Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA NN.

Y
KHUSUSNYA NN. DENGAN GASTRITIS

DISUSU OLEH :

NAMA : K. SRI SETIAWATI


NIM : P201601151

STIKES MANDALA WALUYA KENDARI


PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
2019
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan yang berjudul : Asuhan keperawatan genorik dengan pasien reumathoid


arthritis
Disusun oleh : K. SRI SETIAWATI
NIM : P201601151
Program : S1
Program studi : KEPERAWATAN

Kendari, mei 2019

Menyetujui,

Pembimbing Suvpervisor

LISNAWATI, S.kep.,Ns.M.kes YUSUF USENG,SKM.,M.Ke


Kata Pengantar

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan askep tentang gastritis.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki askep gastritis.
Akhir kata kami berharap semoga askep tentang ini dapat memberikan manfaat
maupun inpirasi terhadap pembaca.
DAFTAR ISI

Latar belakang
Daftar isi
BAB 1PENDAHULUAN
a. Latar belakang
b. Tujuan penulisan
c. Metode penulisan
d. Sistematika penulisan
BAB II TINJAUAN TEORITIS
a. Definis gastritis
b. Etiologi
c. Patofisiologi
d. Manifestasi Klinik
e. Penatalaksanaan Medis
BAB III LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN
a. Data umum
b. Riwayat tahap perkembangan
c. Data lingkungan
d. Struktur keluarga
e. Fungsi keluarga
f. Stress dan koping keluarga
g. Harapan keluarga
h. Klafikasi data
i. Analisa data
j. Diagnose keperawatan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
a. Kesimpulan
b. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kasus dengan gastritis merupakan salah satu jenis kasus yang umumnya
diderita oleh kalangan remaja, khususnya penyakit ini meningkat pada kalangan
mahasiswa. disebabkan oleh berbagai faktor misalnya tidak teraturnya pola
makan, gaya hidup yang salah dan meningkatnya aktivitas (tugas perkuliahan)
sehingga mahasiswa tersebut tidak sempat untuk mengatur pola makannya dan
malas untuk makan.(Fahrur, 2009).
Penyebab dari gastritis menurut Herlan tahun 2001 yaitu asupan alkohol
berlebihan (20%), merokok (5%), makanan berbumbu (15%), obat-obatan (18%)
dan terapi radiasi (2%), sedangkan menurut Hasna dan Hurih tahun 2009 gastritis
bisa juga disebabkan karena, infeksi bakteri, stress, penyakit autoimun, radiasi
dan Chron’s Disease.
Salah satu penyebab dari gastritis adalah infeksi dari bakteri Helicobacter
pylori(H. pylori) dan merupakan satu-satunya bakteri yang hidup di lambung.
Bakteri ini dapat menginfeksi lambung sejak anak-anak dan menyebabkan
penyakit lambung kronis. Bahkan diperkirakan lebih dari 50% penduduk dunia
terinfeksi bakteri ini sejak kecil. Jika dibiarkan, akan menimbulkan masalah
sepanjang hidup (Soemoharjo, 2007). Menurut Perkumpulan Gastroenterologi
Indonesia (PGI) dan Kelompok Studi Helicobacter Pylori Indonesia (KSHPI)
tahun 2001, menyatakan diperkirakan 20 % dari penduduk Negara Indonesia telah
terinfeksi oleh H. Pylori (Daldiyono, 2004). Penemuan infeksiHelicobacter
pylori ini mungkin berdampak pada tingginya kejadian gastritis, pada beberapa
daerah di Indonesia menunjukkan angka kejadian gastritis yang cukup tinggi.
Gejala yang umum terjadi pada penderita gastritis adalah rasa tidak nyaman
pada perut, perut kembung, sakit kepala dan mual yang dapat menggangu
aktivitas sehari-hari, rasa tak nyaman di epigastrium, nausea, muntah, Perih atau
sakit seperti terbakar pada perut bagian atas yang dapat menjadi lebih baik atau
lebih buruk ketika makan, hilang selera makan, bersendawa, dan kembung.

A. Tujuan Penulisan
1. Tujuan umum
Untuk melakukan asuhan keperawatan genorik yang beresiko tinggi terhadap
maalah kesehatan.
2. Tujuan khusus
a. Untuk mengetahui konsep dasar keperawatan genorik
b. Mengetahui proses asuhan keperawatan genorik

B. Metode Penulisan
1. Metode pustaka
Yaitu metode yang dilakukan dengan mempelajari dan mengumpulkan data
dari pustaka yang berhubungan dengan alat, baik berupa buku maupun
informasi.
2. Diskusi
Yaitu mendapatkan data dengan cara bertanyasecara langsung kepada
pembimbing, kepala lurah andonohu, kepala RT/RW kelurahan andonohu,
konsultasi dengan teman – teman yang mengetahui tentang informasi yang
diperlukan dalam membuat laporan tersebut.

C. Sistematik Penulisan
Secara singkat sistematik dari penulisan laporan kasus terdiri dari :
1. BAB I PENDAHULUAN
Pada bagian pendahuluan ini akan memaparkan tentang latar belakang
masalah, tujuan penulis, metode penulis. Disini juga menjabarkan sistematik
penulisan tentang laporan kasus.
2. BAB II TINJAUAN TEORITIS
Pada bab ini membahas mengenai konsep dasar asuhan keperawatan
gerontik
3. BAB III LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN
Membahas tentang kasus yang dikelolah pada laporan kasus
4. BAB IV PENUTUP
Meliputi kesimpulan dan saran yang bermanfaat guna penelitian selanjutnya
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. Definis gastritis
Gastritis adalah inflamasi dari mukosa lambung (Kapita Selekta
Kedokteran, Edisi Ketiga Hal 492). Gastritis adalah segala radang mukosa
lambung (Buku Ajar Ilmu Bedah, Edisi Revisihal749)
Gastritis merupakan keadaan peradangan atau pendarahan pada mukosa lambung
yang dapat bersifat akut, kronis, difusi atau local (Patofisiologi Sylvia A Price hal
422).
Gastritis merupakan inflamasi pada dinding gaster terutama pada lapisan
mukosa gaster (Sujono Hadi, 1999, hal : 492). Gastritis merupakan peradangan
lokal atau penyebaran pada mukosa lambung dan berkembang di penuhi bakteri
(Charlene. J, 2001, hal : 138)
Gastritis (penyakit maag) adalah penyakit yang disebabkan oleh adanya
asam lambung yang berlebih atau meningkatnya asam lambung sehingga
mengakibatkan imflamasi atau peradangan dari mukosa lambung seperti teriris
atau nyeri pada ulu hati. Gejala yang terjadi yaitu perut terasa perih dan mulas.
Ada dua jenis penyakit gastritis yaitu:
1. Gastritis Akut
Gastritis akut adalah suatu peradangan permukaan mukosa lambung yang akut.
Gatritis Akut paling sering diakibatkan oleh kesalahan diit, mis. makan terlalu
banyak, terlalu cepat, makan makanan yang terlalu banyak bumbu atau makanan
yang terinfeksi. Penyebab lain termasuk alcohol, aspirin, refluks empedu atau
terapi radiasi.
2. Gastritis Kronis
Gastritis kronik adalah Suatu peradangan bagian permukaan mukosa lambung
yang menahun yang disebabkan oleh ulkus lambung jinak maupun ganas atau
bakteri Helicobacter pylori. Bakteri ini berkoloni pada tempat dengan asam
lambung yang pekat.

B. Etiologi
Makanan minuman yang dapat mersak mukosa lambung, banyak mengkumsumsi
alkohol, penggunaan obat-obatan seperti yudium, kafein. Infeksi bakjteri terutama
sreptococcus, stapylococcus, serta bahan kimia dan minuman yanag bersifat korosif
seperti asam pekat dan soda kausatif. Makanan dan minuman yang terlalu asam,
pedas, panas, berle mak juga dapat menyebabkan gastritis. Terlalu banyak berpikir
atau stres dapat meningkatkan asam lambung.

C. Patofisiologi
Pada gaster yang terjadi peradangan pada lapisan mokusa terjadi kemeraha , edema
dan meradang, biasanya peradangan ini terbatas pada mukosanya saja. Apabilaa
sering mengkonsumsi bahan-bahan yang bersifat iritasi, maka dapat menyebabkan
perdarahan mukosa lambung juga dapat menimbulkan kerak yang disertai reaksi
inflamasi. Jika hal ini terus berlanjut, maka akn terjadi peningkatan sekresi asam
lambung serta dapat meningkatkan jumlah asam lambung.Keadaan demikian dapat
menyebabkan iritasi yang lebih parah pada mukosa lambung akibat hiper sekresi
dari asam lambung.

D. Manifestasi Klinik
a. Gastritis akut
Rasa nyeri pada epigastrium yang mungkin ditambah mual. Nyeri dapat timbul
kembali bila perut kosong. Saat nyeri penderita berkeringat, gelisah, sakit perut dan
mungkin disertai peningkatan suhu tubuh, tachicardi, sianosis, persaan seperti
terbakar pada epigastrium, kejng-kejng dan lemah.
b. gastritis kronis
tanda dan gejala hanpir sam dengan gastrritis akut, hanya disertai dengan penurunan
berat badan, nyeri dada, enemia nyeri, seperti ulkus peptikum dan dapat terjdi
aklohidrasi, kadar gastrium serum tinggi.

E. Pemeriksaan Penunjang
1. Foto lambung
2. Foto Rontgen
3. Gastrokopi
4. Endoskopi
5. Biopsi Mukosa
6. Analisa lambung

F. Penatalaksanaan Medis
– Selama masa akut; istirahat 1 – 2 hari
– Mengatur diet; lembek dan tidak pedas
– Mengganti cairan tubuh melalui intravena
– Beri antimetik; psimpesan
– Beri analgetik dan anti inflamasi
– Terapi infus; D5 %

BAB III
LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA NN.Y
KHUSUSNYA NN. DENGAN GASTRITIS

FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA

A. Data Umum
1. NamaKepalaKeluarga (KK) : ISHAK, S.pd
2. Alamatdantelepon : Jl. Sekar 085 255 139645
3. Pekerjaankepalakeluarga : PNS
4. Pendidikankepalakeluarga :S1
5. Komposisikeluarga :Kepala keluarga

IMUNISASI
JENIS KELAMIN

B DPT CAM HEPATITIS


ANGGTOTA
KELUARGA

PEDIDIKAN

N C POLIO PAK
DGN KK

O G
NAMA

UMUR
HUB

KET
I III
I I II III IV I II III

1 SARSI P ISRI 5 S 
A, S.pd 1 1
2 YULFI P Anak 2 S
TATI, 7 1
Skm.
3 YARDI L Anak 2 S
,Skm. 7 1
4 YUNI P Anak 2 M
DARM 1 A
AYAN H
TI. A
S
I
S
W

6. Genogram

7. Tipekeluarga : Keluarga inti

8. Sukubangsa: Buton

9. Agama : Islam

10. Status social ekonomi keluarga


Status social ekonomi klien cukup baik
11. Aktifitas rekreasi keluarga
Klien mengatakan jarang rekreasi keluarga.

B. RIWAYAT TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini

Dikaji tentang tahap perkembangan tertinggi yang saat ini dicapai oleh keluarga.
.

2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


Dikaji tentang maladaptife dari tengah dari tengah pertumbuhan keluarga
terpenuhi.

3. Riwayat keluarga inti


Menjelaskan riwayat kesehatan keluarga inti, riwayat kesehatan masing-masing
anggota keluarga, perhatikan terhadap upaya dan pengalaman keluarga terhadap
pelayanan kesehatan,meliputi keluhan, berapa lama sudah terjadi, apa upaya
yang dilakukan untuk menanggulangi dan bagaimana hasilnya.

4. Riwayat keluarga sebelumnya


Menyelaskan riwayat kesehatan diatas orang tentang riwayat penyakit
keturunan, upaya generasi tersebut tentang upaya pengulangan penyakit, upaya
kesehatan yang di pertahankan sampai saat ini.

C. DATA LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah
Rumah Tn. I Ukuran rumah : 21 x 15Kamar tidur : 6 kamar
Kamar mandi : 4 kamar Ruang tamu dan ruang tidur

2. Denah rumah

Kamar
5
wc
Wc
Kamar 4

Kamar
2
R.
Keluarga wc
wc

Kamar
3

wc
Kamar 1

R. tamu

3. Karateristik tetangga dan komunitas RW


Tetangga keluarga Tn. I rata-rata pencarian sebagai wiraswasta, adakebiasa
kurang baik dari lingkungannya Tn. I dimana dibelakang rumahanya sering
digunakan untuk buang sampah

4. Mobilitas geografis Keluarga

Keluaraga Tn. I hidup serumah dengan anggota keluarganyan, keluarga belum


pernah pindah rumah ketempat lain.
5. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Interaksi dengan masyarakat baik, telihatan dari keikut sertaan anggota keluarga
dalam kegiatan ke agaman yang dilakukan setiap hari jumat.

6. Sistem pendukung keluarga


Yang merupakan system pendukung keluarga adalah istri dan adik dari Tn. I
D. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola komunikasi keluarga
Didalam keluarga tersebut mengunakan komunikasi verbal

2. Struktur kekuatan keluarga


Dalam keluarga tersebut meliputi data tentang kemampuan komunikasi keluarga

3. Struktur peran (formal dan informal)


a. Formal : Tn. I berperan sebagai kepala keluarga

b. Informal : Tn. I berperan dimasyarakat sebagai ketua Rt

4. Nilai dannorma keluarga


Meliputi data tentang nilai dan aturan yang ada da dalam keluarga

E. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif
Anggota keluarga saling menyangi,memiliki dan mendukung.persoaalan dalam
rumah tangga selalu dibicarakan bersama sehinga tidak memicu terjadinya
masalah komunitas.
2. Fungsi social
Diantaranya anggota keluarga berusaha selalu berinteraksi satu dengan yang
lainnya, begitu pula berinteraksi dengan masyarakat sekitarnya.

3. Fungsi perawatan kesehatan


a. Mengenal masalah kesehatan
Keluarga mengatakan tidak mengenal tentang masalah kesehatan baik yang
diderita oleh anggota keluargannya yaitu gastritis An.y dan juga masalah
kesehatan lainya

b. Mengambil keputusan

Klien mengatakan hanya mengambil keputusanuntuk membawa anggota


keluarganya ke puskesmas setempat.
c. Melakukan perawatan terhadap anggota keluarga yang sakit
Klien mengatakan tidak tau merawat keluarga yang sakit dengan benar

d. Memodifikasi dan memeli haralingkungan


Keluarga mengatakan masih memasak dengan dengan menggunakan bahan
penyedap rasa seperti royko, masako, ajino moto dll.
e. Menggunakan fasilitas kesehatan
Keluarga telah menggunakan fasilitas kesehatan yaitu dengan pergi
kepuskesmas setempat.
4. Fungsi reproduksi
Keluarga Tn. I tidak inggin mempunyai anak lg alasannya karena anak Tn. I
sudah genap banyak.

5. Fungsi ekonomi

Tn. I adalah seorang pns dan anak Tn. I penghasilan perbulanan kurang lebih 5-6
juta perbulan. Keluarga menganggap penghasilannya ini sudah cukup untuk
mencukupi kehidupan sehari-hari

F. STRESS DAN KOPING KELUARGA


1. Stressor jangka pendek dan panjang
Stress bila belum gajian memikirkan uang untuk membeli keperluan rumah
tangga seperti makanan dan pakaian.

Stessor jangka panjang bagi keluarga Tn. I yang usia dewasanya belum nekih.

2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor


Respon keluarga terhadap stressor baik, dengan cara merawat tanaman
dirumahnya dan An. I tetap sabar menunggu ada orang yang melamarnya.

3. Strategi koping yang digunakan


Meliputi mekanisme pertahan diri yang digunakan oleh keluarga jika
mendapatkan masalah/stressor.

4. Strategi adaptasidis fungsional

Belum ada strategi adaptasidis fungsional yang digunakan dikeluarga Tn. I


karena Tn. I juga kuat beribadah.

G. Pemeriksaanfisik (Head to toe)

Pemeriksaan fisik Nama anggota keluarga

Tn. I An. Y

TD 120/80 mmHg 110/70 mmHg


NADI 88x/i 86 x/menit
RR 24x/i 24 x/menit
BB 45 kg Lonjong, normal
Kepala Lonjong, normal Hitam
Rambut Berubah Tidak anemis
Konjungtiva Tidak anemis Tidak ikteria
Selera Tidak ikterik Bersih
Hidung Bersih Bersih
Telingga Bersih Mukosa bibir kering.
Mulut Mukosa bibir lembab Tidak ada pembesaran
Leher Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
Dada Kelenjar tiroid Tidak ada suara nafas
Abdomen Tidak ada suara nafas tambahan
Extremitas Tambahan detak jantung Detak jantung regular
Kulit Regular Simetris, ada nyeri tekanan,
Simetris, tidak ada nyeri skla nyeri 5 dari 0 sampai
tekan 10.baik , skala kekuatan otot
Baik, skala kekuatan otot 5 5 sawo matang. Terlihat pucat
Sawo matang, kerut

H. HARAPAN KELUARGA
Klien Tn. I mengatakan harapannya yaitu ingin ke mekah bersama keluargannya
dan ingin membuka usaha sampingan
G. KLASIFIKASI DATA
Data Subjektif Data Objektif
 An.y sering merasakan sakit  Ada nyeri tekanan diabdomen
perut skala nyeri 5 dari 0 sampai 10
 An. Y mengatakan tidak dapat  Td : 110/70 mmHg
bekerja karena aktivitasnya Nadi : 86 x/menit
terganggu oleh nyeri yang Bb : 45 kg
dirasakannya.  Klien mengatakan beberapa hari
 An. Y mengatakan makannya kemari ulu hatinya sakit.
setelah terasa lapar saja  Klien mengatakan perutnya
 An. Y mengatakan jarang terasa kembung dan melilit.
sarapan pagi
G.ANALISA DATA
No Data Etiologi Problem
1. Do : Nyeri akut
 An.y sering merasakan Obat-obatan (NIASAD
sakit perut aspirin, sulfanomida
 An. Y mengatakan steroid, gitalis )
tidak dapat bekerja
karena aktivitasnya
terganggu oleh nyeri Menganggu
yang dirasakannya. pembentukan sawat
Ds : mukosa lambung
 Ada nyeri tekanan
diabdomen skala nyeri
5 dari 0 sampai 10 Menyebabkan disfusi
 Td : 110/70 mmHg kembali asam
Nadi : 86 x/menit lambung & pepsin
Bb : 45 kg
Inflamasi

Nyeri epigastrium

Me sensorik unruk
makanan

Nyeri akut

2. Do : Erosi mukosa Ketidak


 An. Y mengatakan lambung seimbangan
makannya setelah kurang dari
terasa lapar saja Me tonus dan kebutuhan
 An. Y mengatakan peristaltic lambung tubuh
jarang sarapan pagi
Do : Refluk isi duodenum
 Klien mengatakan kelambung
beberapa hari kemari
ulu hatinya sakit. Mual
 Klien mengatakan
perutnya terasa Ketidak seimbangan
kembung dan melilit. nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
H. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b/d implementasi mukosa lambung
2. Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d masukan nutrient
yang tidak adakuat.

DAFTAR PUSTAKA

Agus P., & Sri L., (2008). Endoskopi Gastrointestinal.Jakarta : salemba Medika
Chandrasoma, & Parakrama. (2005). Ringkasan patologi Anatomi Edisi 2. Jakarta
:EGC
Mustaqin A., & Kumala S (2011). Gangguan Gastrointestinal Aplikasi Asuhan
Keperawatan Medikal Bedah.Jakarta : Salemba Medika.
Rudi H., (2012). Keperawatan Medikal Bedah Sistem Pencernaan. Yogyakarta :
Gosyen Publising.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN
Gastritis adalah suatu proses inflamasi pada lapisan mukosa dan
submukosa lambung dan secara hispatologi dapat dibuktikan dengan adanya
infiltrasi sel-sel radang pada daerah tersebut.
Gastritis bukan merupakan penyakit tunggal, tetapi terbentuk dari beberapa
kondisi yang kesemuanya itu mengakibatkan peradangan pada lambung.
Biasanya, peradangan tersebut merupakan akibat dari infeksi oleh bakteri yang
sama dengan bakteri yang dapat mengakibatkan borok di lambung yaitu
Helicobacter pylori. Tetapi factor – factor lain seperti trauma fisik dan pemakaian
secara terus menerus beberapa obat penghilang sakit dapat juga menyebabkan
gastritis. Walaupun banyak kondisi yang dapat menyebabkan gastritis, gejala dan
tanda – tanda penyakit ini sama antara satu dengan yang lainnya.

B. KRITIK DAN SARAN


Guna penyempurnaan Asuhan keperawatan ini,saya sangat mengharapkan kritik dan serta
saran dari Dosen Pembimbing beserta teman-teman kelompok lain
Foto –foto dokumentasi kegiatan, daftar hadir

Anda mungkin juga menyukai