelayanan terhadap pasien

c. Hukum Administrasi

13
Ketentuan-ketentuan penyelenggaraan pelayanan kesehatan baik yang
dilakukan oleh tenaga kesehatan maupun oleh sarana kesehatan yang melanggar
hukum adminstrasi yang menyebabkan kerugian pada pada pasien menjadi
tanggung jawab hukum dari penyelenggara pelayanan kesehatan tersebut

3. Hukum Kesehatan yang berlaku secara Internasional


a. Konvensi
b. Yurisprudensi
c. Hukum Kebiasaan
4. Hukum Otonomi
a. Perda (Peraturan Daerah) tentang kesehatan
b. Kode etik profesi

14
BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Hukum yang ada di Indonesia sangat beragam jenisnya seperti hukum tertulis,tidak
tertulis,hukum menurut sifatnya, hukum menurut sumbernya ,hukum menurut
isinya,dan hukum menurut caranya .

B. SARAN
Dengan adanya macam macam hukum yang ada di Indonesia diharapkan agar
seluruh tenaga kesehatan mematuhi, memahami dan menjalani hukum yang ada di
Indonesia untuk memberikan atau menghasilkan pelayanan yang bermutu di
masyarakat

15
SOAL
1. Bidan Y bekerja di salah satu Polindes di Meninting. Bidan Y selalu menyapa, bersopan
santun, dan berkata baik kepada semua pasien yang datang,bidan Y juga sangat
menghormati dan menjalani hukum hukum yang ada di dunia kebidanan yaitu hukum
tertulis maupun tindak tertulis,Dalam kasus tersebut maka Bidan Y telah memenuhi hukum
...?

a. Pidana,sosial,adat
b. Perdata,pidana,adat
c. Adat,sosial,budaya
d. Sosial,pidana,perdata
e. Pidana,adat,budaya
Jawaban : B

2. Seorang bidan tersangka memberikan vaksin palsu kepada beberapa bayi di suatu desa,
sehingga mengakibatkan infeksi pada beberapa bayi,bahkan terjadinya kecacatan pada bayi,
karna vaksin palsu yang terkontaminasi, secara spesipik hukum yang berkaitan dari kasus
bidan diatas yaitu....

a. Hukum perdata
b. Hukum pidana
c. Hukum administrasi
d. Hukum otonom
e. Hukum privat

Jawaban : B

3. Bidan X yg bekerja di salah satu puskesmas di kota kediri.bidan X selalu menyapa


dengan ramah,sopan dan santun terhadap pasien yang datang,bidan X juga memberikan

16
pelayanan dengan baik terhadap pasien yang datang dan menjalani hukum menurut isinya
yang mengatur hubungan antar warganegara dengan alat perlengkapan negara.

Dalam kasus tersebut hukum apakah yang telah di penuhi dengan bidan X..?

a. hukum privat hubungan antar perorangan


b. hukum materil hubungan antar pemerintah dan larangan
c. hukum negara hubungan antar warganegara
d. hukum formil hubungan antar mempertahankan dan melaksanakan hukum
e. hukum jurisprudensi hubungan yang terbentuk karna keputusan hakim
jawab : C

4 .Seorang pasien dating kepada bidan untuk mengeluhkan rasa nyeri pada bagian
kemaluannya.Pada saat pemeriksaan dilakukan bidan tidak menutup tirai sehingga privasi
pasien tidak terjaga. Tindakan apa yang tidak diterapkan oleh bidan tersebut?

a. Tidak menjalankan etika dengan baik dan benar


b. Melakukan kebiasaan yang sudah benar
c. Sudah memenuhi hak pasien
d. Tindakan moral yang salah
e. Tidak menerapkan hukum
Jawaban : A

5. Serang wanita berumur 38 tahun memilik anak 5, riwayat keguguran 2 kali, datang
kebidan praktek swasta untuk menjadi akseptor kb, seorang wanita ini bingung ingin
memilih kb yang dianggap paling cocok untuknya, karena takut hamil kembali. Kemudian
bidan Menyiapkan beberapa jenis kontrasepsi dan menjelaskan efek sampingnya kepada
wanita tersebut dengan bahasa yang mudah dimengerti. Termasuk hukum apa yang
dilakukan bidan tersebut dalam kasus diatas....

17
a. Hukum negara
b. Hukum privat
c. Hukum materil
d. Hukum formil

Jawab : B

6 Seorang perawatan x memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien y, secara tidak


sengaja perawatan x memberikan pelayanan kesehatan yg mengakibatkan pasien y
mengalami catat atau gangguan fungsi sarafnya.

Termaksud hukum apa yg berkaitan dengan hukum di atas:

a. Hukum terdata
b. Hukum pidana
c. Hukum administrasi
d. Hukum otonomi
e. Hukum tidak tertulis

Jawaban: B

7 Bidan "An" bekerja di polindes terpencil yang masih kental akan adat dan budayanya.
Pada saat ingin membantu ibu "Za" dalam persalinan, masyarakat disana menyuruh bidan
"An" untuk mengusapkan air di badan ibu "Za" agar bayinya cepat keluar, itu menurut
kepercayaan masyarakat disana, dan bidan "An" melakukannya semasih itu belum
merugikan. Contoh kasus diatas masuk dalam hukum apa?

a. Hukum Perdata
b. Hukum Negara

18
c. Hukum Tidak tertulis
d. Hulum Pidana
Jawaban : C

8. Bidan x berkerja di rumah sakit provinsi,bidan x harus mengganti kerugian yang di alami
oleh pasien akibat kelalaian bidan x dalam pelayanan kesehatan yang di berikan,bidan x
melawan hukum yang di lakukan oleh tenaga kesehatan dan sarana kesehatan dalam
memberikan pelayanan terhadap pasien,Dalam kasus tersebut maka bidan x telah
memenuhi hukum?

a. Hukum perdata
b. Hukum pidana
c. Hukum tidak tertulis
d. Hukum negara
e. Hukum adminitrasi

Jwaban : A

9 ny A datang ke tempat praktik bidan ny A meminta untuk menggurkan bayi di dalam


kandungan karan ny A tidak menginginkan bayi yang ada di dalam kandungan bidan
tersebut mau melakakukan aborsi tersebut hinga menyebabkan ny A pendarahan dan
mengakibatkan meninggal dunia keluarga ny a menuntut bidan tersebut ke pihak berwajib
karna telah menyebabkan ny a meninggal dunia dari kasus di atas hukum apa yang pantas
untuk bidan tersebut ?

a. Hukum Pidana
b. Hukum Administrasi
c. Hukum privat
d. Hukum Otonomi
e. Hukum kebiasaan adat.

19
Jawaba: a Hukum pidana

10 . seorang pasien dating kepada bidan untuk mengeluhkan rasa nyeri pada bagian
kemaluannya. Pada saat pemeriksaan dilakukan bidan tidak menutup tirai sehingga privasi
pasien tidak terjaga. Tindakan apa yang tidak diterapkan oleh bidan tersebut

a. tindakan menjalankan etikadengan baik dan benar


b. melakukan kebiasaan yang sudah benar
c. sudah memenuhu hak pasien
d. tindakan moral yang salah
e. tidak menerapkan hokum

jawaban : A

20
DAFTAR PUSTAKA

1. https://moudyamo.wordpress.com/2017/11/09/aspek-hukum-dalam-praktik-kebidanan/

2. purwoastuti, Th Endang dan Elisabeth siwi walyani.2017.Etikolegal Dalam Praktik


Kebidanan. Yogyakarta: Pt pustaka baru press

21
ETIKOLEGAL DALAM PRAKTIK KEBIDANAN

MACAM MACAM HUKUM

DI SUSUN OLEH

o DEWI ASTUTI P07124018056


o FITRI RAHMAYANI P07124018061
o HELMALIA PITRI P07124018065
o HERNAWATI P07124018066
o INTAN ANGGUN SEPTIANA P07124018070
o MUTIA RAHMI SOLIHAH P07124018077
o NI WAYAN ASTITI WANGI P07124018081
o NURUL ARISKA P07124018084
o PUTRI AYU SATONDA P0712401808
o SILMI AMALIYA P07124018092

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM
T.A 2019/2020

22
·

23

Anda mungkin juga menyukai