Anda di halaman 1dari 2

PEMICU 3 (Tatap Muka ke-10 s.

d ke-13; Kelas: A / B / C / D)  HP
Setelah mengamati berbagai hal dan aktivitas di Apotek Bhrata Jaya dan memperoleh cukup banyak penjelasan dari Pak Jayadrata atau apoteker lain di apotek itu,
Ambalika mulai mendapat kepercayaan dari sang paman. Oleh karena itu, saat dua orang staf apotek sedang cuti bersamaan sehingga memperbesar beban kerja
staf, pada kunjungan kali ini Ambalika ditugaskan membantu staf mana pun yang membutuhkan bantuan. Tugas pertama datang dari Pak Satryaka, salah seorang
apoteker yang sedang menemui beberapa orang kurir PBF yang datang membawa obat pesanan. Beliau meminta Ambalika mengambilkan beberapa lembar surat
pesanan di meja ruang administrasi. Saat mengambil surat pesanan itu, Ambalika memperhatikan ada berbagai jenis surat pesanan obat. Ambalika pun akhirnya
menyerahkan semua surat pesanan kepada Pak Satryaka, selanjutnya Pak Satryaka mengambil yang dibutuhkan. Setelah menerima lembaran surat pesanan dari
tangan Ambalika, Pak Satryaka meminta Ambalika mengecek salah satu faktur saat ia mengecek faktur yang lain.
dr. Parikesit Wibisana, Sp.JP
Di tengah mempelajari tugas baru itu, Ambalika melihat seorang perempuan memasuki apotek membawa 1 lembar SIP. 512.836/2103/0056/IP.DS/213.5.5/IV/2016

resep. Pak Jayadrata menyambut ramah perempuan bernama Bu Antareja itu, yang baru 20 hari menempati rumah Rumah/Praktik:
tak jauh dari tempat tinggal Pak Jayadrata. Bu Antareja mengatakan bahwa ia hanya tinggal berdua dengan suami- Jl. Dukuh Darmo Asri 34 Surabaya 61109
Telp. 031-7591349
nya yang sudah renta dan menderita penyakit jantung, sehingga ia harus segera pulang membawa obat agar suami-
nya tidak marah. Terdengar Pak Jayadrata menyampaikan bahwa apotek tidak memiliki persediaan Maintate tablet Iter
Iter2x2x 03/5/19
Surabaya,..............
seperti yang tertulis di resep, tetapi beliau bersedia mencarikan. Oleh karena itu, Pak Jayadrata berjanji akan meng-
antarkan seluruh obat itu sampai ke rumah agar dapat bertanya beberapa hal kepada Pak Antareja untuk keperluan R/ Aspilets tab No. XXX
catatan pengobatan sehingga nantinya dapat memantau perkembangan kondisi kesehatan Pak Antareja. Sempat S sdd I
terdengar gerutu Bu Antareja karena apotek langganan sebelumnya selalu memiliki persediaan obat lengkap. Selain
itu, Bu Antareja tidak pernah mendapat banyak pertanyaan seperti yang akan diajukan Pak Jayadrata pada suaminya R/ Maintate 5 tab No. LX
karena menurutnya hal itu tidak perlu dilakukan oleh apoteker.
S sdd II omn mane
Ketika Pak Jayadrata masih sibuk melayani Bu Antareja, tampak Bu Banowati yang baru saja mengambil 1 kemasan
Tempra drops berukuran 15 ml dari rak swalayan berjalan mendekati Pak Jayadrata sambil menunjuk 1 kemasan R/ Vidastat 20 tab No. LX
Actifed sirup warna merah yang terletak di lemari penyimpanan di belakang meja panjang dekat area “Penerimaan S sdd I omn vesp
Resep”. Mengetahui bahwa tetangganya itu akan membeli kedua obat tersebut, Pak Jayadrata menyampaikan bah-
wa ia perlu bertanya beberapa hal sebelum melayani permintaan tersebut, tetapi hal itu baru dapat dilakukan sete-
Tn. Antareja
Nama : ..........................................................
lah beliau selesai melayani Bu Antareja. Bu Banowati lalu memberi tahu bahwa ia sedang terburu-buru sehingga Pak
Jayadrata diminta untuk tidak banyak bertanya dan cukup memberikan obat batuk sesuai warna kesukaan anaknya Umur : ........................ BB: ...............
Jln. DDS II/22
Alamat:...........................................................
serta obat demam kemasan terkecil.
Belum usai menyaksikan interaksi antara sang paman dengan kedua perempuan itu sembari menyelesaikan tugas, Ambalika dikejutkan panggilan Pak Satryaka yang
meminta bantuannya membawa sebagian obat kiriman para kurir ke bagian dalam apotek saat ia masih melanjutkan pengecekan beberapa lembar faktur. Ternyata
ada cukup banyak obat yang diterima hari itu, yaitu: 1 box Sanmol tablet, 1 box Profertil 50mg tablet, 1 box Dulcolax 5mg supositoria, 1 box Rotarix vaksin, 1 box
Glimepiride 2mg tablet, 1 box Fentanyl injeksi, 2 botol Neo Kaominal sirup, 1 box Cefspan 200mg kapsul, 3 tube Microlax enema, 1 box Bisolvon tablet, 1 box Codein
10mg tablet, 1 box Clobazam 10mg tablet, 2 botol Magral sirup, 2 botol Polidemisin ED, 1 box Cataflam D 50mg tablet, 1 botol Berotec MDI, 2 box Maltofer tablet,
1 box Cholestat 20mg tablet, 1 box Claneksi kaplet, 3 tube Garamycin krim 5g, 2 botol Actifed Expectorant sirup 60ml, 1 box Tradosix injeksi, 1 box Glucodex tablet,
1 box Tremenza tablet, 2 botol Tremenza sirup, 1 box Novorapid pen, 1 box Analsik kaplet, dan 5 box Tolak Angin @ 6 sachet 15ml.
Setelah semua obat dipindahkan ke bagian dalam apotek, Ambalika melihat Pak Satryaka menempelkan label berwarna merah dengan kode HA dan LASA pada
beberapa kemasan, kemudian menginstruksikan Ambalika meletakkan pada lemari pendingin atau kotak penyimpanan yang ditunjuk Pak Satryaka, sementara ia
menulis pada kartu kecil yang terletak di samping setiap kemasan obat pada kotak penyimpanan. Pada saat meletakkan kemasan obat di lemari penyimpanan,
Ambalika memperhatikan bahwa terdapat kemasan obat yang namanya sama dengan yang sudah tersedia dalam lemari. Setelah dicermati, ternyata terdapat
perbedaan kekuatan dan bentuk. Ketika berada di depan salah satu kotak penyimpanan, Ambalika membaca kemasan obat dengan tulisan Maintate 2.5 tablet.
Mengingat sang paman berkata kepada Bu Antareja bahwa apotek tidak memiliki persediaan obat tersebut menyebabkan Ambalika heran, mengapa beliau tidak
memberikan Maintate yang tersedia itu saja untuk Pak Antareja. Ketika membawa beberapa obat ke bagian depan apotek, Ambalika baru menyadari bahwa obat
bernama Tremenza sirup dan tablet diletakkan pada area terpisah. Perhatian Ambalika kemudian tertuju pada Actifed sirup dan Tempra sirup, obat yang diminta
oleh Bu Banowati. Ternyata ada tiga jenis Actifed sirup dengan ukuran kemasan yang sama tetapi warna berbeda serta Tempra sirup dengan ukuran dan warna
kemasan berbeda. Menurut Ambalika, perbedaan warna itu disebabkan oleh perbedaan rasa sirup.
Selesai membantu Pak Satryaka, giliran Ambalika memberikan bantuan kepada Bu Damayanti, juga seorang apoteker di apotek Bhrata Jaya. Bu Damayanti yang
sedang menyiapkan obat meminta Ambalika memasukkan setiap obat ke dalam plastik klip dengan rapi sebelum diserahkan kepada pasien. Saat memasukkan 3
strip Aspilets tablet pada plastik klip dan mengetahui bahwa obat itu ditujukan untuk Tuan Antareja, Ambalika kembali menunjukkan keheranannya, mengapa obat
yang pada kemasannya tertulis untuk anak-anak diberikan kepada pasien yang katanya sudah tua renta.
1. Ada berapa jenis surat pesanan obat? Apakah perbedaan antara satu jenis dengan yang lain? Tentukan surat pesanan untuk seluruh obat yang diterima itu!
2. Apa yang dimaksud dengan faktur? Apa yang tertera pada faktur? Mengapa harus dilakukan pengecekan faktur?
3. Kartu apa yang terletak di samping tiap kemasan obat pada kotak penyimpanan? Mengapa dilakukan pencatatan di kartu tersebut?
4. Sebutkan kandungan setiap obat yang baru diterima dari kurir tersebut! Tentukan tempat penyimpanan seluruh obat itu, sertakan alasannya!
5. Apa tujuan pemberian label HA dan LASA tersebut? Manakah yang termasuk kategori HA dan LASA, sertakan alasannya!
6. Mengapa Pak Antareja mendapatkan obat yang pada kemasannya tertera untuk anak-anak? Menurut Anda, apa alasan Pak Jayadrata tidak memberikan
Maintate tablet yang tersedia saja? Mengapa Pak Jayadrata berniat memantau perkembangan kondisi Pak Antareja?
7. Pertanyaan apa yang akan diajukan Pak Jayadrata kepada Bu Banowati? Apa akibatnya jika pertanyaan itu tidak diajukan?

Anda mungkin juga menyukai