Anda di halaman 1dari 11

PEDOMAN TEKNIS PENULISAN KUTIPAN DAN DAFTAR PUSTAKA

Oleh Asip Suryadi

Tutor DJJ BAlai DIklat Keagamaan Jakarta

Banyak peserta yang mengalami kesulitan dalam menuliskan kutipan dan daftar
pustaka. Kendala-kendala tersebut dapat diatasi dengan menggunakan fungsi-fungsi
olah kata yang ada dalam MS Word. Berikut ini disajikan teknis penggunaan MS Word
untuk menuliskan beberapa komponen dalam proposal. SIlakan ikuti langkah demi
langkah.

A. Pengutipan
Salah satu ciri keilmiahan sebuah tulisan ilmiah, termasuk proposal penelitian adalah
kehadiran referensi yang disajikan dalam kutipan dan penulisan sumbernya dalam daftar pustaka.
Dalam tata tulis ilmiah penisan kutipan dari referensi harus mengikuti aturan tertentu.
Pengutipan dari berbagai sumber dapat dilakukan dengan dua macam, yaitu kutipan
langsung dan kutipan tidak langsung dengan aturan sebagai berikut.
1. Kutipan langsung
Kutipan langsung adalah jenis kutipan yang diambil dengan tidak mengubah struktur
kata aslinya (diambil apa adanya). Pengutipan dilakukan dengan menuliskan seluruh kalimat
dari sumber referensi dan menuliskan identitas referensinya. Jika kalimat yang dikuti kurang
dari 4 baris maka kutipan dimasukkan langsung ke dalam naskah tulisan dengan diberi tanpa
kutip. Sedangkan apabila kalimat yang dikutip 4 baris atau lebih maka diketik satu spasi dan
terpisah dari teks naskah. Kutipan langsung dilakukan apabila pendapat yang dikutip harus
ditampilkan untuk menghindari kesalahpahaman. Misalnya definisi, pendapat ahli yang akan
dibandingkan secara harfiah atau maknya yang dapat menimbulkan perbedaan ineetrpretasi,
hasil wawancara dan sejenisnya. Apabila tidak terlalu penting untuk dilakukan maka lebih
baik dihindari saja. Mari kita lihat contoh kutipan berikut:
2. Kutipan tidak langsung
Kutipan tidak langsung adalah kalimat yang berisi pandapat atau teori yang diambil oleh
penulis akan tetapi hanya mengambil intisarinya sehingga redaksi bahasanya berbeda dari
sumber referesni tanpa mengurangi makna isi kutipan yang dimaksud. Kutipan seperti itu
disebut juga pharaprase.
Cara penulisan kutipan tidak langsung ini dimuat menyatu dalam tubuh naskah tulisan
tanpa ada tanda kutip. Mari kita lihat contoh kutipan berikut.
B. Penulisan Rujukan
Setiap kutipan, baik langsung maupun tak langsung harus menyertakan sumber rujukannya.
Penulisan rujukan pada setiap kutipan dapat dilakukan dengan dua macam cara sebagai berikut.
1. Body Note (Catatan Perut).
Identitas rujukan ditulis langsung menyatu dalam paragraph dimana kutipan berada.
Teknik ini dilakukan dengan cara menuliskan identitas sumber yaitu nama penulis sumber,
diserta dengan tahun terbit dan halaman alamat pendapat berada dalam sumber (kalau ada).
Identitas tersebut dituliskan di sekitar pendapat dikutip (bisa di awal atau di akhir). Identitas
dituliskan dalam kurung seperti berikut: (nama depan penulis, tahun terbit: nomor halaman
rujukan).
Pada kutipan langsung penulisan rujukan diletakkan di …. Mari kita lihat contoh
berikut.
Pada kutipan tak langsung penulisan rujukan diletakkan di …. Mari kita lihat contoh
berikut.

2. Footnote (Catatan Kaki)


Pada teknik ini sumber rujukan ditulis di bagian paling bawah naskah setiap halaman
dengan terlebih dahulu memberikan nomor dalam paragraph dimana kutipan ditulis sebagai
tanda atau nomor identitas sumber. Sumber rujukan kemudian ditulis di bagian kiri bawah
halaman dengna dibatasi garis untuk memisahkan apragraf dengan foot note.
Dalam catatan kaki ditulis identitas sumber beferensi seperti nama penulis, judul
tulisan, kota terbitan, penerbit, tahun terbit dan halaman. Penulisan catatan kaki berbeda
untuk setiap sumber. Dalam buku ini terlalu panjang apabila disajikan teknik penulisannya.
Selain itu bukan menjadi fokus bahasan. Bagi yang ingin memelajarinya secara lengkap
silakan membacanya bukubuku terkait.

C. Notasi dan Daftar Pustaka


Daftar pustaka adalah daftar sumber referensi yang isinya pernah dikutip dalam tulisan.
Sumber referensi dapat berupa buku, jurnal, media masa, hasil rekaman, dokumen berupa gambar,
video, dokumen dari web, artikel dalam web, peraturan, ayat dalam kitab suci dan sebagainya.
Cara penulisan daftar pustaka untuk setiap sumber berbeda, beda, namun secara umum memenuhi
aturan umum sebagai berikut.
Banyak gaya yang dapat digunakan seperti APA, Harvard, Turabian, Chicago, MLA dan
sebagainya. Untuk kebutuhan penulisan proposal Anda boleh menggunakan salah satunya asal
konsisten. Cara penulisan dapat dipelajari dalam buku-buku panduan penulisan karay tulis ilmiah.
Agar lebih mudah diusulkan untuk menggunakan aplikasi Bibliography yang ada dalam MS Word.
Aplikasi ini memadukan notasi pengutipan dengan daftar pustaka secara otomatis. Dengan cara
memasukkan data identitas sumber referensi ketika Anda menuliskan sumber pada kutipan,
aplikasi secara otomatis mengubahnya menjadi daftar pustaka.

Menuliskan notasi ilmiah sering kali menjadi kendala dalam menulis karya ilmiah. Untuk
menaggulanginya dapat digunakan word processing pada MS Word. Fungsi tersebut dapat
digunakan untuk menuliskan notasi body notes dan sekaligus membuat daftar pustaka secara
otomatis. Dengan menggunakan fungsi tersebut Anda tidak harus menuliskan daftar pustaka yang
“jlimet”. Untuk mencobanya ikuti langkah berikut.
1. Letakkan kursor pada bagian naskah yang akan ditempati notasi body notes. Lihat gambar
di bawah.
2. Lihat di toolbar, menu “References” dan klik.

3. Pilih gaya penulisan notasi dengan mengklik menu “style”. Anda dapat memilih berbagai
gaya penulisan. Untuk sementara pilih saja gaya “APA”, yang umum digunakan.
4. Klik pada menu “insert Caption”
5. Klik “Add New Source”, akan muncul kotk berikut.

6. Pilih jenis sumber dengan cara mengklik tqanda panah pada kotak “Type of Source”
Apabila dipilih jenis sumber lain seperti “Journal Article” atau “Web”, maka data yang
harus diisi pada kotak akan berbeda.

7. Isi data kemidian klik “OK”

8. Akan muncul notasi “body notes” sbegai berikut.


9. Apabila Anda ingin halaman muncul pada notasi maka klik di bagian notasi, akan muncul
menu berikut.

Klik edit citation, akan muncul menu berikut.

Isi kotak page


Maka notasi akan muncul sebagai berikut

Sekarang referensi Anda sudah masuk data base dan Anda sudah dapat membuat Daftar Pustaka
Secara otomatis dengan cara berikut.
1. Letakkan Kursor di ujung halaman terakhir naskah.
2. Klik menu “Bibliography”, aseperti pada gambar berikut.
3. Klik “Insert Bibliography”, maka akan muncul daftar pustaka.

4. Ganti judul “Bibliography” dengan “Daftar Pustaka”, dang anti warna huruf menjadi hitam.

5. Setiap Anda menuliskan notasi body notes, Anda harus “meng-up date” daftar psutaka
Anda. Klik di mana saja di daftar pustaka nanti akan muncul menu up date berikut.

Klik menu “update citation”, maka daftar pustaka Anda akan berubah.

Dengan fasilitas ini Anda tidak harus menuliskan daftar pustaka satu-satu, melainkan akan
muncul sendiri secara otomatis. Yang disajikan hanya sebagian saja fungsi referensi yang
disediakan pada MS Word. Silakan Anda eksplorasi sendiri fungsi-fungsi lainnya dan share kepada
teman-teman.

Anda mungkin juga menyukai