Anda di halaman 1dari 4

Nama: Melisa Alawiyah

Nmp: 1402018077

TUGAS PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN


UNIVERSITAS YARSI
Pertemuan Keenam Semester Genap Tahun Akademik 2018/2019

A. Ketentuan Umum
Dalam pengerjaan tugas ini, mahasiswa yang terdaftar sebagai peserta perkuliahan
Pendidikan Kewarganegaraan wajib mengikuti ketentuan umum sebagai berikut:
1. Tugas ini bersifat individual, bukan kelompok dan tidak dapat diwakilkan.
2. Jawaban diketik oleh mahasiswa yang bersangkutan.
3. Mahasiswa dapat menggunakan segala bentuk referensi, baik cetak maupun digital,
sebagai bahan bacaan yang digunakan dalam penyelesaian tugas ini.
4. Sebagai petunjuk, mahasiswa wajib sekurang-kurangnya membaca:
a. Undang-Undang Dasar NRI Tahun 1945, sepanjang mengenai Bab II, Bab III, Bab
VII, Bab VIIA, dan Bab IX.
b. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan sepanjang tercantum pada Bab III Undang-Undang ini.
5. Mahasiswa dapat mengerjakan tugas ini di lingkungan kampus maupun di rumah, dengan
syarat tetap memenuhi ketentuan pengumpulan tugas sebagaimana diatur secara tidak
terpisah dalam naskah ini.

B. Soal
1. Berdasarkan bahan bacaan yang saudara gunakan, isilah titik-titik bagian-bagian yang
kosong pada tabel di bawah ini!
Tingkatan Jenis Lembaga Pembentuk Materi Muatan

1. Undang-Undang a. Pembagian kekuasaan


Dasar Negara dalam organisasi negara;
Republik b. Hak-hak asasi manusia;
Indonesia Tahun Majelis Permusyawaratan c. Prosedur pengubahan
1945 Rakyat UUD; dan,
d. Larangan mengubah
sifat tertentu dari UUD.

2. Ketetapan Majelis Majelis Permusyawaratan


Permusyawaratan Rakyat
Rakyat
3. Undang-Undang 1. Pengaturan lebih lanjut
mengenai ketentuan
UUD NRI Tahun 1945
2. Perintah suatu UU
Dewan Perwakilan Rakyat untuk diatur dengan UU
3. Pengesahan perjanjian
internasional tertentu
4. Tindak lanjut atas
putusan MK
5. Pemenuhan kebutuhan
hukum dalam
masyarakat
4. Peraturan
Pemerintah Presiden 1. Pengaturan lebih lanjut
Pengganti mengenai ketentuan
Undang-Undang UUD NRI Tahun 1945
2. Perintah suatu UU
untuk diatur dengan
undang-undang
3. Pengesahan perjanjian
internasional tertentu
4. Tindak lanjut atas
putusan MK
5. Pemenuhan kebutuhan
hukum dalam
masyarakat
5. Peraturan Materi untuk melaksanakan
Pemerintah UndangUndang
Presiden
sebagaimana mestinya.

Halaman 1 dari 2

Tingkatan Jenis Lembaga Pembentuk Materi Muatan

6. Peraturan Materi yang diperintahkan


Presiden oleh Undang-Undang,
Presiden materi untuk melaksanakan
penyelenggaraan
kekuasaan pemerintah.
7. Peraturan Daerah Materi muatan dalam
Provinsi rangka penyelenggaraan
otonomi daerah dan tugas
pembantuan serta
Dewan Perwakilan Rakyat
menampung kondisi
Daerah
khusus daerah dan
penjabaran lebih lanjut
peraturan perundang-
undangan yang lebih tinggi.
8. Peraturan Daerah Materi muatan dalam
Kabupaten/Kota rangka penyelenggaraan
otonomi daerah dan tugas
pembantuan serta
Dewan Perwakilan Rakyat menampung kondisi
khusus daerah dan
penjabaran lebih lanjut
peraturan perundang-
undangan yang lebih tinggi
2. Apabila ada ketidaksamaan dan/atau pertentangan norma antara peraturan yang lebih
tinggi dan peraturan yang lebih rendah, apakah hal demikian diperbolehkan dalam sistem
hukum Indonesia? Berikan penjelasan seperlunya! Apabila dimungkinkan, lengkapi
jawaban dengan referensi yang saudara dapatkan!
Jawaban:
“Tidak diperbolehkan”
Karena: Peraturan yang lebih tinggi mengesampingkan yang rendah (asas hierarki),
Dalam kerangka berfikir mengenai jenis dan hierarki peraturan perundang-undangan,
pasti tidak terlepas dalam benak kita menganai Teori Stuffen Bow karya Hans Kelsen
(selanjutnya disebut sebagai ”Teori Aquo”). Hans Kelsen dalam Teori Aquo mambahas
mengenai jenjang norma hukum, dimana ia berpendapat bahwa norma-norma hukum itu
berjenjang-jenjang dan berlapis-lapis dalam suatu hierarki tata susunan.Yaitu digunakan
apabila terjadi pertentangan, dalam hal ini yang diperhatikan adalah hierarkhi peraturan
perundang-undangan, misalnya ketika terjadi pertentangan antara Peraturan Pemerintah
(PP) dengan Undang-undang, maka yang digunakan adalah Undang-undang karena
undang-undang lebih tinggi derajatnya.
http://jokopas.blogspot.com/2013/09/asas-asas-dalam-peraturan-perundang.html

3. Apabila saudara menjawab pertanyaan Nomor 2 dengan jawaban “tidak diperbolehkan”


atau jawaban lain yang dianggap sama dengan jawaban tersebut, bagaimana cara untuk
menyelesaikan pertentangan antar norma tersebut? Jelaskan!
Jawaban:
Hans Kelsen dalam Teori Aquo mambahas mengenai jenjang norma hukum, dimana ia
berpendapat bahwa norma-norma hukum itu berjenjang-jenjang dan berlapis-lapis dalam
suatu hierarki tata susunan.Yaitu digunakan apabila terjadi pertentangan, dalam hal ini
yang diperhatikan adalah hierarkhi peraturan perundang-undangan, misalnya ketika
terjadi pertentangan antara Peraturan Pemerintah (PP) dengan Undang-undang, maka
yang digunakan adalah Undang-undang karena undang-undang lebih tinggi
derajatnya.Teori Aquo semakin diperjelas dalam hukum positif di Indonesia dalam bentuk
undang-undang tentang pembentukan peraturan perundang-undangan.
http://jokopas.blogspot.com/2013/09/asas-asas-dalam-peraturan-perundang.html

C. Ketentuan Pengumpulan Tugas


Mahasiswa yang telah selesai mengerjakan tugas sebagaimana dimaksud dalam dokumen
ini wajib mengumpulkan tugas dengan mengacu pada ketentuan sebagai berikut: 1.
Pengumpulan tugas yang berisi jawaban atas pertanyaan sebagaimana dimaksud pada Huruf
B dilakukan dengan menyerahkan tugas melalui ketua kelas paling lambat hari Jum’at tanggal
1 Maret 2018 Pukul 13.00 WIB.
2. Mahasiswa yang tidak memenuhi ketentuan sebagaimana tercantum pada angka 1
dan/atau angka 2 dianggap tidak mengumpulkan tugas dan/atau tidak hadir pada
perkuliahan Pendidikan Kewarganegaraan Pekan Keenam.

D. Ketentuan Penutup
1. Demikian untuk dikerjakan dan dikumpulkan sebagaimana mestinya dan sebaik-baiknya.
2. Segala bentuk tindakan menyalin, mencontek, dan/atau mengambil tugas milik
mahasiswa lain diperhitungkan sebagai pelanggaran dalam pengerjaan tugas ini.
3. Apabila dimungkinkan, di samping melakukan penilaian terhadap pengerjaan tugas ini,
Dosen Pengampu akan memastikan pemenuhan setiap mahasiswa atas hal-hal yang
tercantum di dalam dokumen ini pada proses perkuliahan di pekan-pekan berikutnya
dalam bentuk pertanyaan atau dalam bentuk lain yang kurang lebih sama.

Dosen Pengampu,
ttd.

Kukuh Fadli Prasetyo

Halaman 2 dari 2

Anda mungkin juga menyukai