PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang sering dijumpai dan merupakan 60% - 70% dari seluruh kasus gawat
Sebagian kelainan dapat disebabkan oleh cedera langsung atau tidak langsung
maupun dikolon. Obstruksi mekanik dapat disebabkan karna adanya lesi pada
bagian dinding usus, diluar maupun didalam lumen usus. Obstruksi usus dapat
akut atau kronik, parsial atau total. Obstruksi usus kronik biasanya mengenai
mengenai usus halus. Obstruksi total usus halus merupakan kegawatan yang
memerlukan diagnosa dini dan tindakan bedah darurat (Suratum dan lusianah,
334).
1
2
10%, angka kematian untuk obstruksi non strangulata 5-8%, sedangkan pada
menderita ileus setiap tahunnya (Jeekel, 2003). Di Indonesia tercatat ada 7.059
kasus ileus paralitik dan obstruktif tanpa hernia yang dirawat inap dan 7.024
pasien rawat jalan (Depkes, 2004). Data yang diperoleh dari Bagian
ileus yang di rawat di RSU dr. Slamet Garut selama satu tahun kebelakang
kasus akibat ileus cukup tinggi yang berjumlah 194 (19,5%), jumlah ini
Slamet Garut”.
B. Tujuan
1. Tujuan umum
obstruktif totalis.
2. Tujuan khusus
kultural dan spiritual pada klien dengan post laparatomy akibat ileus
obstruktif totalis.
4
obstruktif.
dengan kebutuhan dan masalah yang muncul pada klien dengan post
yang telah ditetapkan pada klien dengan post laparatomy akibat ileus
obstruktif totalis.
C. Metode Telaahan
1. Wawancara
memvalidasikan data.
5
2. Observasi
3. Pemeriksaan fisik
4. Studi Dokumentasi
Didapatkan dari buku klien dan catatan perawatan serta sumber lain yang
berhubungan dengan klien pada saat itu untuk di jadikan salah satu dasar
5. Studi Kepustakaan
diambil.
6
D. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Karya Tulis Ilmiah ini terdiri dari 4 bab. Bab
satu pendahuluan, bab ini meliputi latar belakang, tujuan, metode telaahan,
ulasan naratif dari setiap tahapan keperawatan yang dilakukan. Bab empat,