Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Nama: Ny Y, usia: 75, pekerjaan: IRT di riwayat di bangsal. Awal luka terjadi terlalu lama
berbaring, klien mengalami stroke +- 5thn, dan beberapa waktu yang terlalu keadaan umum
sempat turun sehingga klien lama tirah berbaring, klien hanya tertidur ditempat tidur sehingga
timbul decubitus, luka sudah 9 bulan dan dirawat klinik as Zahra selama 4 bulan 16 hari. Hasil
pengkajian luka didapatkan data: terdapat luka pada daerah sacrum. Klien terlihat
ketergantungan total, eritem periwound (+) tepi luka berbentuk luka. Exsudat sereuse moderat
kuning keruh kecoklatan pada balutan luka dan bau gas. Tanda infeksi (+), kedalaman: (grade
IV). Granulasi 75% + epitelisasi (+) undermaining (+). Management luka diberikan: intervensi
cuci periwound dengan sabun cair, irigasi NaCl 0,9%, Gamate, Madu, Alefin, Andesif ADHE,
Hipofik, Opsite.
STEP 1
1. decubitus: ulkus karena terlalu sering berbaring di tempat tidur tanpa berpindah
2. sacrum: tulang belakang (segitiga) yang terletak di bagian punggung belakang bentuk
C, menghubungkan vertebra lumbalis dengan panggul.
3. eritem periwound:
5. epitelisasi: perpindahan epitel dari area sekitar folikel rambut ke area luka
9. hipofik : pelekat non woven yang digunakan mengencangkan pembalut luka untuk
area yang lebar berwarna putih.
11. tirah baring: perawatan kedokteran yang melibatkan berbaringnya pasien di tempat
tidur untuk jangka yang bersinambung
12. granulasi: proses pembesaran ukuran partikel individual atau campuran serbuk untuk
menghasilkan campuran obat dan exitien dalam bentuk granul yang lebih besar dan lebih
kuat dari pada ukuran awal, sedangkan partikel awal masih dapat di identifikasi
STEP 2
3. Patofisiologis decubitus?
10. Apakah suplai oksigen pada daerah kulit berkaitan dengan decubitus?
c. kelembapan
e. pergesekan (friction)
f. nutrisi
g. usia
i. stress emosional
j. merokok
k. temperature kulit
a. Ulkus Varikosum
b. Ulkus Arteriosum
c. Ulkus Neurotropik
d. Ulkus Tropikum
a. Decubitus Derajat 1
b. Decubitus Derajat 2
c. Decubitus Derajat 3
d. Decubitus Derajat 4
a. pasien lansia
b. pasien yang sangat kurus
e. pasien inkohtivensia
f. pasien lemah