Makalah Zat Aditif Bukan Makanan
Makalah Zat Aditif Bukan Makanan
TUGAS
Oleh
MALIK YAKUBI
NPM. 1709200170019
2.2. Pengawet
1) Boraks
Boraks adalah senyawa berbentuk kristal putih tidak berbau dan stabil
pada suhu ruangan. Boraks merupakan senyawa kimia dengan nama natrium
tetraborat (NaB4O7.10H2O). Boraks larut dalam air akan menjadi hidroksida dan
asam borat (H3BO3). Boraks atau asam boraks biasanya digunakan untuk bahan
pembuat deterjen, bahan anti jamur, pengawet kayu, dan antiseptik pada
kosmetik (Mudzkirah, 2016).
2) Formaldehid (Formalin)
Bahan dasar dari formalin adalah formaldehid (IUPAC: methanal), yang
merupakan aldehid paling sederhana dan merupakan hasil oksidasi parsial dari
methanol memiliki sifat tidak berwarna, namun berbau tajam, larut dalam air,
alkohol, serta eter (tidak larut dalam pelarut organik yang lain), formaldehid
merupakan gas yang reaktif pada suhu kamar, memiliki berat molekul sekitar 30
g/mol.
III. Kesimpulan
Dari urain di atas dapat disimpulkan bahwa sebagai masyarakat selaku
konsumen, melihat banyaknya beredar bahan pangan yang mengandung zat
aditif yang berbahaya sudah selayaknya meningkatkan pengetahuan tentang zat
aditif yang berbahaya. Khusus untuk orang tua dan masyarakat meningkatkan
kewaspadaan terhadap bahaya jajanan anak-anak yang beredaran di pasar dengan
cara membekali diri dengan pengetahuan ciri-ciri jajanan atau makanan yang
mengandung zat aditif.
Daftar Pustaka
Asrianti. 2016. Bahaya Formalin dalam Makanan. Tribun Jogja: Health.
Noviyanti. 2017. Kompas: Zat Pewarna Tekstil Masih Ditemukan Pada Jajanan
Pasar di Bali. https://regional.kompas.com/ . Diakses pada 1 Oktober
2017.
Ramlawati, Hamka, L., Saenab, S., & Yunus, S.R. 2017. Zat Aditif dan Adiktif
Serta Sifat Bahan dan Manfaatnya. Kemendikbud: Sumber belajar
Penunjang PLPG.
Tubagus, I., Citraningtyas, G., & Fatimawali. 2013. Identifikasi dan Penetapan
Kadar Boraks dalam Bakso, Jajanan di Kota Manado. Pharmacon,
2(4):142-148.