Oleh:
Fernanda Sucitra Murti 22117038
Dea Vista Al Tino 22117042
Kelas A:
Kamis, 15.00-16.40 WIB
Asisten Praktikum:
Putri Rehulina Tarigan 22116132
Warid Zul Ilmi 22116152
ii
DAFTAR TABEL
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
2. Apakah semua variabel dapat menjelaskan faktor yang ada?
3. Variabel apa saja yang termasuk dalam faktor tersebut?
4. Faktor apa saja yang terbentuk dari variabel dan bagaimana
pengelompokkannya?
2
1.4.2 Ruang Lingkup Wilayah
Ruang lingkup wilayah yang digunakan dalam praktikum ini
adalah Kabupaten Lampung Timur dengan jumlah kecamatan
sebanyak 24 kecamatan.
3
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan laporan praktikum ini terbagi menjadi empat bab,
yaitu:
Bab I Pendahuluan
Pada bab ini memaparkan penjelasan tentang permasalahan yang akan
diteliti. Bab ini meliputi latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan
sasaran, ruang lingkup penelitian, metodologi penelitian, dan
sistematika penulisan.
Bab II Dasar Teori
Pada bab ini memaparkan tentang teori apa saja yang digunakan dalam
laporan praktikum ini. Teori yang digunakan berupa teori untuk
menganalisis permasalah yang telah diteliti.
Bab III Input dan Analisis Data
Pada bab ini memaparkan tentang input dan output data variabel serta
kaitan antara data dengan Perencanaan Wilayah dan Kota.
Bab IV Penutup
Pada bab ini memaparkan tentang kesimpulan dan rekomendasi yang
dibuat oleh penulis.
4
BAB II
DASAR TEORI
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai teori analisis yang digunakan dalam
praktikum dan penggunaan teori analisis tersebut dengan aplikasi SPSS.
2.1 Teori Kesejahteraan
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 tahun
2009, kesejahteraan sosial adalah kondisi terpenuhinya kebutuhan
material, spiritual, dan sosial warga negara agar dapat hidup layak dan
mampu mengembangkan diri, sehingga dapat melaksanakan fungsi
sosialnya, dan penyelenggaraan kesejahteraan sosial adalah upaya yang
terarah, terpadu, dan berkelanjutan yang dilakukan pemerintah,
pemerintah daerah, dan masyarakat dalam bentuk pelayanan sosial guna
memenuhi kebutuhan dasar setiap warga negara, yang meliputi rehabilitasi
sosial, jaminan sosial, pemberdayaan sosial, dan perlindungan sosial.
Dimana dalam penyelanggaraannya dilakukan atas dasar kesetiakawanan,
keadilan, kemanfaatan, keterpaduan, kemitraan, keterbukaan,
akuntabilitas, partisipasi, profesionalitas dan keberlanjutan.
Konsep kesejahteraan menurut Nasikun (1993) dapat dirumuskan sebagai
padanan makna dari konsep martabat manusia yang dapat dilihat dari
empat indikator, yaitu:
1) Rasa Aman
2) Kesejahteraan
3) Kebebasan
4) Jati diri
Biro Pusat Statistik Indonesia (2000) menerangkan bahwa guna melihat
tingkat kesejahteraan rumah tangga suatu wilayah ada beberapa indikator
yang dapat dijadikan ukuruan, antara lain adalah:
1. Tingkat pendapatan keluarga;
2. Komposisi pengeluaran rumah tangga dengan membandingkan
pengeluaran untuk pangan dengan non-pangan;
3. Tingkat pendidikan keluarga;
5
4. Tingkat kesehatan keluarga, dan;
5. Kondisi perumahan serta fasilitas yang dimiliki dalam rumah tangga.
Menurut Kolle (1974) dalam Bintarto (1989), kesejahteraan dapat diukur
dari beberapa aspek kehidupan antara lain:
1) Dengan melihat kualitas hidup dari segi materi, seperti kualitas
rumah, bahan pangan dan sebagianya;
2) Dengan melihat kualitas hidup dari segi fisik, seperti kesehatan
tubuh, lingkungan alam, dan sebagainya;
3) Dengan melihat kualitas hidup dari segi mental, seperti fasilitas
pendidikan, lingkungan budaya, dan sebagainya;
4) Dengan melihat kualitas hidup dari segi spiritual, seperti moral,
etika, keserasian penyesuaian, dan sebagainya.
“Kesejahteraan sosial adalah sistem yang terorganisir dari pelayanan-
pelayanan sosial dan lembaga-lembaga yang bertujuan untuk membantu
individu dan kelompok untuk mencapai standar hidup dan kesehatan yang
memuaskan dan relasi-relasi pribadi dan sosial yang memungkinkan mereka
mengembangkan kemampuannya sepenuh mungkin dan meningkatkan
kesejahteraannya secara selaras dengan kebutuhan keluarga dan
masyarakat”.
Definisi-definisi di atas mengandung pengertian bahwa kesejahteraan sosial
mencakup berbagai usaha yang dikembangkan untuk meningkatkan taraf
hidup manusia manusia, baik itu di bidang fisik, mental, emosional, sosial,
ekonomi dan spiritual.
6
variabel/dimensi. Analisis Faktor merupakan salah satu teknik reduksi
data dengan cara:
1. Menstrukturkan data, mengelompokkan data asli berdasarkan
keeratan masing-masing dalam kelompok yang sama.
2. Menghilangkan redudancy atau duplikasi informasi diantara
sekumpulan variabel.
3. Mengganti variabel-variabel yang saling berhubungan dengan
sekumpulan variabel yang lebih kecil, yang disebut factor.
Dalam penerapannya faktor analisis dapat dibedakan menjadi
beberapa bagian, yaitu:
1. Identifikasi faktor dasar: mengidentifikasikan faktor yang
mendasari sejumlah besar variabel.
2. Screening faktor: menyaring variabel untuk maksud analisis
statistik yang lain.
3. Meringkas data: menyaring sesedikit atau sebanyak faktor yang
diinginkan dari sekumpulan variabel.
4. Sampling variabel: menyeleksi suatu kelompok kecil wakil
variabel yang tidak terkorelasi diantara sejumlah besar kumpulan
variabel supaya menyelesaikan persoalan praktis.
5. Pengelompokkan obyek: membuat kelompok obyek dengan
karaktersitik yang relatif sama.
Dalam ekstraksi data, ada dua kelompok pendekatan:
1. Component Factor Analysis: menganalisis seluruh data, tidak ada
asumsi tentang variansi unik dalam data; teknik utama: Principal
Component Analysis.
2. Common Factor Analysis: mengasumsikan bahwa variansi dalam
variabel dapat dibagi ke dalam komponen common dan unik.
Salah satu teknik: Principal Factor.
7
yang akan kita gunakan dalam menganalisis data yang ada. Langkah-
langkah dari analisis yang digunakan adalah sebagai berikut:
a. Masukkan variabel dan objek.
b. Klik Analyze. Pilih submenu dimension Reduction, kemudian pilih
factor.
8
Gambar 2. 3 Mengaktifkan KMO dan Anti-Image
Sumber: Pengolahan Data SPSS, 2019
9
praktikum ini, perlu adanya proses analisis ulang kembali dengan cara
yang sama sampai tidak terdapat lagi nilai yang bertanda a dibawah
0,5 atau mendekati 0,5. (tahap 6-7 dilakukan hingga tidak menemukan
variabel yang kurang dari 0,5).
h. Setelah itu, mencari factor loading. Klik Analyze. Pilih sub-menu,
Dimension Reduction, kemudian pilih factor.
i. Pilih Extraction. Pilih Principal Component, Correlation Matrix,
Unrotated Factor Solution dan Scree Plot. Klik Continue.
j. Pilih rotation. Klik varimax, rotated solution, dan loading plot. Klik
continue.
10
k. Pilih option. Klik exclude cases listwise dan sorted by size. Klik ok.
11
BAB III
INPUT DAN ANALISIS DATA
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai data beserta dengan analisis variabel
yang dinilai berpengaruh terhadap kesejahteraan di Kabupaten Lampung Timur.
3.1 Input Data
Data yang diperoleh dari BPS Kabupaten Lampung Timur ditampilkan dalam
bentuk tabel input yang berisi variabel-variabel yang akan dianalisis dan
sebelumnya telah diolah di Ms. Excel (terlampir).
Nilai dari KMO Measure of Sampling Adequacy harus diatas 0.5, dan
nilai Sig. harus dibawah 0.5 untuk menandakan bahwa data dapat
dianalisis. Pada tabel diatas , nilai dari KMO Sampling Adequacy
adalah 0.730, dan nilai Sig. nya adalah 0.000. Maka, data yang ada
dapat dianalisis.
12
Tabel 3. 2 Anti-Image Matrices
Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah
Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah
Pendu Keluar Posyan Puskes Sekolah Sekolah Sekolah Murid Murid Murid Guru Guru Guru
Desa Dusun RT Bidan
duk ga du mas (SD) (SMP) (SMA) SD SMP SMA SD SMP SMA
Jumlah
0.015 -0.002 -0.006 -0.005 0.001 -0.006 0.005 -0.003 0.004 0.014 0.003 -0.002 0.000 0.003 -0.005 -0.003 0.010
Desa
Jumlah
-0.002 0.012 0.000 0.001 -0.001 -0.003 -0.005 0.001 -0.009 0.004 0.000 0.003 0.000 -0.001 0.006 -0.002 -0.001
Dusun
Jumlah
-0.006 0.000 0.005 0.003 -0.002 0.004 -0.005 0.002 -0.002 -0.006 0.000 -0.002 -0.001 -0.002 0.003 0.002 -0.001
RT
Jumlah
-0.005 0.001 0.003 0.003 -0.001 0.001 -0.002 0.001 0.001 -0.005 -0.001 -0.001 0.000 -0.001 0.002 0.001 -0.005
Penduduk
Jumlah
0.001 -0.001 -0.002 -0.001 0.002 -0.001 0.004 -0.001 0.002 0.04094 -0.001 0.002 0.001 0.001 -0.003 0.000 -0.002
Keluarga
Jumlah
-0.006 -0.003 0.004 0.001 -0.001 0.012 -0.004 0.001 -0.003 -0.011 0.000 0.001 -0.004 -0.002 0.001 0.006 -0.004
Posyandu
Jumlah
Puskesm 0.005 -0.005 -0.005 -0.002 0.004 -0.004 0.013 -0.003 0.010 0.002 -0.003 -0.001 0.006 0.002 -0.007 -0.003 -0.001
as
Jumlah
Sekolah -0.003 0.001 0.002 0.001 -0.001 0.001 -0.003 0.001 -0.002 -0.003 0.02809 0.001 -0.001 -0.001 0.002 0.001 -0.001
(SD)
Anti-
Jumlah
image
Sekolah 0.004 -0.009 -0.002 0.001 0.002 -0.003 0.010 -0.002 0.023 -0.001 -0.003 -0.005 0.006 0.002 -0.010 -0.004 0.004
Covarian
(SMP)
ce
Jumlah
Sekolah 0.014 0.004 -0.006 -0.005 0.04094 -0.011 0.002 -0.003 -0.001 0.029 0.004 -0.006 0.005 0.003 0.000 -0.010 0.017
(SMA)
Jumlah
0.003 0.000 0.000 -0.001 -0.001 0.000 -0.003 0.02809 -0.003 0.004 0.003 -0.002 -0.001-0.03994 0.002 0.000 0.006
Murid SD
Jumlah
-0.002 0.003 -0.002 -0.001 0.002 0.001 -0.001 0.001 -0.005 -0.006 -0.002 0.012 -0.004 -0.001 -0.003 0.003 -0.008
Murid SMP
Jumlah
0.000 0.000 -0.001 0.000 0.001 -0.004 0.006 -0.001 0.006 0.005 -0.001 -0.004 0.009 0.000 -0.002 -0.007 0.007
Murid SMA
Jumlah
0.003 -0.001 -0.002 -0.001 0.001 -0.002 0.002 -0.001 0.002 0.003-0.03994 -0.001 0.000 0.001 -0.001 -0.001 0.001
Guru SD
Jumlah
-0.005 0.006 0.003 0.002 -0.003 0.001 -0.007 0.002 -0.010 0.000 0.002 -0.003 -0.002 -0.001 0.009 0.001 -0.002
Guru SMP
Jumlah
-0.003 -0.002 0.002 0.001 0.000 0.006 -0.003 0.001 -0.004 -0.010 0.000 0.003 -0.007 -0.001 0.001 0.007 -0.008
Guru SMA
Jumlah
0.010 -0.001 -0.001 -0.005 -0.002 -0.004 -0.001 -0.001 0.004 0.017 0.006 -0.008 0.007 0.001 -0.002 -0.008 0.032
Bidan
13
Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumla
Jumlah Jumlah Jumlah
Pendu Keluar Posyan Puskes Sekolah Sekolah Sekolah Murid Murid Murid Guru Guru Guru h
Desa Dusun RT
duk ga du mas (SD) (SMP) (SMA) SD SMP SMA SD SMP SMA Bidan
Jumlah a
.664 -0.183 -0.734 -0.734 0.299 -0.448 0.344 -0.781 0.199 0.677 0.427 -0.127 0.035 0.780 -0.426 -0.256 0.475
Desa
Jumlah
-0.183 .860a -0.059 0.169 -0.338 -0.294 -0.404 0.202 -0.554 0.233 0.053 0.227 -0.031 -0.144 0.567 -0.184 -0.035
Dusun
Jumlah
-0.734 -0.059 .660a 0.626 -0.699 0.551 -0.665 0.814 -0.199 -0.536 0.131 -0.224 -0.218 -0.813 0.536 0.351 -0.101
RT
Jumlah
-0.734 0.169 0.626 .786a -0.480 0.161 -0.318 0.535 0.078 -0.512 -0.413 -0.160 -0.064 -0.481 0.388 0.175 -0.438
Penduduk
Jumlah
0.299 -0.338 -0.699 -0.480 .746a -0.207 0.783 -0.469 0.308 0.006 -0.546 0.468 0.220 0.427 -0.746 -0.090 -0.245
Keluarga
Jumlah
-0.448 -0.294 0.551 0.161 -0.207 .823a -0.322 0.329 -0.153 -0.590 -0.046 0.089 -0.412 -0.451 0.117 0.629 -0.188
Posyandu
Jumlah
Puskesm 0.344 -0.404 -0.665 -0.318 0.783 -0.322 .650a -0.676 0.564 0.116 -0.454 -0.048 0.525 0.631 -0.645 -0.358 -0.066
as
Jumlah
Sekolah -0.781 0.202 0.814 0.535 -0.469 0.329 -0.676 .669a -0.434 -0.507 0.015 0.178 -0.152 -0.976 0.498 0.264 -0.210
(SD)
Anti-image Jumlah
Correlatio Sekolah 0.199 -0.554 -0.199 0.078 0.308 -0.153 0.564 -0.434 .751a -0.023 -0.345 -0.302 0.394 0.462 -0.687 -0.280 0.163
n (SMP)
Jumlah
Sekolah 0.677 0.233 -0.536 -0.512 0.006 -0.590 0.116 -0.507 -0.023 .611a 0.462 -0.307 0.315 0.578 -0.008 -0.670 0.553
(SMA)
Jumlah
0.427 0.053 0.131 -0.413 -0.546 -0.046 -0.454 0.015 -0.345 0.462 .816a -0.412 -0.113 -0.024 0.362 -0.093 0.686
Murid SD
Jumlah
-0.127 0.227 -0.224 -0.160 0.468 0.089 -0.048 0.178 -0.302 -0.307 -0.412 .867a -0.346 -0.192 -0.297 0.365 -0.393
Murid SMP
Jumlah a
0.035 -0.031 -0.218 -0.064 0.220 -0.412 0.525 -0.152 0.394 0.315 -0.113 -0.346 .711 0.161 -0.218 -0.881 0.412
Murid SMA
Jumlah
0.780 -0.144 -0.813 -0.481 0.427 -0.451 0.631 -0.976 0.462 0.578 -0.024 -0.192 0.161 .693a -0.480 -0.332 0.187
Guru SD
Jumlah
-0.426 0.567 0.536 0.388 -0.746 0.117 -0.645 0.498 -0.687 -0.008 0.362 -0.297 -0.218 -0.480 .725a 0.098 -0.106
Guru SMP
Jumlah
-0.256 -0.184 0.351 0.175 -0.090 0.629 -0.358 0.264 -0.280 -0.670 -0.093 0.365 -0.881 -0.332 0.098 .670a -0.535
Guru SMA
Jumlah
0.475 -0.035 -0.101 -0.438 -0.245 -0.188 -0.066 -0.210 0.163 0.553 0.686 -0.393 0.412 0.187 -0.106 -0.535 .701a
Bidan
14
Tabel 3. 3 Communalities
Initial Extraction
Jumlah Desa 1.000 0.793
Jumlah Dusun 1.000 0.939
Jumlah RT 1.000 0.912
Jumlah Penduduk 1.000 0.959
Jumlah Keluarga 1.000 0.959
Jumlah Posyandu 1.000 0.959
Jumlah Puskesmas 1.000 0.821
Jumlah Sekolah (SD) 1.000 0.958
Jumlah Sekolah (SMP) 1.000 0.841
Jumlah Sekolah (SMA) 1.000 0.835
Jumlah Murid SD 1.000 0.959
Jumlah Murid SMP 1.000 0.912
Jumlah Murid SMA 1.000 0.908
Jumlah Guru SD 1.000 0.957
Jumlah Guru SMP 1.000 0.904
Jumlah Guru SMA 1.000 0.934
Jumlah Bidan 1.000 0.915
Extraction Method: Principal Component
Analysis.
Sumber: Output SPSS, 2019
15
Tabel 3. 4 Total Variance Explained
Total Variance Explained
Initial Eigenvalues Extraction Sums of Squared Loadings
Component Total % of Variance Cumulative % Total % of Variance Cumulative %
1 11.805 69.442 69.442 11.805 69.442 69.442
2 2.509 14.760 84.201 2.509 14.760 84.201
3 1.152 6.776 90.977 1.152 6.776 90.977
4 .403 2.370 93.347
5 .339 1.995 95.342
6 .291 1.711 97.054
7 .185 1.086 98.140
8 .140 .825 98.965
9 .082 .479 99.444
10 .043 .256 99.700
11 .021 .126 99.826
12 .016 .093 99.918
13 .006 .034 99.953
14 .004 .022 99.975
15 .003 .015 99.990
16 .001 .008 99.997
17 .000 .003 100.000
Extraction Method: Principal Component Analysis.
Sumber: Output SPSS, 2019
16
terkecil. Dari component 1, 2 dan 3, niai variansi yang lebih kecil
adalah component 3 yaitu 6.776, sehingga jumlah ‘kelompok’ faktor
ideal adalah sebanyak 3. Hal ini didukung juga dari nilai persentase
kumulatif di sub-kolom “Cumulative %”, dimana nilai persentase
kumulatif component 3 telah memenuhi syarat, yaitu sebesar 90.977 %.
17
Component
1 2 3
Jumlah Murid SD .907 -.127 -.346
Jumlah Sekolah (SD) .883 -.226 .355
Jumlah RT .883 -.220 -.291
Jumlah Murid SMP .877 .362 -.110
Jumlah Guru SMP .874 .331 .176
Jumlah Desa .848 -.250 .105
Jumlah Dusun .835 -.413 -.265
Jumlah Puskesmas .796 -.407 .145
Jumlah Sekolah (SMP) .766 .443 -.240
Jumlah Guru SMA .672 .656 .229
Jumlah Sekolah (SMA) .643 .643 -.092
Jumlah Murid SMA .620 .722 .046
Jumlah Bidan .660 -.182 .668
Extraction Method: Principal Component Analysis.
a. 3 components extracted.
Sumber: Output SPSS, 2019
18
Tabel 3. 6 Rotated Component Matrix
Component
1 2 3
Jumlah Dusun .934 .089 .242
Jumlah Murid SD .896 .372 .132
Jumlah RT .893 .279 .192
Jumlah Keluarga .874 .330 .293
Jumlah Penduduk .851 .369 .314
Jumlah Posyandu .820 .265 .465
Jumlah Puskesmas .696 .065 .577
Jumlah Desa .682 .228 .526
Jumlah Guru SD .660 .345 .634
Jumlah Murid SMA .098 .938 .133
Jumlah Guru SMA .074 .905 .331
Jumlah Sekolah (SMA) .221 .886 .044
Jumlah Sekolah (SMP) .477 .783 .020
Jumlah Murid SMP .530 .769 .201
Jumlah Guru SMP .398 .735 .454
Jumlah Bidan .229 .175 .912
Jumlah Sekolah (SD) .570 .261 .751
Extraction Method: Principal Component Analysis.
Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization. a
a. Rotation converged in 5 iterations.
Sumber: Output SPSS, 2019
Tabel ini berfungsi untuk memperjelas variabel mana saja yang akan
masuk ke dalam tiap faktor yang ada. Cara melihatnya sama dengan di
Tabel Component Matrix, yaitu dengan melihat nilai korelasi yang
paling besar di setiap variabelnya. Maka, dapat disimpulkan bahwa
anggota dari faktor 1 adalah:
Jumlah Dusun
Jumlah Murid SD
Jumlah RT
Jumlah Keluarga
Jumlah Penduduk
19
Jumlah Posyandu
Jumlah Puskesmas
Jumlah Desa
Jumlah Guru SD
Sedangkan variabel yang termasuk dalam faktor 2 adalah:
Jumlah Murid SMA
Jumlah Guru SMA
Jumlah Sekolah (SMA)
Jumlah Sekolah (SMP)
Jumlah Murid SMP
Jumlah Guru SMP
Serta variabel yang termasuk dalam faktor 3 adalah:
Jumlah Bidan
Jumlah Sekolah (SD)
20
Gambar 3. 2 Component Plot in Rotated Space
Sumber: Output SPSS, 2019
21
memiliki keterkaitan satu sama lain dalam bidang pedidikan. Variabel
jumlah murid dan jumlah guru, keduanya dapat membantu terciptanya
kesejahteraan di masyarakat. Semakin banyak murid sekolah maka
kualitas sumberdaya manusianya meningkat. Kemudian untuk faktor
ketiga diberi nama faktor pendukung kesejahteraan masyarakat.
Karena variabel di dalamnya saling berkaitan.
22
menempuh pendidikan sehingga dapat tercipta sumberdaya manusia yang
berkualitas untuk bangsa ini.
Sekali lagi, kesejahteraan masyarakat membutuhkan perhatian khusus dari
seorang perencana karena jika masyarakat disuatu kawasan/kota tidak
sejahtera, berarti perencanaan yang dibuat oleh seorang perencana belum
maksimal, masih perlu dikaji secara lebih lanjut.
23
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
1. Seluruh variabel dapat menjelaskan faktor yang ada, karena seluruh
variabel bernilai di atas 50%. Sebagai contoh adalah variabel jumlah
penduduk bernilai 0,959 yang artinya variabel tersebut dapat
menjelaskan faktor sebesar 95,9%.
2. Tingkat kesejahteraan masyarakat dipengaruhi oleh ketujuh belas
variabel yang ada. Variabel tersebut terbagi ke dalam 3 faktor, yaitu
faktor 1 (jumlah dusun, jumlah murid SD, jumlah RT, jumlah keluarga,
jumlah penduduk, jumlah Posyandu, jumlah Puskesmas, jumlah desa,
dan jumlah guru SD), faktor 2 (jumlah murid SMA, jumlah guru SMA,
jumlah sekolah (SMA), jumlah sekolah (SMP), jumlah murid SMP, dan
jumlah guru SMP), dan faktor 3 (jumlah sekolah (SD) dan jumlah bidan)
4.2 Saran
Pemerintah sebaiknya meningkatkan jumlah fasilitas kesehatan dan tenaga
medis di Kabupaten Lampung Timur. Karena dilihat dari jumlah penduduk
yang padat dengan fasilitas kesehatan yang minim dapat menimbulkan
masalah dibidang kesehatan. Kemudian pemerintah juga sebaiknya
menambah sarana dan prasarana pendidikan di daerah-daerah yang
terpencil seperti Kecamatan Marga Sekampung.
24
Daftar Pustaka
Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Kepadatan Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah
No Kecamatan
Desa Dusun RT Penduduk Penduduk Keluarga Posyandu Puskesmas Dokter Bidan
1 Metro Kibang 7 45 139 23092 301 6813 32 1 2 11
2 Batanghari 17 82 283 59874 402 15587 83 2 3 24
3 Sekampung 17 85 319 63635 429 18059 81 2 2 19
4 Marga Tiga 13 89 308 45813 183 13137 64 2 3 13
5 Sekampung Udik 15 107 391 72893 215 19767 83 2 4 15
6 Jabung 15 103 322 50756 189 13783 63 2 1 6
7 Pasir Sakti 11 57 257 37117 191 10302 36 1 2 7
8 Waway Karya 8 66 233 33056 157 11069 42 1 1 7
9 Marga Sekampung 8 66 216 26657 150 8116 29 1 1 3
10 Labuhan Maringgai 11 96 387 71390 366 19173 78 2 3 10
11 Mataram Baru 5 45 157 28454 358 7811 38 1 1 8
12 Bandar Sribhawono 6 71 282 49458 266 14211 49 1 2 11
13 Melinting 7 55 189 25690 184 7523 40 1 1 5
14 Gunung Pelindung 7 37 127 21546 274 6240 35 1 1 2
15 Way Jepara 16 74 375 55644 243 14420 69 2 3 13
16 Braja Selebah 7 41 167 23268 94 6812 30 1 2 8
17 Labuhan Ratu 11 65 314 44860 92 12926 43 1 1 8
18 Sukadana 20 122 489 68981 91 21590 87 2 2 18
19 Bumi Agung 7 34 139 17921 245 5386 28 1 2 9
20 Batanghari Nuban 13 66 290 43985 243 12709 61 1 2 12
21 Pekalongan 12 70 279 49261 492 13375 56 2 4 26
22 Raman Utara 11 73 278 37455 232 11313 52 2 4 17
23 Purbolinggo 12 59 241 43574 196 12251 54 1 1 13
24 Way Bungur 8 37 149 24044 64 6608 29 1 2 7
Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah
No Kecamatan Sekolah Sekolah Sekolah Murid Murid Murid Guru Guru Guru
(SD) (SMP) (SMA) SD SMP SMA SD SMP SMA