Cancer merupakan penyakit yang dapat menjadi penyebab kematian. Cancer mammae merupakan salah satu penyakit yang ditakuti dan menyerang kaum perempuan. Penyakit ini merupakan penyebab kematian yang paling besar bagi perempuan berusia 18 hingga 54 tahun, dan perempuan yang berusia 45 tahun memiliki resiko terjangkit cancer mammae berjumlah 25 % lebih tinggi dibanding perempuan yang lebih tua. (Lee, 2008). Menurut World Health Organization (WHO), 8-9 % perempuan akan mengalami cancer mammae. Setiap tahun, lebih dari 250.000 kasus cancer mammae terdiagnosis di Eropa dan kurang lebih 175.000 di Amerika Serikat, sedangkan pada tahun 2000 diperkirakan 1,2 juta perempuan terdiagnosis cancer mammae dan lebih dari 700.000 meninggal karena cancer mammae. (Mulyani & Nuryani, 2013). Menurut data The American Cancer Society (2008), dijelaskan bahwa sekitar 178.000 perempuan Amerika didiagnosis cancer mammae setiap tahun. Cancer mammae merupakan penyebab utama kematian perempuan setelah kanker paru-paru. (Santoso, 2009). Cancer mammae memerlukan beberapa terapi dalam pelaksanaannya, seperti lumpektomi, mastektomi, radiasi, terapi hormon, dan kemoterapi. Terapi tersebut dapat menghambat pertumbuhan sel kanker, namun berdampak pula pada fisik dan psikologis pasien. Pasien akan kehilangan payudaranya, kulit akan menghitam, rambut rontok, dan tubuh menjadi kurus. Pasien akan malu dan sedih dengan keadaannya. Pada kondisi seperti itu, pasien memerlukan asuhan keperawatan yang holistik untuk memenuhi kebutuhan dasarnya, yaitu kebutuhan biologis, psikologis, sosial, kultural, dan spiritual. Kebutuhan biologis seperti nutrisi, cairan, dan pakaian. Kebutuhan psikologis meliputi perhatian dan dukungan dari keluarga dan orang sekitarnya. Kebutuhan sosial yang meliputi interaksi dengan keluarga, teman, dan masyarakat. Kebutuhan kultural yang meliputi kebiasaan dan budaya yang dianut oleh pasien. Dan kebutuhan spiritual meliputi kebutuhan pasien terhadap kepercayaan yang dianut, serta hubungannya dengan Tuhan. Pasien cancer mammae memerlukan asuhan keperawatan yang holistik (menyeluruh), sehingga kebutuhan pasien dapat terpenuhi.
1.2 Identifikasi Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas pada seminar kasus ini adalah: 1. Bagaimana pengkajian pada klien Ny. A dengan kasus cancer mammae 2. Bagaimana diagnose pada klien Ny. A dengan kasus cancer mammae 3. Bagaimana intervensi pada klien Ny. A dengan kasus cancer mammae 4. Bagaimana implementasi pada klien Ny. A dengan kasus cancer mammae
1.3 Tujuan Penulisan
1.3.1 Tujuan Umum Tujuan umum penulisan ini adalah untuk menerapkan asuhan keperawatan pada pasien dengan cancer mammae dengan menggunakan proses keperawatan. 1.3.2 Tujuan Khusus Adapun tujuan penulisan ini adalah : 1. Agar perawat memahami dalam melakukan intervensi pada klien Ny. A dengan kasus cancer mammae 2. Agar perawat memahami dalam melakukan implementasi pada klien Ny. A dengan kasus cancer mammae. 3. Agar perawat memahami dalam melakukan evaluasi pada klien Ny. A dengan kasus cancer mammae
1.4 Manfaat Penulisan
Adapun manfaat penulisan ini adalah : 1. Bagi kelompok sendiri, hasil karya tulis dapat digunakan sebagai pengalaman yang nyata dalam memberikan keperawatan dengan pasien cancer mammae 2. Bagi Institusi Pendidikan Kesehatan, sebagai referensi dan tambahan informasi dalam peningkatan dan mutu Pendidikan dimasa yang akan datang tentang asuhan keperawatan cancer mammae 3. Bagi Rumah Sakit, hasil karya tulis diharapkan menjadi informasi dalam saran dan evaluasi untuk peningkatan mutu pelayanan yang lebih kepada rumah sakit yang akan datang. 1.5 Metode Penulisan 1.5.1 Teknik Pengumpulan Data 1. Wawancara/ Anamnesa Teknik pengumpulan data dengan wawancara adalah dengan melakukan anamnesa atau wawancara secara langsung kepada pasien dan keluarga untuk mendapatkan data yang berhubungan dengan keadaan pasien cancer mammae. 2. Pemeriksaan Fisik Teknik pengumpulan data dengan cara pemeriksaan fisik adalah memeriksa seluruh bagian tubuh dengan metode head to toe dengan tujuan mencari kelainan dengan cara inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi. 3. Penelusuran Data Sekunder Teknik pengumpulan data dengan cara pengumpulan data adalah dengan melihat catatan yang diperoleh langsung dari medical record RSU Anutapura Palu Sulawesi Tengah