Anda di halaman 1dari 3

PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT SIAGA

AL MUNAWWARAH SAMARINDA

Nomor : 097/PER/RSSAMS/DIR/XII/2018

Tentang

PEDOMAN KOMUNIKASI EFEKTIF


RUMAH SAKIT SIAGA AL MUNAWWARAH SAMARINDA

Direktur Rumah Sakit Siaga Al Munawwarah Samarinda,

Menimbang : a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit Siaga Al
Munawwarah Samarinda, maka diperlukan Komunikasi Efektif di Rumah Sakit
Siaga Al Munawwarah Samarinda;
b. Bahwa agar komunikasi berjalan efektif diRumah Sakit Siaga Al Munawwarah
Samarinda, terlaksana dan terkoordinasi dengan baik, perlu adanya kebijakan
Direktur sebagai landasan bagi Penyelenggaraan Komunikasi Efektif diRumah
Sakit Siaga Al Munawwarah Samarinda;
c. Bahwa sehubungan dengan hal tersebut pada huruf a dan b, perlu ditetapkan
Pedoman Komunikasi EfektifRumah Sakit Siaga Al Munawwarah Samarinda
berupa Peraturan Direktur.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.


2. Peraturan Menteri Republik Indonesia Nomor 436/MENKES/PER/VIII/2011 tentang
Keselamatan Pasien Rumah Sakit.
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2018 tentang
pengawasan di Bidang Kesehatan.
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2014 tentang Tenaga
Kesehatan.
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 4 tahun 2018 Tentang
Kewajiban Rumah Sakit dan Kewajiban Pasien.
6. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kota Samarinda Nomor 440/RS-
002/100.02/V/2018 tentang Pemberian Izin Operasional & Klasifikasi Rumah
Sakit.
7. Keputusan Direktur PT Ramania Emas Nomor 07/05/SK/2018 tanggal 07 Mei
2018 tentang Pengangkatan Direktur Rumah Sakit Siaga Al Munawwarah
Samarinda.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT SIAGA AL MUNAWWARAH SAMARINDA


TENTANG PEDOMAN KOMUNIKASI EFEKTIFRUMAH SAKIT SIAGA AL
MUNAWWARAH SAMARINDA.
PERTAMA : Kebijakan Penyelenggaraan Komunikasi EfektifRumah Sakit Siaga Al Munawwarah
Samarinda sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini.
KEDUA : Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan Komunikasi Efektif Rumah Sakit
Siaga Al Munawwarah Samarinda sesuai dengan SOTK Rumah Sakit Siaga Al
Munawawarah Samarinda.
KETIGA : Segala biaya yang timbul sebagai akibat ditetapkannya Surat Keputusan ini
dibebankan kepada anggaran belanja Rumah Sakit Siaga Al Munawwarah
Samarinda.
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari
terdapat kekeliruan dalam ketetapan ini maka akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Samarinda
Pada tanggal : 10 Desember 2018

RUMAH SAKIT SIAGA


AL MUNAWWARAH SAMARINDA

dr. GAZALI SAID, Sp.OT(K)., MARS

Direktur
Lampiran Surat Keputusan Direktur Siaga Al Munawwarah Samarinda
Nomor : 097/PER/RSSAMS/DIR/XII/2018
Tentang : Kebijakan Komunikasi Dan Edukasi Rumah Sakit Siaga Al Munawwarh
Samarinda

KEBIJAKAN KOMUNIKASI DAN EDUKASI


RUMAH SAKIT SIAGA AL MUNAWWARAH

1. Rumah sakit Siaga Al Munawwarah Samarinda berkomunikasi dengan masyarakat untuk


memfasilitasi akses masyarakat ke pelayanan di rumah sakit dan informasi tentang
pelayanan yang disediakan oleh rumah sakit.
a. Strategi komunikasi dengan masyarakat, pasien, dan keluarga didasarkan pada
pengenalan populasi yang dilayani rumah sakit.
2. Rumah sakit Siaga Al Munawwarah Samarinda memberikan informasi kepada pasien dan
keluarga tentang jenis asuhan dan pelayanan, serta akses untuk mendapatkan pelayanan.
3. Komunikasi dan edukasi kepada pasien dan keluarga diberikan dalam format serta bahasa
yang mudah dimengerti.
4. Terdapat komunikasi efektif untuk menyampaikan informasi yang akurat dan tepat waktu di
seluruh rumah sakit termasuk yang “urgent”.
5. Informasi asuhan pasien dan hasil asuhan dikomunikasikan antarstaf klinis selama bekerja
dalam sif atau antarsif.
6. Rumah sakit Siaga Al Munawwarah Samarinda menyediakan edukasi untuk menunjang
partisipasi pasien dan keluarga dalam proses asuhan.
7. Profesional pemberi asuhan (PPA) yang memberikan edukasi harus mampu memberikan
edukasi secara efektif.
8. Agar edukasi pasien dan keluarga dapat efektif maka staf harus melakukan asesmen
kemampuan, kemauan belajar, dan kebutuhan edukasi yang dicatat di dalam rekam medis.
9. Pemberian edukasi merupakan bagian penting dalam proses asuhan kepada pasien.
10. Edukasi pasien dan keluarga termasuk topik berikut ini, terkait dengan pelayanan pasien:
penggunaan obat yang aman, penggunaan peralatan medis yang aman, potensi interaksi
antara obat dan makanan, pedoman diet dan nutrisi, manajemen nyeri, dan teknik
rehabilitasi.
11. Metode edukasi mempertimbangkan nilai-nilai dan pilihan pasien dan keluarga, serta
memperkenankan interaksi yang memadai antara pasien-keluarga dan staf klinis agar
edukasi efektif dilaksanakan.
12. Dalam menunjang keberhasilan asuhan yang berkesinambungan, upaya promosi kesehatan
harus dilakukan berkelanjutan.

Anda mungkin juga menyukai