Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH MIKROBIOLOGI

“GENETIKA MIKROORGANISME”

DISUSUN OLEH
KELAS D

KELOMPOK 10 :

FITRI NURLYANTI G 701 17 139

JURUSAN FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS TADULAKO

PALU
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan Makalah tentang
Genetika mikroorganisme ini dengan baik meskipun banyak kekurangan
didalamnya. Dan juga kami berterima kasih kepada Ibu/bapak selaku dosen
mikrobiologi yang telah membimbing dan mengarahkan kami dalam pengerjaan
makalah ini sehingga dapat terselesaikan.
.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai drama. Kami juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat
tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan
saran yang membangun dari Anda demi perbaikan makalah ini di waktu yang
akan datang.

Penyusun

Kelompok X
DAFTAR ISI

Sampul

Kata Pengantar

Daftar Isi

BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
I.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penulisan
1.4 Manfaat Penulisan
BAB II. PEMBAHASAN
II.1 Pengertian gen dan Streptococcus mutans
II.2 Replikasi, traskripsi, dan translasi
II.3 Trasformasi genetik mikroorganisme dan rekombinan
BAB III. PENUTUP
III.1. Kesimpulan
III.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Gen adalah bagian kromosom atau salah satu kesatuan kimia (DNA)
dalam kromosom, yaitu dalam lokus yang mengendalikan ciri genetis suatu
makhluk hidup. Gen diwariskan oleh satu individu kepada keturunannya
melalui suatu proses reproduksi. Dengan demikian, informasi yang menjaga
keutuhan bentuk dan fungsi kehidupan suatu organisme dapat terjaga.
pengenalan dari sebuah fragmen potongan DNA kedalam suatu plasmid
memungkinkan fragmen di perbanyak (teramplifikasi). Amplifikasi regio
D3NA spesifik dapat di capai oleh enzim bakteri menggunakan polymerase
chain reaction (PCR) atau metode amplifikasi nukleotida berdasar enzim yang
lain (misalnya amplifikasi berdasar transkripsi). DNA yang di masukkan
kedalam plasmid dapat di kontrol oleh promoter ekspresi pada bakteri yang
mengamati protein, di ekspresi pada tingkat tinggi. Genetika bakteri
mendasari perkembangan rekayasa genetika, suatu teknologi yang
bertanggung jawab terhadap perkembangan di bidang kedokteran. (Jewetz
2001).
B. Rumusan Masalah
1. pengertian Gen dan pengertian streptococcus mutans
2. Replikasi, Transkripsi, dan Translasi?
3. Transformasi genetik mikroorganisme streptococcus mutans dan
rekombinan?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian gen dan pengertian streptococcus mutans


2. Untuk mengetahui replikasi, transkripsi, dan translasi.
3. Untuk mengetahui transformasi genetik mikroorganisme streptococcus
mutans dan rekombinan.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian
Streptococcus mutans merupakan bakteri gram positif golongan
Streptococcus virdaus yang dapat mengeluarkan toksin sehingga sel-sel
pejamu rusak dan bersifat aerob serta relatif sering terdapat dalam rongga
mulut yaitu pada permukaan gigi (Corwin 2008). Streptococcus mutans
memiliki bentuk bulat dan tersusun seperi rantai dengan diameter 0,5-0,7
mikron, tidak bergerak dan tidak memiliki spora. Streptococcus mutans dapat
hiup pada daerah kaya sukrosa dan menghasilkan permukaan asam dengan
menurunkan pH didalam rongga mulut menjadi 5,5 atau lebih rendah yang
membuat email lebih mudah larut kemudian terjadi penumpukan bakteri dan
mengganggu kerja saliva untuk membersihkan bakteri tersebut, sehingga
jaringan keras gigi rusak dan menyebabkan terjadinya karies gigi (Alfath dkk,
2013) Karies gigi merupakan penyakit jaringan keras gigi yang masih banyak
ditemukan diindonesia pada usia anak-nak ataupun usia dewasa dengan
prevalensi berkisar antara 85-99%, sehingga perlu dilakukan pencegahan
untuk menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans penyebab
karies gigi (Sintawati, 2009, cit. Nurhayati dkk, 2012)

Timbulnya karies gigi disebabkan oleh Streptococcus mutans dapat


dicegah dengan memelihara kebersihan rongga mulut baik secara kimiawi
ataupun mekanis. Cara kimiawi dengan menggunakan bahan antibakteri,
sedangkan secara mekanis dengan menyikat gigi dengan menggunakan sikat
gigi dan pasta gigi yang mengandung antibakteri (Kidd dan Bechal, 1979).
Gen adalah bagian kromosom yang akan digunakan untuk mengkode
protein. Gen memiliki daerah exon, intron dan daerah regulator (daerah yang
dikenali faktor pembentuk transkripsi). Exon adalah daerah pada gen yang
diterjemahkan digunakan untuk mengkode pembentukan protein. Intron
adalah bagian dari gen yang tidak dipergunakan untuk menterjemahkan kode
protein tertentu. Bagian intron akan dihilangkan pada waktu pemrosesan
RNA. Asam nukleat adalah polinukleotida yang terdiri dari unit-unit
mononukleotida, jika unit-unit pembangunnya dioksinukleotida maka asam
nukleat itu disebut dioksiribonukleat (DNA) dan jika terdiri dari unit-unit
mononukleotida disebut asam ribonukleat (RNA).

DNA (deoxyribonucleic acid) adalah asam nukleat yang merupakan


biomolekul penyusun organisme yang terdapat dalam sel, umumnya pada inti
sel (nukleus) yang berperan sebagai materi genetik, yang terdiri dari gugus
fosfat, gula deoksiribosa,dan basa nitrogen, yang terdiri dari Adenin (A),
Guanin (G), Sitosin (C) Timin (T). DNA dan RNA mempunyai sejumlah sifat
kimia dan fisika yang sama sebab antara unit-unit mononukleotida terdapat
ikatan yang sama yaitu melalui jembatan fosfodiester antara posisi 3′ suatu
mononukleotida dan posisi 5′ pada mononukleotida lainnya (Harpet, 1980).
Asam-asam nukleat seperti asam dioksiribosa nukleat (DNA) dan asam
ribonukleat (RNA) memberikan dasar kimia bagi pemindahan keterangan di
dalam semua sel. Asam nukleat merupakan molekul makro yang memberi
keterangan tiap asam nukleat mempunyai urutan nukleotida yang unik sama
seperti urutan asam amino yang unik dari suatu protein tertentu karena asam
nukleat merupakan rantai polimer yang tersusun dari satuan monomer yang
disebut nukleotida (Dage, 1992). Dua tipe utama asam nukleat adalah asam
dioksiribonukleat (DNA) dan asam ribonukleat (RNA). DNA terutama
ditemui dalam inti sel, asam ini merupakan pengemban kode genetik dan
dapat memproduksi atau mereplikasi dirinya dengan tujuan membentuk sel-
sel baru untuk memproduksi organisme itu dalam sebagian besar organisme,
DNA suatu sel mengerahkan sintesis molekul RNA, satu tipe RNA, yaitu
messenger RNA(mRNA), meninggalkan inti sel dan mengarahkan tiosintesis
dari berbagai tipe protein dalam organisme itu sesuai dengan kode DNA-nya
(fessenden, 1990).
B. Replikasi, Transkripsi, Translasi

Pada karies seteah memalan sesuatu yang mengandung gula, terutama


adalah sukrosa glikoprotein yang lengket ( kombinasi molekul protein dan
karbohidrat) bertahan pada gigi utuk mulai pembentukan plak. Pada waktu
yang bersamaan bakteri streptococcus mutans juga bertahan pada
glikoprotein itu. Bakteri menggunakan fruktosa dalam suatu metabolisme
glikolisis untuk memperoleh energy. Hasil akhir dari glikolisis dibawah
kondisi-kondisi anaerobic adalah asam laktat. Asam laktata ini menciptaan
kadar keasaman yang ekstra untuk menurunkan pH yang dalam jmlah
tertentu menghancurkan zat kapur fosfat di dalam email gigi dan mendoon
kea rah pembentukan suatu rongga atau lubang. Bakteri streptococcus
mutans mempunyai suatu enzim yang disebut glukosil transferase diatas
permukaannya yang dapat menyebabkan poimerisasi glukosa pada sukrosa
dengan pelepasan dari fruktosa, sehingga dapat mensintesa molekul
glukosa yang memiliki berat molekul yang tinggi yang terdiri dari ikatan
glukosa alfa (1-6) dan alfa(1-3). Pembentukan alfa (1-3) ini sangat
lengket,sehingga tidak larut dalam air. Hl ini dimanfaatkan oleh bakteri
streptococcus mutans untuk berkembang an membentukplak pada gigi.
Enzim yang sama melanjutkan untuk menambahkan banyak molekul
glukosa ke satu sama lain untuk membentuk dextran yang mana memiliki
struktur sangat mirip dengan amilose dalam tajin. Dextran bersama dengan
bakteri melekat dengan erat pada gigi enamel dan menuju ke pembentukan
plak gigi. Hal ini merupakan pembentukan dari rongga atau lubang pada
gigi (Nugraha 2008).
Michalek dan Mc Ghee (dalam pratama 2005) serta Nolte (dalam
Dewi 20019) menyataka bahwa media selektif untuk pertumbuhan S.
mutans adalah agar mitis salivarius yang menghambat kebanyakan bakteri
mulut lainnya kecuali streptococcus. Penghambatan pertumbuhan bakteri
pada agar mitis salivarius disebabkan karena kadar biru trypan.

C.TRANSFORMASI

Transormasi adalah salah satu dari tiga proses untuk transfer gen
horizontal, dimana materi genetic eksogen berpindah dari satu bakteri ke
bakteri lain, dua lainnya adalah konjugasi (transfer materi genetic antara
dua sel bakteri dalam kontak langsung ) dan transduksi (injeksi DNA asing
leh suatu virus bakteriofag kedalam bakteri inang).

Transformasi pada streptococcus mutans, serta di banyak


streptococcus lainnya, terjadi pada kepadatan sel yang tinggi dan dikaitkan
dengan pembentukan biofilm.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian diatas, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Gen adalah bagian kromosom atau salah satu kesatuan kimia (DNA)
dalam kromosom, yaitu dalam lokus yang mengendalikan ciri genetis
suatu makhluk hidup.
2. Streptococcus mutans merupakan bakteri gram positif golongan
Streptococcus virdaus yang dapat mengeluarkan toksin sehingga sel-
sel pejamu rusak dan bersifat aerob serta relatif sering terdapat dalam
rongga mulut yaitu pada permukaan gigi.
3. Replikasi adalah proses pengkopian rangkaian molekul bahan genetik
(DNA atau RNA) sehingga dihasilkan molekul anakan yang sangat
identik.
4. Transkripsi adalah proses sintesis protein dimana DNA diterjemahkan
menjadi kode-kode dalam bentuk basa nitrogen membentuk rantai
RNA yang bersifat single strain.
5. Tahapan dalam proses transkripsi diantaranya adalah inisiasi, elongasi
dan terminasi.
6. Translasi adalah proses penerjemahan urutan nukleotida yang ada
pada molekul mRNA menjadi rangkaian asam-asam amino yang
menyusun suatu polipeptida atau protein.
7. Tahapan dalam proses translasi diantaranya adalah inisiasi, elongasi
dan terminasi.
DAFTAR PUSTAKA

Dewi, Retno. 2011. Proses Transkripsi pada Prokariotikik dan Eukariotik


(online), (http://dokumen.tips/documents/transkripsi-eukariotik
Prokariotik.html, diakses tanggal 29 November 2015).

Corwin, E.J 2008 Handbook of phatofisiology, Edisi ketiga. Buku kedokteran


EGC.jakarta.

Jawettz E., Melnick, J.L., Adelberg, E.Am, 2001. Mikrobiologi untuk profesi
kesehatan, EGC, Jakarta.

Nugraha 2008 Pengembangan pembelajaran sains anak usia dini. Bandun


:JILSI Foundation.

Kevin, Frederick. 2011. From Gene to Protein (online),


(https://www.academia.edu/6208866/FROM_GENE_TO_PROTEIN_TR
A NSKRIPSI_DAN_TRANSLASI, diakses 29 November 2015)

Niedlich. 2010. Makalah Ekspresi Gen dan Regulasinya (online),


(https://www.scribd.com/doc/97237329/Makalah-Ekspresi-Gen-Dan-
Regulasinya, diakses 29 November 2015)

Purwanti, Aliyah. 2009. Perbedaan Transkripsi dan Translasi pada Sel


Prokariotikdan Eukariotik (online),
(http://www.slideshare.net/aliyahpurwanti09/perbedaan-proses-
transkripsitranslasi-pada-sel-Prokariotik-dan-eukariotik, diakses 29
November 2015)

Anda mungkin juga menyukai