Anda di halaman 1dari 4

Farhan Achmad Fajari – 11180510000114 – KPI 2C

Bagaimana cara menciptakan komunikasi yang efektif dengan melihat unsur utama
komunikasi?

Komunikasi efektif yaitu komunikasi yang mampu menghasilkan perubahan sikap (attitude
change) pada orang lain yang bisa terlihat dalam proses komunikasi dengan tujuan untuk
memberikan kemudahan dalam memahami pesan yang disampaikan antara pemberi informasi
dan penerima informasi sehingga bahasa yang digunakan oleh pemberi informsi lebih jelas dan
lengkap, serta dapat dimengerti dan dipahami dengan baik oleh penerima informasi, atau
komunikan. Syarat untuk memenuhi komunikasi yang efektif minimal terdiri atas tiga unsur
yakni :

1. Pengirim pesan (komunikator).

2. Penerima pesan (komunikan).

3. Pesan itu sendiri.

Dalam pelaksanaannya, saya berpendapat bahwa dibutuhkan komunikator yang memiliki


keterampilan verbal dan non verbal untuk melakukan komunikasi yang efektif sebab ia akan
memiliki kemampuan memilih dan menampilkan perilaku komunikasi yang layak di berbagai
keadaan.

Selanjutnya, komunikator juga harus mengetahui audiens (komunikan) seperti usia, latar
belakang pendidikan, suasana dan lain sebagainya. Selain itu, komunikator juga harus
mengecek komponen komunikasi (patos, etos dan logos), mengenali pengaruh diri sendiri
terhadap orang lain (menggunakan sudut pandang lain untuk melihat diri sendiri) serta
memperluas pengetahuan tentang budaya komunikan. 1

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

َ‫ﺿ ﱠﻞ ﻋَﻦ َﺳ ِﺒﯿﻠِ ِﮫ ۖ َوھُ َﻮ أَ ْﻋﻠَ ُﻢ ِﺑ ْﺎﻟ ُﻤ ْﮭﺘَ ِﺪﯾﻦ‬


َ ‫ﻚ ھُ َﻮ أَ ْﻋﻠَ ُﻢ ِﺑ َﻤﻦ‬
َ ‫ﻚ ِﺑ ْﺎﻟ ِﺤ ْﻜ َﻤ ِﺔ َو ْاﻟ َﻤﻮْ ِﻋﻈَ ِﺔ ْاﻟ َﺤ َﺴﻨَ ِﺔ ۖ َو َﺟﺎ ِد ْﻟﮭُﻢ ِﺑﺎﻟﱠﺘِﻲ ِھ َﻲ أَﺣْ َﺴﻦُ ۚ إِ ﱠن َرﺑﱠ‬
َ ‫ع إِﻟَ ٰﻰ َﺳ ِﺒﯿ ِﻞ َرﺑﱢ‬
ُ ‫ا ْد‬
﴾۱۲٥﴿

“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan
bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih

1
http://rachmatkriyantono.lecture.ub.ac.id/files/2014/10/Komunikasi-efektif-1.pdf
mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui
orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. An-Nahl[16]: 125)

Kemudian Allah subhanahu wa ta’ala juga berfirman:

‫ُﻮل َوإِﻟَ ٰﻰ أُوﻟِﻲ ْاﻷَ ْﻣ ِﺮ ِﻣ ْﻨﮭُ ْﻢ ﻟَ َﻌﻠِ َﻤﮫُ اﻟﱠ ِﺬﯾﻦَ ﯾَ ْﺴﺘَﻨﺒِﻄُﻮﻧَﮫُ ِﻣ ْﻨﮭُ ْﻢ ۗ َوﻟَﻮْ َﻻ‬ ِ ْ‫َوإِ َذا َﺟﺎ َءھُ ْﻢ أَ ْﻣ ٌﺮ ﱢﻣﻦَ ْاﻷَ ْﻣ ِﻦ أَ ِو ْاﻟ َﺨﻮ‬
ِ ‫ف أَ َذاﻋُﻮا ﺑِ ِﮫ ۖ َوﻟَﻮْ َر ﱡدوهُ إِﻟَﻰ اﻟ ﱠﺮﺳ‬
﴾۸۳﴿ ‫ﯿﻼ‬ً ‫ﻓَﻀْ ُﻞ اﻟﻠﱠـ ِﮫ َﻋﻠَ ْﯿ ُﻜ ْﻢ َو َرﺣْ َﻤﺘُﮫُ َﻻﺗﱠﺒَ ْﻌﺘُ ُﻢ اﻟ ﱠﺸ ْﯿﻄَﺎنَ إِ ﱠﻻ ﻗَ ِﻠ‬

“Dan apabila datang kepada mereka suatu berita tentang keamanan ataupun ketakutan,
mereka lalu menyiarkannya. Dan kalau mereka menyerahkannya kepada Rasul dan Ulil Amri
di antara mereka, tentulah orang-orang yang ingin mengetahui kebenarannya (akan dapat)
mengetahuinya dari mereka (Rasul dan Ulil Amri). Kalau tidaklah karena karunia dan rahmat
Allah kepada kamu, tentulah kamu mengikut syaitan, kecuali sebahagian kecil saja (di
antaramu).” (QS. An-Nisa[4]: 83)

Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu berkata, “berikanlah kabar kepada manusia sesuai
dengan tingkat pemahaman mereka”. Maksudnya adalah jika kita berbicara kepada manusia
dengan pembicaraan yang tidak dipahami oleh akal-akal mereka dan belum sampai
pemahaman mereka, maka tentunya bukannya diterima, justru mereka akan menolak perkataan
kita. 2

Inilah dasar yang membuat kita semakin tahu bahwa kita berbicara atau menyampaikan
pesan kepada orang, maka kita harus melihat tingkat pemahaman mereka. Kemudian ketika
kita berbicara juga harus melihat kedudukan orang tersebut. Tidak bisa disamakan. Jika kita
menyamakan pembicaraan kepada seluruh manusia tanpa melihat perbedaan yang ada pada
mereka, maka ini sesuatu kekeliruan yang harus di sudahi.

Apa kegunaan mempelajari komunikasi sebagai suatu disiplin ilmu pengetahuan?

Kegunaan mempelajari ilmu komunikasi sebagai disiplin ilmu pengetahuan adalah


untuk memperoleh pemahaman tentang ilmu yang terkait dengan proses komunikasi. Sehingga
para pelaku komunikasi mampu melakukan komunikasi dengan sangat baik dan selalu
mengalami perubahan juga kemajuan dalam berkomunikasi.

Dalam aspek kehidupan manusia, kegunaan dari mempelajari ilmu komunikasi yang
saya kutip dari buku “Communication & Human Behavior/Updated Fifth Edition” adalah :

2
https://www.radiorodja.com/30550-berbicara-kepada-manusia-sesuai-dengan-tingkat-pemahaman-dan-
kedudukan-manusia-kitab-al-ishbah/
A. “Communication Is Fundamental to Our Lives.”

(Komunikasi adalah fundamental dalam kehidupan kita)

Dalam kehidupan kita sehari-hari, komunikasi memegang peranan yang sangat penting.
Kita membutuhkan untuk saling berkomunikasi, baik dalam jangka pendek ataupun jangka
panjang. Cara kita berhubungan satu dengan lainnya, bagaimana suatu hubungan kita bentuk,
bagaimana cara kita memberikan kontribusi sebagai anggota keluarga, kelompok, komunitas,
organisasi dan masyarakat secara luas membutuhkan suatu komunikasi. Sehingga menjadikan
komunikasi tersebut menjadi hal yang sangat fundamental dalam kehidupan kita.

B. “Communication is a Complex Activity.”


(Komunikasi merupakan suatu aktifitas yang kompleks)

Komunikasi adalah suatu aktifitas yang komplek dan menantang. Dalam hal ini ternyata
aktifitas komunikasi bukanlah suatu aktifitas yang mudah. Untuk mencapai kompetensi
komunikasi memerlukan understanding dan suatu ketrampilan sehingga komunikasi yang kita
lakukan menjadi efektif. Konsep mindfulness akan terjadi ketika kita memberikan perhatian
pada situasi dan konteks, kita terbuka dengan informasi baru dan kita menyadari bahwa ada
banyak perspektif tidak hanya satu persepektif di kehidupan manusia.

C. “Communication is Vital to Occupational Effectivenes.”

(Komunikasi adalah vital untuk suatu kedudukan/posisi yang efektif)

Berbagai Profesi memerlukan kemampuan dalam memahami situasi komunikasi,


mengembangkan strategi komunikasi efektif, memerlukan kerjasama antara satu dengan yang
lain, dan dapat menerima atas kehadiran ide-ide yang efektif melalui saluran-saluran
komunikasi. Untuk mencapai kesuksesan dari suatu kedudukan/ posisi tertentu dalam
mencapai kompetensi komunikasi antara lain melalui kemampuan secara personal dan sikap,
kemampuan interpersonal, kemampuan dalam melakukan komunikasi oral dan tulisan dan lain
sebagainya.

D. “A Good Education Does Not Ensure Good Communication Competence.”

(Suatu pendidikan yang tinggi tidak menjamin kompetensi komunikasi yang baik)

Sesungguhnya banyak yang tidak memilki keterampilan dalam berkomunikasi yang


baik, karena ternyata banyak pesan-pesan dalam komunikasi manusia itu yang disampaikan
tidak hanya dalam bentuk verbal tetapi juga non-verbal, ada keterampilan komunikasi dalam
bentuk tulisan dan oral, ada ketrampilan berkomunikasi secara interpersonal, ataupun secara
kelompok sehingga kita dapat berkolaborasi sebagai anggota dengan baik, dan lain-lain. Suatu
waktu kita juga memungkinkan mengalami kegagalan dalam berkomunikasi. Banyak yang
berpendidikan tinggi tetapi tidak memilki keterampilan berkomunikasi secara baik dan
memadai, sehingga mengakibatkan kegagalan dalam berinteraksi dengan manusia lainnya.
Sehingga komunikasi itu perlu kita pelajari.

E. “Communication Is a Popular and Vibrant Field of Study.”

(Komunikasi suatu yang populer dan merupakan bidang hidup pembelajaran)

Komunikasi adalah suatu bidang yang dikatakan sebagai popular. Banyak bidang -
bidang komunikasi modern sekarang ini yang memfokuskan pada studi tentang pesan, ada juga
tentang hubungan antara komunikasi dengan bidang profesiponal lainnya termasuk hukum,
bisnis, informasi, pendidikan, ilmu computer, dan lain-lain. Sehingga sekarang ini komunikasi
sebagai ilmu sosial/perilaku dan suatu seni yang diaplikasikan. Disiplin ini bersifat
multidisiplin, yang berkaitan dengan ilmu-ilmu lain seperti psikologi, sosiologi, antroplogi,
politik, dan lain sebagainya

Anda mungkin juga menyukai