LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Pengertian Paragraf
adalah bagian dari suatu karangan yang terdiri atas sejumlah kalimat
sebuah pikiran. Dalam paragraf terkandung satu unit buah pikiran yang
5
6
akan kepayahan membaca sebuah tulisan atau buku, kalau tidak ada
itu.
mengandung empat unsur, tiga unsur atau dua unsur saja, bahkan
lebih tinggi atau lebih luas dari kalimat. Paragraf berguna untuk
7
pada margin kiri tanpa spasi lima ketukan, tetapi diberi jarak lebih
97-98).
2. Jenis-jenis Paragraf
a. Paragraf pembuka
lebih dari satu. Paragraf pembuka lebih dari satu, maka pokok
Contoh:
b. Paragraf Penghubung
suatu cerita, paragraf penghubung adalah isi atau inti cerita tersebut
c. Paragraf Penutup
boleh terlalu panjang, Namun, tidak berarti paragraf ini dapat tiba-
penutup.
Contoh:
a. Kesatuan
kalimat dalam paragraf itu tidak terlepas dari topiknya atau selalu
kalimat lain.
b. Kepaduan
46).
Contoh:
c. Kelengkapan
pengulangan.
12
tetapi yang jelas lebih dari satu dan kurang dari sepuluh. Jika
4. Kepaduan
2009: 12).
b. Kata Ganti
2009:38).
c. Kata Transisi
ini, hubungan antara satu gagasan dengan gagasan yang lain dalam
6. Kohesi
pendapat bahwa bahasa itu sendiri dari bentuk dan makna. Hubungan
antar bagian wacana terdiri dari dua jenis yaitu hubungan yang disebut
kohorensi.
penunjukkan terbagi atas dua jenis yaitu penunjukkan diluar teks dan
7. Koherensi
kepaduan dan keterpahaman antar satuan dalam teks atau tuturan. Dari
8. Pengertian Karangan
gagasan secara resmi dan teratur tentang suatu topik atau pokok
besar masih banyak yang kurang tepat. Artinya, masih sering ditemukan
eksplisit yang berpenanda pengulangan kata atau frase dan kata ganti
/pronomina.
Hasanudin.
bersifat kohesif, paragraf yang kohesif dapat saja tidak koheren, dipastikan
bersifat kohesif, paragraf yang kohesif dapat saja tidak koheren, tingkat
paragraf.
Makna dalam Paragraf: Analisis Wacana Kolom Jati Diri di Jawa Pos”.
setiap paragraph yang terdapat pada wacana kolom jati diri di Jawa Pos
paragraph.
Dari lima korpus data yang diteliti diperoleh 114 data penggunaan
menjadi masukan yang berharga bagi peneliti ini. Judul penelitian yang
menganalisis karangan.
penyusunan tepat sebanyak 15 siswa, kurang tepat 22 siswa dan tidak tepat
tidak tepat sebanyak 7 siswa. Ketiga, teks pidato bagian materi dengan
tidak tepat 7 siswa. Keempat, teks pidato yang tidak memiliki simpulan
siswa.
empat hasil penelitian. Pengunaan tanda baca yang tepat sebanyak 3 siswa.
deduktif dan induktif dari kedua pola penalaran tersebut, siswa banyak
Negeri 1 Polanharjo kurang variatif karena kata kerja, benda, sifat, serta
tugas yang dipakai cenderung berupa kata yang sama, baik dalam satu
kesimpulan bahwa verba, nomina, dan kata tugas merupakan bentuk yang
kalimat rancu.
Surakarta.
C. Kerangka Pemikiran
Keterpaduan paragraf
24
Bab III Terdiri dari metode penelitian yang mencakup jenis dan strategi