KAJIAN TEORITIS
A. KAJIAN PUSTAKA
1
komunikasi dengan komponen lainnya.
konseptual tentang apa yang akan diucapkan atau ditulis. Kerap kali
1
Arni Muhammad, Komunikasi Organisasi (Jakarta: Bumi Aksara, 1992), hlm. 5.
25
26
2
akan disandi balik melalui proses decoding.
bagian dari keseluruhan, unsur, sifat, atau komponen yang penting dari
karena hubungan antara model dengan teori begitu erat, model sering
dapat berfungsi sebagai basis bagi teori yang lebih kompleks, alat
2Alo Liliweri, Komunikasi Serba ada Serba Makna (Jakarta: Prenada Media Group, 2011), hlm.
78.
27
3
memperbaiki konsep-konsep.
4
komunkasi.
peramalan dari sekedar tipe ya atau tidak hingga yang kuantitatif yang
3Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2008),
hlm. 131.
4Ardianto, Elvinaro, dkk, Komunikasi Massa Suatu Pengantar (Bandung: Simbiosa Rekatama
Media, 2007), hlm. 68.
28
3). Seberapa penting prediksi yang dibuat dari model tersebut bagi
popular.
Model S-R
Gambar 2.1
Stimulus Respon
Secara implisit ada asumsi dalam model S-R ini bahwa perilaku
6
pengendalian suhu udara alih-alih pada prilaku manusia.
Model Aristoteles
6Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi, (Bandung: PT. Remajarosdakarya, 2005). Hlm. 134.
30
Gambar. 2.2
Setting
model komunikasi, seperti saluran, umpan balik, efek, dan kendala atau
Model Lasswell
7
paling tua tetapi masih digunakan orang untuk tujuan tertentu.
Gambar 2.3
atau gangguan.
Gambar 2.4
Noise
Source
yang menyandi balik atau mencipta ulang pesan tersebut. Dengan kata
Komunikasi dipandang sebagai fenomena statis dan satu arah dan juga
tidak ada konsep umpan balik atau transaksi yang terjadi dalam
8
penyandian dan penyandian balik dalam model tersebut.
Model Gerbner
9
atau penerimaan, dan dimensi komunikasi atau alat dan kontrol
Model Newcomb
Model Berlo
bahasa atau isyarat, saluran adalah medium yang membawa pesan dan
10
penerima adalah orang yang menjadi sasaran komunikasi.
banyak saluran televisi, radio dan lain sebagainya. Model Berlo juga
perlakuan, dan kode. Salah satu kelebihan model Berlo adalah bahwa
komunikasi tertulis.
Gambar 2.5
Model Komunikasi Berlo
Encodes Decodes
Source Message Channel Receiver
11
berlangsungnya komunikasi.
(Reinforcement of Response).
respons yang terjadi pada masa lalu dapat meramalkan respons yang
11
Jalaluddin Rakhmat, Psikologi Komunikasi (Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2005), hlm. 8.
38
lalu dan masa sekarang). Salah satu unsur sejarah respons ialah
bisa memperkirakan tanggapan apa yang terjadi pada masa lalu, serta
12
di akan mendatang.
Stimuly).
12 Aubrey Fisher, Teori-Teori Komunikasi (Bandung: Remaja Karya, 1986), hlm. 193.
39
prilaku manusia.
Mediation of Stimuli)
psikologis.
variasi yang lebih baru dari teori S-R. lebih lanjut para
13
organisme, yakni respon pada R.
dengan hasil yang telah dicapai (dari yang telah dilakukan atau
14
dikerjakan). Sedangkan pengertian prestasi menurut para ahli,
kerja.
15
dan diciptakan dengan jalan keuletan kerja keras.
15 http://forumbatasa.wordpress.com/2011/11/20/pengertian-ciri-ciri-dan-karakteristik-
prestasi-belajar/ di akses pada tanggal 2 April 2014
42
16
yang artinya menyendiri. Sedangkan dalam kamus al- Munjid
17
sampai kepada batas orang dewasa sedangkan pengertian yatim
18
meninggal
anak yang hanya tidak yatim, namun juga tidak ada yang
19
memeliharanya.
ayahnya, sedangkan dia belum berada dalam usia baligh dan belum
16 Muhammad bin Abi Bakar bin Abd. Qodir Ar-Razi, Muhtarus Shihab, hlm. 741.
17 Luis Al-Ma’luf, Al-Munjid Fil Lughat Wal-A’lam (Beirut Libanon: Dar El-Masyrek), hlm. 923.
18 Poerwandaminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia (Jakarta: PN Balai Pustaka, 1985), hlm.
1152.
19 M. Abdul Mujib, Kamus Istilah Fiqih (Jakarta: Pustaka Firdaus, 1994), hlm. 425.
43
bukti usaha yang telah dilakukan oleh anak-anak yang telah ditinggal
yang baik juga. Belajar merupakan proses dari sesuatu yang belum
bisa menjadi bisa, dari perilaku yang lama ke perilaku yang baru,
20 Sulaiman Rasyid, Fiqih Islam (Bandung: Sinar Baru Algensindo, 1994), hlm. 316.
44
21
bahkan juga untuk orang dewasa sekalipun.
meningkatkan prestasi belajar yaitu: faktor dari dalam diri dan faktor
lingkungan.
(a). Kesehatan
sakit kepala, pilek, demam dan lain-lain, mak hal ini akan
(b). Intelegensi
21
Lukmanul Hakim, Perencanaan Pembelajaran (Bandung: CV Wacana Prima, 2010), hlm. 65.
45
(a) Keluarga
belajar anak.
(b) Sekolah
(c) Masyarakat
mereka, hal ini dapat sebagai pemicu anak untuk lebih giat
belajar.
22
belajar.
Anak yatim atau anak yang ditinggal mati oleh kedua orang tuanya
segala sesuatunya menjadi tak berguna, dalam hal ini diantaranya adalah
dalam proses belajar, dimana dalam proses belajarnya tidak ada lagi kata
anak-anak yang mana mereka di tinggal mati oleh ayah atau ibunya, oleh
22 http://psikologizone.com/faktor-yang-mempengaruhi-prestasi-belajar-anak/06511161 di akses
pada tanggal 2 April 2014
47
harus dipikulnya, sebab anak harus dapat mengerti dan mengetahui akan
manusia.
dapat diamati.
sebutan yang salah karena mengabaikan variasi yang lebih baru dari teori
dan respons pada respons prilaku (umpan balik) dari konsep S-R yang
23
yakni respon pada R.
lebih baik dalam mencapai segala sesuatunya baik itu dalam proses
B. KAJIAN TEORI
Menurut teori ini, semua bentuk tingkah laku manusia merupakan hasil
23
Aubrey Fisher, Teori-Teori Komunikasi (Bandung: Remaja Karya, 1986), hlm. 193-200.
50
proses belajar. Dalam teori ini hubungan yang terjadi di antara stimulus dan
24
respons merupakan paradigma yang utama .
Ketika orang lain mencoba mengendalikan kita, nilai– nilai dan keyakinan–
individu dengan orang lain sehingga suatu teori kepribadian yang memadai
ini tidak menempatkan orang semata-mata sebagai objek tak berdaya yang
24 Fattah Hanurawan, Psikologi Sosial Suatu Pengantar (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya,
2010), hlm. 7.
51
pelaku bebas yang dapat menjadi apa saja yang dipilihnya. Manusia dan
balik.
orang lain. Jika orang lain mendapat hukuman atau hadiah maka manusia
25
akan meniru perilaku dan belajar dari pengalaman orang tersebut.
1) Imitasi
tersebut atau dalam hal tertentu menjadikan orang lain model bagi
25 John W. Satrock, Psikologi Pendidikan, edisi kedua (Jakarta: PT. Kencana Media Group, 2007),
hlm. 35.
52
imej-imej tentang apa yang dilakukan atau dikatakan oleh model, atau
26
dapat diingat kembali.
mereka pelajari atau menggabungkan apa yang telah mereka amati dari
26
Bell Gredler, E.Margaret, Belajar dan Membelajarkan (Jakarta: CV.Rajawali, 1991), hlm. 87.
53
2) Perkuatan Sosial
oleh model.
dihukum.
orang lain.
tingkah laku dan tentang apa yang harus mereka lakukan untuk
27 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, (Bandung: PT. Remaja Rosda
Karya, 2010), hlm. 108.
55
menjadi ajek dan orang tidak akan secara otomatis mengubah tingkah
pernah mereka peroleh atas tingkah laku mereka dari orang lain.
mereka jika individu alpa. Norma-norma yang ditentukan dari luar ini
akan diambil-alih oleh individu dan menjadi dasar bagi aneka sistem
28
perkuatan diri si model atau tidak.
b. Jenis Respon
hasil dari proses belajar yang dilakukan dengan mengamati apa yang
dalam kondisi yang sama, melakukan hal yang sama dengan model
jika model tersebut dihadiahi, melakukan hal lain jika model tersebut
sendiri.
karena wujudnya jelas dalam apa yang dilakukan atau dalam sikap dan
perilaku pengamat.
jika dihadapkan dalam kondisi yang sama, melakukan hal yang sama
dengan model jika model tersebut dihadiahi, melakukan hal lain jika
model tersebut dihukum, atau dalam kondisi yang sama dengan model
secara klasik.
57
Respon ini dapat dilihat secara nyata dalam wujud yang jelas
pengamat maka orang lain tidak dapat melihatnya atau bahkan tidak
anak. Orang tua memberi penalaran, nasehat moral, dan memberi atau
29
sosial.
c. Tahap-Tahap Belajar
tersebut berhenti.
29 Slavin, Robert E., Psikologi Pendidikan Teori dan Praktik (Jakarta: PT Indeks, 2008), hlm 53.
59
stimulus tersebut.
30
melainkan juga dituntut untuk lebih memahami.
tersebut.
30 Panen, Paulina, dkk, Belajar dan Pembelajaran 1 (Jakarta: UniversitasTerbuka, 2005), hlm.
75.
60
anggapannya negatif).
kenyataannya sebenarnya dia tidak mampu. Bila hal ini terjadi, maka
orang akan merasa frustasi dan rendah diri pengasuhan orang tua
31
yang berbeda–beda.