Anda di halaman 1dari 5

CARA MENGUKUR TINGGI BADAN

Berikut adalah cara melakukan pengukuran tinggi badan yang benar:

1. Pilih bidang vertikal yang datar (misalnya tembok/ bidang pengukuran lainnya)
2. Mintalah anak yang akan diukur untuk melepaskan alas kaki (sepatu dan kaos kaki)
dan melonggarkan ikatan rambut (bila ada)
3. Persilahkan anak untuk berdiri tepat di depan meteran.
4. Pastikan subjek berdiri tegap, pandangan lurus ke depan, kedua lengan berada di
samping, posisi lutut tegak / tidak menekuk, dan telapak tangan menghadap ke paha
(posisi siap).
5. Setelah itu pastikan pula kepala, punggung, bokong, betis dan tumit menempel pada
bidang tembok / dinding
6. Turunkan Microtoise hingga mengenai / menyentuh rambut subjek namun tidak
terlalu menekan (pas dengan kepala) dan posisi Microtoise tegak lurus atau gunakan
penggaris sejajar dengan tinggi kepala ke arah meteran.
7. Catat hasil pengukuran
CARA MEMBUAT ORALIT

1. Cuci tangan pakai sabun lalu bilas dengan air


2. Sediakan satu gelas air minum (200cc)
3. Masukkan satu bugkus oralit ke dalam air
4. Aduk oralit sampai larut

Cara pemberian oralit :

1. Pada anak usia < 1 tahun berikan 50-100 cc oralit setiap kali buang air besar
2. Pada anak > 1 tahun berikan 100-200 cc oralit setiap buang air besar.
CARA MENGUKUR BERAT BADAN

Prosedur penimbangan berat badan untuk orang dewasa dapat dilakukan dengan
cara berikut:

1. Letakkan alat timbangan berat badan di tempat yang datar.


2. Mintalah subjek untuk melepaskan alas kaki (sepatu dan kaos kaki), asesoris yang
digunakan (jam, cincin, gelang kalung, kacamata, dan lain-lain yang memiliki berat
maupun barang yang terbuat dari logam lainnya) dan pakaian luar seperti jaket.
3. Mintalah anak untuk naik ke atas timbangan, kemudian berdiri tegak pada bagian
tengah timbangan dengan pandangan lurus ke depan.
4. Pastikan pula subjek dalam keadaan rileks / tidak bergerak-gerak.
5. Catat hasil pengukuran dalam satuan kilogram (Kg).
CARA CUCI TANGAN PAKAI SABUN

Cara cuci tangan pakai sabun :


1. Nyalakan keran air sehingga air mengalir
2. Basahi kedua telapak tangan
3. Ambil sabun secukupnya
4. Lakukan gerakan 6 langkah cuci tangan
5. Bilas tangan dengan air mengalir
6. Matikan keran dengan handuk atau tissue

Enam langkah cuci tangan :

1. Gosok tangan dengan posisi telapak tangan pada telapak tangan

2. Telapak kanan di atas punggung tangan kiri dengan jari-jari saling menjalin dan
sebaliknya

3. Telapak pada telapak dengan jari-jari saling menjalin

4. Punggung jari-jari pada telapak tangan berlawanan dengan jari-jari saling mengunci

5. Gosok memutar dengan ibu jari tangan kanan mengunci pada telapak kiri dan sebaliknya

6. Gosok memutar, kearah belakang dan kearah depan dengan jari-jari tangan kanan
mengunci pada telapak tangan kiri dan sebaliknya.
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K)

1. Bersihkan luka dari kotoran yang mungkin menempel di bawah air mengalir atau
cairan antiseptik hingga bersih.
2. Oleskan antibiotik untuk membuat luka tetap lembap sehingga mempercepat
penyembuhan, serta mencegah infeksi.
3. Tutup luka dengan kasa steril yang lembut dan ganti tiap hari.
4. Jika terdapat memar atau bengkak, kompres dengan es.

Jika ada teman yang muntah :

1. Tenang.
2. Usahakan untuk tidak memberikan makan dan minum selama 15-20 menit setelah
muntah.
3. Mulailah memberikan minum air putih pelan-pelan.
4. Hindari pemberian susu, jus, atau makanan terutama makan yang mengiritasi
lambung.
5. Kompres hangat disekitar ulu hati dapat membantu mengurangi rasa tidak enak
setelah muntah atau oleskan minyak angin ke daerah ulu hati.
6. Sebaiknya tidak memposisikan diri tidur terlentang setelah muntah

Anda mungkin juga menyukai