PKN Nandhi
PKN Nandhi
KATA PENGANTAR............................................................................................................... 2
BAB I .................................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN ................................................................................................................... 3
A. Latar Belakang ...................................................................................................... 3
B. Rumusan Masalah ................................................................................................ 4
C. Tujuan .................................................................................................................... 5
BAB II ................................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN ..................................................................................................................... 6
A. Pengertian Paradigma .......................................................................................... 6
B. Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan ..................................................... 7
Keadilan social yang mencakup persamaan (equality) dan pemerataan (equity)...... 11
2. Pancasila sebagai Paradigma Pengembangan Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial-
Budaya, Pertahanan dan Keamanan (Ipoleksosbudhankam) ....................................... 11
A. Pengembangan Ideologi ........................................................................................... 11
B. Pengembangan Politik ........................................................................................ 12
C. Pengembangan Ekonomi .................................................................................... 13
D. Pengembangan Sosial-Budaya ........................................................................... 14
E. Pengembangan Hankam..................................................................................... 14
C. Analisis Masalah............................................................................................................ 16
Kampus sebagai moral force pengembangan hukum dan HAM .................... 16
Kampus dan Politik ............................................................................................ 17
Kampus dan Dominasi Birokrasi ...................................................................... 17
Pembangunan Hukum ........................................................................................ 18
Pembangunan HAM ........................................................................................... 18
Pancasila sebagai paradigma pembangunan iptek .......................................... 18
BAB IV................................................................................................................................ 20
PENUTUP ........................................................................................................................... 20
A. Kesimpulan .......................................................................................................... 20
B. Saran .................................................................................................................... 21
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 22
1
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penyusun dapat
menyusun makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini membahas tentang
pancasila sebagai paradigm reformasi dalam kehidupan masyarakat berbangsa dan
bernegara . Dalam penyusunan makalah ini, penyusun banyak mendapat tantangan
dan hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa
teratasi. Oleh karena itu, penyusun mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah
ini, semoga bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha
Esa. Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik
dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca
sangat penyusun harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya. Akhir kata
semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pancasila yang berkedudukan sebagai dasar negara Indonesia hingga saat ini
telah mengalami perjalanan waktu yang tidak sebentar, dalam interval waktu
tersebut banyak hal atau peristiwa yang terjadi seiring perjalanan Pancasila,
sehingga berdirilah Pancasila seperti sekarang ini di depan semua bangsa
Indonesia. Sejak dicetuskannya Pancasila pertama kali telah dituai banyak konflik
internal para pencetusnya, hingga sekarang pun di era reformasi dan globalisasi,
Pancasila masih hangat diperbincangkan oleh banyak kalangan berpendidikan,
terutama kalangan politik dan mahasiswa. Secara mayoritas, topik yang
diperbincangkan ialah mengenai awal dicetuskannya Pancasila tentang sila
pertama. Berdasarkan sejarah, pada awal perkembangan bangsa Indonesia,
masyarakat terbagi menjadi dua kelompok besar, yaitu kelompok agamais dan
nasionalis, dimana kedua kelompok tersebut memegang peran besar dalam
perancangan dasar negara Indonesia. Setelah sekian banyak perbincangan
mengenai Pancasila sebagai dasar negara, Pancasila juga dijadikan bahan
perbincangan sebagai paradigma dalam kehidupan berbagai elemen masyarakat,
salah satunya ialah Pancasila sebagai paradigma kehidupan mahasiswa di kampus.
Dimana di dalam kampus tersebut, mahasiswa akan dididik mengenai berbagai hal
mengenai Pancasila, terutama penerapan nilai-nilainya.
4
Makalah ini disusun sebagai catatan perjalanan Pancasila dari zaman ke zaman
agar senantiasa sejarah pembentukan Pancasila tidak dilupakan. Selain itu dapat
pula digunakan untuk menjadi penengah bagi pihak yang sedang berbeda
pendapat tentang dasar negara, agar tetap dapat bersikap sesuai semboyan
Bhinneka Tunggal Ika. Terutama penerapan hal tersebut di kehidupan kampus.
Sebagai tertib hukum tertinggi keberadaan Pancasila tidak dapat diganggu gugat,
karena merubah dan mengamandemen Pancasila sama halnya dengan
membubarkan NKRI yang diproklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945.
Memang fakta sejarah membuktikan berkali kali konstitusi Negara ini diubah-
ubah, dimulai dengan keluarnya peraturan pemerintah yang mengganti sistem
presidensil dengan system parlementer, hingga ditetapkannya konstitusi RIS yang
RI merupakan salah satu Negara bagian saja dari Negara Federal tersebut,sebagai
akibat ditandatanganinya perjanjian KMB. Seiring bergulirnya waktu konstitusi
RIS pun akhirnya diubah. Dengan diadakannya pemilu 1955, yang salah satu
tujuannya adalah memilih anggota konstituante. Dewan Konstituante diberi
mandat untuk menyusun konstitusi baru bagi Negara, namun rencana
pembentukan dasar Negara baru itupun gagal, seiring dengan keluarnya dekrit
presiden 5 Juli 1959, yang menyatakan kembali ke UUD 1945.Suatu pembuktian
bahwa rakyat Indonesia membutuhkan Pancasila untuk merekat persatuan diantara
mereka.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Paradigma
Istilah paradigma menurut kamus Bahasa Indonesia, yaitu (1) daftar dari
semua pembentukan dari sebuah kata yang memperlihatkan konjugasi dan
deklinasi kata tersebut, (2) model dalam teori ilmu pengetahuan, (3) kerangka
berfikir. Dalam konteks ini pengertian paradigm adalah pengertian kedua dan
ketiga, khususnya ketiga, yakni kerangka berfikir.
Kerangka berfikir
Sumber nilai, dan
Orientasi arah.
e. Sila Keadilan Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, kemajuan iptek harus dapat
nmenjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan, yaitu
keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemausiaan, yaitu keseimbangan
hubungan antara manusia dengan sesamanya, hubungan antara manusia dengan
Tuhan sebagai Penciptanya, hubungan manusia dengan lingkungan dimana
mereka berada.
Dalam menghadapi era globalisasi kita harus melihat dua karakteristik masyarakat
untuk pembangunan bangsa (S. Budisantoso. 1998:42-43). Pertama,
kemajemukan masyarakat dan keanekaragaman budaya. Kedua, dinamika
masyarakat dan keterbukaan kebudayaan terhadap pembaharuan. Masyarakat
majemuk Indonesia yang sedang mengalami perkembangan yang amat pesat
karena dampak pembangunan nasional maupun rangsangan globalisasi,
memerlukan pedoman bersama (common frame of reference) dalam menganggapi
tantangan demi keutuhan bangsa. Oleh sebab itu, pembangunan nasional harus
dapat memperhatikan prinsip-prinsip berikut ini:
A. Pengembangan Ideologi
Konsep Negara (Staatsidee) bangsa Indonesia dapat kita rangkum dari pokok-
pokok pikiran yang terkandung di dalam Pembukaan UUD 1945. Negara adalah
keadaan kehidupan berkelompok bangsa Indonesia, yang:
Dalam usaha membangun kehidupan politik, maka beberapa unsur yang perlu
dikembangkan dan ditingkatkan adalah sebagai berikut :
C. Pengembangan Ekonomi
Pengembangan dan peningkatan mutu sumber daya manusia (SDM) terdiri atas
beberapa criteria kualitas SDM yang dibutuhkan adalah sebagai berikut :
D. Pengembangan Sosial-Budaya
Pancasila dapat menjadi kerangka referensi identifikasi diri kalau
Pancasila semakin credible, yaitu bahwa masyarakat mengalami secara
nyata realisasi dari prinsip-prinsip yang terkandung dalam Pancasila.
Usaha yang dilakukan melalui cara-cara:
Dihormati martabatnya sebagai manusia,
Diperlakukan secara manusiawi
Mengalami solideritas sebagai bangsa karena semakin hilangnya
kesenjangan ekonomi dan budaya,
Memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam kehidupan politik, dan
Merasakan kesejahteraan yang layak sebagai manusia.
E. Pengembangan Hankam
Ketahanan nasional, pembangunan nasional tidak terlepas dari
ketahanan nasional, yaitu perwujudan cita-cita bangsa dalam tingkat
ketahanan nasional yang terjabar sebagai berikut :
Nilai-nilai fundamental yang menyangkut pribadi warga
Negara, yaitu pengembangan pribadi warga Negara, yaitu
pengembangan pribadi dalam matra horizontal dan vertical,
pertumbuhan social ekonomi, keanekaragaman, dan
persamaan derajat.
Nilai-nilai fundamental yang menyangkut sistem/struktur
kehidupan masyarakat yaitu pemerataan kesejahteraan,
solideritas masyarakat, kemandirian, dan partisipasi seluruh
masyarakat.
Nilai-nilai fundamental yang menyangkut interaksi antaa
pribadi-pribadi warga Negara dan sistem/struktur
kehidupan masyarakat, yaitu keadilan sosial,
keamanan/stabilitas dan keseimbangan lingkungan.
15
Pelaksanaan misi perguruan tinggi dengan Tri Dharma itu tidaklah mudah, karena
dalam perjalanan perguruan tinggi Indonesia sejak kemerdekaan menurut Hafid
Habbas bahwa hampir semua perguruan tinggi yang dibangun berorientasi pada
pelayanan(service oriented) yang merupakan teaching university, perguruan
menghasilkan lulusan melayani masyarakat dan kurang mampu dalam
mengembangkan ilmunya. Dengan demikian, perguruan tinggi Indonesia masih
tertinggal dalam misinya sebagai researsch(penelitian). Begitupula dengan unsur
pengabdian masyarakat masih jauh tertinggal karena masih banyak perguruan
tinggi yang belum memahami pentingnya unsur pengabdian mayarakat. Apabila
perguruan tinggi memperhatikan unsur penelitian dan pengabdian masyarakat
menurut Prof. Thoby Mutis, Rektor
Kebebasan Akademik
C. Analisis Masalah
Pembangunan Hukum
Pembangunan HAM
penegakan hak asasi manusia, khususnya untuk menyatakan apa
yang dianggap benar, seharusnya menjamin bahwa kemakmuran yang
diperoleh oleh suatu negara secara nyata dimana rakyat kecil dapat
menikmatinya. Kampus melalui kajian ilmiah, mimbar akademik yang
bebas, budaya akademik, objektif dengan menggunakan metodologi ilmiah
dalam kerangka pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, akan
mempunyai peluang yang sangat besar untuk berperan serta sebagai
kekuatan moral (moral force) untuk mengaktualisasikan pancasila dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Pemahaman Aktualisasi
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pancasila bukan hanya sebagai simbol negara, tetapi merupakan suatu pedoman
kehidupan yang sangat relevan untuk negara Indonesia. Pancasila diharapkan
mampu mendasari pembangunan sampai ke semua lini kehidupan, mencakup
bidang politik, hukum, ekonomi, sosial budaya, hubungan antar umat beragama,
sampai dengan IPTEK. Ilmu pengetahuan dan teknologi, dengan temuan-
temuannya melaju pesat, mendasar, spektakuler. IPTEK tidak lagi hanya sebagai
sarana kehidupan tetapi sekaligus sebagai kebutuhan kehidupan manusia. Untuk
itu diperlukan sikap bijaksana, yaitu kesediaan untuk membuka diri terhadap
tuntutan jaman, sekaligus waspada terhadap nilai-nilai sosial budaya dari luar.
Hanya nilai-nilai yang sesuai dengan kepribadian kita yang kita serap.
Pancasila sebagai dasar negara harus mampu menanggapi gerakan reformasi yang
berdampak pada sosial, politik, ekonomi dan kemanusiaan. Reformasi seharusnya
digunakan untuk menata kehidupan dengan berasaskan Pancasila. Reformasi
harusnya memiliki tujuan dan cita-cita sebagaimana tujuan dan cita-cita Pancasila.
Tridharma perguruan tinggi ialah tiga tugas pokok perguruan tinggi yang
mencakup pendidikan tinggi, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat.Pengaktualisasian Pancasila dalam kehidupan kampus dapat dilakukan
21
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA