Anda di halaman 1dari 20

Lampiran 3

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA DENGAN HARGA DIRI


RENDAH PADA KLIEN KEHILANGAN DENGAN TERAPI
OKUPASI DI PUSKESMAS KARANGANYAR
KABUPATEN KEBUMEN
KTI

Disusun Untuk Memenuhi Syarat Mata Kuliah Tugas Akhir

Pada Program Studi D III Keperawatan Purwokerto

Oleh :

HERU GUNADI

NIM P1337420218144

PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN PURWOKERTO

JURUSAN KEPERAWATAN POLITEKNIK

KESEHATAN KEMENKES SEMARANG

2019
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA DENGAN HARGA DIRI RENDAH
PADA KLIEN KEHILANGAN DENGAN TERAPI OKUPASI DI
PUSKESMAS KARANGANYAR KABUPATEN KEBUMEN

A. PENGKAJIAN
Pengkajian ini dilakukan oleh
Nama Mahasiswa : Heru Gunadi
NIM : P1337420218144
Tempat Pengkajian : Pangempon, RT 02/RW 01
Hari/ Tanggal Pengkajian : Senin, 6 Mei 2019
Waktu Pengkajian : Pukul 10.00 WIB
Sumber Data : Klien dan Keluarga

1. Identitas Klien
Nama : Tn.S
Umur : 35 Tahun
Alamat : Pangempon, RT 02/RW 01
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Status : Menikah
Pendidikan : SD
Pekerjaan :-
Suku Bangsa : Jawa, Indonesia
Dx. Medis : Harga Diri Rendah

2. Identitas Penanggung Jawab


Nama : Ny.M
Umur : 30 Tahun
Alamat : Pangempon, RT 02/RW 01
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Buruh
Hubungan dengan Klien : Istri

3. Alasan Masuk
Tn.S datang ke Puskesmas karanganyar diantar istrinya setelah
mengalami perubahan tingkah laku seperti minder, tidak percaya diri dan
sering menyendiri.

4. Faktor Presipitasi
Tn.S merasa minder karena kehilangan/di PHK dari pekerjaannya.
Tn.S merasa tidak percaya diri jika bertemu dengan orang lain dan Tn.S
merasa tidak berguna karena hanya menjadi beban bagi istrinya.

5. Faktor Predisposisi
Tn.S tidak pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu. Tn.S
mengalami perubahan tingkah laku setelah kehilangan/di PHK dari
pekerjaanya. Tn.S terlihat menunduk, kontak mata kurang dan bicara
lambat dengan nada suara lemah. Istri Tn.S mengatakan di dalam
keluarganya tidak ada anggota keluarga yang memiliki riwayat gangguan
jiwa. Tn.S tidak pernah mengalami aniaya fisik dan kekerasan dalam
keluarga.

6. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum : Sedang
b. Kesadaran : Composmentis E4 V5 M6
c. TTV : TD : 110/70 mmHg S : 36 0C
N : 90 x/menit BB : 37 kg
RR : 20 x/menit TB : 145 cm

7. Psikososial
a. Genogram
Keterangan :

: Laki-Laki : Tn.S

: Perempuan : Tinggal serumah

: Meninggal dunia : Menikah

: Keturunan

Tn.S merupakan anak pertama dari 4 bersaudara. Tn.S tinggal dengan


istri dan anak-anaknya. Di dalam keluarga tidak ada anggota keluarga
yang mengalami riwayat gangguan jiwa.

b. Konsep Diri
1) Citra Tubuh atau Gambaran Diri
Tn.S menerima kondisi fisik tubuhnya saat ini. Tn.S tidak
membenci anggota tubuhnya dan tidak ada masalah atau gangguan
pada bagian anggota tubuh.
2) Identitas Diri
Tn.S merupakan anak pertama dari 4 bersaudara. Tn.S tinggal
bersama istri dan anak-anaknya. Tn.S berlatarbelakang pendidikan
SD.
3) Peran
Tn.S berperan sebagai suami dan ayah. Tn.S merasa perannya
sebagai suami telah gagal karena belum mampu mencukupi
kebutuhan rumah tangga dikarenakan Tn.S tidak bekerja.
4) Ideal Diri
Tn.S mengatakan ingin cepat sembuh dari penyakitnya agar dapat
bekerja membantu istrinya.
5) Harga Diri
Tn.S minder karena kehilangan/di PHK dari pekerjaanya. Tn.S
merasa tidak percaya diri jika bertemu dengan orang lain dan
merasa tidak berguna karena hanya menjadi beban bagi istrinya.
c. Hubungan Sosial
1) Orang yang Terdekat dalam Kehidupan Tn.S
Orang yang terdekat dengan Tn.S adalah istrinya tetapi Tn.S susah
diajak bicara, tidak mau bercerita tentang masalahnya dan lebih
suka menyendiri.
2) Peran Serta dalam Kegiatan Kelompok atau Masyarakat
Sebelum sakit Tn.S sering mengikuti kegiatan masyarakat seperti
ronda dan kerja bakti, tetapi selama sakit Tn.S tidak mau
berinteraksi dan bergaul dengan masyarakat serta jarang keluar
rumah.

3) Hambatan dan Hubungan dengan Orang lain


Tn.S kesulitan dalam berkomunikasi karena merasa tidak percaya
diri dan minder jika bertemu dengan orang lain.

d. Spiritual
1) Nilai dan Keyakinan
Tn.S mengatakan bahwa sakitnya saat ini adalah cobaan dari Alloh
SWT dan Tn.S yakin pasti bisa sembuh.
2) Kegiatan Ibadah
Sebelum sakit Tn.S rajin sholat 5 waktu, namun setelah sakit Tn.S
jarang sholat 5 waktu.

8. Status Mental
a. Penampilan
Tn.S terlihat lesu, sedikit rapi dan rambut hitam pendek.
b. Pembicaraan
Tn.S bicara seperlunya dan bicara lambat dengan nada suara lemah.
c. Aktivitas Motorik
Tn.S pada saat pengkajian tidak berani menatap lawan bicara, lebih
banyak menunduk dan sering diam.
d. Alam Perasaan
Tn.S merasa sedih karena tidak bekerja dan hanya menjadi beban bagi
istrinya.
e. Afek
Afek Tn.S datar tidak ada perubahan ekspresi wajah pada saat stimulus
menyenangkan atau menyedihkan.
f. Interaksi Selama Wawancara
Selama wawancara Tn.S tidak berani menatap lawan bicara, lebih
banyak menunduk dan bicara lambat dengan nada suara lemah.
g. Persepsi
Tn.S tidak memiliki halusinasi.
h. Proses Pikir
Tn.S tidak ada gangguan dalam proses pikir.
i. Isi Pikir
Tn.S tidak mengalami gangguan isi pikir seperti pikiran magis dan
waham.
j. Tingkat Kesadaran
Kesadaran Tn.S baik, tidak mengalami disorientasi (waktu, tempat,
orang). Tn.S mampu menyebutkan nama keluarga, hari, tanggal dan
tempat saat ini dia berada.
k. Memori
1) Jangka Panjang
Tn.S mampu mengingat kejadian dimasa lalu kurang lebih 10
tahun yang lalu.
2) Jangka Pendek
Tn.S mampu mengingat nama teman-temannya, tetapi tidak pernah
bergaul.
3) Saat ini
Tn.S mengingat kegiatan apa saja yang ia lakukan hari ini mulai
bangun tidur sampai saat dilakukan pengkajian.
l. Tingkat Konsentrasi dan Berhitung
Tn.S mampu berkonsentrasi dan mampu melakukan perhitungan
sederhana. Selama interaksi perhatian Tn.S tidak mudah beralih.
m. Kemampuan Penilaian
Tn.S mampu melakukan penilaian secara ringan seperti mampu
meminum obat agar cepat sembuh dengan bantuan motivasi dari orang
lain.
n. Daya Tilik Diri
Tn.S tidak mengingkari ataupun menyalahkan hal-hal diluar dirinya
berkaitan dengan penyakitnya.
9. Kebutuhan Sehari-hari
a. Makan
Tn.S makan 3 kali sehari tanpa bantuan orang lain.
b. BAB/BAK
Tn.S mampu BAB/BAK secara mandiri dengan frekuensi BAK 5-7
x/hari dan BAB 1 x/hari.
c. Mandi
Tn.S mampu mandi secara mandiri dengan frekuensi 2 x/hari pada
pagi dan sore hari, sikat gigi 2 x/hari, mengetahui cara mandi dan
mencuci rambut.
d. Berpakaian
Tn.S mampu berpakaian secara mandiri dengan frekuensi sesuai
waktu/situasi.
e. Istirahat dan Tidur
Tn.S sering istirahat dan tidur. Tn.S tidur kurang lebih 8 jam sehari.
f. Penggunaan Obat
Tn.S mampu minum obat secara mandiri dengan bantuan motivasi dari
orang lain dan di ingatkan jadwal minum obat.
g. Pemeliharaan Kesehatan
Tn.S mengatakan rutin kontrol ke Puskesmas Karanganyar jika
obatnya sudah habis.
h. Kegiatan di Dalam Rumah
Tn.S kadang membantu melakukan pekerjaan rumah seperti memotong
rumput dan menyapu halaman rumah.
i. Kegiatan di Luar Rumah
Tn.S jarang berinteraksi dan bergaul dengan tetangga atau masyarakat
sekitar.

10. Mekanisme Koping


Tn.S mengatakan apabila ada masalah lebih banyak dipendam sendiri dan
berusaha menyelesaikan masalahnya sendiri. Tn.S mengatakan lebih
sering berada di dalam rumah, suka menyendiri dan tidak mau beraktivitas
di luar rumah .

11. Masalah Psikososial dan Lingkungan


Hubungan Tn.S dengan lingkungan maupun masyarakat kurang baik. Tn.S
merasa minder karena kehilangan/di PHK dari pekerjaanya.

12. Pengetahuan
Tn.S mengetahui tentang penyakitnya , namun tidak tahu tentang koping
untuk menghadapi masalah.

13. Aspek Medik


a. Diagnosa Medis: Harga Diri Rendah
b. Terapi Medis
1) Chlorpromazine 1 x 1 tablet per oral setelah makan jam 12.00 WIB
2) Diazepam 1 x 1 tablet per oral setelah makan jam 12.00 WIB

B. ANALISA DATA

No Data Fokus Diagnosa Keperawatan


1. DS: Harga Diri Rendah
 Tn.S merasa minder karena kehilangan/di
PHK dari pekerjaannya.
 Tn.S merasa tidak percaya diri jika bertemu
dengan orang lain dan Tn.S merasa tidak
berguna karena hanya menjadi beban bagi
istrinya.
DO:
 Tn.S terlihat menunduk, kontak mata kurang
dan bicara lambat dengan nada suara lemah
2. DS: Ketidakefektifan Koping
 Tn.S mengatakan apabila ada masalah lebih Individu
banyak dipendam sendiri dan berusaha
menyelesaikan masalahnya sendiri.
DO:
 Tn.S terlihat suka menyendiri dan tidak mau
beraktivitas di luar rumah.
3. DS: Isolasi Sosial
 Tn.S mengatakan lebih senang menyendiri
 Tn.S mengatakan jarang keluar rumah dan
tidak suka bergaul dan berinteraksi dengan
orang lain
DO:
 Tn.S terlihat menyendiri
 Kontak mata kurang, afek datar

C. POHON MASALAH

Isolasi Sosial

Harga Diri Rendah Effect

Core Problem
Ketidakefektifan Koping Individu
Causa
D. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Harga Diri Rendah
2. Ketidakefektifan Koping Individu
3. Isolasi Sosial

E. INTERVENSI

Diagnosa Rencana Keperawatan


Keperawatan NOC NIC
Harga Diri Setelah dilakukan tindakan keperawatan
Peningkatan harga diri (5400):
Rendah selama 3 x kunjungan diharapkan harga 1. Tentukan kepercayaan diri
diri Tn.S meningkat dengan kriteria Tn.S dalam hal penilaian diri.
hasil: 2. Dukung (melakukan) kontak
Harga Diri (1205):
mata pada saat berkomunikasi
Skala dengan orang lain.
No. Indikator Awal Tujua Hasil 3. Bantu Tn.S untuk mengatasi
n bullying atau ejekan.
1. Verbalis 2 4 4. Bantu Tn.S untuk mengatur
asi tujuan yang realistik dalam
penerim rangka mencapai harga diri
aan diri
2. Mempert 1 4 yang lebih tinggi.
5. Fasilitasi lingkungan dan
ahankan
aktivitas-aktivitas yang akan
kontak
meningkatkan harga diri.
mata
3. Komuni 2 4
kasi
terbuka
4. Tingkat 1 4
kepercay
aan diri
5. Perasaan 2 4
tentang
nilai diri
Keterangan:
1. Tidak pernah positif
2. Jarang positif
3. Kadang-kadang positif SP 1 Pasien:
4. Sering positif 1. Bina hubungan saling
5. Konsisten positif
percaya.
Setelah dilakukan strategi pelaksanaan 2. Diskusikan kemampuan dan
Tn.S selama 3x kunjungan diharapkan: aspek yang dimiliki Tn.S.
1. Klien dapat mengidentifikasi 3. Bantu Tn.S menilai
kemampuan dan aspek positif yang kemampuan yang masih
dimiliki. dapat digunakan.
2. Klien dapat menilai kemampuan 4. Bantu Tn.S memilih/
yang dapat digunakan. menetapkan kemampuan yang
3. Klien dapat menetapkan atau akan dilatih.
memilih kegiatan yang sesuai dengan 5. Latih kemampuan yang sudah
kemampuan. dipilih dan menyusun jadwal
4. Klien dapat melatih kegiatan yang pelaksanaan kemampuan yang
sudah dipilih sesuai kemampuan. telah dilatih dalam rencana
5. Klien dapat menyusun jadwal untuk
harian.
melakukan kegiatan yang sudah
dilatih. SP 2 Pasien:
1. Latih Tn.S melakukan
kegiatan lain yang sesuai
dengan kemampuan Tn.S.

SP 1 Keluarga:
1. Diskusikan masalah yang
dihadapi keluarga dalam
Setelah dilakukan strategi pelaksanaan
merawat Tn.S dirumah.
keluarga selama 3x kunjungan
2. Jelaskan tentang pengertian,
diharapkan:
tanda dan gejala harga diri
1. Keluarga dapat membina hubungan
rendah.
saling percaya.
3. Jelaskan cara merawat Tn.S
2. Keluarga dapat menjelaskan
dengan harga diri rendah.
pengertian, tanda dan gejala harga
4. Demonstrasikan cara merawat
diri rendah.
Tn.S dengan harga diri rendah
3. Keluarga dapat melaksanakan cara-
dan memberikan kesempatan
cara merawat Tn.S harga diri rendah.
4. Keluarga dapat mempraktekan kepada keluarga untuk
langsung cara merawat Tn.S harga mempraktekkan cara merawat
diri rendah. Tn.S.
5. Keluarga dapat membuat jadwal
SP 2 Keluarga:
aktivitas Tn.S selama dirumah dan
1. Latih keluarga
jadwal minum obat.
mempraktikkan cara merawat
6. Keluarga dapat merawat Tn.S selama
Tn.S dengan masalah harga
dirumah.
diri rendah langsung kepada
Tn.S.
SP 3 Keluarga:
1. Buat perencanaan pulang
bersama keluarga.
Harga Diri Setelah dilakukan terapi okupasi selama 1. Bantu klien menilai
Rendah kemampuan yang masih dapat
2 jam diharapkan klien dapat:
digunakan.
1. Menciptakan kondisi tertentu 2. Bantu klien
memilih/menetapkan
sehingga klien dapat
kemampuan yang masih dapat
mengembangkan kemampuannya
digunakan.
3. Berikan arahan ketrampilan
untuk dapat berhubungan dengan
kerja yang akan dilatih.
orang lain dan masyarakat 4. Siapkan alat dan bahan.
5. Dampingi mulainya
sekitarnya.
ketrampilan kerja dan ajak
2. Membantu menemukan kegiatan klien bicara dengan
memberikan arahan.
sesuai bakat dan kondisinya dan
6. Nilai hasil yang sudah dibuat
membantu klien menyesuaikan diri apakah sudah berupa apa
belum dan berikan pujian.
dengan tugas rutin di rumah.

3. Meningkatkan toleransi kerja,

memelihara dan meningkatkan

kemampuan yang dimiliki.

4. Menyediakan berbagai macam

kegiatan agar dicoba klien untuk

mengetahui kemampuan mental dan

fisik, kebiasaan, kemampuan

bersosialisasi, bakat, minat dan

potensinya.

5. Mengarahkan minat dan hobi untuk

dapat digunakan setelah klien

kembali di lingkungan masyarakat.

F. IMPLEMENTASI

No. Hari, Implementasi Respon Klien Paraf


Tanggal/Jam
1. Senin, 6 Mei Membina hubungan saling Tn.S lebih banyak diam, Heru
2019 percaya bicara seperlunya dan
10.00 lebih banyak menunduk..

10.30 Menentukan kepercayaan Tn.S merasa minder


diri Tn.S dalam hal karena kehilangan/di PHK
penilaian diri. dari pekerjaannya. Tn.S
merasa tidak percaya diri
jika bertemu dengan
orang lain dan Tn.S
merasa tidak berguna
10.45 Heru
karena hanya menjadi
Mendukung (melakukan)
beban bagi istrinya.
kontak mata pada saat
berkomunikasi dengan Tn.S lebih banyak
orang lain. menunduk dan kontak
mata kurang.

No. Hari, Implementasi Respon Klien Paraf


Tanggal/Jam
11.00 Membantu Tn.S untuk Tn.S merespon dengan Heru
mengatasi bullying atau baik dan merasa sedikit
ejekan. tenang setelah diberikan
11.15
penjelasan.
Membantu Tn.S untuk Heru
Tn.S mengatakan ingin
mengatur tujuan yang
cepat sembuh dari
realistik dalam rangka
penyakitnya agar dapat
mencapai harga diri yang
11.30 bekerja lagi mencari
lebih tinggi. Heru
nafkah untuk keluarganya.
Memfasilitasi lingkungan
Tn.S sangat berantusias.
dan aktivitas-aktivitas
11.45 Keluarga Tn.S sangat
yang akan meningkatkan
mendukung aktivitas
Heru
harga diri.
apapun yang mendukung
Mendiskusikan kesembuhan Tn.S.
Tn.S mengatakan
kemampuan dan aspek
12.00 kemampuan yang dimiliki Heru
yang dimiliki Tn.S.
Tn.S antara lain
merapihkan tempat tidur,
menyapu, mengepel, dan
Mengintruksikan Tn.S
mencuci piring.
untuk minum obat
Tn.S terlihat sedang
Chlopromazine dan
minum obat dan obat
Diazepam masing-masing
sudah dipastikan masuk.
1 tablet setelah makan.
No. Hari, Implementasi Respon Klien Paraf
Tanggal/Jam
2. Selasa, 7 Mei Membantu Tn.S menilai Tn.S mengatakan Heru
2019 kemampuan yang masih kemampuan yang masih
14.00
dapat digunakan. dapat digunakan yaitu
merapihkan tempat tidur,
menyapu, mencuci piring. Heru
14.15
Membantu Tn.S
Tn.S memilih kemampuan
memilih/menetapkan
yang akan dilatih adalah
kemampuan yang akan
merapihkan tempat tidur. Heru
14.30 dilatih.

Melatih kemampuan yang


Tn.S merespon dan
sudah dipilih yaitu
memperhatikan dengan
merapihkan tempat tidur
baik tentang cara-cara
dan menyusun jadwal
merapihkan tempat tidur
Heru
14.45 pelaksanaan kemampuan
dan mau
yang telah dilatih dalam
mempraktekannya secara
rencana harian.
langsung. Heru
15.00
Memuji upaya untuk
Tn.S terlihat tersenyum
mengekspresikan perasaan
malu.
dan ide.

Tn.S memperhatikan cara-


Melatih Tn.S melakukan
cara mencuci piring dan
kegiatan lain yang sesuai
mau mempraktekannya.
dengan kemampuan Tn.S
yaitu berlatih mencuci
piring.
No. Hari, Implementasi Respon Klien Paraf
Tanggal/Jam
15.20 Mendiskusikan masalah Istri Tn.S mengatakan Heru
yang dihadapi keluarga semenjak Tn.S
dalam merawat Tn.S kehilangan/di PHK dari
dirumah pekerjaanya suaminya
banyak mengalami
perubahan seperti minder,
15.40 tidak percaya diri dan Heru
Menjelaskan tentang banyak diam.
pengertian, tanda dan
Istri Tn.S terlihat
gejala harga diri rendah
16.00 memperhatikan dan Heru
mendengarkan penjelasan
Menjelaskan cara merawat
yang diberikan.
Tn.S dengan harga diri
Istri Tn.S terlihat sangat
rendah yaitu dengan
berantusias dan aktif
mendukung aktivitas-
bertanya jika ada yang
aktivitas Tn.S yang dapat
belum jelas.
meningkatkan harga diri
seperti merapihkan tempat
tidur dan menyapu rumah.
No. Hari, Implementasi Respon Klien Paraf
Tanggal/Jam
3. Rabu, 8 Mei Mendemonstrasikan cara Istri Tn.S memperhatikan Heru
2019 merawat Tn.S dengan tentang cara merawat
10.00
harga diri rendah dan Tn.S dan mau
memberikan kesempatan mempraktekannya.
kepada keluarga untuk
mempraktekkan cara
Heru
10.15
merawat Tn.S.
Melatih keluarga
Istri Tn.S sangat
mempraktikkan cara
berantusias dan mau
10.30 merawat Tn.S dengan Heru
mempraktekan secara
masalah harga diri rendah
langsung kepada Tn.S.
langsung kepada Tn.S.

Membantu klien menilai Tn.S mengatakan


kemampuan yang masih kemampuan yang masih
10.45 Heru
dapat digunakan. dapat digunakan adalah
membuat kerajinan
tangan, berkebun dan
bercocok tanam.
Membantu klien
memilih/menetapkan Tn.S memilih membuat
kemampuan yang masih kerajinan tangan yaitu
dapat digunakan. membuat tasbih dari
manik-manik

No. Hari, Implementasi Respon Klien Paraf


Tanggal/Jam
11.00 Memberikan arahan Tn.S terlihat sangan Heru
ketrampilan kerja yang bersemangat dan
akan dilatih. berantusias untuk
membuat kerajinan
11.15 tangan. Heru
Menyiapkan alat dan
bahan.
Tn.S terlihat menyiapkan
alat dan bahan seperti
11.30 benang, jarum dan manik- Heru
Mendampingi mulainya manik untuk membuat
ketrampilan kerja dan ajak tasbih.
klien bicara dengan
11.45 Heru
memberikan arahan. Tn.S memperhatikan
arahan yang diberikan dan
Menilai hasil yang sudah
dapat mempraktekan
dibuat apakah sudah bagus
dengan baik.
12.00 apa belum dan berikan Heru
pujian.
Tn.S mengatakan sangat
puas dengan hasil
Mengintruksikan Tn.S
karyanya dan terlihat
untuk minum obat
tersenyum saat diberikan
Chlopromazine dan
pujian.
Diazepam masing-masing
1 tablet setelah makan.
Tn.S terlihat sedang
minum obat dan obat
sudah dipastikan masuk.

G. EVALUASI

No Hari, Catatan Perkembangan Paraf


tanggal/jam
1. Senin, 6 Mei S: Heru
 Tn.S merasa minder karena kehilangan/di PHK dari
2019
12.00 pekerjaannya.
 Tn.S merasa tidak percaya diri jika bertemu dengan
orang lain dan Tn.S merasa tidak berguna karena
hanya menjadi beban bagi istrinya.
O:
 Tn.S terlihat menunduk, kontak mata kurang dan
bicara lambat dengan nada suara lemah.
A: Masalah belum teratasi
Harga Diri (1205):
Skala
No. Indikator Awal Tujuan Hasil
1. Verbalisasi 2 4 2
penerimaan diri
2. Mempertahankan 1 4 1
kontak mata
3. Komunikasi 2 4 3
terbuka
4. Tingkat 1 4 2
kepercayaan diri
5. Perasaan tentang 2 4 3
nilai diri

Keterangan:
1. Tidak pernah positif
2. Jarang positif
3. Kadang-kadang positif
4. Sering positif
5. Konsisten positif

P: Lanjutkan intervensi
1. Bina hubungan saling percaya.
2. Dukung (melakukan) kontak mata pada saat
berkomunikasi dengan orang lain.
2. Selasa, 6 Mei S: Heru
 Tn.S masih merasa minder karena kehilangan/di
2019
16.00 PHK dari pekerjaannya.
 Tn.S masih merasa tidak percaya diri jika bertemu
dengan orang lain dan Tn.S sudah merasa berguna
dan tidak menjadi beban bagi istrinya.
O:
 Tn.S masih terlihat menunduk, kontak mata masih
kurang dan bicara sedikit lambat dengan nada suara
sedang.
A: Masalah belum teratasi
Harga Diri (1205):
Skala
No. Indikator Awal Tujuan Hasil
1. Verbalisasi 2 4 3
penerimaan diri
2. Mempertahankan 1 4 2
kontak mata

3. Komunikasi 2 4 4
terbuka
4. Tingkat 1 4 3
kepercayaan diri
5. Perasaan tentang 2 4 3
nilai diri
Keterangan:
1. Tidak pernah positif
2. Jarang positif
3. Kadang-kadang positif
4. Sering positif
5. Konsisten positif
P: Lanjutkan intervensi
1. Fasilitasi lingkungan dan aktivitas-aktivitas yang
akan meningkatkan harga diri.
2. Menyusun jadwal pelaksanaan kemampuan yang
telah dilatih dalam rencana harian.
3. Rabu, 8 Mei S: Heru
 Tn.S sudah tidak merasa minder karena kehilangan/di
2019
12.00 PHK dari pekerjaannya.
 Tn.S mulai merasa percaya diri jika bertemu dengan
orang lain dan Tn.S sudah merasa berguna dan tidak
menjadi beban bagi istrinya.
O:
 Tn.S sudah tidak menunduk, berani menatap lawan
bicara dan bicara dengan nada suara sedang.

A: Masalah teratasi
Harga Diri (1205):
Skala
No. Indikator Awal Tujuan Hasil
1. Verbalisasi 2 4 4
penerimaan diri
2. Mempertahankan 1 4 4
kontak mata
3. Komunikasi 2 4 4
terbuka
4. Tingkat 1 4 4
kepercayaan diri
5. Perasaan tentang 2 4 4
nilai diri
Keterangan:
1. Tidak pernah positif
2. Jarang positif
3. Kadang-kadang positif
4. Sering positif
5. Konsisten positif
P: Pertahankan intervensi
1. Latih keluarga mempraktikkan cara merawat
Tn.S dengan masalah harga diri rendah langsung
kepada Tn.S.
2. Berikan arahan ketrampilan kerja yang akan
dilatih.

Anda mungkin juga menyukai