Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Cancer merupakan penyakit yang dapat menjadi penyebab kematian.
Cancer mammae merupakan salah satu penyakit yang ditakuti dan menyerang
kaum perempuan. Penyakit ini merupakan penyebab kematian yang paling
besar bagi perempuan berusia 18 hingga 54 tahun, dan perempuan yang berusia
45 tahun memiliki resiko terjangkit cancer mammae berjumlah 25 % lebih
tinggi dibanding perempuan yang lebih tua. (Lee, 2008).
Menurut World Health Organization (WHO), 8-9 % perempuan akan
mengalami cancer mammae. Setiap tahun, lebih dari 250.000 kasus cancer
mammae terdiagnosis di Eropa dan kurang lebih 175.000 di Amerika Serikat,
sedangkan pada tahun 2000 diperkirakan 1,2 juta perempuan terdiagnosis
cancer mammae dan lebih dari 700.000 meninggal karena cancer mammae.
(Mulyani & Nuryani, 2013).
Menurut data The American Cancer Society (2008), dijelaskan bahwa
sekitar 178.000 perempuan Amerika didiagnosis cancer mammae setiap tahun.
Cancer mammae merupakan penyebab utama kematian perempuan setelah
kanker paru-paru. (Santoso, 2009).
Cancer mammae memerlukan beberapa terapi dalam pelaksanaannya,
seperti lumpektomi, mastektomi, radiasi, terapi hormon, dan kemoterapi. Terapi
tersebut dapat menghambat pertumbuhan sel kanker, namun berdampak pula
pada fisik dan psikologis pasien. Pasien akan kehilangan payudaranya, kulit
akan menghitam, rambut rontok, dan tubuh menjadi kurus. Pasien akan malu
dan sedih dengan keadaannya. Pada kondisi seperti itu, pasien memerlukan
asuhan keperawatan yang holistik untuk memenuhi kebutuhan dasarnya, yaitu
kebutuhan biologis, psikologis, sosial, kultural, dan spiritual. Kebutuhan
biologis seperti nutrisi, cairan, dan pakaian. Kebutuhan psikologis meliputi
perhatian dan dukungan dari keluarga dan orang sekitarnya. Kebutuhan sosial
yang meliputi interaksi dengan keluarga, teman, dan masyarakat. Kebutuhan
kultural yang meliputi kebiasaan dan budaya yang dianut oleh pasien. Dan
kebutuhan spiritual meliputi kebutuhan pasien terhadap kepercayaan yang
dianut, serta hubungannya dengan Tuhan.
Pasien cancer mammae memerlukan asuhan keperawatan yang holistik
(menyeluruh), sehingga kebutuhan pasien dapat terpenuhi.

1.2 Identifikasi Masalah


Adapun rumusan masalah yang akan dibahas pada seminar kasus ini adalah:
1. Bagaimana pengkajian pada klien Ny. A dengan kasus cancer mammae
2. Bagaimana diagnose pada klien Ny. A dengan kasus cancer mammae
3. Bagaimana intervensi pada klien Ny. A dengan kasus cancer mammae
4. Bagaimana implementasi pada klien Ny. A dengan kasus cancer mammae

1.3 Tujuan Penulisan


1.3.1 Tujuan Umum
Tujuan umum penulisan ini adalah untuk menerapkan asuhan
keperawatan pada pasien dengan cancer mammae dengan
menggunakan proses keperawatan.
1.3.2 Tujuan Khusus
Adapun tujuan penulisan ini adalah :
1. Agar perawat memahami dalam melakukan intervensi pada klien Ny.
A dengan kasus cancer mammae
2. Agar perawat memahami dalam melakukan implementasi pada
klien Ny. A dengan kasus cancer mammae.
3. Agar perawat memahami dalam melakukan evaluasi pada klien Ny.
A dengan kasus cancer mammae

1.4 Manfaat Penulisan


Adapun manfaat penulisan ini adalah :
1. Bagi kelompok sendiri, hasil karya tulis dapat digunakan sebagai
pengalaman yang nyata dalam memberikan keperawatan dengan pasien
cancer mammae
2. Bagi Institusi Pendidikan Kesehatan, sebagai referensi dan tambahan
informasi dalam peningkatan dan mutu Pendidikan dimasa yang akan
datang tentang asuhan keperawatan cancer mammae
3. Bagi Rumah Sakit, hasil karya tulis diharapkan menjadi informasi
dalam saran dan evaluasi untuk peningkatan mutu pelayanan yang lebih
kepada rumah sakit yang akan datang.
1.5 Metode Penulisan
1.5.1 Teknik Pengumpulan Data
1. Wawancara/ Anamnesa
Teknik pengumpulan data dengan wawancara adalah dengan
melakukan anamnesa atau wawancara secara langsung kepada
pasien dan keluarga untuk mendapatkan data yang berhubungan
dengan keadaan pasien cancer mammae.
2. Pemeriksaan Fisik
Teknik pengumpulan data dengan cara pemeriksaan fisik
adalah memeriksa seluruh bagian tubuh dengan metode
head to toe dengan tujuan mencari kelainan dengan cara inspeksi,
palpasi, perkusi, dan auskultasi.
3. Penelusuran Data Sekunder
Teknik pengumpulan data dengan cara pengumpulan data
adalah dengan melihat catatan yang diperoleh langsung dari medical
record RSU Anutapura Palu Sulawesi Tengah

Anda mungkin juga menyukai