Anda di halaman 1dari 6

TUGAS KEWIRAUSAHAAN

" Perizinan Mendirikan Apotek Dan Toko Obat"

Dosen pengampu : Ferry Effendi,M.Farm,Apt

Disusun Oleh : Sri Inda Purnama

NIM : 17010065

SEMESTER IV (A) REGULER

PROGRAM STUDI S1 FARMASI


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDUSTRI DAN FARMASI BOGOR
2019
Apotek merupakan tempat yang menyediakan berbagai macam obat, baik resep dokter ataupun
obat-obat yang beredar di masyarakat. Apotek sekarang sudah banyak kita temui baik di
perkotaan ataupun di daerah pedesaan. Peredaran ini tidak lain mengingat pentingnya keberadaan
apotek di kalangan masyarakat.

Pemerintah telah mengatur segala sesuatu yang berhubungan dengan apotek. Dasar hukum
pemberian Izin Mendirikan Apotek Dan Toko Obat berdasarkan kepada :

1. Undang-undang Obat Keras ( St. 1937 No. 541 );

2. Undang-undang Nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan;

3. Undang-undang Nomor 5 tahun 1997 tentang Psikotropika (Lembaran Negara tahun 1997
No. 10, Tambahan Lembaran Negara No. 3671 );

4. Undang-undang Nomor 22 tahun 1997 tentang Narkotika (Lembaran Negara tahun 1997
No. 67, Tambahan Lembaran Negara No. 378 );

5. Peraturan Pemerintah Nomor 25 tahun 1980 tentang perubahan atas Peraturan Pemerintah
Nomor 26 tahun 1965 tentang Apotik; (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 1980
Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3169);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran


Negara RI Nomor 49 tahun 1996, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3637);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 72 tahun 1998 tentang pengamanan Sediaan Farmasi dan
Alat Kesehatan ( Lembaran Negara Nomor 138 tahun 1998 Tambahan Lembaran Negara
Nomor 3781 );

8. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1332 / Menkes / SK / X / 2002


tentang perubahan atas Peraturan Menteri Kesehatan No. 922 / Menkes / Per / X / 1993
tentang ketentuan dan tata cara pemberian izin Apotek.

9. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 922 / Menkes / Per / X / 1993 tentang ketentuan dan
tata cara pemberian Izin Apotek.
10. Peraturan Daerah Kabupaten Kuantan Singingi Nomor 9 Tahun 2001 Tentang Retribusi
Pelayanan Kesehatan

Berikut Ini Merupakan Syarat-Syarat Pemohon Yang Akan Mendirian Apotek.

a. Persyaratan Pemohon

1. Surat Permohonan Izin usaha pendirian Apotik

2. Surat Perjanjian Akta Notaris Apoteker dengan PSA (Pemilik Sarana Apoteker)

3. Surat Pernyataan Apoteker tidak Terlibat UU Kefarmasian bermaterai 6000

4. Surat Penugasan

5. Surat Sumpah

6. Ijazah Apoteker

7. Surat Penyataan Apoteker Tidak Bekerja di Apotik Lain Bermaterai 6000

8. Fotocopy KTP Pemohon

9. Ijazah Asisten Apoteker

10. Surat Penugasan Asisten Apoteker

11. Surat Pernyataan Asisten Apoteker bekerja Full Time di Apotik tersebut bermaterai 6000

12. Surat Pernyataan Asisten Apoteker Tidak Bekerja di Apotik lain bermaterai 6000

13. KTP Asisten Apoteker

14. SITU

15. Daftar Ketenagaan

16. Pas Photo Ukuran 4 x 6 sebanyak 3 lbr

Setelah persyaratan pemohon terpenuhi, barulah kita bisa mengurus surat izin mendirikan
apotek. Berikut ini beberapa syarat yang harus dipersiapkan untuk mendapatkan surat izin
mendirikan apotek.
b. Syarat mendapatkan Surat Permohonan izin mendirikan apotek

1. Foto copy Akte Notaris

2. Foto Copy KTP DKI dan Asisten Apoteker

3. Foto Copy Izajah dan Surat Izin Kerja (SIK) Apoteker

4. Foto Copy sewa menyewa Gedung Minimum 2 tahun atau foto copy sertifikat (milik
sendiri)

5. Foto Copy SIUP

6. Pass photo 3×4 = 3 lembar Direktur dan Asisten Apoteker.

7. Copy UGG/HO

Apabila kesemua syarat telah dipenuhi, kita akan melalui berbagai tahapan dalam mengurus
perijinan tersebut. Untuk mempermudah anda yang berencana mengurus perizinan apotik,
berikut ini alur atau tahapan dalam memngurus perizinan.

c. Mekanisme Pengajuan Pendirian apotek

1. Mengajukan berkas permohonan di loket pelayanan

2. Pemeriksaan berkas (lengkap)

3. Survey ke lapangan (apabila perlu)

4. Penetapan SKRD

5. Proses Izin

6. Pembayaran di Kasir

7. Penyerahan Izin pendirian apotek

d. Lama Penyelesaian

Selama 14 hari
e. Biaya Perizinan

Rp. 250.000,

Berikut Persyaratan Izin Toko Obat


Keputusan Menteri Kesehatan 1331 / MENKES / SK / X / 2002 tentang Ketentuan dan Tata Cara
Pemberian Izin Toko Obat
A. .Persyaratan Pelayanan
1. Mengisi Formulir Permohonan sesuai dengan format yang telah disediakan;
2. Fotocopy Kartu Tanda Penduduk atas nama Pemohon;
3. Fotocopy Akte pendirian dan Struktur Organisasi Badan Hukum (jika pemohon adalah
badan hukum);
4. Surat pernyataan kesediaan Asisten Apoteker/Tenaga Teknis Kefarmasian (TTK) untuk
menjadi penanggungjawab;
5. Fotocopy NPWP atas nama pemohon;
6. Surat bukti kepemilikan atau surat izin penggunaan tanah dan bangunan;
7. Mempunyai Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dan Tanda Daftar Perusahaan (TDP);
8. Daftar ketenagaan berikut ijazahnya dan surat izin kerja;
9. Surat pernyataan Tenaga Teknis Kefarmasian (TTK) tidak bekerja/menjadi Penanggung
Jawab di tempat lain;
10. Surat Keterangan dari Puskesmas setempat;
11. Toko Obat harus memenuhi persyaratan lain yaitu Lemari/rak tempat menyimpan dan
memajang obat/alat harus terjamin kebersihannya;
12. Menunjukkan semua dokumen persyaratan yang asli kepada petugas penerimaan berkas
pada saat pengajuan permohonan penerbitan Izin Sarana Pelayanan Kesehatan Toko
Obat.

B. Sistem, mekanisme, dan prosedur


1. Mengajukan berkas permohonan diloket pelayanan
2. Pemeriksaan berkas (lengkap)
3. Survey ke lapangan (apabila perlu)
4. Proses Izin
5. Penyerahan izin pendirian Toko Obat

C. Jangka waktu penyelesaian


7 hari

D. Biaya/Tarif
Tidak dikenakan retribusi

E. Produk pelayanan
Surat Izin Toko Obat

F. Masa Berlaku Izin


Surat Izin Toko Obat berlaku selama 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang selama
memenuhi persyaratan.

Anda mungkin juga menyukai